You are on page 1of 2

NAMA : RILMAN IBNU ARFAN

NO. STB : C 301 15 258

M.K : METODE PENELITIAN AKUNTANSI

Jelaskan pendapat anda terhadap pernyataan berikut ini :


Sebelum meninggal Hegel (1770-1831), Hegel mengeluh begini “Sebenarnya dari semua
muridku... hanya Gans yang memahamiku, tetapi...”... (Hegel menarik nafas panjang sejenak,
kemudian dia melanjutkan)...”yang ini pun juga memahami secara keliru” (Hardiman, 2012)

Jawab:
Menurut saya, ini merupakan pengungkapan isi hati dari Hegel karena orang ini telah
berusaha memberikan segala ilmu yang dia ketahui kepada murid-muridnya. Akan tetapi dari
beberapa murid hanya 1 orang yang kelihatan memahami pemaparan ilmu beliau yaitu Gans.
Tetapi ternyata si Gans malah salah mengartikan ilmu yang diberikan oleh Hegel.
Jujur saja saya tidak tahu menahu Hegel ini guru apa dan memberikan ilmu apa. Tetapi
melihat dari filosofi yang di paparkan beliau saya mengambil tema filosofinya yang berjudul
“kebebasan” dan mencoba membuat contoh perilaku Gans yang dikatakan keliru oleh Hegel
(Bukan fakta realita, hanya contoh yang dibuat oleh penulis).

Menurut Hegel, kebebasan yang beliau katakan ini merupakan kebebasan dalam memiliki
hak untuk memilih hidup apa yang mereka suka dan memenuhi keinginan mereka sesuai
kemampuan mereka. Mungkin saja Hegel menginginkan agar manusia harus bisa memiliki
kegiatan dan tujuan yang telah ditetapkan oleh diri sendiri, bukan merupakan hasil dari
pemaksaan dari individu atau kelompok lain.

Setelah mendengar paparan di atas ternyata si Gans memahami bahwa semua manusia
memiliki hak dalam menjalankan hidupnya. Oleh karena itu dia setuju dengan apa yang
dikatakan oleh gurunya Hegel. Akan tetapi si Gans ini salah mengartikan hak. Ketika melihat
kehidupan nyatanya ternyata dia sering berbuat onar, merusak lingkungan, infrastruktur dll
yang menyebabkan kerugian pada negara. Ketika ditanya kenapa dia melakukan perbuatan
tersebut Gans menjawab “saya telah membayar pajak, jadi saya punya hak dong dalam
berkehidupan di negeri ini”. Setelah mendengar apa yang dikatakan Gans ini, makanya Hegel
mengungkapkan rasa sedihnya dengan ungkapan pernyataan diatas (soal).

Dari contoh diatas memang si Gans tidak melanggar ungkapan di atas, tetapi si Gans salah
dalam menentukan haknya dan malah melakukan tindakan yang sama sekali tidak ada
manfaatnya baik itu bagi si Gans sendiri dan juga bagi orang lain.
Adapun contoh lain dari penerapan ilmu yang keliru. Contohnya seperti
“Manusia dalam kehidupannya perlu berusaha dalam menghasilkan uang agar bisa terus
melanjutkan hidupnya”.
Pada dasarnya ungkapan diatas itu benar. Contoh usaha manusia dalam mendapatkan uang
dengan bekerja. Dari hasil kerjanya orang tersebut akan diberikan upah sesuai dengan
kinerjanya. Akan tetapi ada juga manusia lain yang keliru dalam memahami ungkapan
tersebut. Mungkin karena kurangnya ilmu atau egonya orang tersebut tidak mau berusaha
dengan cara seperti itu. Di dalam pikirannya ada ide yang lebih mudah yaitu dengan
“mencuri”. Menurut orang ini dengan mencuri kita juga bisa menghasilkan uang dan tidak
melanggar ungkapan di atas yang mengatakan perlu usaha mendapatkan uang. Dalam
mencuri pun manusia memerlukan usaha agar tidak diketahui jejaknya oleh targetnya.

Dari contoh diatas itu, saya sebagai penulis juga merasa bahwa kata-kata si pencuri ada
benarnya karena bekerja itu juga perlu usaha, di saat yang sama mencuri juga diperlukan
usaha. Tetapi dalam kehidupan bersosial itu jelas salah karena mencuri merupakan tindakan
mengambil sesuatu yang dimiliki oleh orang lain secara tanpa izin. karena manusia ini
makhluk sosial maka seharusnya manusia dengan manusia lain harus saling membantu.
Kegiatan mencuri ini sama sekali bukan saling membantu tetapi merupakan tindakan saling
membantu dalam menjatuhkan manusia lain (si target).

Setelah melihat ungkapan, contoh, serta paparan di atas. Saya mengharapkan sekali untuk
manusia yang masih hidup saat ini (terutama untuk manusia yang lahir pada abad 21
sekarang ini) seharusnya sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Oleh karena itu tolong bijak lah dalam bertindak karena di zaman kita ini ilmu sudah sangat
mudah digunakan. Dimhon untuk manusia agar dapat membuat filter-nya masing-masing
yang dimana hanya mengambil ilmu yang bersifat positif saja agar dari tindakannya tidak
mengganggu aktifitas manusia lain atau mungkin saja akan membantu manusia lain.

You might also like