You are on page 1of 16

MAKALAH

ALGORITMA DASAR PEMROGRAMAN

Disusun oleh :
Bryan Fauzi Anam

160202057

S-1 Teknik Dirgantara (Bravo)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat-
Nya lah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa
Penulis juga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah mendukung dan membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Dalam makalah yang berjudul ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN ini, akan dibahas
mengenai pengertian Algoritma dan Pemrograman, sejarah Algoritma itu sendiri,
kemudian dasar-dasar pemrograman yang menjelaskan tentang variabel, tipe data, dan
operatoryang terdapat dalam bahasa pemrograman. Selain itu, untuk
mempermudahpemahaman juga sebagai bahan latihan, Penulis juga menyertakan
contoh program yang dapat dipraktekkan oleh para pembaca.

Namun demikian, Penulis merasa masih banyak sekali kekurangan dalampenyusunan


makalah ini, sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa tak adagading yang tak
retak. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangundari yang lebih
berkompeten di bidang Algoritma dan Pemrograman, penulis terima denganpenuh rasa
terima kasih.

Akhir kata, Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi parapembaca,
khususnya bagi yang akan mempelajari Algoritma dan Pemrograman.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………… iii
BAB 1PENDAHULUAN………………………………………………………………………. 1
1.1.LATAR BELAKANG………………………………………………………… 1

1.2.TUJUAN…………………………………………………………………………… 1

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN……… 2

2.2.DEFINISI ALGORITMA…………………………………………………… 3

2.2.1… ALGORITMA MERUPAKAN JANTUNG ILMU INFORMATIKA 3

2.2.2. MEKANISME PELAKSANAAN ALGORITMA

……….. OLEH PEMROSES………………………………………………. 4

2.2.3. BELAJAR MEMPROGRAM DAN BELAJAR

……….. BAHASA PROGRAM………………………………………….. 4

2.2.4.ALGORITMA………………………………………………………… 6

2.2.5.NOTASI ALGORITMA INDEPENDEN TERHADAP BAHASA PEMROGRAMAN


DAN MESIN KOMPUTER…………………………………… 7

2.3.ATURAN PENULISAN ALGORITMA………………………………. 11

BAB 3 PENUTUP
3.1.KESIMPULAN………………………………………………………………….. 18

3.2.SARAN…………………………………………………………………………….. 18

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….
19
BAB 1

PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG
Pesatnya teknologi, terutama teknologi komputer sudah tak bisa dipungkiri lagi, bagi
yang mengikuti perkembangannya, ia tidak akan dipandang sebelah mata. Sebaliknya,
bagi yang tidak mengikuti perkembangannya, bersiaplah untuk mundur secara suka
rela dari panggung kompetisi. Ibarat wabah, teknologi komputer sudah menyusupi
hampir semua bidang kehidupan manusia. Dari pemerintah pusat sampai tingkat
pemerintah desa, perusahaan-perusahaan, supermarket, minimarket, perguruan tinggi,
SLTA, SLTP, bahkan SD hampir semuanya mengenal komputer. Saat ini, yang
mempunyai lingkungan yang semakin luas dan banyak diminati, juga dapat digunakan
untuk menghasilkan uang adalah dunia pemrograman komputer. Dalam dunia
pemrograman komputer, dikenal algoritma dan banyak bahasa pemrograman, seperti
C, C++, Pascal, Basic, Java, dan lain-lain. Oleh karena itulah, yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah Algoritma dan Pemrograman.

 TUJUAN
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai sarana untuk mengikuti pesatnya
perkembangan teknologi komputer di masa sekarang ini, salah satunya di dunia
pemrograman yang sekarang semakin banyak diminati. Selain itu, tujuan disusunnya
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah Pemrograman I, dikarenakan
Penulis masih berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer,Universitas Indraprasta PGRI.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN


Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang
aneh. Oranghanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan
angka arab. Andadikatakan Algorist jika anda menghitung menggunakan Angka Arab.
Para ahli bahasaberusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang
memuaskan. Akhirnya para ahlisejarah matematika menemukan asal kata tersebut
yang berasal dari nama penulis bukuarab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad
Ibnu Musa Al-Khuwarizmi.
Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku
yangberjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan
pengurangan”(The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga
memperoleh akarkata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata
dari Algorism menjadi Algorithm muncul karenakata Algorism sering dikelirukan
dengan Arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi–thm. Karena perhitungan
dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambatlaun
kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan
(komputasi)secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa
Indonesia, kataAlgorithm diserap menjadi Algoritma.
Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan untuk
mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang dapat dibaca oleh komputer dan
manusia. Proses komputasi umumnya didefinisikan secara formal menggunakan
konsep matematika dari Mesin Turing. Pada dasarnya bahasa Pemrograman dirancang
untuk memfasilitasi komunikasi antara manusia dengan komputer.
Sebuah bahasa pemrograman disebut Turing Complete jika dapat dipergunakan untuk
mendeskripsikan semua komputasi yang dapat dilakukan Mesin Turing, yaitu
memiliki variableinteger dan operator aritmatik, pernyataan penugasan, pernyataan
sekuensial, pernyataan seleksi, dan pernyataan iterasi.

2.2. DEFINISI ALGORITMA


“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusunsecara sistematis dan logis”.Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma.
Langkah-langkah dalam Algoritmaharus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah
atau benar.

2.2.1. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu
computer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan
algoritma selaluidentik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun
banyak terdapatproses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat
kue atau masakan yangdinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai
algoritma. Pada setiap resep selaluada urutan langkah-lankah membuat masakan. Bila
langkah-langkahnya tidak logis, tidakdapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu
yang mencoba suatu resep masakanakan membaca satu per satu langkah-langkah
pembuatannya lalu ia mengerjakan prosessesuai yang ia baca. Secara umum, pihak
(benda) yang mengerjakan proses disebutpemroses (processor). Pemroses tersebut
dapat berupa manusia, komputer, robot atau alatalatelektronik lainnya. Pemroses
melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau“mengeksekusi” algoritma yang
menjabarkan proses tersebut.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam
Algoritmatersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang
diberikan kepadanya.Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan
kepadanya, pianis memainkanlagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu
Algoritma harus dinyatakan dalambentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi
suatu pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma.
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
2.2.2. Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh
komputer,algoritma hasrus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga
dinamakan program.Jadi program adalah prwujudan atau implementasi teknis Algoritma
yang ditulis dalambahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh
komputer.

2.2.3. Belajar Memprogram Dan Belajar Bahasa Pemrograman


Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman.
Belajarmemprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah,
kemudianmenuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan
dipahami. Sedangakanbelajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu
bahasa aturan-aturan tatabahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara
pengoperasian compiler-nya, danmemanfaatkan instruksi-instruksi tersebut untuk
membuat program yang ditulis hanyadalam bahasa itu saja.
Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram. Yang dapat dibedakan
berdasarkantujuan dan fungsinya. Diantaranya adalah :

1. Belajar Memprogram
 Belajar memprogram ≠ belajar bahasa pemrograman
 Belajar memprogram : belajar tentang strategi pemecahan masalah, metodologi
dansistematika pemecahan masalah kemudian menuliskannya dalam notasi
yangdisepakati bersama.
 Belajar memprogram : bersifat pemahaman persoalan, analisis dan sintesis.
 Belajar memprogram, titik berat : designer program.

1. Belajar Bahasa Pemrograman
 Belajar bahasa pemrograman : belajar memakai suatu bahasa pemrograman,
aturansintaks, tatacara untuk memanfaatkan instruksi yang spesifik untuk setiap
bahasa.
 Belajar bahasa pemrograman, titik berat : coder.

1. Produk yang dihasilkan Pemrogram :
 Program dengan rancangan yang baik (metodologis, sistematis).
 Dapat dieksekusi oleh mesin.
 Berfungsi dengan benar.
 Sanggup melayani segala kemungkinan masukan.
 Disertai dokumentasi.
 Belajar memprogram, titik berat : designer program.
2.2.4. Algoritma
1. Aksi :
 kejadian yang terjadi pada selang waktu terbatas (dimulai saat T0 danberakhir pada
saat T1).
 Menghasilkan efek netto yang terdefinisi dengan baik dan direncanakan.
1. Contoh :
 Ibu Tati mengupas kentang untuk mempersiapkan makan malam (luasruang
lingkupnya).
 Karena ruang lingkup luas, maka harus didefinisikan keadaan awal dan efeknetto
yang direncanakan ( Initial State dan Final State).
 Initial State (keadaan awal) : T0 kentang sudah ada dikantong kentang, danditaruh
di rak dapur dimana ibu Tati akan mengupasnya.
 Final State (keadaan akhir) : T1 kentang dalam keadaan terkupas di panci,siap
untuk dimasak dan kantong kertasnya harus dikembalikan ke rak lagi.
 Kejadian : urut-urutan dari beberapa aksi yang terjadi secara berurutan.
 Efek kumulatif dari semua aksi yang terjadi menjadi efek netto dari kejadian.
 Penggolongan suatu kejadian menjadi aksi adalah relatif tergantung darisudut
pandang. Contoh mengupas kentang dapat dijelaskan :
 Ambil kantong kentang dari rak
 Ambil panci dari almari
 Kupas kentang
 Kembalikan kantong kentang ke rak
 Contoh lain (jika tidak dipandang perlu untuk menjelaskan kantong kentangdiambil
dari rak sebelum ambil panci) :
 Ambil kantong kentang dari rak dan ambil panci dari almari
 Kupas kentang
 Kembalikan kantong kentang ke rak
Jika esok hari ibu Tati mengupas kentang lagi untuk makan malam juga, dankita
mengamati hal-hal yang sama, apakah hal tsb bisa disebut sama?Ini tergantung
jawabannya bisa sama bisa tidak.
Tidak karena ibu Tati tidak mungkin mengupas kentang yang sama dengankemarin.
Sama karena kemiripan pola yang dilakukan.

2.2.5. Notasi Algoritma Independen Terhadap Bahasa Pemrograman DanMesin


Komputer
Notasi Algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
pemrograman.Analoginya sama dengan resep membuat kue. Sebuah resep dapat
ditulis dalam bahasaapapun dan hasilnya akan sama asalkan semua aturan pada resep
diikuti.Mengapa demikian ? Karena setiap juru masak (sebagai pemroses) dapat
melakukanoperasi dasar yang sama, seperti mengocok telur, menimbang berat gula,
dan lainsebagainya.
Demikian juga halnya dengan komputer. Meskipun setiap komputer berbeda
teknologinya,tetapi secara umum semua komputer dapat melakukan operasi-operasi
dasar dalampemrograman seperti operasi pembacaan data, operasi perbandingan,
operasi aritmatika,dan sebagainya. Perkembangan teknologi komputer tidak mengubah
operasi-operasi dasaritu, yang berubah hanyalah kecepatan, biaya, atau tingkat
ketelitian. Pada sisi lain setiapprogram dalam bahasa tingkat tinggi selalu diterjemahkan
kedalam bahasa mesin sebelumakhirnya dikerjakan oleh CPU. Setiap instruksi dalam
bahasa mesin menyajikan operasidasar yang sesuai, dan menghasilkan efek netto
yang sama pada setiap komputer.

Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti
Algoritmaadalah proses yang procedural.

Definisi Prosedural menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :

1. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.


2. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu masalah.
Pada pemrograman procedural, program dibedakan antara bagian data dengan
bagianinstruksi. Bagian instruksi terdiri atas runtutan (sequence) instruksi yang
dilaksanakan satuper satu secara berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi
dapat berubah karenaadanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan di dalam
memori dimanipulasi olehinstrusi secara beruntun atau procedural. Paradigma
pemrograman seperti ini dinamakanpemrograman procedural.
Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal,
Fortran dan C mendukungkegiatan pemrograman procedural, karena itu mereka
dinamakan juga bahasa procedural.Selain paradigma pemrograman procedural, ada
lagi paradigma yang lain yaitupemrograman berorientasi objek (Object Oriented
Programming). Paradigma pemrogramanini merupakan trend baru dan sangat populr
akhir-akhir ini.
Paradigma pemrograman yang lain adalah pemrograman
fungsional, pemrogramndeklaratif dan pemrograman konkuren. Pada kesempatan
ini penulis hanya menyajikanparadigma pemrograman procedural saja.
Keuntungan pemakaian algoritmaadalah: logika pemecahan masalah dapat

dibuat bertingkat (mulai dari global menuju terperinci), algoritma merupakanbentuk


fleksibel untuk diterapkan keberbagai bahasa pemrograman.
Jadi Algoritma adalah:

1. penyusunaan aspek proses logika dari suatu pemecahan masalah tanpa melihat
karakteristik bahasa pemrograman yang akan digunakan.
2. Urutan notasi logika yang merupakan hasil analisis dan rancangan sistematik dari
strategi pemecahan maslah, untuk menggambarkanurutan langkah kerja yang jika
dikerjakan akan membawa ketujuannya.
3. Urutan logika langkah kerja untuk meyelesaikan suatu masalah.
Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: menjahit pakaian,membuat
kue, jadwal harian, panduan merakit komputer, dan lain-lain.

Beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan algoritma :

1. Notasi I : untaian kalimat deskriptif


2. Notasi II : diagram alir (flow chart)
3. Notasi III : psudo-code
8

Contoh masalah : menghitung luas segiempat.

Notasi I :
Algoritma Luas_Segiempat

Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan panjang

segiempat

Deklarasi

Luas,panjang,lebar : bilangan bulat

Deskripsi

1. Masukkan nilai lebar dan panjang


2. Hitung luas sama dengan panjang kali lebar
3. Tampilkan Luas
Notasi II :

Notasi III :
Algoritma Luas_Segiempat

Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan panjang

segiempat

Deklarasi

Luas,panjang,lebar :integer

Deskripsi

Input(n)

Luas= panjang * lebar

Output(Luas)

2.3. ATURAN PENULISAN ALGORITMA


Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian masalah. Langkah-langkah tersebut
dapatditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dibaca dan dimengerti, karena
memang tidakada notasi baku dalam penulisan algoritma. Tiap orang dapat membuat
aturan penulisandan notasi algoritma sendiri. Agar notasi algoritma mudah ditranslasi
ke dalam notasibahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma tersebut
berkorespnden dengannotasi bahasa pemrograman secara umum.

1. Aturan Penulisan Algoritma


Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu :

 Judul (Header)
 Kamus
 Algoritma
Pada setiap bagian tersebut apabila akan dituliskan komentar mengenai setiap bagian
tersebut dituliskan diantara tanda kurung kurawa contoh { Komentar }. Notasi algoritmis
yang dituliskan diantara tanda ini tidak akan dieksekusi oleh program.
Judul
{ Komentar mengenai Algoritma seperti cara kerja program, Kondisi awal dan
kondisi akhir dari algoritma }

Contoh :

Judul (Header)
Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat
mendefinisikan namadengan menentukan apakah teks tersebut adalah program,
prosedur, fungsi. Setelah juduldisarankan untuk menuliskan spesifikasi singkat dari teks
algoritma tersebut. Namaalgoritma sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan
apa yang akan dilakukan olehalgoritma tersebut.

Contoh :

Program Luas_Kubus ← {Judul Algoritma}


{ Menghitung luas kubus untuk ukuran sisi yang dibaca dari piranti
masukan lalu mencetak hasilnya kepiranti keluaran} ← {Spesifikasi
Algoritma}

Catatan :
Untuk memisahkan antara kata dalam judul algoritma menggunakan tanda “_”
bukanlahsuatu keharusan. Anda dapat menuliskan LuasLingkaran atau
Luas_Lingkaran. Tetapisebaiknya anda tidak menggunakan spasi “ “ untuk memisahkan
antara kata di dalam namaalgoritma.
Kamus (Deklarasi)
Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk mendefinisikan :

 Nama type
 Nama konstanta
 Nama variable
 Nama fungsi
 Nama prosedur

Semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam algoritma jika telah didefinisikan
terlebihdahulu didalam kamus. Penulisan sekumpulan nama dalam kamus sebaiknya
dikelompokanmenurut jenis nama tersebut.Nama variabel belum terdefinisi nilainya
ketika didefinisikan. Pendefinisian namakonstanta sekaligus memberikan harga
konstanta tersebut, pendefinisian nama fungsidilakukan sekaligus dengan domain /
range serta spesifikasinya. Pendefinisian namaprosedur sekaligus dengan
pendefinisian parameter (jika ada) dan spesifikasi prosedur(kondisi awal “Initial State”,
Kondisi akhir “ Final State” dan proses yang dilakukan).

Contoh :
Kamus
{Nama type, hanya untuk type yang bukan type dasar}

typejam : <hh,mm,ss :integer> {Type jam terdiri dari 3 masukan yaitu “hh” sebagaijam.
“mm” sebagai menit dan “ss” sebagai detik}
{Nama konstanta, harus menyebutkan type dan nilai }

constantphi : real = 3,14159


constantnama : string = ‘Alex’
constantbenar : boolean = true

{Nama Informasi, menyebutkan type}

x,y : integer {suatu nilai yang bertype bilangan bulat}


NMax :real {nilai maksimum yang bertype bilangan real}
Nama :string {suatu nilai yang merupakan kumpulan character}
P :point {suatu nilai pada bidang kartesian}
Cari :Boolean {suatu nilai logika}
Algoritma (Deskripsi)
Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi atau
pemanggilanaksi yang telah didefinisikan. Komponen teks algoritma dalam
pemrograman proceduraldapat berupa :

 Instruksi dasar seperti input/output, assignment


 Sequence (runtutan)
 Analisa kasus
 Perulangan
Setiap langkah algoritma dibaca dari “atas” ke “bawah”. Urutan deskripsi
penulisanmenentuan urutan langkah pelaksanaan perintah.

Contoh :

Algoritma
input(c,d) {menerima masukan 2 bilangan c dan d}
ifc < d then {operasi kondisional}
e ← a + b {e di assignment oleh nilai a dan b}
else
e ← a – boutput (e) {hasil keluaran berupa bilangan e}
Catatan :
Untuk kata-kata input, output, if then else, output akan dipelajari lebih mendalam dalam
bab-bab selanjutnya.

Contoh Penyelesaian Masalah Oleh Algoritma


Mencetak String “Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman” ke piranti Keluaran.

Program Cetak_string
{mencetak string “Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman” ke
piranti

keluaran}

Kamus
{tidak ada}
Algoritma
Output (‘Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman’)
Menentukan nilai terbesar dari bilangan bulat yang dibaca dari piranti masukan
danmenuliskan hasilnya ke piranti keluaran.

Program Nilai_Maksimal
{Menentukan nilai tertinggi yang dibaca dari piranti masukan dan
hasilnya dicetak ke piranti keluaran}

Kamus
hasil,x,y : integer {hasil merupakan variabel untuk menampung nilai
keluaran}
{x,y adalah variabel untuk menampung nilai masukan}

Algoritma
input(x,y) {membaca nilai x dan y dari piranti masukan}
ifx < y then {operasi kondisional}
hasil ← x {hasil di assignment oleh nila terbesar}
else
hasil ← y

output(hasil) (nilai didalam variabel hasil dicetak ke piranti keluaran}


Contoh program dalam bahasa pascal untuk menghitung nilai maksimal:

program maximal;
uses wincrt;
type
tabint =array[1..100] of integer;
var
M: array[1..100]of integer;
nilai: tabint;
n,i:integer;
max,temp:integer;function maxtab(n:integer):integer;
begin
write(‘masukkan jumlah bilangan =’);readln(M[i]);
for i:= 1 to n do
begin
if(M[i])>max then
max:=M[i];
end;writeln(‘Nilai maximum adalah:’,max);
for i:=1 to n do
begin
if (i mod 2=1) then
begin
temp:= M[i];
M[i]:= M[i+1];
M[i+1]:= temp;
end;
writeln(‘M[i]’);
end;
end.

BAB III

PENUTUP

 Kesimpulan
Imperative program beranalogi dibawah bahasa pemograman yang memacu atau
berorientasi pada objek objek system informasi yang mengarah pada system informasi.
Pembuatan program program komputer dengan penguasaan data yang ada pada
bahasa pemograman untuk dikuasai agar menjadi seorang programmer handal.
Beberapa sub dari bidang pemograman imperative diantaranya adalah variable dan
penugasan ; perintah tidak struktur ; perintah tidak terstruktur ; subprogram, prosedur
dan fungsi; dan penanganan eksepsi. Mengenali dan memberi contoh variable dan
penguasaaanya, mengenali bentuk perintah tidak terstruktur, mengenali bentuk perintah
terstruktur, dapat menjelaskan bentuk-bentuk struktur control,dapat menuliskan
subprogram, prosedur, dan fungsi, dan dapat mengenali serta menjelaskan beberapa
bentuk eksepsi dan penangananya.

3.2 Saran
Saran saya sebagai penulis ialah, bahwa setidaknya kita harus selalu konsisten
dalam belajar agar dapat bersaing di era globalisasi.

Demikian pula dalam mempelajari algoritma dan pemrograman, sehingga kita selaku
mahasiswa atau peserta didik dapat dibekali dengan kecakapan menggunakan
komputer sebagai sarana dalam mencapai tujuan sehari-hari. Sekiranya saran yang
saya buat ini jika ada kata dan penulisan yang salah mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
DAFTAR PUSTAKA
 http://hannan.h08.alumni.ipb.ac.id/2010/06/12/pengertian-pemrograman/
 http://ikc.dinus.ac.id/berseri/alex-algoritma/index.php
 googlecode.com/files/a980b55869178243a3cca38490ce9711.pdf

You might also like