You are on page 1of 8

MATAHARI MENDEKATI BUMI :

“AYO SEGERA PERBAIKI KONDISI BUMI!”

Oleh : Aulia Farhan, Bestari Fatwa Sari, Nurul Rahma Ari Saputri, Yunita Dwi
Rahmawati

Abstrak : Suhu di bumi saat ini sangat panas. Hal tersebut mengakibatkan banyak peristiwa,
antara lain kemarau panjang, kekeringan, dan juga kebakaran. Penyebabya adalah ulah manusia
dan faktor alam yang tidak dapat dicegah. Faktor alam tersebut adalah bertambahnya volume
matahari setiap tahunnya. Beberapa milyar tahun ke depan matahari akan bertambah besar,
artinya jarak matahari dan bumi akan semakin dekat. Semakin dekat jarak matahari dengan bumi,
semakin besar pula panas yang dirasakan. Pada waktu dan jarak tertentu bumi akan bertabrakan
dengan matahari. Pertambahan jari-jari matahari dapat dihitung menggunakan ilmu deret
matematika.

Kata kunci : matahari, kondisi bumi,

Tata surya terdiri atas matahari, sembilan planet yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto, serta benda langit
lainnya seperti satelit, asteroid, dan komet. Matahari adalah bintang yang jaraknya
paling dekat dengan bumi yaitu sekitar 150 juta kilometer. Milyaran tahun lagi,
matahari akan mengembang sehingga diameternya akan semakin bertambah dan
bisa jadi menelan orbit Bumi. Matahari merupakan bintang tipe GV yang
diperkirakan umurnya akan bertahan sampai 10 milyar tahun. (Bayong Tjasyono:
2013). Diperkirakan bahwa jari-jari matahari 10 milyar tahun ke depan adalah
juta 45875,2 kilometer.

Pada mulanya matahari merupakan sumber energi utama dari proses-


proses yang terjadi di Planet Bumi. Akan tetapi, saat ini matahari semakin lama
semakin membesar dan semakin panas. Hal tersebut mengakibatkan matahari
semakin dekat dengan bumi yang menyebabkan iklim di Bumi semakin panas.
Manusia mempunyai batas dalam menerima panas. Pada suhu tertentu kehidupan
di bumi tidak akan mampu lagi menahannya. Tumbuh – tumbuhan akan layu dan
semakin lama menjadi mati. Panas yang diterima bumi dari matahari semakin
besar dan jaraknya semakin dekat. Hal ini tidak dapat dihindari lagi, namun
manusia dapat melakukan usaha-usaha untuk mengurangi panas di bumi, salah
satunya yaitu reboisasi. Reboisasi akan berdampak baik beberapa tahun
selanjutnya. Jumlah pohon menjadi banyak dan bumi menjadi lebih rindang. Suhu
di bumi menjadi lebih rendah.

SUHU BUMI SEMAKIN PANAS


Indonesia merupakan salah satu negara tersubur di dunia. Indonesia
terletak di daerah khatulistiwa, sehingga tanahnya subur dan banyak ditumbuhi
tanaman. Mulai dari rerumputan, pepohonan yang besar, bunga-bunga, dan masih
banyak lagi. Tanaman yang tumbuh di negeri ini beranekaragam dan menambah
keindahan bumi pertiwi. Indonesia juga memiliki wilayah yang luas, terdiri dari
daratan dan perairan.
Indonesia memiliki hutan yang luas. Pohon-pohon besar dan tinggi
tumbuh di dalamnya. Ada hutan alami dan ada pula hutan yang dibuat sendiri oleh
manusia atau sering disebut hutan homogen. Hutan homogen hanya ditumbuhi
satu jenis tanaman saja. Semua pohon tumbuh dengan lebat dan hijau. Tidak
mengherankan jika Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia. Indonesia
merupakan negara penghasil oksigen terbesar karena jumlah hutannya yang
banyak. Indonesia seharusnya dapat menjadi negara yang asri dengan banyaknya
jumlah hutan. Akan tetapi, kenyataanya berbeda. Suhu di Indonesia saat ini sangat
panas. Tidak hanya di Indonesia, di seluruh dunia juga merasakan hal yang sama.
Banyak peristiwa yang dapat membuktikan bahwa bumi ini memang semakin
panas.
Kebakaran hutan adalah salah satu peristiwa yang sudah sering terjadi di
Indonesia dan dunia. Di Indonesia kasus kebakaran hutan hampir terjadi di setiap
tahunnya. Fabian Januarius Kuwado (2015) mengemukakan bahwa.
Pada tahun 2015 ini saja, terdapat 218 kasus kebakaran hutan. Kasus – kasus
tersebut antara lain terjadi di Sumatera Selatan sebanyak 34 kali, Riau 68 kali, Jambi 18
kali, Kalimantan Tengah 57 kali, Kalimantan Barat 25 kali, Kalimantan Selatan 8 kali,
dan Kalimantan Timur 8 kali.

Dampak dari kebakaran sangat merugikan. Pohon-pohon besar penghasil


oksigen, penyerap air saat bumi ini dibasahi oleh air hujan habis terbakar api.
Akibat selanjutnya adalah hutan gundul yang akan berdampak adanya tanah
longsor. Kebakaran hutan sangat merugikan negara.
Selain kebakaran hutan, negara-negara di dunia juga sering dilanda
kekeringan. Kekeringan biasanya terjadi pada saat musim kemarau panjang.
Tanaman-tanaman kekurangan air lalu layu dan kemudian banyak yang mati, air
bersih berkurang jumlahnya, orang-orang kesulitan memenuhi kebutuhan
hidupnya. Air digunakan untuk minum, memasak, mencuci, dan mandi. Akan
tetapi, persediaan air saat ini mulai menipis. Untuk mendapatkan stok air bersih
tidak jarang harus mencari di tempat yang jauh dan sulit dijangkau. Kekurangan
air bersih juga dapat menimbulkan adanya penyakit.
Peristiwa lain yang tidak kalah hebatnya adalah suhu ekstrim di beberapa
negara. Suhu di negara-negara itu sangat tinggi, naik secara signifikan. Suhu
ekstrim tersebut berdampak mengeringnya sumber air, bahkan sampai
menyebabkan kematian. Kematian terjadi karena manusia sudah tidak kuat lagi
menahan suhu yang sangat tinggi. Bantuan air sudah berdatangan. Ada yang
menggunakannya untuk menyiram tubuhnya. Korban kematian mayoritas
penduduk yang sudah berusia lanjut, daya tahan tubuhnya sudah mulai berkurang
daripada yang masih muda.
Permukaaan air laut semakin lama semakin tinggi. Es di kutub utara dan
kutub selatan mulai mencair karena panas di bumi. Penambahan tinggi air laut
lebih besar dari biasanya. Hal ini lama-kelamaan akan bedampak buruk kepada
penduduk bumi. Jika es di kutub utara dan kutub selatan mencair semua, airnya
mungkin dapat menenggelamkan pulau-pulau kecil disekitarnya.

PENYEBAB SUHU BUMI SEMAKIN PANAS


Semua permasalahan di bumi terjadi karena faktor alam dan faktor
manusia. Salah satu faktor alam yang menjadi penyebabnya adalah matahari.
Matahari semakin lama semakin dekat ke Bumi, hal ini terjadi karena semakin
lama jari-jari matahari semakin membesar dan energi dari matahari tersebut
semakin lama semakin berkurang hingga suatu saat nanti akan habis tak bersisa
sedikitpun. Matahari yang kini berwarna oranye terang lambat laun akan menjadi
merah gelap dan menjadi lebih besar dari sekarang tetapi massanya akan
berkurang dan akan menjadi lebih ringan daripada massanya sekarang.
Sesuai dengan Teori Big Bang, sebuah planet atau bintang terbentuk dari
ledakan sebuah bintang raksasa yang kemudian serpihan-serpihan dari bintang
tersebut akan memadat dan akan membentuk planet-planet dan bintang-bintang
yang baru. Matahari adalah salah satu bintang yang besar yang memiliki potensi
meledak, tidak diketahui kapan itu akan terjadi, tidak ada seorangpun yang tahu
kapan itu akan terjadi. Akan tetapi hal yang diketahui adalah matahari semakin
lama semakin membesar dan jika matahari meledak maka ledakannya memiliki
potensi menghancurkan galaksi Bima Sakti ini terutama planet-planet yang berada
didekatnya.
Jika matahari semakin dekat dengan bumi maka energi panas yang
memancar akan semakin besar, kemarau panjang dan suhu ekstrim akan melanda
bumi. Panas itu juga tidak dapat diminimalisasi dengan lapisan ozon bumi karena
lapisan ozon di bumi semakin lama semakin menipis dan sudah rusak. Panas
matahari juga akan sangat banyak membawa kerugian bagi umat manusia, seperti
kemarau yang panjang, kekeringan, kebakaran hutan, kanker kulit, es di daerah
kutub mencair yang akan menyebabkan permukaan air laut naik.

PERILAKU MATAHARI YANG MEMENGARUHI KONDISI BUMI


Tata surya terdiri atas matahari, sembilan planet yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto, serta benda langit
lainnya seperti satelit, asteroid, dan komet. Matahari memiliki massa yang besar
sehingga matahari menjadi pusat tata surya dan pusat peredaran dari semua planet.
Matahari merupakan sumber energi utama dari proses-proses yang terjadi di bumi.
Matahari merupakan sumber proses fisis dan biologis seperti sumber bahan
makanan, sumber gerak atmosfer dan laut, sumber bahan bakar dan air melalui
formasi awan dan hujan, serta sebagai pengendali iklim yang utama di bumi.
Semua planet berevolusi mengelilingi matahari satu kali disebut tahun
planeter, maka jarak antar planet dan matahari berubah. Bila planet mendekati
matahari, dikatakan planet berada pada perihelion (bahasa Yunani purl artinya di
sekitar atau dekat dan helios artinya matahari). Bila planet berada pada jarak
terjauh dari matahari, dikatakan planet berada pada ahelion (bahasa Yunani ap
artinya jauh dan helios artinya matahari). Bumi berada pada aphelion pada bulan
Juli dan pada perihelion pada bulan Januari.jarak aphelion bumi adalah 94,5 juta
mil dan jarak perihelion adalah 91,5 juta mil.

Gambar 1. Tata Surya (http://nasa.gov/)


Energi matahari diciptakan pada bagian dalam matahari yang kemudian
dijalarkan ke permukaan dan diradiasikan ke luar angkasa. Radiasi matahari
terdiri atas spektrum energi yang berupa 9% sinar ultra violet, 45% radiasi sinar
tampak dan 46% sinar infra merah. Energi matahari akan menenmbus atmosfer
kecuali yang diserap, dihamburkan dan dipantulkan. Pemantulan ini terjadi
terutama oleh permukaan salju dan air. Panas yang diterima oleh bumi kemudian
dipancarkan untuk memanasi atmosfer.
Hidrogen merupakan unsur utama matahari dengan massa  80%. Helium
merupakan unsur kedua matahari dengan massa  19% dan 1% selebihnya terdiri
atas unsur-unsur oksigen, magnesium, nitrogen, silikon, karbon, belerang, besi,
natrium, kalsium, nikel dan beberapa unsur-unsur mikro lainnya. Matahari
merupakan campuran dari atom-atom gas, inti-inti atom dan partikel-partikel atom
seperti elektron (bermuatan negatif), proton (bermuatan positif), dan neutron
(tidak bermuatan). Seluruh massa matahari berbentuk gas panas yang disebut
plasma.
Matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi yaitu
sekitar 150 juta kilometer. Matahari memiliki jari-jari sekitar 700 ribu kilometer
dengan massa sekitar 1,991030 kg. Matahari memiliki suhu permukaan  6000
Kelvin. Menurut hasil perhitungan matematika, matahari saat ini berumur 4,6
milyar tahun. Menurut perhitungan yang dilakukan K.P Schroder & Robert
Ginnon Smith pada saat matahari berumur 7,6 milyar tahun, matahari akan
mengembang sebanyak 256 kali dari jari-jarinya sekarang. Matahari merupakan
bintang tipe GV yang diperkirakan umurnya akan bertahan sampai 10 milyar
tahun.
Dari karakteristik-karakteristik matahari yang telah disebutkan di atas
dapat dihitung jari-jari matahari saat umur 10 milyar tahun menggunakan rumus
deret geometri. Deret geometri diartikan sebagai jumlah dari n suku pertama
barisan geometri, digambarkan dengan rumus 𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1 .
Keterangan :
𝑈𝑛 : suku ke n
𝑎 : suku pertama
r : rasio/perbandingan
Diketahui umur matahari saat ini 4,6 milyar tahun dengan jari-jari 7 × 105
kilometer. Saat matahari berumur 7,6 milyar tahun, matahari akan mengembang
sebanyak 256 kali dari jari-jarinya sekarang. Jadi dalam waktu 3 milyar tahun
matahari akan mengembang 256 kali dari jari-jari sebelumnya, sehingga dapat
diketahui rasionya adalah 256. Rasionya terjadi setiap 3 milyar tahun sekali
sehingga matahari pada saat umur 10,6 milyar tahun berada pada 𝑈3 dengan 𝑈1
pada umur 4,6 milyar tahun dan 𝑈2 pada umur 7,6 milyar tahun. Dari data-data
tersebut diperoleh perhitungan sebagai berikut :
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑈3 = 7 × 105 × 2563−1
𝑈3 = 7 × 105 × 2562
𝑈3 = 7 × 105 × 65536
𝑈3 = 458752 × 105 km
Selain itu juga dapat dihitung perkiraan umur bumi saat bertabrakan
dengan matahari. Diketahui jarak rata-rata matahari dan bumi adalah 150 juta km.
Matahari dan bumi akan bertabrakan jika jari-jari matahari sudah melampaui jarak
tersebut. Jika jari-jari matahari saat ini sekitar 7 × 105 km dan jarak matahari
dengan bumi sekitar 1500 × 105 km maka matahari dan bumi akan bertabrakan
jika jari-jari matahari sudah melampaui 1507 × 105 km. Perkiraan hal ini akan
terjadi berapa milyar tahun lagi dapat dicari dengan rumus deret geometri sebagai
berikut :
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
1507 × 105 = 7 × 105 × 256n−1
256n
1507 × 105 = 7 × 105 ×
256
385792 × 105 = 7 × 105 × 256n
256𝑛 = 55113
𝑛 = 1,97
Jadi dapat diperkirakan bumi akan bertabrakan dengan matahari dalam waktu 1,97
milyar tahun lagi.

KESIMPULAN DAN SARAN


Matahari semakin lama volumenya akan semakin mengembang dan hal ini
tidak dapat dicegah oleh manusia. Manusia hanya dapat meminimalisir panas
yang disebabkan oleh peristiwa tersebut. Reboisasi merupakan salah satu cara
alternatif untuk menurunkan suhu bumi yang semakin tinggi. Adanya kegiatan
reboisasi juga mengurangi kemarau panjang yang tiada henti. Reboisasi adalah
penanaman hutan kembali. Penggunaan lahan-lahan yang kosong dapat dijadikan
tempat kegiatan reboisasi. Reboisasi dimanfaatkan sebagai salah satu kegiatan
positif untuk meningkatkan kadar O2 yang semakin lama persediaannya semakin
sedikit, sedangkan jumlah populasi manusia semakin meningkat. Hal ini dapat
mempengaruhi keseimbangan ekosistem di dalam lingkungan. Ketika siang hari,
matahari tepat berada diatas kepala hingga membuat suhu pada siang hari semakin
panas. Pada saat itu, tumbuhan sedang berfotosintesis dan menghasilkan oksigen.
Kejadian ini dapat mengurangi suhu panas ketika siang hari, sehingga tumbuhan
dapat dijadikan sebagai jantung kehidupan.
Selain reboisasi, hal kecil yang dapat dilakukan adalah mengurangi
penggunaan CFC, CO, dan sejenisnya. Banyaknya penggunaan CFC dapat
merusak lingkungan yang kaya oksigen menjadi kaya karbondioksida. Hal ini
dapat diatasi dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan kendaraan
bermotor, tidak memakai AC, dan alat-alat sejenisnya. Mulailah dengan
membiasakan menggunakan produk yang ramah lingkungan, dengan begitu bumi
tidak lagi terasa panas yang seolah-olah karena ulah matahari.
Berdasarkan uraian diatas, deret dalam matematika dapat digunakan untuk
memperkirakan bahwa beberapa tahun ke depan jarak bumi dengan matahari
semakin dekat. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya ukuran matahari tiap
jangka waktu tertentu. Semakin lama semakin besar dan akan mendekati bumi.
Suhu bumi yang mulai panas disebabkan jarak bumi dengan matahari yang
semaakin lama semakin dekat. Deret dalam matematika memperjelas bahwa rasio
matahari setiap tiga milyar tahun sekali adalah 256 sesuai dengan umur matahari
saat ini. Dengan data tersebut, dapat diperkirakan bahwa jari-jari matahari 10
milyar tahun ke depan adalah 45875,2 juta kilometer.
Oleh karena itu, seharusnyan setiap individu tau apa yang harus dilakukan
untuk memperlambat kejadian tersebut. Berbagai solusi telah dipaparkan dan
dijelaskan secara rinci diatas. Sesuatu yang besar selalu diawali dengan hal-hal
yang keci. Lakukanlah perubahan terbesar untuk bumi ini ini, dimulai dari
sekarang. Dipaksa, lalu bisa, kemudian terbiasa, dan akhirnya menghasilkan
perubahan akhir yang luar biasa.

DAFTAR RUJUKAN
Tjasyono, Bayong. 2013. Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung. PT Remaja
Rosdyakarya
Tjasyono, Bayong. 2003. Geosains. Bandung. ITB
Noormandiri. 2007. Matematika untuk SMA Kelas IX. Jakarta. Erlangga
Kuwado, Fabian Januarius. 2015. Total Ada 218 Kasus Kebakaran Hutan dengan
204 Orang Tersangka, (online), (http://kompas.com), diakses tanggal 8
November 2015

You might also like