Professional Documents
Culture Documents
RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa Dahlia 16 tahun belum menstruasi sampai saat ini?
2. Mengapa Darto tidak bisa fokus belajar di sekolah?
3. Mengapa guru menganjurkan Darto untuk berkonsultasi dengan psikiater?
4. Mengapa Dahlia lebih pendek dibandingkan teman seumurannya padahal sudah kelas 2
SMU?
5. Bagaimana interpretasi hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik Dahlia?
6. Mengapa dokter mengatakan bahwa Dahlia mengalami gangguan pubertas dan
pertumbuhan dan mengapa dapat terjadi gangguan psikologi karena hal tersebut?
7. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan pada Darto?
8. Apakah yang terjadi pada Darto adalah autisme atau ADHD dan bagaimana membedakan
keduanya?
9. Mengapa dokter puskesmas menganjurkan agar Dahlia dan Darto dirujuk ke RS?
HIPOTESIS
1. Mengapa Dahlia 16 tahun belum menstruasi sampai saat ini?
Belum pernah menstruasi ada 2 kemungkinan, yaitu:
1. Amenorea primer tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun + tidak adanya pertumbuhan
atau perkembangan tanda kelamin sekunder atau tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun +
adanya pertumbuhan normal dan perkembangan tanda kelamin sekunder.
2. Gangguan pubertas
Pubertas ditandai dengan munculnya karateristik seks sekunder dan diakhiri dengan datangnya
menars pada anak perempuan dan lengkapnya perkembangan genital pada anak laki-laki. Usia
awal pubertas pada anak laki-laki berkisar antara 9-14 tahun dan perempuan berkisar 8-13
tahun.
Pubertas dikatakan terlambat apabila perubahan fisik awal pubertas tidak terlihat pada usia 13
tahun pada anak perempuan dan 14 tahun pada anak laki-laki.
Penyebab keterlambatan pubertas dibagi dalam 2 kelompok berdasarkan status gonadotropin,
yaitu hypergonadotropin dan hypogonadotropin. Pada hypergonadropin kelainan terjadi
didaerah perifer disebabkan kegagalan gonad sedangkan pada hypogonadrotropin kelainan
dapat terjadi pada susunan saraf pusat (SSP), hipotalamus, atau hipofisis.
B. Endokrinopati
idiopatik
sindrom sella sekunder
inflamasi
disgenesis hipofise
radiasi
kista rathke pouch
pembedahan
trauma
tumor (kraniofaringioma, adenoma hipofise, proklatinoma)
Bone age (usia tulang, atau disebut usia skelet) adalah salah satu pemeriksaan untuk
menentukan kedewasaan tulang atau usia tulang seseorang. Dengan mengetahui usia tulang,
maka akan diketahui ukuran tingkat kematangan kerangka seseorang, yaitu seberapa jauh
orang tersebut mengalami peningkatan dalam perkembangan kerangkanya.
Usia tulang belum tentu sama dengan usia seseorang yang sebenarnya. Usia tulang dapat
digunakan untuk memprediksi masa pertumbuhan seseorang dan memprediksi tinggi badan
ketika dewasa.
Usia tulang diukur dalam beberapa tahun. Radiografi tangan dan pergelangan tangan adalah
cara yang paling umum digunakan untuk menghitung usia tulang.
Cara menghitung umur tulang menggunakan teknik radiografi bisa dilakukan dengan
menggunakan alat X-ray di area pergelangan tangan kiri, tangan, dan jari. Tulang seseorang
yang terdapat pada gambar X-ray nantinya akan dibandingkan dengan gambar sinar-X dalam
atlas standar perkembangan tulang, yang didasarkan pada data dari sejumlah besar tulang
orang lain dari jenis kelamin dan usia yang sama.
8. Apakah yang terjadi pada Darto adalah autisme atau ADHD dan bagaimana membedakan
keduanya?
Perbedaan Gejalanya
Autisme gejala yang menonjol kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, dimana
pasien akan menatap kosong apabila berbicara dengan lawan bicaranya, tidak tersenyum
ketika melihat lawan bicaranya, dan sebagainya.
ADHD gejala yang menonjol ketidakfokusan dan hiperaktivitas. Misalnya, anak lari-lari
kesana kemari, tidak dapat diam, melempar-lempar barang.
Dari Segi Perhatian
ADHD cenderung menghindari hal-hal yang perlu fokus tinggi, seperti membaca buku.
Bahkan dari awal sudah terlihat tidak minat dengan hal-hal tersebut.
Autisme cenderung ingin berusaha untuk fokus pada hal-hal yang mereka sukai. Mereka
bisa mempelajari hal-hal yang mereka sukai dengan baik, seperti bermain dengan mainan
tertentu.
ADHD cenderung berbicara tanpa henti, dapat mengganggu saat orang berbicara dan suka
jika ia menjadi dominan saat diskusi.
Autisme sering mengalami kesulitan memasukkan kata-kata ke dalam pikiran dan perasaan.
Sehingga, mereka mungkin akan lebih sulit dalam mengutarakan pendapatnya. Mereka juga
sulit untuk melakukan kontak mata.
ADHD cenderung tidak suka jika melakukan rutinitas yang sama setiap hari atau dalam
waktu lama.
Autisme cenderung suka dengan hal-hal yang sudah tertata, mereka suka dengan
ketertiban, dan tidak suka jika rutinitas mereka tiba-tiba berubah.