You are on page 1of 60

emak adalah sala

h satu kelompok
yangtermasuk pa
da golongan lipid,
yaitu senyawaor
ganik yang terda
pat dia alam sert
a tidak larutdala
m air, tetapi larut
dalam pelarut or
ganiknon-
polar, misalnya di
etil eter, klorofor
m, benzena dan h
idrokarbon lainny
. Lemakmerupak
an salah satu kan
dungan utama da
lammakanan, jug
a merupakan sala
h satu sumber
utama energi dan
mengandung le
mak esensial.Ko
mponen lemak m
emegang perana
n pentingyang m
enenutkan karakt
eristik fisik maka
nanseperti aroma
, tekstur, rasa, da
n penampilan.Jik
a lemak dihilangk
an maka salah sat
ukarakteristik fisi
k menjadi hilang (
Sudarmadji1996)
.

Fungsi lemak bagi


tubuh antara lain
adalah sebagai ko
mponen dasar da
ri membransel, s
ebagai sumber e
nergi yang lebih e
fektifdibanding k
arbohidrat dan p
rotein (9:4),men
ghemat penggun
aan protein seba
gai sumberenergi
, lemak khususny
a minyak nabati
mengandung asa
m-
asam lemak esen
sial, (sptlinoleat, l
enolenat dan ara
kidonat), berpera
nsebagai sumber
seakligus pelarut/
alat angkut bagi v
itamin A, D, E da
n K, sebagai cada
nganenergi, kebe
radaan simpanan
lemak dapatseba
gai pelindung org
an penting, keber
adaanlemak baw
ah kulit melindun
gi terhadap peru
bahan suhu luar
mendadak & dari
kehilangan panas
yang tidak terdu
ga.
Lemak merupa
kan zat gizi yan
gsangat penting
bagi tubuh kita
. Lemakmemilik
i banyak fungsi
yang sangat pe
ntingantara lain
sebagai sumbe
r energi, pelum
assendi, memb
erikan cita rasa
pada makanand
an fungsi penti
ng lainnya. Ole
h karena itukeb
eradaan lemak
dalam suatu ba
han pangan per
lu utuk diperti
mbangkankada
rnya karena sel
ain memiliki fu
ngsiyang pentin
g bagi tubuh da
n fungsifungsio
nal lainnya, lem
ak juga memilik
iefek negatif jik
a berlebihan. Le
mak dapatdian
alisis dengan be
rbagai metode.
Beberapa meto
de analisis lema
kdiantaranya, y
aitu metode So
xhlet, metodeG
oldgish, dan me
tode Babcock. P
ercobaan penet
apan kadar lem
ak pada praktik
umdilakukan de
ngan metode S
oxhlet. Hal inidi
lakukan karena
metode Soxhlet
lebihsesuai dig
unakan untuk
menganalisa sa
mpeldalam wuj
ud padat sepert
i pada sampely
ang digunakan,
sedangkan met
odeBabcock leb
ih sesuai untuk
analisis lemak b
erwujud cair (S
udarmadji 2003
).Metode Soxhl
et merupakan
metodekuantit
atif untuk mene
ntukan kadar le
mak
dalam bahan pa
ngan. Metode i
ni dilakukanden
gan cara melar
utkan sampel d
alam pelarut or
ganik yang tela
h dipanaskan.K
euntungan dari
metode soxhlet
yaitu :metode i
ni dapat diguna
kan untuk samp
elyang lunak da
n yang tidak tah
an terhadap pe
manasan secar
a langsung, me
nggunakan pela
rut yang lebih s
edikit, dan pem
anasandapat di
atur sederhana
dan mempunya
iketepatan yan
g baik
(Harper
et al.
1979)
.Kerugian atau
kekurangan dar
imetode soxhle
t yaitu metode i
ni dapatmenye
babkan reaksi p
eruraian oleh p
anas,karena pel
arut yang didau
r ulang dan sec
araterus mener
us dipanaskan,
kemudian juml
ahtotal senyaw
a-
senyawa yang d
iekstraksiakan
melampaui kela
rutannya dalam
pelaruttertent
u sehingga dap
at mengendap
dalamwadah da
n membutuhka
n volume pelar
utyang lebih ba
nyak untuk mel
arutkannya,dan
metode ini tida
k cocok digunak
an untuk pelaru
t dengan titik di
dih yang terlalu
tinggi,seperti
metanol atau ai
r, karena seluru
h alatyang bera
da di bawah ko
ndensor perlu b
erada pada tem
peratur ini untu
k pergerakanua
p pelarut yang
efektif (Harper
et al.
1979).Penelitia
n ini yaitu meng
enaianalisis kad
ar lemak suatu
bahan pangany
aitu biskuit, dan
percobaan kali
inimenggunaka
n metode soxhl
et. Langkahawa
l dari percobaa
n kali ini yaitu
mengovenatau
memanaskan la
bu lemak pada
suhu105

C, tujuan dari p
emanasan terse
butadalah untu
k mensterilkan l
abu lemak.Kem
udian menimba
ng berat biskuit
yangsudah dih
aluskan sebesar
3 gram. Sampe
lyang digunaka
n harus halus di
karenakanagar
dapat dimasukk
an ke dalam ala
t, danmudah di
ekstraksi. Setel
ah ditimbangsel
anjutnya biskuit
dibungkus den
gan kertaslema
k yang diikat, k
emudian dimas
ukkan kedalam
thimble. Thimbl
e merupakansel
ongsong tempa
t sampel yang a
da pada perang
kat soxhlet (Dar
masih 1997).Pel
arut dimasukka
n setelah samp
el berada pada
thimble, pelaru
t yang
digunakan adal
ah hexana yang
merupakan ba
gian dari pelaru
t anhydrous. Pe
larutanhydrous
adalah pelarut
yang benar-
benar bebas air
. Hal ini bertuju
an supaya baha
n- bahan yang l
arut air tidak te
rekstrak danter
hitung sebagai l
emak serta kea
ktifan pelarut t
ersebut tidak b
erkurang (Wina
rno1997). Pelar
ut kemudian di
panaskan ataud
ididihkan, uapn
ya akan naik m
elewatisoxhlet
menuju pipa pe
ndingin. Air yan
gdialirkan mele
wati bagian luar
kondensorsehi
ngga mengemb
unkan uap, dan
akanmenetes k
e dalam thimbl
e. Tetesan uapt
ersebut akan m
engenai sample
, dan pelarutak
an melarutkan l
emak. Larutan s
ari akanterkum
pul dalam thim
ble dan jika sud
ahmelampaui b
atas, sari terseb
ut akandialirka
n lewat sifon m
enuju labu.Pros
es ekstraksi ini
berlangsungsel
ama tiga siklus
pada percobaa
n yangdilakuka
n, hal tersebut
dilakukan agar
adalemak terta
mpung di dala
m labu lemak,s
etelah terkump
ul lemak di dala
m labumaka dip
anaskan kemba
li selama 30 me
nit,dan didingin
kan pada desika
tor selama 15m
enit. Tujuan dar
i pendinginan s
elama 15menit
pada desikator
adalah untukm
enyeimbangkan
objek dengan u
dara yangdiken
dalikan sehingg
a galat yangdise
babkan oleh pe
nimbangan air
bersama-
sama dengan o
bjek dapat dihi
ndarkan(Basset
1994). Setelah l
abu lemak dingi
n,maka tahap t
erakhir yaitu m
enimbangkemb
ali labu dengan
sampel lemak y
angsudah terku
mpul.Penelitian
ini menggunak
an pelaruthexa
na. Heksana ad
alah bahan kimi
a yangterbuat d
ari minyak men
tah. Ciri darinor
mal heksana di
antaranya tidak
berwarnadan
memiliki bau ya
ng tajam, muda
hterbakar dan u
apnya eksplosif.
Heksanadiguna
kan sebagai pel
arut, biasanya u
ntukmengeskst
rak minyak. Pel
arut ini juga da
patdigunakan s
ebagai agen pe
mbersih pada p
ercetakan, teks
til, pembuatan
sepatu.Heksana
dalam percoba
an ini digunaka
nsebagai pelaru
t lemak (Anwar
et al
1996).Heksana
ini merupakan s
alah satu conto
hdari pelarut an
hydrous.Sampe
l yang telah diuj
i kadar lemakny
adibandingkan
dengan
Nutrition Fact
darisampel . D
ata yang ditunj
ukkan
Nutrition Fact
menyebutkan
bahwa kandung
an lemakyang t
erdapat pada s
ampel adalah s
ebesar4%,. Hasi
l praktikum me
nunjukkan perb
edaan dari pers
entase lemak p
erhitungan den
gan
Nutrition Fact
(NF)sampel. Ha
sil dari praktiku
m menunjukka
n bahwa persen
tase kadar lema
k pada sampelu
langan 1 yaitu s
ebesar 6.85% d
an padasampel
ulangan 2 sebes
ar 6.24% sehing
garata-
rata kandungan
lemak pada sa
mpeladalah 6.5
5%. Perbedaan
hasil yangditunj
ukkan tersebut
dapat dipengar
uhi oleh berbag
ai faktor yang t
erdapat selama
praktikum berl
angsung teruta
ma pada saatm
etode ekstraksi
dilakukan.Fakto
r-
faktor yang me
mpengaruhilaju
ekstraksi adala
h tipe persiapa
n sampel,waktu
ekstraksi, kuan
titas pelarut, su
hu pelarut, dan
tipe pelarut (M
uaris 2007).Ole
h karena itu per
bedaan hasil pr
aktikumdengan
Nutrition Fact
disebabkan kar
ena beberapa k
esalahan. Kesal
ahan tersebut b
erupa jumlah sa
mpel yang tidak
tepat,waktu pe
nekstraksian ya
ng tidak tepat d
anwaktu pendi
nginan yang tid
ak tepat, sertak
emungkinan ad
a beberapa zat l
ain yangterekst
raksi sebagai le
mak sehingga k
adarlemak yang
diperoleh jauh
lebih besar

You might also like