Professional Documents
Culture Documents
2018 - SAP - Modul 2a - 2 PDF
2018 - SAP - Modul 2a - 2 PDF
(KONSTRUKSI)
Materi 2 :
ADMINISTRASI
PRA PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
MODUL A : STRUKTUR ORGANISASI dan JOB DESC
PENGELOLA PROYEK KONSTRUKSI
RIYANNY PRATIWI
KK Manajemen dan Rekayasa Konstruksi
PRODI TEKNIK SIPIL UNTAN
SAP_semester VI - TA 2017/2018
1
ORGANISASI
APAKAH ITU??
2
Organisasi
• Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang dikoordinasikan
aktivitas-aktivitasnya, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi.
• Organisasi sebagai sarana dalam pencapaian tujuan mengatur dan
mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan, dan modal
secara efektif dan efisien dengan menerapkan sistem manajemen sesuai
kebutuhan proyek
• Organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan
kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu
Organisasi proyek konstruksi merupakan sarana yang
memungkinkan orang bekerja dalam proyek konstruksi secara efektif
dan terkoordinir untuk mencapai suatu tujuan yang telah disepakati
bersama dengan memanfaatkan sumber daya semaksimal mungkin
3
Organisasi Proyek
syarat terbentuknya organisasi : Fungsi dari organisasi proyek :
a. Adanya visi dan misi a. Sarana, tempat tim bekerja sama
b. Keselarasan tujuan b. Pusat pengaturan tentang kerjasama dilaksanakan
c. Adanya struktur jabatan c. Pusat pembagian pekerjaan
d. Adanya pembagian kerja d. Pusat pembagian wewenang dan tanggung jawab
4
Organisasi Proyek
Proses yang harus dilalui agar tercapai tujuan organisasi proyek:
a. Identifikasi dan pembagian kegiatan untuk menentukan volume pekerjaan, macam
dan jenisnya, kebutuhan sumber daya, jadwal pelaksanaan serta anggarannya
sehingga dapat dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan sesuai dengan sasaran
dan tujuan proyek
b. Pengelompokan penanggung jawab kegiatan agar hasilnya maksimal, pemilihan,
penanggung jawab organisasi disesuaikan keterampilan dan kemampuan personel di
bidangnya agar ujuan dan sasaran proyek tercapai
c. Penentuan wewenang dan tanggung jawab setiap personel harus mengetahui
wewenang dan tanggung jawab pekerjaannya, dengan membuat penjabaran kerja
serta standar prosedur operasional pekerjaan yang dikelolanya.
d. Menyusun mekanisme pengendalian agar tidak terjadi penyimpangan proyek,
dengan membuat format yang dapat menggerakkan organisasi dalam mengidentifikasi,
memecahkan masalah, serta melakukan tindakan koreksi
Fungsi Koordinasi :
• Komunikasi yg terbuka, luwes dan terpadu
• Pemahaman mengenai hubungan dan ketergantungan antara sesama.
5
Organizational Workflow
Authority (wewenang)
Kekuasaan diberikan kpd seseorang (sesuai dengan kedudukannya)
agar dapat membuat keputusan yang diikuti oleh bawahannya.
Responsibility (tanggungjawab)
Kewajiban dari seseorang dalam organisasi agar dapat efektif dalam
melaksanakan tugasnya.
7
Dasar dalam penyusunan struktur
organisasi
1. Berdasar produk. Perusahaan membagi organisasinya
berdasarkan jenis produk yang dihasilkan
2. Berdasar Lokasi. Perusahaan membagi organisasinya
berdasarkan wilayah produksi atau wilayah pemasaran
3. Berdasar Proses Perusahaan membagi organisasi berdasarkan
proses produksi
4. Berdasar Pelanggan Perusahaan membagi organisasi
berdasarkan karakteristik pelanggan
5. Berdasar Fungsi. Perusahaan membagi organisasi berdasarkan
fungsi-fungsi yang diperlukan dalam organisasi seperti
pemasaran, produksi, keuangan dll.
8
Struktur Organisasi
Proyek Konstruksi
9
PEMILIK PROYEK
• Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki
proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja.
• Untuk merealisasikan proyek, pemilik proyek mempunyai kewajiban pokok
yaitu menyediakan dana untuk membiayai proyek.
• Pihak-pihak dari owner yang terlibat dalam proyek adalah sebagai berikut:
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Bagian Perencanaan
Bagian Pengadaan Proyek
Bagian Penerima Hasil Pekerjaan
Tata Usaha
Bendaharawan
Asisten Teknik
Direksi Lapangan
10
STRUKTUR ORGANISASI
PEMILIK PROYEK
Owner
Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA / PA)
Administrasi Bendahara
11
12
JOB DESC OWNER
Hak Sebagai Pemilik
13
JOB DESC OWNER
Kewajiban Sebagai Pemilik
15
JOB DESC
KONSULTAN PERENCANA
Hak Sebagai Perencana
16
JOB DESC
KONSULTAN PERENCANA
Kewajiban Sebagai Perencana
18
JOB DESC
KONSULTAN PENGAWAS
Hak Sebagai Pengawas
19
STRUKTUR ORGANISASI
KONTRAKTOR
20
JOB DESC KONTRAKTOR
Hak Sebagai Pelaksana Kerja
21
JOB DESC KONTRAKTOR
Kewajiban Sebagai Pelaksana Kerja
23
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
KONSTRUKSI
Hubungan Struktual Hubungan Kontraktual Hubungan Koordinasi
Merupakan hubungan Merupakan hubungan Merupakan hubungan
garis perintah dimana kontrak dimana pihak kerja sama antara
satu pihak berhak pihak diatas telah pihak-pihak yang
memberikan perintah membuat perjanjian memiliki hubungan kerja,
dan pihak lain berhak sesuatu hal dan dengan dalam hal ini hubungan
melaksanakannya ketentuan-ketentuan koordinasi itu terjadi
selama perintah itu yang tercantum didalam antara pihak konsultan
sesuai dengan masing-masing kontrak. perencana dengan
peraturan yang berlaku. Dalam hal ini masing- pihak konsultan
masing pihak harus pengawas. Mereka
menjalankan tugasnya dapat melakukan
sesuai isi perjanjian dan kerjasama dalam
akan mendapat haknya meelesaikan masalah-
sesuai yang dijanjikan masalah yang mungkin
dalam kontrak terjadi dilapangan
24
Bentuk Struktur Organisasi berdasarkan
pelimpahan wewenang
25
Struktur organisasi matriks
Bentuk Struktur Organisasi berdasarkan
pelimpahan wewenang
Struktur organisasi proyek
26
Bentuk Struktur Organisasi berdasarkan
pelimpahan wewenang
Struktur organisasi proyek
27
Bentuk Struktur Organisasi berdasarkan
pelimpahan wewenang
Struktur organisasi proyek
28
Memilih Bentuk Organisasi Proyek
Kriteria-kriteria pemilihan :
1. Frekuensi adanya proyek baru
2. Lama waktu keberlangsungan suatu proyek
3. Ukuran proyek
4. Kompleksitas hubungan
5. Ketidakpastian
6. Keunikan
7. Pentingnya faktor biaya
29
30
Resume pilihan organisasi proyek dan
kondisi yang mensyaratkan pilihan
Bentuk Organisasi Kondisi
Organisasi Fungsional • Proyek berskala kecil
• Melibatkan beberapa bidang fungsional
• Sedikit risiko
• Kepastian tinggi
• Biaya dan waktu bukan hal kritis
Organisasi Murni • Proyek-proyek berskala menengah dan besar dan memiliki
kompleksitas tinggi.
• Diperlukan tenaga ahli dengan keterampilan khusus untuk
memberikan perhatian penuh,
• Berisiko tinggi
• penuh ketidakpastian,
• Biaya dan waktu merupakan hal kritis
Organisasi Matrik • Ada sejumlah proyek yang dilakukan secara bersamaan
dan sumberdaya fungsional digunakan secara part-time.
• Berisiko tinggi
• penuh ketidakpastian
• biaya dan waktu merupakan hal kritis
31
Organisasi Proyek
Organisasi proyek bertujuan untuk membentuk hubungan atau ikatan
berbagai pihak yang terlibat dalam proyek untuk mencapai tujuan yang
sama (berkaitan dengan Biaya yang tersedia, Mutu yang harus dicapai,
Waktu yang telah ditetapkan).
33
Bentuk Struktur Organisasi
berdasarkan hubungan kontrak
Organisasi Swakelola
Organisasi Turnkey 34
Jalur Struktur Proyek Konstruksi
35
terimakasih
RIYANNY PRATIWI
KK Manajemen dan Rekayasa Konstruksi
PRODI TEKNIK SIPIL UNTAN
SAP_semester VI - TA 2017/2018
36