Professional Documents
Culture Documents
Jurnal DM Internasional
Jurnal DM Internasional
49
Jurnal Permata Indonesia, Volume 5, Nomor 2, November 2014, hal. 49-54
preceded by an injury to the soft tissues of the foot, the formation of fissures
between the toes or on dry skin areas, or the formation of a callus. Injuries are not
felt by the patient sensitivity legs had disappeared and could be a thermal injury (eg,
walking barefoot on a hot road, or check out the hot water for a bath on legs),
chemical injury (for example, make the legs burn when using preparations caustic to
remove callus, verruca or bunion), or traumatic injury (eg, breaking the skin when
cutting toenails, stepping on a foreign body in the shoes, or wearing socks that do
not fit).
Keywords : Foot Care , Diabetes mellitus
50
Anas Rahmad Hidayat, Isnani Nurhayati : Perawatan Kaki Pada …….
begitu lama. Luka akan menjadi kaki, radang ibu jari kaki (jari seperti
borok dan menimbulkan bau yang martil).
disebut gas gangren. Di bawah ini ada beberapa langkah
3. Paraestesi dalam melakukan perawatan kaki,
Kurang rasa atau kesemutan pada antara lain sebagai berikut:
ujung anggota tubuh tangan dan 1. Area Pemeriksaan Kaki
kaki yang berisiko terjadi luka a. Kuku jari: periksa adanya
pada ujung kaki tanpa terasa dan kuku tumbuh di bawah kulit
berakhir dengan gangren. (ingrown nail), robekan atau
4. Anastesi (tidak berasa) retakan pada kuku
Rasa tebal terjadi di telapak kaki, b. Kulit: periksa kulit di sela-sela
penderita merasa seperti berjalan jari (dari ujung hingga pangkal
di atas kasur. jari), apakah ada kulit retak,
5. Gangguan imunologi melepuh, luka, atau
Daya tahan tubuh pasien perdarahan
diabetes melitus menurun, mudah c. Telapak kaki: Periksa
infeksi pada luka dan terserang kemungkinan adanya luka
penyakit. pada telapak kaki, apakah
C. Cara Perawatan Kaki pada terdapat kalus (kapalan),
Penderita Diabetus Melitus palantar warts, atau kulit
Seorang penderita Diabetes telapak kaki yang retak
Mellitus (DM) harus selalu (fisura)
memperhatikan dan menjaga d. Kelembaban kulit: periksa
kebersihan kaki, melatihnya secara kelembaban kulit dan cek
baik walaupun belum terjadi kemungkinan adanya kulit
komplikasi. Jika tidak dirawat, berkerak dan kekeringan kulit
dikhawatirkan suatu saat kaki akibat luka
penderita akan mengalami gangguan e. Bau: periksa kemungkinan
peredaran darah dan kerusakan syaraf adanya bau dari beberapa
yang menyebabkan berkurangnya sumber pada daerah kaki
sensitivitas terhadap rasa sakit, 2. Perawatan (mencuci dan
sehingga penderita mudah mengalami membersihkan) kaki
cedera tanpa ia sadari. a. Menyiapkan air hangat: uji air
Dengan kadar glukosa darah hangat dengan siku untuk
yang selalu tinggi dan rasa sakit yang mencegah cedera
hampir tidak dirasakan, maka luka b. Cuci kaki dengan sabun yang
kecil yang tidak mendapat perhatian lembut (sabun bayi atau sabun
akan cepat menjadi borok yang besar. cair) untuk menghindari
Tanpa pengobatan cukup dan istirahat cedera ketika menyabun.
total, borok di kaki bisa menjadi c. Keringkan kaki dengan
gangren (busuk). Kadangkala handuk bersih, lembut.
kerusakan di kaki yang makin parah Keringkan sela-sela jari kaki,
akan berakhir pada amputasi. terutama sela jari kaki ke-3-4
Masalah yang sering timbul pada dan ke-4-5.
kaki, antara lain kapalan, mata ikan, d. Oleskan lotion pada semua
melepuh, cantengan (kuku masuk ke permukaan kulit kaki untuk
dalam), kulit kaki retak, dan luka menghindari kulit kering dan
akibat kutu air, kutil pada telapak pecah pecah
51
Jurnal Permata Indonesia, Volume 5, Nomor 2, November 2014, hal. 49-54
52
Anas Rahmad Hidayat, Isnani Nurhayati : Perawatan Kaki Pada …….
53
Jurnal Permata Indonesia, Volume 5, Nomor 2, November 2014, hal. 49-54
54