You are on page 1of 4

Mengkaji dan Mengkaji konsep dasar

mengumpulkan hadis – sudut


hadis tentang gerakan
shalat

Membuat korelasi
Menyiapkan poster
antara konsep sudut
tentang pola gerakan
dengan gerakan shalat
shalat dengan konsep
sudut

D. Referensi

Al-jauziyah, Ibnu Qoyyim. Tuntunan Shalat Rasullah SAW. Jakarta. Akbar Media Eka
Sarana.

Clawson, C. C. 1999. Conquerig Math Phobia. John Wiley & Sons, Inc. Canada.

De Lange, J. 1987. Mathematics Insight and Meaning. Utrecht: OW & CO.

Raco. J . R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif jenis, karakteristik dan keunggulan. Jakarta.
PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : CV.
Alfabeta.

4
kerap digunakan dalam pembelajaran lanjutan seperti trigonometri atau geomteri lainnya. Gerakan shalat
yang tidak mengikuti pola gerakan yan telah disyariatkan maka shalatnya tidak memiliki nilai sempurna
dihadapan Allah SWT.
Banyak orang yang menganggap bahwa matematika dan agama adalah dua hal yang bertolak
belakang dan tidak memiliki keterkaitan. Pada dasarnya konsep gerakan shalat adalah aplikasi dari
pengetahuan sudut – sudut dalam matematika. Dimana dalam syariat diceritakan dalam bentuk narasi
hadis sedangkan aplikasi yang harus diterapkan oleh setiap orang sangat lah gampang jika di ilustrasikan
dengan bentuk sudut – sudut sehingga akan mendapatkan gerakan yang sempurna dalam shalat, jika kita
bisa mengenal semua sudut dengan baik maka akan sangat membantu dalam menyempurnakan gerakan –
gerakan shalat. Dari rumusan masalah diatas maka penulis tertarik ingin menterjemahkan hadist – hadist
tentang gerakan shalat kemudian di gambarkan dalam bentuk gerakan dan dilengkapi dengan besar sudut,
sehingga memudahkan setiap orang dalam mengerjakan shalat secara optimal dan mampu merubah
paradigma berfikir matematika dan ibadah adalah dua hal yang tidak bisa disatukan. Ide ini akan penulis
sajikan dengan membuat poster yang mengenai gerakan shalat dengan berbantukan sudut – sudut
sesuai dengan narasi hadis dan penulis akan membahas permasalahan tersebut dalam bentuk karya
tulis ilmiah dengan judul: OPTIMALISASI GERAKAN SHALAT DENGAN PENDEKATAN
MATEMATIKA.

B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan dari penulisan karya ilmiah
ini adalah:
1. Untuk membuka cakrawala berfikir masyarakat tentang hubungan antara ilmu
matematika dengan shalat
2. Untuk menunbuhkan kesadaran masyarakat dalam pelaksanaan ibadah yang sempurna.

C. Metode Penelitian
Penelitian ini tentang bagaimana sudut memiliki pengaruh yang sangat signifikan
dalam menyempurnakan gerakan shalat. Pengenalan dilakukan penulis dengan pameran poster
dan kajian analisis literatur, baik teori sudut dalam ilmu matematika maupun gerakan shalat
dalam ilmu fiqih. Jenis penelitian yang digunakan adalah kajian literatur. Menurut Sugiono
menyetakan bahwa kajian literatur merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang
berbentu tulisan, gambar, atau karya – karya monumental dari seseorang (Sugiono. 2009).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, mendeskripsikan
dan menjelaskan tetang fenomena atau peristiwa secara detail (Raco 2010).
Alur penelitian ini dimulai dengan mengkaji landasan hukum yaitu hadis – hadis
tentang Tata cara gerakan shalat gerakan shalat yang benar. Tahap berikutnya kajian ini di
tumpukan pada definisi dan memahmi konsep sudut dasar sudut. Tahapan ketiga
mengkombinasikan pola gerakan shalat yang terdapat dalam hadis dengan konsep susudt yang
sesuai. Tahapan akhir dari penelitian ini adalah pembuatan poster yang kemudian akan
dipajankan dibeberapa sudut sekolah sebagai refrensi dan bahan bacaan bagi siswa – siswi
SMAN ulumul quran. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah mampu mengoptimalkan
gerakan shalat sebagaimana yang disunnahkan dengan konsep sudut. Secara bagan alir bisa
digambarkan sebagai berikut.

3
OPTIMALISASI GERAKAN SHALAT DENGAN PENDEKATAN
ILMU MATEMATIKA

A. Latar Belakang
Matematik adalah ratunya ilmu pengetahuan, semua cabang ilmu penegtahuan bermuara kepada
matematika, sehingga tidak heran jika dalam sistem pendidikan di Indonesia memasukkan pelajaran
matematika dalam kurikulum pra sekolah hingga perguruan tinggi. Semua kalangan wajib mempelajari
matematika tidak ada pelajar wajib. Matematika memiliki sangat luas cakupanya mulai dari matematika
murni hingga matematika terapan. Semua aspek kehidupan manusia tidak bisa luput dari matematika.
Walaupun demikian matematika masih dianggap pelajaran yang sangat menakutkan dan membosankan
bagi sebagaian pelajar, sebagaimana digambarkan oleh oleh Clawson (1991) ada enam mitos yang
dipercayai oleh hampir semua manusia tentang Matemetika, sehigga pengajaran Matematika di
sekolah mengalami permasalahan besar, keenam – enam mitos tersebut adalah (1) matematika
dianggap sebagai pelajaran yang membosankan, (2) matematika adalah pelajaran yang susah untuk
dipahami, (3) matematika adalah pelajaran yang memerlukan ketelitian tingkat tiggi, (4) banyak orang
yang menanamkan dalam jiwanya bahwa dia tidak bisa Matematika, (5) banyak perempuan yang
beranggapan bahwa Matematika hanya untuk orang laki – laki saja, bukan untuk perempuan, dan (6)
Matematika tidak mempunyai kaitannnya dengan kehidupan saya. Keenam mitos ini secara tidak
langsung akan terus menghatui pola pikir pelajar khusunya di Indonesia.
Matematika Tidak bisa dipisahkan dari kehidupan nyata karena matematika berasal dari
permasalahan yang ada di sekitar kita hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Frudental yaitu
matematika adalah “human activity” dan pelajar bukan “ passive receivers of ready-made
mathematics” (De Lange 1987). Ilmu matematika adalah ilmu alat yang sangat membantu dalam
menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapinya. Salah satu permasalahan yang bisa diselesaikan
oleh matematika adalah permasalahan ibadah seperti shalat. Banyak gerakan – gerakan dalam shalat
yang bisa dioptimalkan dan di sempurnakan dengan pendekatan sudut – sudut dalam ilmu matematika.
Shalat adalah perkara wajib yang harus di pelajari oleh setiap orang islam, seseorang tidak boleh
mengerjakan shalat jika ia tidak paham dan tidak mengerti tentang tata cara shalat. Dalam Islam ilmu yang
mempelajri tentang shalat dikenal dengan ilmu fardhu ien atau ilmu yang wajib dipelajari bagi setiap
muslim, jika tidak dipelajari maka hukumnya adalah berdosa. Dalam mengerjakan shalat banyak hal yang
perlu diperhatikan mulai dari rukun , syarat dan sunnah dalam mengerjakannya. Setiap muslim wajib
mengerjakan shalat sejak usia akil baliq. Akan tetapi perintah pembiasaan shalat sudah di anjurkan sejak
anak berusia 7 tahun dan harus di pukul jika si anak tidak mau mengerjakan shalat pada usia 10 tahun.
Dari analisis ini dapat disimpulkanbahwa shalat adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang
muslim.
Shalat secara etimologi bermakna doa. Sedangkan secara terminologi/istilah para ahli
mendefinisikan shalat sebagai beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan
di akhiri dengan salam dengan syarat dan rukun tertentu yang telah ditentukan oleh syariat (Al-Jauziyah.
2007). Dalam shalat banyak gerakan yang harus di lakukan mulai dari berdiri tegak, rukuk, sujud, cara
bertakbir serta cara duduk. Semua gerakan tersebut memiliki tuntunan tersendiri dari rasullah. Gerakan
shalat adalah gerakan baku yang telah ditetapkan dalam syariat sehingga tidak bisa di tambah dan tidak
bisa dikurangi atau bahkan diganti. Setiap pola gerakan shalat memiliki makna tersendiri dan sangat
berguna bagi tubuh manusia. Gerakan yang sempurna adalah pola gerakan yang di syariatkan dalam hadis
rasullah. Setiap gerakan membentuk sudut – sudut yang sangat familiar dengan semua orang, karena
pelajaran tentang sudut sudah dipelajari oleh semua siswa di Indonesia sejak bangku SMP. Sudut juga
2
Ilmu Sosial dan Humaniora

Research Plan

OPTIMALISASI GERAKAN SHALAT DENGAN PENDEKATAN ILMU


MATEMATIKA.

Nama FIKRI HADI


Sekolah SMA Negeri Ulumul Quran
Alamat Komplek Madrasah Ulumul Quran
Pidie Aceh
Email

SMA NEGERI ULUMUL QURAN


DINAS PENDIDIKAN ACEH
PROVINSI ACEH
2018
1

You might also like