You are on page 1of 3

KAJIAN KEANDALAN STRUKTUR BANGUNAN RANGKA TERBUKA BENTANG

PANJANG

Oleh:
Jeffy Dormareadi (15009016)
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi Teknik Sipil

ABSTRAK

Pengaruh gravity dominated pada struktur mengakibatkan adanya pergeseran sendi


dari muka kolom ke arah tengah bentang. Pergeseran sendi plastis dihitung dengan
menggunakan prinsip kekekalan energi dimana kerja luar sama dengan kerja dalam pada
struktur. Lokasi sendi plastis yang menentukan adalah lokasi sendi plastis yang memberikan
besar beban luar terkecil. Berdasarkan lokasi sendi plastis ini, struktur dianalisis responsnya
dengan menggunakan analisis pushover dan analisis riwayat waktu nonlinier. Respons struktur
hasil analisis riwayat waktu kemudian digunakan sebagai acuan dalam menghitung probabilitas
keruntuhan bangunan dalam waktu umur layan bangunan selama 50 tahun.
Kata kunci: gravity dominated, lokasi sendi platis, analisis pushover, analisis riwayat waktu
nonlinier, probabilitas keruntuhan, keandalan

1 PENDAHULUAN digunakan untuk menghasilkan


perencanaan yang baik.
Gempa bumi merupakan suatu
kejadian yang terjadi akibat proses alamiah Sebagai kejadian alam, gempa bumi
yang ada di dalam bumi. Proses alamiah ternyata memiliki dampak yang buruk
tersebut dapat berupa runtuhnya lapisan terhadap kehidupan manusia. Dampak dari
kerak bumi akibat pergeseran lempeng gempa bumi ini adalah rusaknya bangunan-
tektonik atau aktivitas vulkanik dari gunung bangunan yang berada diatasnya sehingga
merapi. Indonesia merupakan negara menimbulkan korban jiwa. Namun kita
kepulauan yang tercatat sebagai negara sadari bahwa gempa bumi bukanlah suatu
dengan aktivitas gempa cukup tinggi. Hal hal yang dapat kita hilangkan, sehingga hal
ini terlihat dari geografisnya, Indonesia yang perlu kita usahakan adalah
berada di tempat bertemunya tiga lempeng menciptakan bangunan-bangunan dengan
tektonik yaitu lempeng Eurasia, lempeng struktur tahan gempa. Struktur bangunan
Pasifik, dan lempeng India Australia. Selain tahan gempa ini diharapkan dapat
itu, Indonesia juga memiliki gunung- menghindari korban jiwa dan menekan
gunung merapi aktif yang tersebar kerugian material.
diseluruh penjuru negeri. Lebih jauh lagi, Struktur bangunan yang diciptakan
gempa bumi merupakan fenomena yang dapat bervariasi tergantung kebutuhannya
bersifat acak dimana waktu, lokasi dan masing-masing. Salah satunya adalah
besar gempa tersebut tidak diketahui struktur bangunan bentang panjang, yaitu
dengan pasti. Oleh karena itu berbagai struktur bangunan dengan penggunaan
pendekatan probabilitas seperti konsep ruang yang lebih luas. Struktur bangunan
LRFD (Load Resistance Factor Design)

1/3
bentang panjang ini dapat digunakan untuk Berat Jenis Baja (γ) : 78,5 kN/m3
tempat pameran, bioskop, olahraga, dll. Poisson Ratio : 0,3
Dalam pembangunannya, struktur Sebelum evaluasi perilaku inelastik
bangunan bentang panjang ini harus struktur dapat dilakukan, perlu ditentukan
direncanakan sedemikian rupa sehingga terlebih dahulu lokasi sendi plastis yang
tahan terhadap gempa. menentukan keruntuhan struktur bangunan.
Pada tugas akhir ini, akan Lokasi sendi plastis ini merupakan lokasi
direncanakan bangunan rangka terbuka yang memberikan nilai gaya luar minimum
tahan gempa dengan struktur bentang untuk menimbulkan keruntuhan struktur
panjang serta dilakukan analisis terhadap bangunan. Untuk memperoleh besar gaya
perilaku struktur bentang panjang terhadap luar yang paling minimum, dilakukan
gempa terutama untuk gempa di daerah simulasi keruntuhan struktur bangunan
Indonesia. Setelah itu, dilakukan evaluasi dengan metode analisis pushover untuk
mengenai keandalan struktur bentang setiap titik di sepanjang balok yang
panjang dalam memikul beban-beban yang memiliki panjang 16 m dengan perbedaan
bekerja. jarak antar lokasi sendi plastis sebesar 10
cm. Pada tugas akhir ini, analisis pushover
2 PEMODELAN STRUKTUR dilakukan dengan bantuan software
Pemodelan struktur bangunan ETABS v.9.7.4.
dilakukan dengan tujuan untuk Setelah dilakukan analisis
merepresentasikan bangunan aslinya baik pushover, struktur bangunan kembali
dari segi ukuran, sifat material, serta disimulasikan prilakunya dengan
komponen lainnya yang dapat digunakan menggunakan analisis riwayat waktu
untuk analisis lebih lanjut. Pada tugas akhir dengan jenis analisis riwayat waktu non-
ini, didesain struktur bangunan untuk linier untuk menganalisis kinerja struktur
gedung perkantoran dengan model rangka dan menganalisis keandalan struktur
terbuka (open frame). Pemodelan struktur bangunan keseluruhan. Proses yang
bangunan dilakukan dengan bantuan dilakukan dalam pemodelan analisis
software ETABS v.9.7.4. Bangunan terdiri riwayat waktu memiliki kesamaan dengan
dari lima lantai dengan tinggi bangunan pemodelan analisis pushover, namun beban
22,5 m (tinggi antar lantai 4,5 m) dan yang digunakan merupakan beban gempa
ukuran denah struktur 64 x 64 m. Struktur berupa time history ground motion. Pada
bangunan rangka terbuka ini tersusun dari tugas akhir ini digunakan tujuh jenis time
beberapa elemen struktur yaitu pelat, balok history ground motion yaitu chalfant-
induk, balok anak, dan kolom. Jarak antar valley, el centro, duzce, kobe, mammoth,
kolom untuk kedua arah (X dan Y) adalah dan northrige. Masing-masing time history
16 m serta antar kolom dihubungkan oleh ground motion tersebut diskalakan respons
balok induk. Panel yang dikelilingi oleh spektranya sedemikian rupa sehingga
kolom dan balok induk disusun oleh balok respons spektra gempa hampir sama dengan
anak yang memiliki panjang 4 m. Kuat respons spektra struktur bangunan terutama
material bangunan adalah sebagai berikut : pada periode 0,1T sampai dengan 1,5T.
 Beton Setelah itu secara bertahap faktor skala
Kuat Tekan Beton (fc’) : 40 MPa dinaikan hingga diperoleh keruntuhan
Modulus Elastisitas Beton (Ec) : struktur bangunan.
29725,41 MPa Proses analisis riwayat waktu ini
Berat Jenis Beton (γ) : 24 kN/m3 dilakukan dengan menggunakan bantuan
Poisson Ratio : 0,2 software ETABS v.13.0.0. Tiap time
 Baja Tulangan history ground motion diinput kedalam
Kuat Tarik Baja (fy) : 400 MPa software ETABS dengan data yang

2/3
digunakan adalah data time history ground 4 REFERENSI
motion pada 10 detik pertama. Metode Badan Standarisasi Nasional. 2012.
integrasi yang digunakan adalah Standar Perencanaan Ketahanan
Newmark’s β Method. Gempa untuk Struktur Bangunan
Gedung. SNI 1726-2012. Jakarta.
3 ANALISIS DAN KESIMPULAN
Badan Standarisasi Nasional. 2002. Tata
Berdasarkan hasil analisis pushover
Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
diperoleh nilai base force sebesar 43692 kN
Bangunan Gedung. SNI 03-2847-2002.
pada lokasi sendi plastis di muka kolom dan
Jakarta.
base force minimum sebesar 28582 kN
pada titik 2,5 m. Dengan Demikian lokasi Badan Standarisasi Nasional. 1989. Tata
sendi plastis berada di titik 2,5 m, sehingga Cara Perencanaan Pembebanan untuk
kondisi beban gravitasi dominan yang Rumah dan Gedung. SNI 03-1727-
terjadi pada struktur bangunan telah 1989. Jakarta.
terbukti menyebabkan adanya pergeseran Supriatna, Lucky. Budiono, Bambang.
sendi plastis dari muka kolom kearah 2011. Studi Komparasi Desain
tengah bentang. Bangunan Tahan Gempa dengan
Pergeseran sendi plastis ke arah Menggunakan SNI 03-1726-2002 dan
tengah bentang memberikan beberapa RSNI 03-1726-201x. Bandung :
perubahan prilaku dari struktur bangunan Penerbit ITB.
yaitu penurunan nilai kapasitas geser Jamil, Arrazikani. 2012. Perilaku
struktur, penurunan perpindahan struktur, Pergeseran Sendi Plastis dan Ragam
pergeseran performance point ke arah Bentuk Tinggi pada Bangunan Bentang
kanan, peningkatan jumlah sendi plastis, Panjang (Thesis). Bandung : Institut
dan penurunan parameter gempa aktual. Teknologi Bandung.
Tingkat kinerja struktur bangunan Ang, Alfredo. Tang, Ang. 1975.
adalah immediate occupancy (IO) yaitu Probability Concepts In Engineering
tingkat kinerja dimana bangunan tidak Planing and Design. John Wiley & Sons
mengalami kerusakan yang berarti pada : USA.
struktur, dimana kekuatan dan
kekakuannya kira-kira hampir sama dengan Wangsadinata, Wiratman. 1968. Teori
kondisi sebelum gempa. Komponen non- Kekuatan Batas. Bandung : Departemen
struktural masih berada pada tempatnya dan Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik.
sebagian besar masih berfungsi jika
utilitasnya tersedia. Selain itu bangunan
tetap dapat berfungsi tanpa terganggu
masalah perbaikan.
Keandalan elemen struktur (balok)
dan keandalan struktur secara keseluruhan
sama-sama memberikan nilai keandalan
yang kurang dari 1% sehingga dapat
dikatakan struktur bangunan cukup aman
untuk digunakan dalam masa layannya
walaupun hasil ini juga menggambarkan
bahwa struktur bangunan cukup konservatif
atau overdesign.

3/3

You might also like