You are on page 1of 13

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Material yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan benda uji

terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap material tersebut. Material yang

akan diuji adalah kuat tarik tulangan baja dan kuat tekan beton.

4.1 Pengujian Material

4.1.1 Pengujian Kuat Tarik Tulangan Baja

Pengujian kuat tarik tulangan baja dilakukan di Gedung D9 Laboratorium

Struktur Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Hasil

uji kuat tarik tulangan baja dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12. Hasil Pengujian Kuat Tarik Tulangan Baja

Diameter Sampel Fy (Mpa) Fu(MPa) ɛy ɛu Es(MPa)


1 327.58 427.35 0.00 0.04 129936
Ø6 2 354.46 433.11 0.01 0.04 107796
3 356.37 431.20 0.00 0.04 114529
Rata-rata 346.13 430.56 0.01 0.04 114083.18
1 389.35 516.64 0.00 0.08 118865
Ø10 2 406.55 530.67 0.01 0.07 148037
3 402.55 544.21 0.01 0.08 231620
Rata-rata 398.82 529.84 0.01 0.08 166174.11
Sumber : Hasil Olahan Data

Dari tabel 12. diperoleh fy rata-rata sebesar 346.13 MPa untuk baja Ø6, sedangan

untuk baja Ø10 diperoleh fy rata-rata sebesar 398.82 Mpa.


35

600

500
Tegangan σ (N/mm²)

400

d10-1
300 d10-2
d10-3
200

100

0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1
Regangan ε

Gambar9. Grafik Hubungan Tegangan-regangan Baja Ø10 mm

500

450

400

350
Tegangan σ (N/mm²)

300
d6-1
250 d6-2
200 d6-3
150

100

50

0
0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
Regangan ε

Gambar10. Grafik Hubungan Tegangan-regangan Baja Ø6 mm


36

4.1.2 Pengujian Kuat Tekan Beton

Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan pengecoran balok benda uji.

Sampel yang diuji berupa silinder beton dimensi 75 mm x 150 mm. pada

pengecoran balok, jumlah sampel silinder sebanyak 5 buah dengan setting mutu

beton 25 Mpa. Hasil kuat tekan beton rata-rata dapat dilihat pada tabel 13.

Tabel 13. Hasil Uji Kuat Tekan Beton Umur 28 hari

Sampel Berat (Kg) Beban (kN) Luas (mm2) Fc=P*1000/A


1 1.33 108.3 4300.84 25.18
2 1.40 87.9 4300.84 20.44
3 1.33 107.7 4300.84 25.01
4 1.37 84.7 4300.84 19.69
5 1.39 91.0 4300.84 21.16
Rata-rata 1.36 95.92 4300.84 22.30
Sumber : Hasil Olahan Data

Dari tabel 13. dapat dilihat bahwa hasil pengujian mutu beton umur 28 hari

diperoleh rata-rata sebesar 22.30 MPa.

4.2 Pengujian Kuat Lentur Balok

Pengujian lentur dilakukan terhadap benda uji balok dimensi b = 100 mm,

h = 150 mm, dengan panjang bentang 1000 mm dan antar tumpuan adalah 800

mm dengan jumlah sampel 3 buah benda uji. Dimana langkah pengujian adalah

dimulai dengan uji kuat lentur beton bertulang normal yang di tandai dengan

sampel BL-1, BL-2, dan BL-3 sampai terjadi retak pertama pada beton tersebut,

yang kemudian balok tersebut akan diperkuat dengan Glass Fiber Reinforced

Polymer (GFRP) dengan sampel BP-1, BP-2, dan BP-3. Setelah adanya

perkuatan, beton bertulang tersebut akan diuji kembali yang nantinya akan

diperoleh nilai beban maksimal dan kuat lentur maksimal.


37

4.2.1 Hasil Pengujian Kuat Lentur Balok Normal

Hasil pengujian kuat lentur balok normal dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel14. Hasil Pengujian Kuat Lentur Balok Normal BL-1

Beban Lendutan Pola


Regangan
(kN) (mm) Retak
13.1 0 0.002
14.1 0.02 0.007
15.1 0.07 0.013
16.1 0.12 0.021
17.1 0.20 0.033
18.1 0.26 0.048
19.1 0.30 0.068
20.1 0.40 0.103
21.1 0.55 0.123
22.1 0.62 0.156
23.1 0.71 0.192
24.1 0.80 0.396
25.1 0.89 0.517
26.1 0.97 0.650
27.1 1.07 0.785
28.1 1.20 0.952
29.1 1.30 1.121
30.1 1.45 1.267 1
31.1 1.55 1.493
31.1 1.66 1.653 2
33.1 1.73 1.954
34.1 1.82 2.079
35.1 1.90 2.213 3
36.1 2.04 2.357
37.1 2.12 2.501 4
Sumber : Hasil Olahan Data

Dari hasil hasil tabel14. didapat nilai beban sebesar 37.1 kN, lendutan sebesar

2.12 mm, regangan baja sebesar 2.501 yang menunjukkan baja sudah leleh dan

terjadinya retak yang ditandai dengan nomer 1-4.

Tabel15. Hasil Pengujian Kuat Lentur Balok Normal BL-2

Beban Lendutan Pola


Regangan
(kN) (mm) Retak
13.1 0 0.003
14.1 0 0.007
15.1 0 0.015
16.1 0.03 0.022
17.1 0.09 0.030
18.1 0.16 0.042
38

19.1 0.22 0.059


20.1 0.31 0.073
21.1 0.44 0.095
22.1 0.57 0.104
23.1 0.62 0.256
24.1 0.75 0.321
25.1 0.82 0.469
26.1 0.90 0.607
27.1 0.97 0.742
28.1 1.07 0.903
29.1 1.15 1.106
30.1 1.23 1.321
31.1 1.33 1.573
31.1 1.41 1.712
33.1 1.50 2.002 1
34.1 1.61 2.198 2, 3, 4
35.1 1.74 2.317 5, 6
36.1 1.82 2.504 7
37.1 1.96 2.669 8, 9
38.1 2.03 2.801
39.1 2.15 3.006 10, 11
40.1 2.25 3.201 12, 13
Sumber : Hasil Olahan Data

Dari hasil hasil tabel15. didapat nilai beban sebesar 40.1 kN, lendutan sebesar

2.25 mm, regangan baja sebesar 3.201 yang menunjukkan baja sudah leleh dan

terjadinya retak yang ditandai dengan nomer 1-13.

Tabel16. Hasil Pengujian Kuat Lentur Balok Normal BL-3

Beban Lendutan Pola


Regangan
(kN) (mm) Retak
13.1 0 0.02
14.1 0.01 0.008
15.1 0.02 0.016
16.1 0.07 0.038
17.1 0.14 0.046
18.1 0.21 0.057
19.1 0.26 0.078
20.1 0.31 0.108
21.1 0.35 0.127
22.1 0.41 0.182
23.1 0.43 0.212
24.1 046 0.250
25.1 0.51 0.345
26.1 0.57 0.539
27.1 0.62 0.791
28.1 0.69 0.983
29.1 0.75 1.134
30.1 0.81 1.301
31.1 0.88 1.467
39

31.1 0.94 1.628


33.1 1,01 1.792
34.1 1.08 1.965 1
35.1 1.15 2.122
36.1 1.22 2.266 2
37.1 1.27 2.391 3, 4
38.1 1.35 2.548 5, 6
39.1 1.42 2.679
40.1 1.50 2.811 7, 8, 9
41.1 1.59 2.963 10
Sumber : Hasil Olahan Data

Dari hasil hasil tabel16. didapat nilai beban sebesar 41.1 kN, lendutan sebesar

1.59 mm, regangan baja sebesar 2.963 yang menunjukkan baja sudah leleh dan

terjadinya retak yang ditandai dengan nomer 1-10.

Grafik hubungan antara beban dan lendutan pada balok normal BL-1, BL-2, dan

BL-3 dapat dilihat dalam gambar11.

Lendutan Vs Beban
45

40

35

30
Beban (kN)

25
BL-1
20
BL-2
15 BL-3
10

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Lendutan (mm)

Gambar11. Grafik Hubungan Antara Beban dan Lendutan Pada Balok Normal (BL)
40

4.2.2 Hasil Pengujian Kuat Lentur Balok Perkuatan GFRP

Hasil pengujian kuat lentur balok perkuatan Glass Fiber Reinforced

Polymer (GFRP) dapat dilihat pada tabel15, tabel16, dan tabel17.

Tabel17. Hasil Pengujian Kuat Lentur Balok Perkuatan BP-1

Beban Lendutan
Pola Retak
(kN) (mm)
13.1 0
14.1 0
15.1 0
16.1 0
17.1 0
18.1 0
19.1 0
20.1 0
21.1 0.05
22.1 0.08
23.1 0.14
24.1 0.18
25.1 0.26
26.1 0.30
27.1 0.35
28.1 0.44
29.1 0.50
30.1 0.56 1
31.1 0.59
31.1 0.64
33.1 0.70
34.1 0.75
35.1 0.80 2
36.1 0.84 3
37.1 0.90
38.1 0.95 4
39.1 1.00
40.1 1.05
41.1 1.10
42.1 1.16 5
43.1 1.18
44.1 1.25 6
45.1 1.30
46.1 1.38
47.1 1.42 7
48.1 1.49
49.1 1.56 8
50.1 1.63 9
51.1 1.71 10, 11, 12
52.1 1.90 13
53.1 2.06 14, 15
54.1 2.16 16
55.1 2.25
41

56.1 2.32
57.1 2.42 18
58.1 2.57 19
59.1 2.62 20
60.1 - 21, 22
61.3 - 23
Sumber : Hasil Olahan Data

Dari hasil hasil tabel17. didapat nilai beban sebesar 61.3 kN, lendutan sebesar

2.62 mm, serta pola retak yang di tandai dengan nomer 23 yang menunjukkan

bahwa balok uji mengalami retak maksimal serta beban menurun.

Tabel18. Hasil Pengujian Kuat Lentur Balok Perkuatan BP-2

Beban
Lendutan Pola Retak
(kN)
13.1 0
14.1 0
15.1 0
16.1 0
17.1 0
18.1 0.02
19.1 0.05
20.1 0.10
21.1 0.17
22.1 0.24
23.1 0.29
24.1 0.36
25.1 0.42
26.1 0.48
27.1 0.52
28.1 0.55
29.1 0.60
30.1 0.63
31.1 0.69
31.1 0.73
33.1 0.78
34.1 0.82
35.1 0.88
36.1 0.92 1
37.1 0.96
38.1 1.00 2
39.1 1.06 3
40.1 1.10
41.1 1.15 4
42.1 1.22
43.1 1.29
44.1 1.34
45.1 1.38
46.1 1.43
47.1 1.48 5
42

48.1 1.52
49.1 1.58 6
50.1 1.62 7, 8
51.1 1.70 9
52.1 1.77
53.1 1.83 10, 11, 12
54.1 1.89 13
55.1 1.96 14
56.1 2.06 15
57.1 2.10 16
58.1 2.28 17
59.1 2.28 18
60.1 2.48 19, 20, 21
61.1 2.56 22, 23
62.1 2.66 25, 26, 27
63.1 2.77 28, 29
64.1 - 30, 31, 32
65.5 - 33
Sumber : Hasil Olahan Data

Dari hasil hasil tabel18. didapat nilai beban sebesar 65.5 kN, lendutan sebesar

2.77 mm, serta pola retak yang di tandai dengan nomer 33 yang menunjukkan

bahwa balok uji mengalami retak maksimal serta beban menurun.

Tabel19. Hasil Pengujian Kuat Lentur Balok Perkuatan BP-3

Beban
Lendutan Pola Retak
(kN)
13.1 0
14.1 0
15.1 0
16.1 0
17.1 0
18.1 0.01
19.1 0.04
20.1 0.08
21.1 0.10
22.1 0.15
23.1 0.18
24.1 0.23
25.1 0.26
26.1 0.29
27.1 0.35
28.1 0.38
29.1 0.42
30.1 0.46 1
31.1 0.48
31.1 0.52 2
33.1 0.56
34.1 0.60 3
35.1 0.64 4
43

36.1 0.68
37.1 0.72 5
38.1 0.76
39.1 0.82
40.1 0.85 6
41.1 0.90 7
42.1 0.95 8
43.1 1.00 9
44.1 1.05 10
45.1 1.09
46.1 1.12 11, 12
47.1 1.19 13
48.1 1.23 14
49.1 1.30
50.1 1.35
51.1 1.40 15
52.1 1.48 16, 17, 18
53.1 1.55 19
54.1 1.62 20
55.1 1.68 21
56.1 1.75 22
57.1 1.82 23, 24
58.1 1.95 25, 26, 27, 28
59.1 2.05 29
60.1 2.12 30
61.3 2.20 31, 32
62.1 2.30 33, 34
63.1 2.40 35, 36
64.1 2.48 37
65.1 2.58 38, 39
66.1 2.67 40, 41, 42
67.1 2.77 43, 44
68.0 - 45, 46, 47
Sumber : Hasil Olahan Data

Dari hasil hasil tabel19. didapat nilai beban sebesar 68.0 kN, lendutan sebesar

2.77 mm, serta pola retak yang di tandai dengan nomer 47 yang menunjukkan

bahwa balok uji mengalami retak maksimal serta beban menurun.


44

Grafik hubungan antara beban dan lendutan pada balok normal BP-1, BP-2, dan

BP-3 dapat dilihat dalam gambar12.

Lendutan Vs Beban
80
70
60
Beban (kN)

50
40 BP-1
30 BP-2
20 BP-3
10
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
Lendutan (mm)

Gambar12. Grafik Hubungan Antara Beban dan Lendutan Pada Balok Perkuatan (BP)

4.3 Pola Retak

Pengamatan pola retak dilakukan terhadap benda uji balok BP1, BP2, dan

BP3 pada saat beban retak pertama sampai terjadinya beban retak maksimum.

Cara yang dilakukan dalam mengamati pola retak adalah dengan menggambar

pada benda uji balok tersebut selama pengujian berlangsung. Retak lentur adalah

retak vertikal yang memanjang dari sisi tarik dan mengarah keatas sampai daerah

sumbu netral, menurut pendapat (Jack, C. McCormac, 2003: 47). Pola retak pada

balok dapat dilihat pada gambar 12a, 12b, 13a, 13b, 14a, 14b.
45

Tabel20. Data Hasil Pola Retak Balok Beton Perkuatan

Kode
Gambar Pola Retak Kode Retak Keterangan
Balok

1, 2, 3, 4, 5,
6, ,7, 8, 9,
10, 11, 12,
BP-1 13, 14, 15, Retak lentur
16, 17, 18,
19, 20, 21,
22

BP-1 23 Retak geser

1, 2, 3, 4, 5,
6, ,7, 8, 9,
10, 11, 12,
13, 14, 15,
BP-2 Retak lentur
16, 17, 18,
19, 20, 21,
22, 24, 27,
29, 30, 31,
46

23, 25, 26,


BP-2 Retak geser
28, 32, 33

1, 2, 3, 4, 5,
6, 8, 10, 11,
12, 13, 14,
15, 16, 17,
18, 19, 20,
21 22, 23,
BP-3 25, 28, 27, Retak lentur
29, 30, 31,
32, 33, 34,
35, 36, 38,
39 40, 41,
42, 43, 45,
46

7, 9, 21, 24,
25, 30, 31,
BP-3 32, 33, 34, Retak geser
35, 36, 46,
47,

Sumber : Hasil olahan data

You might also like