Professional Documents
Culture Documents
04011281621122
Alpha 2016
Nyeri
Mekanisme nyeri
Respon nyeri di transmisikan dari sistem saraf perifer ke sistem saraf pusat dan
Umumnya nyeri dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu nyeri nosiseptif
dan nyeri neuropatik. Nyeri nosiseptif merupakan nyeri yang disebabkan oleh
kerusakan jaringan, proses penyakit ataupun fungsi abnormal dari otot atau orgam
dalam. Sistem ini berjalan mulai dari perifer melalui spinalis, batang otak, talamus,
Nyeri nosiseptif terdiri dari empat rangkaian proses yang terlibat yaitu,
transduksi, transmisi, modulasi dan persepsi. Proses tersebut merupakan proses yang
sangat rumit. Tahap pertama yang terjadi ialah transduksi. Transduksi merupakan
konversi stimulus noksious termal, mekanik, atau kimia menjadi aktivitas listrik pada
akhiran serabut sensorik nosiseptif. Proses ini diperantarai oleh reseptor ion channel
yang spesifik.
sepanjang akson menuju akhiran nosiseptor di sistem saraf pusat. Kerusakan jaringan
sehingga terjadilah proses yang disebut transduksi. Pertukaran ion natrium dan
kalium terjadi pada membran sel sehingga mengakibatkan potensial aksi dan
sinaptik dari satu neuron ke neuron lainnya. Potensial aksi dari tempat cedera
celah ke kornu dorsalis pada medulla spinalis, kemudian naik sebagai traktus
spinotalamikus ke thalamus dan otak tengah. Proses yang terjadi setelah potensial
aksi melewati talamus yaitu serabut saraf mengirim pesan nosisepsi ke korteks
somatosensori, lobus parietal, lobus frontal, dan sistem limbik setelah melewati
Proses akhir nosiseptif yakni modulasi merupakan hasil dari aktivasi otak
dalam sistem saraf pusat yang lebih rendah. Neuron ini merangsang pelepasan
Penelitian klinis dalam beberapa tahun terakhir telah menghasilkan pemahaman yang
lebih besar mengenai sistem limbik di daerah gyrus cingula anterior dan perannya
dalam respon emosional terhadap rasa sakit. Perjalanan nyeri merupakan lalu lintas
dua arah, yaitu jalur asenden dan desenden. Efek inhibisi dicapai melalui arah
desenden yang menjangkau dari otak sadar sampai kegerbang otak setengah sadar dan
medulla spinalis. Kornu dorsalis pada medulla spinalis merupakan zona mayor yang
menerima akson aferen primer (nosiseptor) yang mengirim informasi dari reseptor
sensorik pada kulit, visceral, sendi, dan otot pada tungkai dan lengan ke sistem saraf
sentral. Kornu dorsalis juga menerima input dari akson yang turun dari berbagai area
di otak.
lain:
akibatnya, ia ingin nyerinya segera reda dan sebelum nyeri tersebut menjadi
ketakutan peningkatan nyeri dan pengobatannva tidak adekuat (Potter & Perry,
2005).
b. Kecemasan
c. Umur
dari proses penuaan dan dapat diabaikan atau tidak ditangani oleh petugas
kesehatan. Di lain pihak, normalnya kondisi nycri hebat pada dewasa muda
dapat dirasakan sebagai keluhan ringan pada dewasa tua. Orang dewasa tua
persepsi sensori stimulus serta peningkatan ambang nyeri. Selain itu, proses
penyakit kronis yang lebih umum terjadi pada dewasa tua seperti penyakit
d. Jenis Kelamin
ternyata erat hubungannya dengan jenis kelatnin, dengan berbagai sifat tertentu.
Penyakit yang hanya dijumpai pada jenis kelamin tertentu, terutama yang
berhubungan erat dengan alat reproduksi atau yang secara genetik berperan
mengalami nyeri kehadiran orang tua sangat penting (Potter & Perry, 2005).
Klasifikasi Nyeri
Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi dua yaitu nyeri akut
dan nyeri kronis. Klasifikasi ini berdasarkan pada waktu atau durasi
terjadinya nyeri.
a. Nyeri akut
Nyeri akut adalah nyeri yang terjadi dalam kurun waktu yang singkat,
biasanya kurang dari 6 bulan. Nyeri akut yang tidak diatasi secara adekuat
b. Nyeri kronik
Nyeri kronik adalah nyeri yang berlangsung selama lebih dari 6 bulan.
karena biasanya nyeri ini tidak memberikan respon terhadap pengobatan yang
supresi pada fungsi sistem imun yang dapat meningkatkan pertumbuhan tumor,
a. Nyeri nosiseptif
Nosiseptif berasal dari kata “noxsious/harmful nature” dan dalam hal ini
merusak jaringan. Nyeri nosiseptif berdifat tajam, dan berdenyut (Potter &
Perry, 2005).
b. Nyeri neuropatik
sentuhan atau dingin. Nyeri spesifik terdiri atas beberapa macam, antara lain
nyeri somatik, nyeri yang umumnya bersumber dari kulit dan jaringan di bawah
kulit (superficial) pada otot dan tulang. Macam lainnya adalah nyeri menjalar
(referred pain) yaitu nyeri yang dirasakan di bagian tubuh yang jauh letaknya
dari jaringan yang menyebabkan rasa nyeri, biasanya dari cidera organ visceral.
organ viscera dalam abdomen dan dada (Guyton & Hall, 2008).
LeMone, P, Burke, Karen, 2008, Medical Surgical Nursing, Critical Thinking in Client Care (4th Edition),
Potter, P.A., Perry, A.G., 2005, Fundamental of Nursing, (4th Edition), USA: Mosby Company
Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC
Terletak 1.5-2 inchi atau 1/3 lateral garis yang menghubungkan spina liaka anterior
superior kanan dan umbilikus. Nyeri tekan yang dilokalisasi di atas titik McBurney adalah
pertanda mengenai apendisitis bila benar-benar memasukkan konteks presentasi klinis lainnya.
Indikasi
a. Pasien dengan nyeri di kuadran kanan bawah
b. Mendiagnosis apendisitis
Teknik
a. Mulailah dengan menyuruh pasien berbaring telentang di kasur.
b. Mintalah pasien batuk atau melakukan manuver valsava dan tunjuk ke tempat rasa sakit.
c. Tekan abdomen kanan bawah tempat titik mcburney.
Diagnostic Accuracy
Likelihood ratios (McGee S.; 2001)
a. Positive: 3.4 (95% CI 1.6, 7.2)
b. Negative: 0.4 (95% CI 0.2, 0.7)
Jika usus buntu pecah atau berada pada posisi abnormal dan / atau peritonitis
generalis ada, kelembutan tidak akan berada di lokasi yang diharapkan. Kehamilan juga
bisa menggantikan usus buntu lebih dekat ke umbilikus atau lebih tinggi di kuadran
kanan atas abdomen. Usia kehamilan bayi akan mempengaruhi perubahan lokasi.