You are on page 1of 76
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1081/MENKES/SK/IX/2007 TENTANG SUSUNAN DAN URAIAN JABATAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dengan ditetapxannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia’ Nomor —1673/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung, perlu ditindak lanjuti dengan tatalaksana; b. bahwa Tatalaksana Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung meliputi Susunan dan Uraian Jabatan; . bahwa sehubungan dengan huruf a dan huruf b di atas, perlu ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Susunan dan Uraian Jabatan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung, Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1962 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara 3495); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil ke dalam Jabatan Struktural, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 4. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 5. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25 Tahun 1990 tentang Pedoman Organisasi dan Tatalaksana; 6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1243/MENKES/SK/ VIIV2005 tentang Penetapan 13 ex Rumah Sakit Perusahaan Jawatan (Perjan) Menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan dengan Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/MENKES/PER/ X1/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan; Menetapkan Kesatu Kedua Ketiga Keempat MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1673/MENKES/ PER(Xil/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045/MENKES/ PER/ XV2006 tentang Pedoman Organisasi_ Rumah Saki dilingkungan Departemen Kesehatan MEMUTUSKAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG SUSUNAN DAN URAIAN JABATAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG; Susunan dan Uraian Jabatan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hazan Sadikin Bandung sebagaimena tercantum dalam lampiran Keputusan ini; Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini secara teknis diatur dengan Keputusan Direktur Utama Rumah Sal Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di: Jakarta 20 September 2007 RI KESEHATAN, f LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 1081/MENKES/SK/1X/2007, TENTANG SUSUNAN DAN URAIAN JABATAN RSUP DR.HASAN SADIKIN BANDUNG SUSUNAN DAN URAIAN JABATAN RSUP DR.HASAN SADIKIN BANDUNG BABI A 8 Ge. BAB Il SUSUNAN JABATAN.. DAFTAR ISI PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Tujuan a . wl Pengertian BAB lil URAIAN JABATAN A rFro™moo®s Direktur Utama Direktur Medik dan Keperawatan ... . Direktur SOM dan Pendidikan Direktur Keuangan Direktur Umum dan Operasional Ketua Komiite Medi, Ketua Komite Etik dan Hukum. - Ketua Komite Mutu dan Kesehatan Keselamatan Kerja . Kepala Satuan Pemeriksaan Intem..... BABI PENDAHULUAN . LATAR BELAKANG Berdasarkan Kepulusan Menteri Kesehatan Nomor 1243/MENKES/SK/VIII/2005 tentang Penetapan 13 ex Rumah Sakit Perusahaan Jawatan (Perjan) Menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan dengan Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Rumah Sekit Umum Pusat Or. Hasan Sadikin Bandung termasuk rumah sakit yang berubah status menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan Dengan Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Saat ini Jabatan Direktur Utama RS Umum Pusat Dr Hasan Sadikin Bandung merupakan Jabatan Struktural Eseton .a, Direktur merupakan Jabatan Struktural Eselon kb, Kepala Bidang dan Kepala Sagian merupakan Jabatan Struktural Eselon Ill.a, serta Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian merupakan Jabatan Struktural Eselon IV.a, Dalam Keputusan Menteri Kesehatan tersebut telah dijabarkan mengenai tugas pokok ddan fungsi organisasi/unit kerja, sementara untuk operasionalisasinya perlu ditindaklanjuti dengan penyusunan Susunan dan Uraian Jabatan serta Tata Hubungan Kerja. Hal ini sesuai dengan KepmenPAN Nomor - 25 Tahun 1990 tentang Pedoman Organisasi dan Tatalaksana 1. TUJUAN 1. Umum Dicapainya kelangsungan penyelenggaraan Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai Rumah Sakit Umum Kelas A Pendidikan secara terarah, efektif dan efisien dalam rangka menunjang pencapaian Visi dan Misi rumah sakit. 2 Khusus Meningkatnya kinerja yang didasarkan pada kejelasan mekanisme hubungan antar unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung, baik hubungan lintas program dan atau pun lintas sektor dengan unit organisasi terkait sesuai dengan peran fungsi masing-masing. PENGERTIAN UMUM. 1. Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi, berada gi bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Komite dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit; 2 Pembentukan dan perubahan jumiah dan jenis Komite ditetapkan oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik; 3. Satuan Pemeriksaan Inte adalah Satuan Kerja Fungsional yang bertugas melaksanakan pemeriksaan inter rumah sakit, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama 4. Instalasi adalah unit pelayanan non struitural yang mgnyediakan fasiliias. dany j menyelefiggarakan kegiatan pelayanan , pendidikan dan penelitian ~ sakit; yy toa N yoo YX Ny a (BPAY ene wreveeen 5 10, " Pembentukan instalasi ditetapkan oleh Direktur Utama sesuai kebutuhan rumah sakit, Instalasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur yang dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama Perubahan jumiah dan jenis instalasi dilaporkan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik: Unit Pelaksana Fungsional adalah unit petayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan . pendidikan.pelatinan, penelitian dan pengembangan rumah ski Pembentukan Unit Pelaksana Fungsional ditetapkan oleh Direktur Utama sesual kebutuhan rumah sakit; Unit Pelaksana Fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Medik dan Keperawatan yang dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama; Perubahan jumlah dan jenis Unit Pelaksana Fungsional dilaporkan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik iit ne Susunan BABII SUSUNAN JABATAN jabatan di lingkungan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah sebagai berikut Direktur Utama : 2. Direktur Medik dan Keperawatan membawahkan 24. 2.2. 23. 24. 25. 26. 28. 23. 2.10. 24 2.42, 2.13, 2.14. 2.15. 2.16. 2.17. 2.18. 2.19. 2.21 2.22. 2.23. 2.24. 2.25. 2.26. 2.27. 2.28. 2.29, 2.30. 231. 2.32. ¥ Kepala Bidang Medik membawahkan 4.4.1. Kepala Seksi Pelayanan Medik: 4.1.2 Kepala Seksi Penunjang Medik, 4.13. Kepala Seksi Rekam Medik Kepala Bidang Keperawatan membawahkan 221 Kepaia Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan dan Gawat Darurat, 222 Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap; 2.2.3 Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus. Kepala Instalasi Rawat Jalan; Kepala Instalasi Gawat Darurat; Kepala Instalasi Rawat Inap Khusus Paviliun Parahyangan; Kepala Instalasi Rawat inap Paviliun Anggrek; Kepala Instalasi Pelayanan Jantung; Kepala Instalasi Bedah Sentral; Kepala Instalasi Rawat Intensif, Kepala instalasi Teknologi Reproduksi Berbantu; Kepala Instalasi Hemodialisa; Kepala Unit Pelaksana Fungsional Iimu Penyakit Datam; Kepata Unit Pelaksana Fungsionial Obstetri dan Ginekologi; Kepala Unit Pelaksana Fungsional Ilmu Kesehatan Anak; Kepala Unit Pelaksana Fungsional limu Bedah; Kepala Unit Pelaksana Fungsional Bedah Saraf; Kepata Unit Pelaksana Fungsional Orthopaedi dan Traumatologi; Kepala Unit Pelaksana Fungsional Bedah Mulut, Kepala Unit Pelaksana Fungsional llmu Penyakit Saraf; |. Kepala Unit Pelaksana Fungsional Telinga Hidung dan Tenggorokan; Kepala Unit Pelaksana Fungsional Anestesiologi dan Reanimasi, Kepala Unit Pelaksana Fungsional limu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Kepala Unit Pelaksana Fungsional lImu Kesehatan Kulit dan Kelamin; Kepala Unit Pelaksana Fungsional Kesehatan Gigi dan Mulut; Kepala Unit Pelaksana Fungsional llmu Kedokteran Jiwa; Kepala Unit Pelaksana Fungsional Radiologi; Kepala Unit Pelaksana Fungsional Patologi Klinik; Kepala Unit Pelaksana Fungsional Patologi Anatomi Kepala Unit Pelaksana Fungsional Kedokteran Nuklir; Kepala Unit Pelaksana Fungsional Kedokteran Forensik; Kepala Unit Pelaksana Fungsional Farmakologi Klinik; Jabatan Fungsional Kesehatan Berangka Kredit, yaitu 2.32.1. Dokter; 32.4, Apoteker, | 4 1 vy '2.32.5. Asisten Apoteker, 2.32.6. Orthotis Protetis 2.32.7. Teknisi Transfusi Oarah; 2.32.8. Fisika Medik 2.32.9. Perawat 2.32.10. Perawat Gigi, 2.32.11. Bidan 2.32.12. Pranata Laboratorium Kesehatan, 2.32 13. Radiografer, 2.32.14. Perekam Medik, 2.32.18. Psikolog Klinis; 2.32.16. Fisioterapis, 2.32.17. Terapis Wicara 2.32.18. Okupasi Terapis 2.33. Jabatan Fungsional Non Kesehatan Berangka Kredit yaitu 2.34.1 Pekerja Sosial 2.34. Jabatan Fungsional Non Kesehatan Non Angka Kredit, yaitu 2.34.1. Pengadministrasi Umum; 2.34.2. Akupuntur. 3. Direktur SDM dan Pendidikan membawahkan : 3.4. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia membawahkan : 3.1.1. Kepala Sub Bagian Pengadaan dan Mutasi Pegawai; 3.1.2. Kepata Sub Bagian Pengembangan dan Pembinaan Pegawai, 313. Kepala Sub Bagian Kesejahteraan dan Informasi Pegawai. 3.2. Kepata Bagian Pendidikan dan Penelitian membawahkan : 3.2.1. Kepala Sub Bagian Pendidikan dan Penelitian Medik; 322. Kepala Sub Bagian Pendidikan dan Penelitian Keperawatan dan Non Medik. 3.3. Jabatan Fungsional Kesehatan Berangka Kredit, yaitu 3.3.1. Administrator Kesehatan. 3.3.2. Instruktur 3.4. Jabatan Fungsional Non Kesehatan Berangka Kredit, yaitu > 3.4.1. Analis Kepegawaia 3.4.2. Pranata Komputer, 3.4.3. Arsiparis; 3.4.4. Statistisi; 3.4.5. Perencana; 3.4.6. Pustakawan. ' 3.5. Jabatan Fungsional Non Kesehatan Non Angka Kredit, yaitu = 3.5.1. Pengadministrasi Umum; 3.5.2. Operator Komputer. 4, Direktur Keuangan membawahkan ; 4.1. Kepala Bagian Penyusunan dan Evaluasi Anggaran membawahkan : 4.1.1, Kepala Sub Bagian Penyusunan Anggaran; 4.1.2. Kepala Sub Bagian Evaluasi Anggaran. 42. Kepala Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana membawahkan : \ 4.2.1. \ Kepala Sub Bagian Perbendaharaan; ra 4.2.2, Kepala Sub Bagian Mobilisasi Dane 4.3. Kepala Bagian Akuntansi dan Veriikasi membawahkan 4.3.1. Kepala Sub Bagian Akuntansi Keuangan dan Verifikasi 4.3.2. Kepala Sub Bagian Akuntansi Manajemen. 4.4. Jabatan Fungsional Non Kesehatan Berangka Kredit, yaitu 4.4.1. Perencana: 4.4.2. Pranata Komputer, 4.43. Stalistisi 45. Jabatan Fungsional Non Kesehatan Non Angka Kredit, yaitu 4.5.1. Akuntan 4.5.2. Sendaharawan Penerimaan; 4.5.3. Bendaharawan Sengeluaran; 4.5.4. Pengadministrasi Umum: 455, Pembuat Daftar Gaji, "45.6. Operator Komputer. Direktur Umum dan Operasional membawahkan : 5.1. Kepala Bagian Umum membawahkan; 5.1.4. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; 5.1.2. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga;, 5.13. Kepala Sub Bagian Hukum dan Kemitraan, 5.2. Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi membawahkai 5.2.1. Kepala Sub Bagian Perencanaan; 5.22. Kepala Sub Bagian Evaluasi, 523. Kepala Sub Bagian Humas dan Protokoler. Kepaia Instalasi Farmasi Kepala Instalasi Gizi, . Kepala Instalasi Binatu; Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Kepala Instalasi Pemeliharaan Gedung Terpadu; Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan; e Kepala Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit; Kepala Instalasi Pengadaan; 5.11. Jabatan Fungsional Kesehatan Berangka Kredit, yaitu > 5.11.4. Nuttisio 5.11.2. Apoteker, 5.11.3. Asisten Apoteker, 5.11.4, Sanitarian; 5.11.5. Teknisi Elektromedik; 5.11.6. Administrator Kesehatan; 5.11.7. Pranata Komputer, 5.11.8. Pranata Humas; 5.11.9. Perencana 5.11.10. Statistisi 5.11.11. Auditor 5.41.12. Arsiparis, 5.12. Jabatan Fungsional Non Kesehatan Non Angka Kredit, yaitu 5.12.1. Pengadministrasi Umum, §.12.2. Operator Komputer; 5.12.3. Pemberi Konsultasi dan Bantuan Hukum; §.12.4. Pengemudi; 5.12.5. Caraka; 5.12.6. Teknisi, 5.12.7. Binat; 5.128. Penjahit 5.12.9. Operator Telepon 5.12.10. Juru Masak 5.12.11. Pramu Saji 5.12.12. Pengadministrasi Barang Inventans 5.12.13. Pramu Kantor 5.12.14. Sekretaris Pimpinan 5.12.15. Satpam 6. Ketua Komite Medik; 7. Ketua Komite Etik dan Hukum: Ketua Komite Mutu serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3); 9. Kepata Satuan Pemeriksaan Intern. BAB III URAIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA NAMA JABATAN : Direktur Utama UNIT ORGANISASI ESELON La Direktorat Jenderal Sina Petayanan Medik TUGAS POKOK Memimpin kegiatan rumah sakit dalam penyelenggaraan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, pendidikan, penelitian, dan upaya lainnya sesuai kebutuhan, ' FUNGS! Dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan rumah sakit mempunyai fungsi Pelayanan medik dan penunjang meuik; Pelayanan keperawatan dan asuhan keperawatan Pelayanan rujukan, Pelayanan umum dan operasional penunjang non medik; Pengelotaan sumber daya manusia rumah sakit; Pelayanan administrasi dan keuangan; Fendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan serta pengembangan sumber daya manusia; Penelitian dan pengembangan. HASIL KERJA : Visi dan Misi rumah sakit; Reneana Strategi rumah sakit; Rencana Bisnis dan Anggaran rumah sakit, Kebijakan umum, keuangan dan pelayanan rumah sakit; ‘Standar Prosedur Operasional (SOP) pelayanan kesehatan; Usulan dan penetapan tarif pelayanan rumah sakit; Usulan Anggaran’rumah sakit yang bersumber dari APBN dan sumber anggaran tsinnya; Laporan Akuntabilitas Kinerja rumah sakit; Laporan keuangan rumah sakit, Laporan pelaksanaan seluruh kegiatan rumah sakit secara berkala dan insidentil; Nilai DP3 Pegawai di fingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandur Laporan pelaksanaan tugas kedinasan lainnya, URAIAN TUGAS : a. Menetapkan Visi dan Misi rumah sakit berdasarkan acuan dari Visi dan Misi Departemen Kesehatan dan Kebijakan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik; Menetapkan Rencana Strategis rumah sakit; Menetapkan Rencana Bisnis dan Anggaran rumah sakit; Menetapkan kebijakan umum, keuangan dan pelayanan rumah sakit sebagai pedoman pelaksanaan tugas para pegawai, dengan cara menganalisis rancangan usulan yang telah dirumuskan oleh para Direktur di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung; ‘ ; e.\ Menetapkan Standar Prosedur Operasional (SOP) pelayanan kesehatan; ‘ 7 cars @seapgp aos Menetapkan usulan dan penetapan tarif pelayanan rutah sakit, Menetapkan usulan anggaran rumah sakit yang bersumber dari APBN dan sumber anggaran lainnya; Menetapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menetapkan laporan keuangan rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku; Menetapkan laporan pelaksanaan seluruh kegiatan rumah sakit secara berkala dan insidentil dengan cara menganalisis rancangan laporan yang disusun oleh para Direktur di ingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung; Nilai DP3 Pegawai di lingkungan RSUP Or. Hasan Sadikin Bandung; Melaksanakan tugas lain dalam rangka kelancaran pelaksanaar tugas dan pengembangan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN, NAMA JABATAN 2 Direktur Medik dan Keperawatan UNIT ORGANISASI ESELON La 2 Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik ESELON Ila : RSUP Cr. Hasan Sadikin Bandung TUGAS POKOK : Melaksanakan pengelolaan pelayanan medik dan keperawatan serta peningkatan mutu layanan kesehatan rumah sakit FUNGSI a, Penyusunar: sistern pelayanan mecik dan pelayanan keperawatan; b. Koordinasi pelaksangan pelayanan medix dan pelayanan keperawatan, utilisasi peralatan medik dan keperawatan serta sarana penunjang: ©. Pengendalian, pengawasan dan evaluasi mutu pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan sarana penunjang secara berkesinambungan; 4. Pengendalian, pengawasan dan eveluasi mutu pelaksanaan medik, pelayanan keperawatan dan sarana penunjang secara berkesinambungan; HASIL KERJA : a. Rancangan Rencana Strategis rumah sakit; b, Rancangan program rumah sakit untuk bahan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) rumah sakit di bidang medik dan keperawatan; c. Rancangan laporan kegiatan rumah sakit secara berkala dan insidenti; ¢. Rancangan kebijakan dan prosecur dalam bidang pelayanan medik, penunjang medik, rekam medik dan keperawatan rumah sakit: fe. Rancangan Siandar Prosedur Operasional (SOP) pelayanan medi, penunjang medik, rekam medik dan keperawatan f. Rancangan rencana kegiatan teknis Direktorat Medik dan Keperawetan; g. Rancangan penerapan Standar Asunan Keperawatan (SAK); h. Pelaksanaan koordinasi kegiatan bidang medik dan keperawatan rumah sakit; i. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan dan evaluasi mutu pelayanan ‘medik, pelayanan keperawatan dan sarana penuniang; Laporan pelaksanaan kegiatan Direktorat Medik dan Keperawatan secara berkala dan insidentil, - k. Nilai DP3 pegawai di lingkungan Direktorat Medik dan Keperawatan; |. Laporan pelaksanaan tugas kedinasan lainnya. URAIAN TUGAS : a. Merumuskan rancangan Rencana Strategis rumah sakit; b. Merumuskan rancangan program rumah sakit untuk bahan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) rumah sakit; c. Merumuskan rancangan laporan kegiatan rumah sakit secara berkala dan insidentil; d. Merumuskan rancangan kebijakan dan prosedur dalam bidang pelayanan medi penunjang medik, rekam medik dan keperawatan rumah sakit; e. Merumuskan rancangan Standar Prosedur Operasional (SOP) pelayanan medik, penunjang medi, rekam medik dan keperawatan; {, Menyusun rencana kegiatan teknis Direktorat Medik dan Keperawatan dengan cara menganalisis rancangan usulan program yang telah disusun oleh para Kepala Bidang, Kepala Instalasi dan Kepala UPF di lingkungan Direktorat Medik dan Keperawatan; 9. Menyusun rencan penerapan Standar Asuvan Keperawatan (SAK); ‘ vo {

You might also like