Professional Documents
Culture Documents
Pomr
Pomr
1. Seorang laki-laki dengan 1.1 Febris 1.1.1 Febris ec SGPT Paracetamol Keluhan - jelaskan kepada Dubia Kejang Berikan Dubia at
usia 53 tahun nekrosis hepar infuse 500 mg pasien bahwa at antikonvulsa
Demam tinggi SEJAK SGOT dilanjutkan TTV penyebab demam bonam DHF Syok n malam
6 jam SMRS 1.1.2 febris ec DHF 3x500 mg po adalah abnyak, hipovolemik
USG Syok
Demam langsung 1,1,3 Febris ec ABDOME
sehingga
Malaria
IVFD Nacl 500 dibutuhkan hipovolemik
tinggi
malaria N cc/24 jam malaria cerebra; rehidrasi
Riwayat sering beberapa
demam, demam 1.1.4 Febris Ec AFP pemeriksaa Demam typoid Malaria
ringan demam typoid penunjang untuk cerebral dan
Perdarahan spontan NS 1 mengetahui encephalopaty
encephalopa
(-) penyebabnya. tifoid dan sepsis
Malaria ty typoid
Riwayat keluar Dan saat ini
mikrosko rujuk ke
daerah (-) diberikan obat
pis fasilitas yang
Riwayat sirosis simptomatis.
lebih
hepatis lengkap
Riwayat HbsAg
Penurunan BB –
Saat masuk IGD suhu
39 derajat Celsius
TD= 110/70 mmHg,
Nadi= 76 x/menit,
RR= 20x/menit, T=
36,8%
Hb= 11,7 g/dl
MCV = 95,9 fl
MCH = 32,2 pg
WBC = 5,88
PLT = 67
Albumin = 2,0 mg/dl
SGPT = 37
SGOT = 65 2.1 Cephalgia Keluhan Dubia at
Pada pasien Dubia
-jelaskan kepada Hindari
2.1.1 Tension Tipe nyeri kepala ad Rebound
2. Laki-laki 53 tahun Headache dirasakan TTV pasien bahwa bonam headache penggunaan dubia
Nyeri kepala rasa tidak terlalu nyeri kepala pada obat
diikat mengganggu, pasien dapat analgetik
Tegang leher sehingga tidak disebabkan oleh berlebihan
Dirasakan ketika diberikan rasa kelelahan
lelah bekerja analgesic setelah bekerja,
TD= 100/70 mmHg, khusus, ataupun posis
Nadi= 76 x/menit, namun duduk yang salah
RR= 20x/menit, T= pemberian saat bekerja
36,8% paracetamol sehingga
Hb = 11,7 gr/dl dapat juga pengobatannya
sekaligus adalah hindari
sebagai atau kurangi
analgetik, factor pemicunya
dan dapat
Ketika demam dilakukan
tidak ada, massage ringan
paracetamol pada leher dan
juga kepala.
dihentikan
mengingat
paracetamol
memiliki efek
sampaing
pada hepar.
Dubia
ad Berikan
3. Laki-laki 58 tahun 3.1 Sirosis SGPT Curcuma 3x1 Keluhan Peritonitis Dubia at
dubia antibiotic
Riwayat Sirosis Hepatis tablet -jelaskan kepada bacterial
SGOT TTV pasien bahwa dirujuk pada dubia
hepatis sejak 2007 spontan
Vitamin A fasilitas RS
Riwayat HbsAg sejak penyakit sirosis
PT yang lebih
tahun 2003 hepatis adalah
lengkap
Minum alcohol APTT penyakit kronis
namun tidak sering dan memilki
Mengatur
Merokok selama 2 Albumin komplikasi Sindrom keseimbang
tahun dan sudah sehingga perlu
Alkali an garam
berhenti sejak 1988 fosfatase dilakukan control hepatorenal dan air
Nafsu makan rutin
menurun Gamma Propanolol
glutamil -hindari konsumsi 2x20 mg
TD= 100/60 mmHg, Varises
transpep alcohol saat tidak
Nadi= 76 x/menit,
tidase esophagus ada
RR= 20x/menit, T= -tetap jaga status perdarahan
36,8% USG gizi normal agar aktif. saat
Hb= 11,7 g/dl abdomen tidak menjadi perdarahan
MCV = 95,9 fl obesitas aktif, atasi
MCH = 32,2 pg
hemodinami
WBC = 5,88 -kurangi makan
k rujuk ke
PLT = 67 makanan
RS lebih
Albumin = 2,0 mg/dl berlemak
lengkap
SGPT = 37
SGOT = 65
Peranjakan hepar (-)
Liver span 6 cm di Ensefalopati Laktulosa ,
midclavicula dextra hepatikum lalu
kemudian
Asites (-)
rujuk ke RS
lebih
lengkap
Dubia (ICU)
ad
4.1. Vip albumin bonam
SGOT
Hipoalbumine 3x1 tablet
4. Laki-laki 58 tahun 4.1.1 Hipoalbumin Keluhan Bila efusi Dubia at
mia -jelaskan kepada Efusi pleura
Demam ec sirosis hepatis
SGPT pleura
pasien bahwa
Riwayat sirosis TTV lakukan dubia
UL kemungkinan
hepatis 4.1.2 pemeriksaan
hipoalbumine
TD= 100/60 mmHg, hipoalbuminemia Ureum/k foto thorax
disebabkan
Nadi= 76 x/menit, ec intake kurang reatinin dan kemudia
karena adanya
RR= 20x/menit, T= rujuk ke
penyakit hati
36,8% fasilitas yang
yang mana sintesi
Ektremitas edema -/- albumin lebih
Albumin= 2,0 dilakukan di hati, lengkap
Hb= 11,7 g/dl sehingga
MCV = 95,9 fl kemungkinan Berikan
MCH = 32,2 pg keadaan Diuretic lu
Edema anasarka
WBC = 5,88 hipoalbuminemia kemudia
PLT = 67 akan tetap terjadi rujuk ke
Albumin = 2,0 mg/dl selama masih fasilitas
SGPT = 37 sirosis hepatis yang lebih
SGOT = 65 lengkap
-Kie makan
Peranjakan hepar (-)
banyak putih
Liver span 6 cm di
telur
midclavicula dextra
Dubia
ad
5.1 Anemia Atasi penyakit bonam
normositik kronik Konsul
5. Laki-laki 58 tahun normokrom jelaskan kepada jantung,
Sirosis hepatis sejak pasien bahwa
5.1.1 anemia ec Keluhan keadaan anemia Kardiomegali Rencanakan Dubia at
tahun 2007
penyakit kronis pada pasien anemia heart foto thoraks
HbsAg sejak 2003 TTV dapat disebabkan dubia
disases heart dan EKG
Tidak ada 5.1.2 anemia ec karena failure
perdarahan akut perdarahan kekurangan zat
ataupun kronik besi dan atau
TD= 100/60 mmHg, 5.1.3 anemia ec oleh karena
keganasan pada adanya penyakit
Nadi= 76x/menit,
kronis. Makan
RR= 20x/menit, T= tulang belakang
makanan tinggi
36,8% zat besi (daging
Hb= 11,7 g/dl merah, ikan,
MCV = 95,9 fl sayur bayam)
MCH = 32,2 pg
Liver span 6 cm
Peranjakan hepar (-) Dubia
ad
6.1 dubia
trombositope TIdak
nia diberikan Atasi syok
terapi khusus Jelaskan kepada Syok dengan
6. Laki-laki 58 tahun
Sirosis hepatis sejak 6.1.1 karena tidak pasien bahwa hipovolemik perhatikan :
2007 Trombositopenia ec ada keadaan
sirosis hepatis Apusan Keluhan Pengobatan Airway Dubia at
HbsAg reaktif 2003 perdarahan trombositopenia
darah tidak efektif
TD= 100/60 mmHg, 6.1.2 purpura spontan
TTV
ini dapat
Breathing malam
tepi menyebabkan (mengingat
Nadi= 80 x/menit, RR= trombositopnia
terjadinya albumin adalah
20x/menit, T= 36,8% imun SGPT Circulation
protein
Hb= 11,7 g/dl perdarahan
spontan transport)
MCV = 95,9 fl 6.1.3 Koagulasi SGOT
MCH = 32,2 pg intravascular
Perdarahan
WBC = 5,88 diseminata
local dan
PLT = 67 perdarahan
Albumin = 2,0 mg/dl subaraknoid
SGPT = 37
SGOT = 65
l
SGPT
SGOT
Urine
lengkap