Professional Documents
Culture Documents
(MODUL 01) - Bilal El Bari 10215009
(MODUL 01) - Bilal El Bari 10215009
Abstrak
Hukum-hukum termodinamika memiliki penjelasannya yang bekerja pada sistem termodinamika, hukum ke-0
menjelaskan hubungan sistem-sistem termodinamika, hukum ke-1 menjelaskan sifat konservatif dari energi, hukum
ke-2 menjelaskan nilai entropi dari sistem yang terisolasi, dan hukum ke-3 menjelaskan bagaimana kesetimbangan
termal pada suhu absolut. Mesin pompa kalor termodinamika merupakan pompa yang memanfaatkan prinsip
dimana perputaran atau perubahan bentuk energi dengan menggunakan reservoir panas dengan dingin. Pada
percobaan kali ini kami mengamati perubahan yang terjadi pada mesin pompa kalor dengan menggunakan
diagram mollier, penggunaan diagram mollier bertujuan untuk memudahkan pengamatan yang terjadi pada siklus
mesin pompa kalor. Dengan me-variasikan nilai dari tekanan yang diberikan ke refrigan yang mengalir pada pipa
tembaga, kita dapat mengamati perubahan entalpi sistem yang nilainya dipengaruhi aliran air yang tidak lain
aliran massanya dikendalikan oleh tekanan dari kompresor. Pada pecobaan kali ini didapat hasil diantaranya
adalah nilai entalpi, entalpi spesifik pada fluida, nilai kalor dingin maupun panas juga diagram mollier-nya, nilai
kecepatan aliran massa air yang bekerja, menentukan daya kompresor efektif, daya kompresor ideal, dan yang
terakhir efisiensi kompresor.
Kata kunci : Diagram Mollier, Entalpi, Hukum Termodinamika, Pompa Kalor.
I. Pendahuluan
Pada modul kali ini, kami ingin
menentukan entalpi dan entalpi spesifik
pada fluida yang digunakan pada pompa
kalor, menentukan kalor dingin, kalor
panas serta diagram mollier-nya serta
aliran massa air yang bekerja, menentukan
Gambar 1. Hukum Termodinamika 1
daya kompresor efektif, daya kompresor
Hukum ke-1 termodinamuka menjelaskan
ideal, dan yang terakhir menentukan
kekonservativ-an dari energi. Energi tidak
efisiensi kompresor.
dapat dibuat atau dimusnahkan, energi
Sistem termodinamika merupakan
hanya dapat berubah bentuk. Jadi dapat
sistem yang dapat dicirikan dengan adanya
dikatakan bahwa energi totoal dari sistem
besaran temperatur, entropi, entalpi,
terisolasi konstan.[2] Persamaan yang
tekanan, dan volume. Pada sistem
menyatakan hukum pertama dapat
termodinamika, ada beberapa hukum yang
dinyatakan sebagai.
berlaku, yaitu hukum ke-0, hukum ke-1,
hukum ke-2, dan hukum ke-3. Hukum ke-
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊 (1)
0 dari termodinamika menjelaskan adanya
hubungan sistem, jika terdapat tiga sistem
Keterangan:
terpisah yang dinamakan A, B, dan C,
∆𝑈 : Energi Internal (J)
dimana A dengan B setimbang dan C
dengan B juga setimbang maka dapat 𝑄 : Kalor (J)
ditarik kesimpulan A setimbang dengan C W : Kerja (J)
dan begitu pula sebaliknya.[1][2]
Hukum ke-2 termodinamika menjelaskan
bagaimana suatu sistem tertutup nilai
entropi-nya tidak mungkin menurun
Gambar 4. Skema bawah
Tabel 2. Tekanan pada tiap titik
t P1 P2
(menit) (Pa) (Pa)
Keterangan:
𝑑𝑚 : Perubahan massa (kg)
𝑡 : waktu (s)
𝑄 : Kalor (J)
ℎ : Entalpi spesifik (J/kg)
sehingga diperoleh,
1 5402.322581
2 18365.41935
5 1081.290323
Gambar 10. Grafik h terhadap P pada menit ke
18-20 d. Daya Kompresor Ideal
b. Kalor Dingin (Q1), Kalor Panas (Q2), dengan menggunakan persamaan diawah,
dan Aliran Massa Air kita dapat menghitung nilai daya kompresor
Kalor dingin dapat diperoleh dari data T2 ideal.
dengan melihat perubahan pada menit ke 10
dan menit ke 12, sedangkan kalor panasdapat :,E :,= :,M ,= A,M
= − = (11)
:; :; :; <;
entalpi spesifik air, dan akan kembali lagi lingkungan, serta pada ember diasumsikan
ke siklus yang akan terus berlanjut. menjadi reservoir yang memiliki sumber
Interpretasi aliran massa air pada tak terbatas.
siklus pompa kalor pada percobaan Aplikasi dari mesin kalor
merupakan intrepretasi dari jumlah massa termodinamika antara lain heater ruangan,
fluida atau refrigan yang mengalir setiap air conditioner, dan kulkas. Heater
waktunya pada siklus pompa kalor ruangan yang biasa dipakai ketika musim
tersebut. dingin merupakan pemanas yang
Dengan melihat persamaan (9), kita memanfaatkan air yang memiliki kalor
bisa melihat nilai dari kecepatan aliran besar, pada gambar (2) sebenarnya dapat
massa fluida seiring waktu, dengan begitu dilihat kesamaannya dengan heater. Air
dapat disimpulkan bahwa waktu proses conditioner memiliki prinsip yang
pada pompa kalor nilainya berbanding sebenarnya mirip dengan heater, tetapi
lurus dengan aliran massa fluida, hal ini perbedaanya disini adalah daya yang
membuktikan bahwa semakin panas suatu diberikan ke mesin berupa listrik, pada
sistem maka energinya akan semakin besar heater pada umumnya digunakan proses
menyebabkan aliran fluida membesar pembakaran. Tidak jauh berbeda dengan
karena energi yang diberikan pada fluida air conditioner, kulkas memiliki prinsip
lebih besar dari sebelumnya. yang sama, dengan memanfaatkan material
Dapat dilihat pada tabel (9), seiring Seebeck sebagai sumber reservoir, kita
berjalannya waktu atau dapat kita lihat dapat menaikkan atau menurunkan suhu,
pada nilai nilai Dhi tertentu, nilai daya terdapatnya freon merupakan penggunaan
efektif pada kompresor akan meningkat, yang bertujuan untuk refrigan.
tetapi terdapat anomali pada Dh5 dimana
seharusnya nilainya diharapkan naik, tetapi VI. Kesimpulan
kenyataannya turun. Pada percobaan ini kami mendapat
Dari ketiga nilai yang ada pada tabel entalpi serta entalpi spesifik yang dapat
(9) nilai yang paling mencerminkan daya dilihat pada tabel (4) sampai tabel (8),
yang diberikan ke kompresor adalah Dh5 diagram Mollier yang berlaku untuk
karena nilainya yang paling mendekati tekanan dan entalpi spesifik tertentu dapat
dengan daya yang diberikan pada dilihat pada grafik gambar (6) sampai
kompresor. gambar grafik (10), kaor dingin yang
Terdapat hubungan diantara daya didapat pada percobaan sebesar -31813.6 J
kompresor efektif, daya kompresor ideal, dan kalor panas pada percobaan sebesar 33488
J, aliran massa air didapat sebesar
dan efisiensi pompa kalor. Jika semakin
2.580645161 kg/s, nilai daya kompresor
besar daya kompresor efektif dan semakin efektif dapat dilihat pada tabel (10), didaat
kecil daya kompresor ideal maka efisiensi daya kompresor ideal sebesar 544.11Watt, dan
pompa kalor menjadi semakin besar. nilai efisiensi sebesar 5%.
Efisiensi pompa kalor nilainya
dipengaruhi oleh berbedaan suhu pada dua VII. Daftar Pustaka
reservoir berbeda, yaitu reservoir panas
dengan reservoir dingin. Semakin jauh [1] Blundell, Stephen J., Concept in
perbedaan nilai diatara kedua reservoir Thermal Physics, Oxford University
maka semakin kecil efisiensinya, atau Press, New York City, 2006.
dapat dikatakan secara sederhana kalor [2] Zemansky, Mark Waldo and Dittman,
sangat sulit ditarik dari reservoir dingin. Richard H., Heat and Thermodynamics,
Terdapat beberapa asumsi yang McGraw-hill, 1997.
digunakan pada praktikum kali ini, [3] https://www.livescience.com/50833-
diantaranya adalah sistem dianggap
zeroth-law-thermodynamics.html
terisolasi maka tidak ada pengaruh dari