You are on page 1of 20

PELEDAKAN

TAMBANG BAWAH TANAH


Waktu Daur Pembuatan Terowongan
1. Mempersiapkan pemboran
2. Pemboran
3. Pemuatan
4. Peledakan
5. Pembersihan Asap (Ventilasi)
6. Scaling
7. Pengangkutan
8. Penyanggaan
Peledakan Bawah Tanah
Tujuan :
Untuk hasilkan ruangan, gudang, jalan saluran, terowongan pipa dan
lain sebagainya.
Untuk mengambil material (operasi penambangan).

Perbedaan peledakan tambang bawah tanah dengan peledakan di


permukaan:
 Peledakan tambang bawah tanah dilakukan ke arah satu bidang
bebas
 Tempat peledakan atau ruangan pada tambang bawah tanah lebih
terbatas.
Oleh karena itu perlu dibuat tambahan bidang bebas kedua, yang
merupakan arah peledakan selanjutnya →Cut.
POLA PEMBORAN BAWAH TANAH
Macam Cut

1. Center cut disebut juga pyramid atau diamond cut

 Empat atau enam lubang dengan diameter yang sama dibor ke arah satu
titik, sehingga berbentuk piramid.
 Pada bagian puncak piramid terkonsentrasi bahan peledak kuat.
 Center cut sangat efektif untuk batuan kuat, tetapi konsumsi bahan
peledak banyak dan mempunyai efek getaran tinggi yang disertai oleh
lemparan batu-batu kecil.
Center cut / pyramid / diamond cut
Wedge Cut / V Cut / Angled Cut
Setiap pasang dibor ke arah satu titik → lubang bor antar pasangan
sejajar, sehingga membentuk baji
kurang efektif untuk meledakkan batuan yang keras.
WEDGE CUT / V CUT / ANGLED CUT
Drag Cut / Pola Kipas
 Mirip dengan wedge cut, posisi bajinya terletak pada bagian lantai
atau dinding bukaan.
 lubang dibor miring untuk membentuk rongga di lantai atau
dinding.
Drag Cut / Pola Kipas
Burn Cut / Cylinder Cut
cocok untuk batu yang keras dan regas seperti batupasir (sandstone)
atau batuan beku

Ciri-ciri pola burn cut :


◦ Lubang bor dibuat sejajar, sehingga dapat mengebor lebih dalam
◦ Lubang tertentu dikosongkan → bidang bebas mini → pelepasan
tegangan gelombang kompresi jadi tarik berlangsung efektif.
◦ lubang kosong sebagai ruang terbuka tempat fragmentasi batuan
terlempar dari lubang yang bermuatan bahan peledak.
Burn Cut
Jenis Lubang untuk Peledakan Bawah Tanah
Posisi Cut
1. Cut dekat dengan dinding dapat pengaruhi jumlah
lubang ledak dalam round, arah lemparan ke pojok,
sulit dalam pemuatan karena letak materialnya.
2. Cut diletakkan di tengah-tengah penampang dan
agak ke bawah → arah peledakan ke depan dan
tumpukan tengah,lemparan yang dekat dan
konsumsi bahan peledak lebih sedikit karena semua
stoping ke arah bawah.
3. Posisi cut di atas terowongan yang tinggi →
memberikan kemudahan pemuatan hasil
peledakan, konsumsi bahan peledak lebih tinggi
karena banyak stoping ke arah atas.
Posisi Cut
Parameter yang Harus Diperhatikan
1. Diameter lubang besar (Kosong).
2. Burden.
3. Charge Concentration.
Parameter yang Harus Diperhatikan
 Lubang kontur (roof holes,wall holes,floor holes) dibuat agak serong
keluar dari kontur →look out, agar terowongan mempunyai bentuk
seperti yang direncanakan.

 Makin besar diameter lubang kosong →makin dalam round dapat


dibor → kemajuan semakin besar.

 Penyebab paling umum dari kemajuan yang kecil → diameter lubang


kosong semakin kecil → kedalaman lubang ledak pendek.
Parameter yang Harus Diperhatikan

(10 cm + 3 cm/m x kedalaman lubang tembak)


kira-kira berkisar 20 cm
Smooth blasting /controlled blasting

 Cara peledakan untuk mengurangi kerusakan pada atap dan dinding


akibat peledakan.
 Lubang tembak perimeter diledakkan terakhir sebagai lubang
tembak→ manfaatkan bidang batas yang dihasilkan dari peledakan
round sebelumnya.
Presplitting
 digunakan untuk membuat lubang-lubang pada dinding, yaitu
sebaris lubang-lubang parallel yang sangat berdekatan sepanjang
batas penggalian.

 Presplitting → kontrol peledakan yang termasuk dalam precutting.

 Semua lubang tembak diledakkan bersamaan. Jika hal ini tidak


mungkin, digunakan micro delays.

 Lubang-lubang presplit diledakkan sebelum lubang tembak produksi.

You might also like