Professional Documents
Culture Documents
Tugas MKP
Tugas MKP
(HCV)
The Epidemiology, transmission,
diagnosis, and outcome of Hepatitis C virus infection.
MEKANISME PENULARAN
02 THE TRANSMISSION
DIAGNOSIS
03 DIAGNOSIS
Dalam kegiatan
Perlengkapan pribadi
sehari-hari banyak
yang terkena kontak
resiko terinfeksi
oleh penderita dapat
Hepatitis C seperti
menularkan virus
darah yang berasal dari
Hepatitis C (seperti
luka yang terpotong
sikat gigi, alat cukur
atau mimisan dan
atau alat manicure).
lainnya.
THE TRANSMISSION OF HEPATITIS C VIRUS
Daur Hidup Virus Hepatitis C
Poliprotein dipecah dalam Sekarang RNA virus mengopi dirinya se Proses ini berlangsung terus dan
unit-unit protein yang lebih kecil. ndiri dalam jumlah besar (miliaran kali) memberikan kesempatan untuk
Protein ini ada 2 jenis yaitu untuk menghasilkan bahan dalam mem terjadinya mutasi genetik yang
protein struktural dan regulatori. bentuk virus baru. menghasilkan RNA untuk strain baru
Protein regulatori memulai virus dan subtipe virus hepatitis C.
sintesis kopi virus RNA asli. Hasil kopi ini adalah bayangan cermin
RNA orisinil dan dinamai RNA negatif. Setiap copy virus baru akan
RNA negatif lalu bertindak sebagai berinteraksi dengan protein struktural,
cetakan (template) untuk memproduksi yang kemudian akan membentuk
serta RNA positif yang sangat banyak nukleokapsid dan kemudian inti virus
yang merupakan kopi identik materi baru. Amplop protein kemudian akan
genetik virus. melapisi inti virus baru.
Jika hasil tes antibodi positif berarti bahwa seseorang telah terkena
virus pada suatu waktu, kemudian dokter kemungkinan besar akan
melakukan tes kedua untuk mengkonfirmasi apakah virus masih ada
dalam aliran darah atau tidak.
Jika terdapat virus maka maka tes genetik akan dilakukan untuk
memeriksa tipe genotip HCV.
penelitian telah dilakukan di berbagai
wilayah terpencil penduduk asli
indonesia dan kelompok orang
(anggota meliter ) yg diduga terinfeksi,
dengan melakukan donor darah.
fasilitas pengujian terbatas untuk deteksi HBV atau HCV kronis, yang menyebabkan
sebagian besar orang masih tidak terdiagnosis.
Banyak penelitian telah meneliti tingkat infeksi HCV regional, pada pengukuran prevalensi anti-HCV
.
Pada penelitiian ini dalam mensensus penyakit HCV dilihat dari :
- Jumlah total infeksi viremik [HCV ribonucleic acid (RNA) positif],
- Jumlah total individu yang didiagnosis dengan viraemik,
- Jumlah viraemia baru didiagnosis,
- Jumlah tahunan pasien yang diobati dan
- jumlah transplantasi hati dikaitkan dengan HCV di setiap negara.
Metodologi: Melalui situs web, panel ahli di setiap negara memberikan proses konferensi lokal,
Hepatitis C di Indonesia
Indonesia Antara tahun 2007 dan 2009, Kementerian Kesehatan
Populasi HCV Prevalensi anti-HCV tahun 2007 melaporkan sekitar 18.000 orang didiagnosis dengan
diperkirakan 0,8% (kisaran 0,1% di Sumatera Barat HCV.
sampai 1,7% di Aceh).
Berdasarkan jumlah kasus terdiagnosis tahun ini sampai
Tingkat viraemik tahun 1992-2007 akan menunjukkan bahwa pada tahun
diperkirakan 66% berdasarkan studi yang lebih tua ; 2009 sebanyak 90.000 antiHCV atau 59 100 individu
Namun,perkiraan ini sejalan dengan perkiraan yang viraemik telah didiagnosis.
baru-baru ini tidak dipublikasikan (konsensus ahli).
Ini sesuai dengan prevalensi viraemik 0,5% (0,1-1,1%) Selain itu, dari tahun 2010 sampai 2014, dilaporkan
pada tahun 2007, atau 1. 214.000 (182.000-2 534.000) antara 8400 dan 12100 individu diagnosis HCV setiap
individu yang terinfeksi. tahun melalui donor darah atau sekitar 35 500 individu
yang didiagnosis dengan viraemi.
Didiagnosis ada 121.000 individu viraemik
(sekitar 10% populasi viraemik) dengan diagnosis HCV Secara keseluruhan, ini menunjukkan total 94 600 kasus
kronis yang diketahui pada tahun 2013. viraemia yang didiagnosis dan dilaporkan
Penanganan dan Pengobatan
Transplantasi hati
Transplantasi hati jarang terjadi di
Indonesia, karena banyak
Diperkirakan bahwa 230 pasien pasien bepergian ke luar negeri
diobati setiap tahun berdasarkan untuk melakukan
data IMS untuk unit standar transplantasi
Peg-IFN yang dijual setelah
disesuaikan dengan pelaporan
kurang dan peningkatan
pengobatan pasien genotipe 2.
Di satu rumah sakit besar di
Jakarta, telah ada total 13
tindakan transplantasi hati.
Tidak satu pun pasien yang
dirawat terinfeksi HCV.
Case
Berdasarkan jurnal ini, sekitar
80-150 juta orang terinfeksi virus Penelitian ini dilakukan dengan
hepatitis C (HCV) kronis di seluruh meninjau yang sistematis
dunia yang dan mengakibatkan berdasarkan survei pada bulan
499.000 kematian setiap tahun. September-Desember 2014.
Data dari tinjauan sistematis ini menunjukkan PWID membawa beban penyakit relatif
tingginya presentase koinfeksi HCV/HIV pada epidemi yang sangat tinggi, terutama 25,6%
PWID (infeksi yang terjadi secara bersamaan), di Georgia, 21,5% di Ukraina dan 40,4%
dengan tingkat prevalensi tertinggi Myanmar, di Rusia dari total infeksi HCV.
sedangkan indonesia sebanyak 9514.
Untuk dua negara di kawasan Asia, beban
penyakit relatif lebih rendah, namun tetap
signifikan sebanyak 5,6% di Myanmar dan 2,7%
di Indonesia.
Penanganan dan Pengobatan
CDC: “Hepatitis C Information for the Public” http://www.cdc.gov/hepatitis/c/cfaq.htm diakses pada tanggal 13 Maret 2018
Liakina,V. Hamid,, S. Tanaka, J. Olafsson, S. et, al,. Historical epidemiology of hepatitis C virus (HCV) in select countries – volume 3. Journal of Viral Hep
atitis, 2015, 22 (Suppl. 3), 4–20
Sibley A, Han KH, Abourached A, Lesmana LA, Makara M, Jafri W, Salupere R, Assiri AM, Goldis A, Abaalkhail F, et al. The present and future disease b
urden of hepatitis C virus infections with today’s treatment paradigm – volume 3. J Viral Hepat 2015 Dec;22(Suppl 4):21-41.
WHO. Hepatitis B fact sheet no. 204. 2015. [cited Dec 30, 2016]. Available from: http://www.who.int/mediacentre/ factsheets/fs204/en/.
WHO Regional Office for South-East Asia. Report of an informal consultation to develop a “regional strategy” for the control of viral hepatitis. New Delhi:
WHO-SEARO; 2012. p. 16-18 [cited December 20, 2016]. Available from: http:// apps.who.int/iris/bitstream/10665/206217/1/B4887.pdf.
Thank you