You are on page 1of 6

Jurnal Permata Indonesia

Volume 5, Nomor 2, November 2014


Hal. 49-54

PERAWATAN KAKI PADA PENDERITA DIABETES MILITUS DI


RUMAH

Anas Rahmad Hidayat, Isnani Nurhayati

Abstrak : Pada tahun 2013 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia


telah mencapai angka 14 juta orang, dimana baru 50 % yang sadar mengidapnya
dan diantara mereka baru sekitar 30 % yang datang berobat teratur. Selain itu,
menurut laporan dari beberapa tempat di Indonesia, angka kejadian dan komplikasi
DM cukup tersebar sehingga bisa dikatakan sebagai salah satu masalah nasional
yang harus mendapat perhatian lebih. Salah satu komplikasi penyakit diabetes
melitus yang sering dijumpai adalah kaki diabetik (diabetic foot), yang dapat
bermanifestasikan sebagai ulkus, infeksi dan gangren dan artropati Charcot.
Penderita diabetes mempunyai resiko 15% terjadinya ulkus kaki diabetik pada masa
hidupnya dan resiko terjadinya kekambuhan dalam 5 tahun sebesar 70%. Neuropati
perifer, penyakit vaskuler perifer, beban tekanan abnormal pada plantar dan infeksi
menjadi resiko penting untuk terjadinya ulkus kaki diabetik dan amputasi. Ulkus
kaki diabetes merupakan komplikasi yang berkaitan dengan morbiditas akibat dari
komplikasi mikro dan makrovaskuler oleh karena diabetes. Ulkus kaki diabetes
sering diawali dengan cedera pada jaringan lunak kaki, pembentukan fisura antara
jari-jari kaki atau di daerah kulit yang kering, atau pembentukan sebuah kalus.
Cedera tidak dirasakan oleh pasien yang kepekaan kakinya sudah menghilang dan
bisa berupa cedera termal (misalnya, berjalan dengan kaki telanjang di jalan yang
panas, atau memeriksa air panas untuk mandi dengan menggunakan kaki), cedera
kimia (misalnya, membuat kaki terbakar pada saat menggunakan preparat kaustik
untuk menghilangkan kalus, veruka atau bunion), atau cedera traumatik (misalnya,
melukai kulit ketika menggunting kuku kaki, menginjak benda asing dalam sepatu,
atau mengenakan kaus kaki yang tidak pas).
Kata Kunci : Perawatan Kaki, Penyakit Diabetes Militus

Abstract : In 2013 the estimated number of diabetics in Indonesia has reached 14


million people, of which only 50 % were aware of them have it and only 30 % who
came for treatment regularly. In addition, according to reports from several places in
Indonesia, the incidence and complications of diabetes is quite spread out so that it
can be said as one of the national issues that should receive more attention. One of
the complications of diabetes mellitus is a common diabetic foot (diabetic foot),
which can manifastation as ulcers, infection and gangrene and Charcot arthropathy.
People with diabetes have a 15 % risk of diabetic foot ulcer during their lifetime and
the risk of recurrence within 5 years by 70 %. Peripheral neuropathy, peripheral
vascular disease, abnormal loads on plantar pressure and infection becomes an
important risk for the occurrence of diabetic foot ulcers and amputations. Diabetic
foot ulcers are the complications associated with morbidity as a result of micro and
macrovascular complications due to diabetes. Diabetic foot ulcers are often

49
Jurnal Permata Indonesia, Volume 5, Nomor 2, November 2014, hal. 49-54

preceded by an injury to the soft tissues of the foot, the formation of fissures
between the toes or on dry skin areas, or the formation of a callus. Injuries are not
felt by the patient sensitivity legs had disappeared and could be a thermal injury (eg,
walking barefoot on a hot road, or check out the hot water for a bath on legs),
chemical injury (for example, make the legs burn when using preparations caustic to
remove callus, verruca or bunion), or traumatic injury (eg, breaking the skin when
cutting toenails, stepping on a foreign body in the shoes, or wearing socks that do
not fit).
Keywords : Foot Care , Diabetes mellitus

A. Pengertian Kaki adalah bagian paling sensitif


Diabetes melitus adalah suatu pada penderita diabetes melitus.
penyakit kronis yang menimbulkan Tanda-tanda terjadi gangguan pada
gangguan multisistem dan kaki:
mempunyai karakteristik 1. Angiopati
hyperglikemia yang disebabkan Penderita penyakit diabetes
defisiensi insulin atau kerja insulin mellitus pada umumnya
yang tidak adekuat (Brunner dan mengalami angiopati perifer atau
Sudart,2001). gangguan sirkulasi darah pada
Diabetus Melitus adalah suatu bagian ujung/tepi tubuh yang
penyakit kronik yang komplek lazim disebut dengan angiopati
disertai berbagai kelainan metabolik diabetik. Peredaran darah kurang
akibat gangguan hormonal, yang lancar karena darah terlalu kental,
menimbulkan berbagai komplikasi banyak mengandung gula.
kronik pada mata, ginjal, saraf dan Penyempitan dan penyumbatan
pembuluh darah disertai lesi pada pembuluh darah perifer (yang
utama), sering terjadi pada tungkai
membran basalis dalam pemeriksaan bawah (terutama kaki).
dengan membran electron 2. Neuropati
(Arief,2005). Gejala neuropati ini paling terasa
Diabetes Melitus adalah pada tungkai bawah dan kaki
penyakit kelebihan kadar gula darah sebelah kanan dan kiri. Yang
di dalam tubuh sehingga terjadi paling menyiksa dapat
peningkatan kadar gula darah akibat meyebabkan nyeri berdenyut terus-
kekurangan insulin. menerus. Pasien tidak menyadari
Perawatan kaki adalah suatu bahkan sering mengabaikan luka
tindakan yang dilakukan individu yang terjadi karena tidak
baik dalam keadaan kadar gula dirasakannya. Luka timbul spontan
normal atau naik yang dilakukan sering disebabkan karena trauma
secara teratur untuk menjaga misalnya kemasukan pasir,
kebersihan diri, terutama pada bagian tertusuk duri, lecet akibat
kaki. pemakaian sepatu/sandal yang
B. Tanda-tanda Terjadi Gangguan sempit dan bahan yang keras.
pada Kaki Mulanya hanya kecil, kemudian
meluas dalam waktu yang tidak

50
Anas Rahmad Hidayat, Isnani Nurhayati : Perawatan Kaki Pada …….

begitu lama. Luka akan menjadi kaki, radang ibu jari kaki (jari seperti
borok dan menimbulkan bau yang martil).
disebut gas gangren. Di bawah ini ada beberapa langkah
3. Paraestesi dalam melakukan perawatan kaki,
Kurang rasa atau kesemutan pada antara lain sebagai berikut:
ujung anggota tubuh tangan dan 1. Area Pemeriksaan Kaki
kaki yang berisiko terjadi luka a. Kuku jari: periksa adanya
pada ujung kaki tanpa terasa dan kuku tumbuh di bawah kulit
berakhir dengan gangren. (ingrown nail), robekan atau
4. Anastesi (tidak berasa) retakan pada kuku
Rasa tebal terjadi di telapak kaki, b. Kulit: periksa kulit di sela-sela
penderita merasa seperti berjalan jari (dari ujung hingga pangkal
di atas kasur. jari), apakah ada kulit retak,
5. Gangguan imunologi melepuh, luka, atau
Daya tahan tubuh pasien perdarahan
diabetes melitus menurun, mudah c. Telapak kaki: Periksa
infeksi pada luka dan terserang kemungkinan adanya luka
penyakit. pada telapak kaki, apakah
C. Cara Perawatan Kaki pada terdapat kalus (kapalan),
Penderita Diabetus Melitus palantar warts, atau kulit
Seorang penderita Diabetes telapak kaki yang retak
Mellitus (DM) harus selalu (fisura)
memperhatikan dan menjaga d. Kelembaban kulit: periksa
kebersihan kaki, melatihnya secara kelembaban kulit dan cek
baik walaupun belum terjadi kemungkinan adanya kulit
komplikasi. Jika tidak dirawat, berkerak dan kekeringan kulit
dikhawatirkan suatu saat kaki akibat luka
penderita akan mengalami gangguan e. Bau: periksa kemungkinan
peredaran darah dan kerusakan syaraf adanya bau dari beberapa
yang menyebabkan berkurangnya sumber pada daerah kaki
sensitivitas terhadap rasa sakit, 2. Perawatan (mencuci dan
sehingga penderita mudah mengalami membersihkan) kaki
cedera tanpa ia sadari. a. Menyiapkan air hangat: uji air
Dengan kadar glukosa darah hangat dengan siku untuk
yang selalu tinggi dan rasa sakit yang mencegah cedera
hampir tidak dirasakan, maka luka b. Cuci kaki dengan sabun yang
kecil yang tidak mendapat perhatian lembut (sabun bayi atau sabun
akan cepat menjadi borok yang besar. cair) untuk menghindari
Tanpa pengobatan cukup dan istirahat cedera ketika menyabun.
total, borok di kaki bisa menjadi c. Keringkan kaki dengan
gangren (busuk). Kadangkala handuk bersih, lembut.
kerusakan di kaki yang makin parah Keringkan sela-sela jari kaki,
akan berakhir pada amputasi. terutama sela jari kaki ke-3-4
Masalah yang sering timbul pada dan ke-4-5.
kaki, antara lain kapalan, mata ikan, d. Oleskan lotion pada semua
melepuh, cantengan (kuku masuk ke permukaan kulit kaki untuk
dalam), kulit kaki retak, dan luka menghindari kulit kering dan
akibat kutu air, kutil pada telapak pecah pecah

51
Jurnal Permata Indonesia, Volume 5, Nomor 2, November 2014, hal. 49-54

e. Jangan gunakan lotion di sela- dan jangan gunakan botol panas


sela jari kaki. Karena akan atau peralatan listrik karena respon
meningkatkan kelembapan kaki terhadap rasa panas sudah
dan akan menjadi media yang berkurang sehingga tidak terasa
baik untuk berkembangnya bila kaki sampai melepuh.
mikroorganisme (fungi). 5. Jangan menggunakan pisau atau
3. Perawatan kuku kaki silet untuk mengurangi kapalan.
a. Potong dan rawat kuku secara 6. Jangan menggunakan obat-obat
teratur. Bersihkan kuku setiap tanpa anjuran dokter untuk
hari pada waktu mandi dan menghilangkan mata ikan.
berikan cream pelembab 7. Jangan membiarkan luka sekecil
kuku. apapun pada kaki, segera obati dan
b. Gunting kuku kaki lurus periksakan kedokter.
mengikuti bentuk normal jari
kaki, tidak terlalu pendek atau D. Hal yang Mendukung Keberhasilan
terlalu dekat dengan kulit, Perawatan Kaki Diabetes
kemudian kikir agar kuku Beberapa hal yang mendukung
tidak tajam. Jika ragu, Anda keberhasilan perawatan kaki DM
bisa meminta bantuan adalah sebagai berikut :
keluarga atau dokter untuk 1. Diet yang baik dan terukur agar
memotong kuku Anda. berat badan tidak berlebihan.
c. Hindarkan terjadinya luka Usahakan untuk dapat mencapai
pada jaringan sekitar kuku. dan mempertahankan berat badan
Bila kuku keras, sulit normal atau bahkan berat badan
dipotong, rendam kaki dengan ideal. Jangan makan makanan
air hangat selama ± 5 menit. dalam porsi yang berlebihan, dan
Cara lain dalam melakukan perawatan kurangi makan gula atau makanan
kaki, antara lain sebagai berikut : yang manis serta berlemak tinggi.
1. Jangan berjalan tanpa alas kaki, 2. Olahraga secara teratur dan
baik di dalam maupun di luar terukur, agar kelebihan gula dan
rumah. lemak di dalam tubuh dapat
2. Usahakan kaki selalu dalam berkurang (diubah menjadi energi
keadaan hangat dan kering. Untuk gerak). Olahraga yang mendukung
itu gunakan kaos kaki atau perawatan kaki diabetes misalnya
stocking dari bahan katun dan adalah senam kaki diabetes.
sepatu dengan bahan kulit. Jangan 3. Monitor kadar gula darah
lupa untuk mengganti kaos kaki Penderita diabetes perlu
atau stocking setiap hari. melakukan monitor kadar gula
3. Jangan memakai sepatu atau kaos darah secara rutin.
kaki yang kekecilan (terlalu 4. Monitor tekanan darah secara rutin
sempit) dan periksa sepatu setiap Sekitar 73 % orang dewasa dengan
hari sebelum dipakai, pastikan diabetes ternyata juga menderita
tidak ada kerikil atau benda kecil tekanan darah tinggi. Sekitar 73 %
lain di dalam sepatu yang dapat orang dewasa dengan diabetes
melukai kaki. ternyata juga menderita tekanan
4. Saat kaki terasa dingin, gunakan darah tinggi.
kaos kaki. Jangan merendam atau E. Senam Kaki Pada penderita
mengompres kaki dengan panas, Diabetes

52
Anas Rahmad Hidayat, Isnani Nurhayati : Perawatan Kaki Pada …….

Senam kaki adalah kegiatan atau 2) Kursi (jika tindakan


latihan yang dilakukan oleh pasien dilakukan dalam posisi
diabetes militus untuk mencegah duduk)
terjadinya luka dan membantu b. Prosedur
melancarkan peredarah darah bagian 1) Jika dilakukan dalam posisi
kaki. duduk maka posisikan
Senam kaki adalah kegiatan yang pasien duduk tegak diatas
dilakukan oleh pasien DM untuk bangku dengan kaki
mencegah terjadinya luka dan menyentuh lantai
membantu melancarkan peredaran 2) Dengan Meletakkan tumit
darah pada kaki. dilantai, jari-jari kedua
(S, Sumosardjuno, 2006;8) belah kaki diluruskan
Senam kaki dapat membantu keatas lalu dibengkokkan
memperbaiki peredaran darah yang kembali kebawah seperti
terganggu dan memperkuat otot-otot cakar ayam sebanyak 10
kecil kaki pada pasien diabetes kali
dengan neuropati. Selain itu dapat 3) Dengan meletakkan tumit
memperkuat otot betis dan otot paha, salah satu kaki dilantai,
mengatasi keterbatasan gerak sendi angkat telapak kaki ke atas.
dan mencegah terjadinya deformitas. Pada kaki lainnya, jari-jari
Keterbatasan jumlah insulin pada kaki diletakkan di lantai
penderita DM mengakibatkan kadar dengan tumit kaki
gula dalam darah meningkat hal ini diangkatkan ke atas. Cara
menyebabkan rusaknya pembuluh ini dilakukan bersamaan
darah, saraf dan struktur internal pada kaki kiri dan kanan
lainnya sehingga pasokan darah ke secara bergantian dan
kaki semakin terhambat, akibatnya diulangi sebanyak 10 kali.
pasien DM akan mengalami 4) Tumit kaki diletakkan di
gangguan sirkulasi darah pada lantai. Bagian ujung kaki
kakinya. diangkat ke atas dan buat
1. Indikasi dan kontraindikasi gerakan memutar dengan
Indikasi dari senam ini dapat pergerakkan pada
diberikan kepada seluruh penderita pergelangan kaki sebanyak
diabetes militus tipe 1 maupun tipe 10 kali.
2. Namun sebaiknya diberikan 5) Jari-jari kaki diletakkan
sejak pasien didiagnosa menderita dilantai. Tumit diangkat
diabetes militus sebagai tindakan dan buat gerakan memutar
pencegahan dini. Senam kaki ini dengan pergerakkan pada
juga dikontraindikasi pada klien pergelangan kaki sebanyak
yang mengalami perubahan fungsi 10 kali.
fisiologis seperti dispnea atau 6) Angkat salah satu lutut
nyeri dada. Orang yang depresi, kaki, dan luruskan.
khawatir atau cemas. Keadaan Gerakan jari-jari kedepan
keadaan seperti ini perlu turunkan kembali secara
diperhatikan sebelum dilakukan bergantian kekiri dan ke
tindakan senam kaki. kanan. Ulangi sebanyak 10
a. Alat yang dibunakan : kali.
1) Kertas Koran 2 lembar

53
Jurnal Permata Indonesia, Volume 5, Nomor 2, November 2014, hal. 49-54

7) Luruskan salah satu kaki 14) Sebagian koran di sobek-


diatas lantai kemudian sobek menjadi kecil-kecil
angkat kaki tersebut dan dengan kedua kaki
gerakkan ujung jari kaki 15) Pindahkan kumpulan
kearah wajah lalu turunkan sobekan-sobekan tersebut
kembali kelantai. dengan kedua kaki lalu
8) Angkat kedua kaki lalu letakkan sobekkan kertas
luruskan. Ulangi langkah pada bagian kertas yang
ke 8, namun gunakan kedua utuh
kaki secara bersamaan. 16) Bungkus semuanya dengan
Ulangi sebanyak 10 kali. kedua kaki menjadi bentuk
9) Angkat kedua kaki dan bola.
luruskan,pertahankan posisi
tersebut. Gerakan
pergelangan kaki kedepan
dan kebelakang DAFTAR PUSTAKA
10) Luruskan salah satu kaki
dan angkat, putar kaki pada Brunner & Suddart,2001. Buku
pergelangan kaki , tuliskan Ajar Keperawatan Medikal
pada udara dengan kaki Bedah, Edisi 8 Volume 2
dari angka 0 hingga 10 .EGC: Jakarta.
lakukan secara bergantian. Canadian family Physycian. 2001.
11) Letakkan sehelai koran Diabetic Foot Ulcer,
dilantai. Bentuk kertas itu Pathophysiology, Assessment,
menjadi seperti bola and Therapy._: Can family
dengan kedua belah kaki. physician.
12) Kemudian, buka bola itu Mansjoer, Arief.2005. Kapita
menjadi lembaran seperti Selekta Kedokteran. EGC:
semula menggunakan Jakarta
kedua belah kaki. Cara ini Martinus. 2005. 1001 Tentang
dilakukan hanya sekali saja Diabetes. Bandung: Media Inc
13) Lalu robek koran menjadi 2 http://mimarenhard.blogspot.com/
bagian, pisahkan kedua 2011/04/sap-diabetes-
bagian koran. melitus.html
File ://F:/zzz/senam-kaki-diabetes-
untuk-penderita.html

54

You might also like