You are on page 1of 5

TERMINOLOGI

1. Autisme  suatu gangguan dalam perkembangan keterampilan sosial, keterlambatan dan


deviasi bahasa, kelakuan ritual dan kompulsif, yang muncul sebelum umur 36 bulan.

2. ADHD  (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), gangguan pemusatan perhatian disertai


hiperaktif. Suatu kondisi medis (yang disahkan secara internasional) mencakup disfungsi otak,
dimana individu mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls, menghambat perilaku,
dan rentang perhatian mudah teralihkan  kesulitan belajar, kesulitan berperilaku, kesulitan
sosial, dan kesulitan-kesulitan lain yang saling terkait.

RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa Dahlia 16 tahun belum menstruasi sampai saat ini?
2. Mengapa Darto tidak bisa fokus belajar di sekolah?
3. Mengapa guru menganjurkan Darto untuk berkonsultasi dengan psikiater?
4. Mengapa Dahlia lebih pendek dibandingkan teman seumurannya padahal sudah kelas 2
SMU?
5. Bagaimana interpretasi hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik Dahlia?
6. Mengapa dokter mengatakan bahwa Dahlia mengalami gangguan pubertas dan
pertumbuhan dan mengapa dapat terjadi gangguan psikologi karena hal tersebut?
7. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan pada Darto?
8. Apakah yang terjadi pada Darto adalah autisme atau ADHD dan bagaimana membedakan
keduanya?
9. Mengapa dokter puskesmas menganjurkan agar Dahlia dan Darto dirujuk ke RS?
HIPOTESIS
1. Mengapa Dahlia 16 tahun belum menstruasi sampai saat ini?
Belum pernah menstruasi ada 2 kemungkinan, yaitu:
1. Amenorea primer  tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun + tidak adanya pertumbuhan
atau perkembangan tanda kelamin sekunder atau tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun +
adanya pertumbuhan normal dan perkembangan tanda kelamin sekunder.

2. Gangguan pubertas
Pubertas ditandai dengan munculnya karateristik seks sekunder dan diakhiri dengan datangnya
menars pada anak perempuan dan lengkapnya perkembangan genital pada anak laki-laki. Usia
awal pubertas pada anak laki-laki berkisar antara 9-14 tahun dan perempuan berkisar 8-13
tahun.
Pubertas dikatakan terlambat apabila perubahan fisik awal pubertas tidak terlihat pada usia 13
tahun pada anak perempuan dan 14 tahun pada anak laki-laki.
Penyebab keterlambatan pubertas dibagi dalam 2 kelompok berdasarkan status gonadotropin,
yaitu hypergonadotropin dan hypogonadotropin. Pada hypergonadropin kelainan terjadi
didaerah perifer disebabkan kegagalan gonad sedangkan pada hypogonadrotropin kelainan
dapat terjadi pada susunan saraf pusat (SSP), hipotalamus, atau hipofisis.

Etiologi Keterlambatan Pubertas


1. Keadaan Hipergonadotropin (Kegagalan Gonad Primer)
a. Kromosomal, kelainan genetik, dan sindrom
 defek sintesis enzim androgen
 sindrom insensitivitas androgen parsial dan komplet
 sindrom 46XX, 47XYY, galaktosemia
 sindrom Klinefelter (47 XXY)
 campuran 45X/46X
 disgenesis XY
 sindrom multipel XY
 sindrom multipel Y
 distropia miotonik
 sindrom Noonan
 disgenesis gonadal 46XY murni
 defisiensi a reduktase
 sindrom ovari resisten
 sindrom Turner.
b. Akuisita
 autoimun
 kemoterapi
 infeksi (coxsackie, mumps)
 pembedahan
 torsi
 traumatik

2. Keadaan Hipogonadotropin (Hipothalamus-Hipofise)


A. Defisiensi Hipothalamus-Hipofise
Defisiensi gonadotropin
LH
 sindrom eunuch fertile
LH dan FSH
a. Akuisita
 autoimun
 iradiasi kranial
 penyakit granulamatosa
 hemosiderosis (thalasemia)
 penyakit sickle cell anemia
b. Kongenital, genetik, sindrom
 sindrom Alstrom
 sindrom Borjenson-Forsman-Lehmann
 sindrom CHARGE
 sindrom idiopatik Kallmann
 sindrom Laurence-Moon-Bardet-Beidl
 sindrom multipel lentigines
 sindrom Prader Willi
 defek prosencepalon (berhubungan dengan sindrom incisor sentral, cleft lip palate,
midfacial cleft, displasia septooptik)

B. Endokrinopati
 idiopatik
 sindrom sella sekunder
 inflamasi
 disgenesis hipofise
 radiasi
 kista rathke pouch
 pembedahan
 trauma
 tumor (kraniofaringioma, adenoma hipofise, proklatinoma)

3. Keterlambatan atau Penundaan Fungsi


 constitutional delay of growt and puberty
 penyakit kronik [kardia, hematologik (penyakit sikle cell)] keganasan, pulmonal (cystic
fibrosis, ginjal)
 penyalahgunaan obat
 pengeluaran energi yang berlebihan pada latihan
 obesitas eksogen
 endokrinopati: diabetes melitus, defisiensi growth hormon, kelebihan glukokortikoid,
hiperproklatinemia, dan hipotirodisme
 malnutrisi
 kelainan psikiatri: anoreksia nervosa, psikososial

2. Mengapa Darto tidak bisa fokus belajar di sekolah?

Faktor yang menyebabkan gangguan konsentrasi dalam belajar yaitu:


 Tidak memiliki motivasi diri  Motivasi kuat yang timbul dalam diri seorang siswa dapat
mendorongnya belajar sangat diperlukan. Ada siswa yang membutuhkan rangsangan
seperti hadiah yang baik dari orangtua ketika mereka berprestasi. Namun orangtua juga
harus hati-hati dalam memberikan rangsangan berupa hadiah agar anak tetap mau
belajar meskipun tidak diberikan hadiah.
 Suasana lingkungan belajar yang tidak kondusif  suasana yang ramai dan bising tentu
saja dapat mengganggu siswa yang ingin belajar dalam situasi yang tenang. Namun, ada
juga tipe siswa yang dapat belajar dengan mendengarkan musik.
 Kondisi kesehatan siswa  bila siswa terlihat tidak serius pada materi pelajaran yang
sedang dialaminya, sebaiknya tidak tergesa-gesa untuk menghakimi bahwa ia malas
belajar karena bisa jadi kondisi kesehatannya yang sedang bermasalah. Misalnya
menderita autisme atau ADHD.
 Siswa merasa jenuh  beban pelajaran yang ditanggung oleh siswa sangat banyak,
apalagi mereka harus mengikuti kegiatan belajar dilembaga pendidikan formal (kursus).
Oleh karena itu sebaiknya siswa diberikan waktu istirahat sejenak untuk membuat diri
mereka menjadi relaks.

5. Bagaimana interpretasi hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik Dahlia?


A1M1P1
A1  rambut aksila tidak ada
M1  payudara dan papila mammae rata
P1  tidak ada rambut

Bone age (usia tulang, atau disebut usia skelet) adalah salah satu pemeriksaan untuk
menentukan kedewasaan tulang atau usia tulang seseorang. Dengan mengetahui usia tulang,
maka akan diketahui ukuran tingkat kematangan kerangka seseorang, yaitu seberapa jauh
orang tersebut mengalami peningkatan dalam perkembangan kerangkanya.

Usia tulang belum tentu sama dengan usia seseorang yang sebenarnya. Usia tulang dapat
digunakan untuk memprediksi masa pertumbuhan seseorang dan memprediksi tinggi badan
ketika dewasa.

Usia tulang diukur dalam beberapa tahun. Radiografi tangan dan pergelangan tangan adalah
cara yang paling umum digunakan untuk menghitung usia tulang.

Cara menghitung umur tulang menggunakan teknik radiografi bisa dilakukan dengan
menggunakan alat X-ray di area pergelangan tangan kiri, tangan, dan jari. Tulang seseorang
yang terdapat pada gambar X-ray nantinya akan dibandingkan dengan gambar sinar-X dalam
atlas standar perkembangan tulang, yang didasarkan pada data dari sejumlah besar tulang
orang lain dari jenis kelamin dan usia yang sama.

Parameter Perkembangan Anak


 Gerakan motorik kasar (pergerakan dan sikap tubuh)
 Gerakan motorik halus (menggambar, memegang suatu benda dll)
 Bahasa (kemampuan merespon suara, mengikuti perintah, berbicara spontan)
 Kepribadian/tingkah laku (bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya)

8. Apakah yang terjadi pada Darto adalah autisme atau ADHD dan bagaimana membedakan
keduanya?
Perbedaan Gejalanya
Autisme  gejala yang menonjol  kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, dimana
pasien akan menatap kosong apabila berbicara dengan lawan bicaranya, tidak tersenyum
ketika melihat lawan bicaranya, dan sebagainya.
ADHD  gejala yang menonjol  ketidakfokusan dan hiperaktivitas. Misalnya, anak lari-lari
kesana kemari, tidak dapat diam, melempar-lempar barang.
Dari Segi Perhatian

ADHD  cenderung menghindari hal-hal yang perlu fokus tinggi, seperti membaca buku.
Bahkan dari awal sudah terlihat tidak minat dengan hal-hal tersebut.

Autisme  cenderung ingin berusaha untuk fokus pada hal-hal yang mereka sukai. Mereka
bisa mempelajari hal-hal yang mereka sukai dengan baik, seperti bermain dengan mainan
tertentu.

Dari Segi Interaksi dan Komunikasi dengan Orang Lain

ADHD  cenderung berbicara tanpa henti, dapat mengganggu saat orang berbicara dan suka
jika ia menjadi dominan saat diskusi.

Autisme  sering mengalami kesulitan memasukkan kata-kata ke dalam pikiran dan perasaan.
Sehingga, mereka mungkin akan lebih sulit dalam mengutarakan pendapatnya. Mereka juga
sulit untuk melakukan kontak mata.

Dari Segi Rutinitas

ADHD  cenderung tidak suka jika melakukan rutinitas yang sama setiap hari atau dalam
waktu lama.

Autisme  cenderung suka dengan hal-hal yang sudah tertata, mereka suka dengan
ketertiban, dan tidak suka jika rutinitas mereka tiba-tiba berubah.

Curigai autisme jika:

 Lingkar kepala kecil pada waktu lahir.


 Meningkat ukurannya secara mendadak pada umur 1-2 bulan, 6-14 bulan.
Ciri khas autisme:

 Gangguan serius dalam perkembangan keterampilan sosial.

 Keterlambatan dan deviasi perkembangan berbahasa.

 Kelakuan yang ritual dan compulsive.

 Muncul sebelum umur 36 bulan.

You might also like