You are on page 1of 20

PROPOSAL PROGRAM

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

IbM SAMBAL LORJUK

Oleh :

Atya Rizkiana, M.pd / NIDN : 0722028901

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
BANGKALAN
2017

i
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

1. Judul IbM :

2. Nama Mitra Program IbM (1) :


Nama Mitra Program IbM (2) :

3. Ketua Tim Pengusul


a. Nama : Atya Rizkiana, M.pd
b. NIDN : 0722028901
c. Jabatan/Golongan : Dosen
d. Program Study : Pendidikan Ekonomi
e. Perguruan Tinggi : STKIP PGRI Bangkalan
f. Bidang Keahlian :
g. Alamat Kantor /Telp /Fax : Jl.Soekarno Hatta No.52 , Kode Pos
69116, Telp./Fak. (031) 3092325
4. Jumlah Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota :
b. Nama Anggota I/ Bidang Keahlian :
c. Nama Anggota II/ Bidang Keahlian :
d. Mahasiswa yang terlibat : (....) Orang

5. Lokasi Kegiatan/Mitra (1)


a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Desa Karang Entang, Kwanyar
b. Kabupaten Kota : Bangkalan
c. Provinsi : Jawa Timur
d. Jarak Perguruan Tinggi : 28 Km
Ke Lokasi Mitra (Km)

6. Lokasi Kegiatan/Mitra (2)


a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Desa Dlemer, Kwanyar
b. Kabupaten Kota : Bangkalan
c. Provinsi : Jawa Timur
d. Jarak Perguruan Tinggi : 25 Km
Ke Lokasi Mitra (Km

7. Luaran yang dihasilkan : Produk Sambal Lorjuk

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 7 bulan

ii
9. Biaya Kegiatan Total :
a. DPRM : Rp . ……...
b. Sumber lain : Rp. ……….

Bangkalan, 20 Januari 2017

Mengetahui, Ketua Pengabdi


Dekan

Xxxxxxxxxxxxxxxx Atya Rizkiana, M.pd


NIK : NIDN : 0722028901

Mengetahui
Ketua LPM/LPPM *

Nama Lengkap
NIK :

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
RINGKASAN ..................................................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi .......................................................................................... 1
1.2. Permasalahan Mitra dan Penentuan Prioritas Masalah ................................
BAB 2. TUJUAN TARGET DAN LUARAN
2.1 Tujuan ...........................................................................................................
2.2. Target ...........................................................................................................
2.3. Luaran ..........................................................................................................
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Pendekatan Masalah ........................................................................
3.2. Rencana Kegiatan ........................................................................................
3.3. Kontribusi dan Partisipasi Mitra ..................................................................
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1 Pengalaman Perguruan Tinggi dalam Kegiatan Pengabdian ........................
Pada Masyarakat
4.2. Kualifikasi Tim Pelaksana dan Tugas dalam Pelaksanaan ..........................
Kegiatan
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran Biaya ............................................................................................
5.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Bio Data Ketua Peneliti dan Anggota Tim Pengusul .......................
Lampiran 2. Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada mitra. ......................
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah .........................................................................
Lampiran 4. Rincian Anggaran Biaya Program IbM ............................................
Lampiran 5. Pernyataan Kesedian Mitra ...............................................................

iv
RINGKASAN

Lorjuk adalah kerang bambu (Razor Clam) yang biasa berada di pantai
berlumpur. Lorjuk banyak ditemukan di daerah Jawa Timur tepatnya di
Kecamatan Kwanyar Bangkalan, Madura. Sebagian Masyarakat memandang
bahwa Lorjuk hanya sebatas kerang biasa namun harganya mahal. Lorjuk biasa
digunakan sebagai bahan pembuatan rengginang oleh Masyarakat Kwanyar.
Namun pengolahan Lorjuk yang hanya itu saja membuat masyarakat tidak
menyukai makanan laut yang sehat ini, padahal Kwanyar adalah tempat penghasil
Lorjuk terbanyak khususnya di Madura. Masyarakat Madura umumnya menyukai
makanan yang pedas dan sedikit asin. Sehingga Lorjuk dapat diolah dengan cita
rasa dan lidah Masyarakat Madura dan Sambal adalah suatu yang tak pernah lepas
ketika Makan. Pengolahan sambal Lorjuk yang belum ada di Madura yang
seharusnya dibuat untuk meningkatkan usaha bagi Masyarakat Kwanyar yang
bernilai Ekonomis. Sehingga Mitra (1) berkesimpulan untuk meningkatkan usaha
dalam pengolahan Lorjuk menjadi Sambal Lorjuk agar mendapatkan penghasilan
dengan nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan menjual mentahnya ke kota lain.
Mitra (2) adalah kelompok petani Cabai yang berada di Kecamaan Kwayar yang
hasil panen cabainya memiliki rasa yang pedas dan kualitas yang cukup baik.
Dengan adanya program pengolahan sambal Lorjuk, Mitra (2) berambisi untuk
meningkatkan hasil panen cabai dan mengembangkan usaha penjualan yang
efektif dan ekonomis.
Kata Kunci : Kwanyar, Lorjuk, Sambal

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Lorjuk adalah sebutan warga daerah pesisir utara Surabaya dan Madura untuk
kerang bambu (Razor Clam). Belum diketahi pasti darimana munculnya istilah
Lorjuk. Lorjuk memiliki nama latin salen gandis. Berdasarkan klasifikasinya
Lorjuk tergolong dalam Pylum Mollusca, Class Bivalvia, Ordo Veneroida dan
Family Solenidoe. Lorjuk ini berbentuk kecil panjang dan biasa berada di pantai
berlumpur. Hewan kerang ini memiliki cangkang berwarna hijau kecoklatan dan
bergaris-garis, sepintas mirip bambu. Biasanya lorjuk diburu pada saat air laut
surut. Bentuk lorjuk yang cukup kecil dan tingkat kesulitan dalam pengolahannya
yang cukup rumit ditambah dengan keterbatasan Lorjuk yang terbatas membuat
harga lorjuk menjadi mahal. Kandungan gizi yang terdapat pada Lorjuk
diantaranya, Vitamin B12, Asam lemak omega3, Magnesium, Kalium, Zat gizi
mineral lainnya seperti zat besi, Kalsium, iodum dan fosfor. Kandungan B12
menjaga kesehatan kardiovaskular dan mencegah mutasi sel kanker.
Lorjuk banyak ditemukan di Jawa Timur (Pantai Kenjeran Surabaya dan
Perairan Kwanya Madura). Kecamatan Kwanyar Bangkalan merupakan penghasil
Lorjuk yang cukup besar. Desa Karang Entang adalah desa di Kecamatan
Kwanyar yang memiliki Lorjuk terbanyak. Desa Karang Entang terkenal dengan
home industry dari pembuatan olahan Gayam dan Lorjuk. Masyarakat Kwanyar,
Bangkalan biasanya mengolah lorjuk sebagai bahan pembuatan Rengginang dan
menjual Lorjuk mentahnya ke Kota Surabaya atau daerah Kenjeran Surabaya.
Masyarakat Kwanyar tidak menyadari bahwa Lorjuk merupakan bahan yang
terbatas dan juga mempunyai nilai jual tinggi apabila dapat mengolah Lorjuk ini
menjadi makanan Khas yang unik dan berbeda. Masyarakat kwanyar hanya
sebagai pengekspor bahan mentah kemudian diolah di Surabaya. perlunya
pemikiran yang kreatif untuk membuat suatu produk makanan yang ringan dari
Lorjuk sehingga Kecamatan Kwanyar dikenal lebih luas dan mempunyai makanan
khas yang terbuat dari Lorjuk.
Harga Lorjuk per Kg mentahnya dijual dengan Rp.40.000 (empat puluh ribu
rupiah). Sehingga Mitra (1) berkeinginan untuk membuat usaha olahan Sambal
Lorjuk. Mitra (2) adalah penghasil Cabai di Desa Dlemer. Yang akan bekerjasama
untuk membuat Sambal Lorjuk yang enak dan memiliki nilai jual tinggi di
pasaran.

1.2 Permasalahan Mitra dan Penentuan Prioritas Masalah


Hasil evaluasi yang dilakukan Mitra (1) dan Mitra (2) bersama dengan Tim
IbM/LPPM STKIP PGRI Bangkalan, diketahui bahwa kelemahan yang dilakukan
oleh masing-masing Mitra menyangkut dua faktor utama manajemen usaha yaitu :

1
a. Keterbatasan teknologi pengelolaan Sambal Lorjuk
Umumnya Lorjuk diolah sebagai bahan pembuatan rengginang dan makanan
tradisional saja yang cara pengolahannya sangat sederhana. Pengolahan atau
pengupasan cangkang Lorjuk memerlukan mesin pengupas khusus jika ada,
karena untuk mengupas Cangkang Lorjuk ini memerlukan ketelitian dan
keahlian khusus agar daging lorjuk tetap utuh dan tidak robek.

b. Manajemen Keuangan
Pencatatan, Pembukuan Usaha dan Evaluasi Usaha Keseluruhan kegiatan
usaha, baik menyangkut aktivitas maupun cash flow harus selalu tercatat
dengan baik. Bagian ini merupakan bagian yang sulit dilakukan, karena pada
umumnya mitra 1 dan mitra 2 tidak pernah melakukan pencatatan. Pencatatan
dan pembukuan usaha menjadi bagian penting untuk monitoring dan evaluasi
usaha. Tanpa ada pencatatan dan pembukuan monev usaha tidak dapat
dilakukan dengan baik.

2
BAB 2
TUJUAN TARGET DAN LUARAN

2.1 Tujuan
a. Mengolah Lorjuk menjadi makanan yang mempunyai nilai jual tinggi dan
praktis
b. Mengubah pola pikir masyarakat Kwanyar akan berharganya Lorjuk dan
menjadi peluang untuk membuka usaha baru
c. Membuat kemasan yang praktis dan menarik untuk dipasarkan kepada
masyarakat luas
d. Menambah penghasilan Masyarakat Kecamatan Kwanyar untuk bekerja
dalam pembuatan sambal lorjuk

2.2 Target
Target yang ingin dicapai melalui upaya meningkatkan kemampuan berkreasi
dan kreatif untuk mengolah Lorjuk menjadi makanan yang praktis dan
mempunyai nilai jual yang tinggi di pasar, serta perolehan keuntungan usaha yang
lebih baik.

2.3 Luaran
Apabila Pengolahan Sambal Lorjuk menjadi bahan makanan yang praktis
serta mempunyai harga atau niai jual yang tinggi, diharapkan masyarakat
Kwanyar dapat mengembangkan usahanya untuk mengolah Lorjuk menjadi
makanan yang mempunyai level nasional serta dapat diaplikasikan di daerah lain
khususnya di Madura.

3
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pendekatan Masalah


Transfer IPTEKS yang dilakukan Tim Pelaksana IbM dilakukan pada tiap
tahapan dengan menggunakan prinsip bahwa setiap inovasi yang diterima oleh
Mitra (1) dan Mitra (2) sebaiknya melalui proses, mendengar, mengetahui,
mencoba, mengevaluasi, menerima, meyakini, dan melaksanakan. Melalui proses-
proses tersebut diharapkan inovasi dapat diadopsi secara berkesinambungan, serta
target sasaran mempunyai kemampuan untuk melakukan analisis terhadap
perkembangan usahanya, serta mampu mengembangkan inovasi yang telah
dikuasainya. Supaya setiap proses berlangsung dengan baik, maka penyampaian
inovasi kepada Mitra ditempuh melalui tahapan penjelasan, diskusi, praktek serta
dilakukan tahapan pendampingan.

3.2 Rencana Kegiatan


Rencana kegiatan IbM Produk Olahan Sambal Lorjuk dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Sosialisasi Program : Meskipun Mitra (1) dan (2) sudah menandatangani
kesediaan bekerjasama, namun karena kegiatan usaha melibatkan berbagai
pihak (Istri dan Anak) serta pegawai, maka sosialisasi perlu juga dilakukan
terhadap mereka, karena pihak lain /selain pemilik usaha akan turut
terlibat dalam aktivitas pendampingan, serta secara langsung turut
berperan untuk mencapai keberhasilan kegiatan.
b. Rencana Tindakan : Rincian aktivitas pembinaan perlu disampaikan secara
detail pada Mitra (1) dan Mitra (2), karena setiap langkah pembinaan
membutuhkan partisipasi Mitra.
c. Penyusunan Rencana Usaha : Rencana usaha perlu disusun sebagai bagian
I proses usaha komersial. Rencana usaha disusun sebagai arah kegiatan
usaha dan akan menjadi pendoman dalam monev perkembangan usaha.
d. Pemilihan Peralatan produksi merupakan langkah untuk menghasilkan
cetakan yang berkualitas. Kesalahan pemilihan peralatan menyebabkan
seluruh program pemeliharaan tidak akan optimal.
e. Manajemen produksi Nilai tambah terbesar dalam usaha Sambal Lorjuk
menjadi makanan yang praktis dan memiliki nilai jual yang tinggi terletak
pada menejemen produksi. Oleh karena itu, kunci sukses perolehan
keuntungan sangat ditentukan oleh keberhasilan manajemen produksi,
kegagalan manajemen produksi akan menyebabkan kerugian usaha.
f. Program pemasaran : Bidikan pasar yang tepat merupakan bagian penting
menuju sukses usaha. Oleh karena itu pengenalan karakteristik pasar
menjadi penting untuk mengambil keputusan yang tepat dalam
memasarkan produk.
4
g. Pencatatan, Pembukuan Usaha dan Evaluasi Usaha : Keseluruhan kegiatan
usaha, baik menyangkut aktivitas maupun cash flow harus selalu tercatat
dengan baik. Bagian ini merupakan bagian yang sulit dilakukan, karena
pada umumnya pengusaha konvensional tidak pernah melakukan
pencatatan. Pencatatan dan pembukuan usaha menjadi bagian penting
untuk monitoring dan evaluasi usaha. Tanpa ada pencatatan dan
pembukuan monev usaha tidak dapat dilakukan dengan baik.

3.3 kontribusi dan Partisipasi Mitra


Mitra (1) adalah penghasil Lorjuk yang kualitasnya baik dan sering
mengekspor Lorjuk ke daerah Surabaya dan kini masih aktif untuk melakukan
kegiatan ekspor tersebut. Sedangkan Mitra (2) adalah petani Cabai yang ada di
desa Dlemer, Kecamatan Kwanyar Bangkalan yang memiliki hasil atau kualitas
cabai terbaik di Bangkalan. Kedua mitra tersebut sangat berperan dalam
pembuatan produk Sambal Lorjuk yang kemudian dijadikan makanan atau ciri
khas Kecamatan Kwanyar.

5
BAB 4
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1 Pengalaman Perguruan Tinggi dalam Kegiatan Pengabdian Pada


Masyarakat

4.2 Kualifikasi Tim Pelaksana dan Tugas dalam Pelaksanaan Kegiatan

6
BAB 5
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 Anggaran Biaya


Besar rencana anggaran biaya untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat (IbM) diperlihatkan pada Tabel berikut.

Tabel 1.1 Ringkasan Anggaran Program IbM

No Komponen (%) Jumlah ( Rp)


1. Barang Habis Pakai:
2. Insentif Tenaga Kerja ( maksimum 30 %)
3. Keperluan Dinas
4. Publikasi, laporan dll
Jumlah
Catatan : Rincian Anggran Biaya terlampir

5.2 Jadwal Kegiatan


Program pendampingan Mitra dilakukan secara bertahap sesuai dengan
program yang telah disusun sebelumnya. Seluruh program kegiatan disusun secara
bersama dalam bentuk Rencana Tindak. Supaya seluruh kegiatan terprogram,
disusun Rencana Usaha atau Feasibility Studi yang dimanfaatkan sebagai
pedoman tindakan serta alat monitoring dan evaluasi kegiatan. Seluruh aktivitas
dijelaskan pada Tabel berikut

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan


No Aktivitas/Kegiatan BULAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Sosialisasi Program dan Penyusunan
Rencana kerja dan tindakan
2 Penyusunan Rencana Usaha
3 Pembukuan Usaha
4 Pengumpulan bahan baku
5 Proses produksi
6 Manajemen produksi
7 Manajemen pembukuan akuntansi
8 Pelaporan dan publikasi

7
DAFTAR PUSTAKA

Sarimadu, Kek Tape. “Asal Mula Desa Karang Enteng & Penghasil Gayam Dan
Lorjuk di Kab. Bangkalan”. Diakses tanggal 14 Februari 2017. Pukul
14.00 WIB. http://www.kektape.com/2016/02/17/asal-mula-desa-
karang-enteng-penghasil-gayam-dan-lorjuk-di-kab-bangkalan/
CamilanCamilun. “Lorjuk: Si Kerang Bambu Yang Gurih dan Bergizi”. Diakses
tanggal 14 Februari 2017. Pukul 15.00 WIB.
https://camilancamilun.files.wordpress.com/2013/10/lorjuk-3.jpg

8
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua Peneliti dan Anggota Tim Pengusul

CURRICULUM VITAE KETUA PENELITI

Nama : Atya Rizkiana, M.pd


Tanggal Lahir :
Tempat Lahir :
Alamat :
No. Telp/HP : 085940313234
Email : ratya.rizky@gmail.com

1. Riwayat Pendidikan Tinggi


No Tahun Jenjang Institusi Bidang Ilmu
1 2008-2011 S1 UNESA Pendidikan Ekonomi
2 2011-2015 S2 UNESA Pendidikan Ekonomi

2. Penelitian Yang Telah Dilakukan (selama 3 tahun terakhir)


No Judul Penelitian Sumber Dana Tahun
1
2

3. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Yang Telah Dilaksanakan


(Selama 3 tahun terakhir)
No Judul PKM Sumber Dana Tahun
1
2

Bangkalan, 15 Februari 2017

Atya Rizkiana, M.pd


NIDN : 0722028901

9
Lampiran 2. Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua mitra

10
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah

Gambar. Peta lokasi mitra (1)

Keterangan:
Jarak lokasi mitra (1) dengan lokasi kampus STKIP PGRI Bangkalan sejauh 28
km, dapat ditempuh kendaraan selama 46 menit.

11
Gambar. Peta lokasi mitra (2)

Keterangan:
Jarak lokasi mitra (2) dengan lokasi kampus STKIP PGRI Bangkalan sejauh 25
km, dapat ditempuh kendaraan selama 42 menit.

12
Lampiran 4. Rincian Anggaran Biaya Program IbM

13
Lampiran 5. Pernyataan Kesedian Mitra (1)

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN


MITRA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Umur :
Alamat :
Kontak Person :
Usaha :

Dengan ini menyatakan kesedia untuk mengikuti program Ipteks Bagi


Masyarakat, sesuai hasil rapat dan diskusi yang telah diputuskan bersama dengan
Tim Program Iptek bagi Masyratakat (IbM) LPPM – STKIP PGRI Bangkalan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran, agar dapat
dipergunakan sebagimana mestinya.

Bangkalan, 15 Februari 2017

Meterai Rp 6.000,-
Tanda tangan dan Cap

( ....................................... )

14
Lampiran 6. Pernyataan Kesedian Mitra (2)

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN


MITRA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Umur :
Alamat :
Kontak Person :
Usaha :

Dengan ini menyatakan kesedia untuk mengikuti program Ipteks Bagi


Masyarakat, sesuai hasil rapat dan diskusi yang telah diputuskan bersama dengan
Tim Program Iptek bagi Masyratakat (IbM) LPPM – STKIP PGRI Bangkalan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran, agar dapat
dipergunakan sebagimana mestinya.

Bangkalan, 20 Januari 2017

Meterai Rp 6.000,-
Tanda tangan dan Cap

( ....................................... )

15

You might also like