Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
11
12
1. Website
Website adalah penghubung dengan dunia digital secara keseluruhan – dan
mungkin bagian yang paling penting dalam keseluruhan strategi pemasaran
digital, dimana kegiatan online akan terarah langsung ke calon konsumen.
2. Optimasi Mesin Pencari (SEO)
Salah satu bagian penting dari website adalah SEO (search engine
optimation), atau proses pengaturan konten dari website agar mudah
ditemukan oleh pengguna internet yang sedang mencari konten yang relevan
dengan yang ada di website, dan juga menyajikan konten agar dapat dengan
mudah ditemukan oleh mesin-mesin pencari.
3. Periklanan berbasis klik pencarian berbayar (PPC advertising)
Periklanan PPC (pay per click) memungkinkan pemasar membeli halaman
hasil pencarian internet berdasarkan kata kunci-kata kunci dan kalimat-
kalimat yang dipilih.
4. Pemasaran afiliasi dan kemitraan strategis (affiliate marketing and strategic
partnership)
Kegiatan bermitra dengan organisasi/perusahaan lain dan website-website
untuk mencapai keuntungan bersama dari sebuah kerjasama untuk
mempromosikan produk atau layanan.
5. Hubungan masyarakat online (Online PR)
Menggunakan saluran komunikasi online seperti press release, sindikasi
artikel (RSS), dan blog untuk menciptakan persepsi positif atas merek
dan/atau untuk menempatkan organisasi/perusahaan sebagai pihak yang
berwenang di bidang tertentu.
6. Jejaring sosial (social network)
Sebuah peluang pemasaran, namun saat ini belum ada seseorangpun yang
bisa menawarkan sistem periklanan dengan sangat fokus ke kelompok
masyarakat yag sangat kecil (niche) atas dasar informasi profil yang
didapatkan dari situs-situs jejaring sosial.
7. E-mail pemasaran (e-mail marketing)
14
Surat elektronik (e-mail) masih menjadi alat yang penting untuk kegiatan
pemasaran digital, yang dikirimkan dengan tujuan untuk menjaga hubungan
antara konsumen yang sudah ada maupun calon konsumen yang bersedia
menerima informasi lewat e-mail.
8. Manajemen hubungan konsumen (Customer Relationship Management)
Menjaga konsumen yang sudah ada dan membangun kerjasama yang saling
menguntungkan dengan mereka adalah salah satu elemen penting dari
kegiatan pemasaran digital.
Untuk pemasaran digital dalam bentuk periklanan berbasis website,
optimasi mesin pencari (SEO), periklanan berbasis klik pencarian berbayar (PPC
advertising), pemasaran afiliasi dan kemitraan strategis (affiliate marketing and
strategic partnership), hubungan masyarakat online (online PR) belum dilakukan
oleh Distro Papersmooth dalam mengkomunikasikan saluran penjualan online
yang dikelolanya, sehingga lebih lanjut yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah indikator-indikator pemasaran digital berikut ini : jejaring sosial (social
network), e-mail pemasaran (e-mail marketing) dan Manajemen hubungan
konsumen (CRM).
2.2 Produk
2.2.1 Pengertian Produk
pemasaran agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Adapun klasifikasi produk yang
dikemukakan oleh Kotler dan Keller (2009:5) yang dialih bahasakan oleh Bob
Sabran, antara lain:
1. Berdasarkan Ketahan (Durability) dan Keberwujudan (Tangibility)
a. Barang yang Tidak Tahan Lama (Non Durable Goods)
Merupakan barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau
beberapa kali penggunaan. Dengan kata lain, unsur ekonomisnya dalam
kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.
b. Barang Tahan Lama (Durable Good)
Merupakan barang berwujud yang biasanya dapat digunakan berkali-kali.
Produk tahan lama ini biasanya memerlukan personal selling dan
pelayanan yang lebih baik daripada barang tidak tahan lama, memberikan
margin yang lebih tinggi, dan memerlukan lebih banyak garansi atau
jaminan dari penjualnya.
c. Jasa (Services)
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual. Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah
habis, akibatnya jasa biasanya memerlukan lebih banyak pengendalian
mutu, kredibilitas pemasok, dan kemampuan penyesuaian.
2. Klasifikasi Barang Konsumen
a. Barang Sehari-hari (Convenience Goods)
Barang yang biasa dibeli konsumen, segera, dan dengan usaha yang
minimum.
Staple Goods
Barang-barang yang dibeli konsumen secara teratur.
Impulse Goods
Barang-barang yang dibeli tanpa perencanaan atau usaha mencari
untuk membelinya.
Emergency Goods
Barang-barang yang dibeli ketika timbul kebutuhan yang
mendesak.
17
1. Merek (Brand)
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol / lambang, warna, geral
atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat
memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Merek
yang baik dapat memberikan jaminan tambahan berupa jaminan kualitas.
Merek memegang peranan penting dalam pemasaran. Merek sendiri
digunakan untuk beberapa tujuan yaitu sebagai identitas, alat promosi,
untuk membina citra, dan untuk mengendalikan pasar.
2. Kemasan (Package)
Pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan
perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus
(wrapper) untuk suatu produk. Kemasan yang inovatif dapat memberikan
perusahaan keunggulan terhadap pesaingnya. Terdapat beberapa fungsi,
utama kemasan yaitu melindungi produk, memberikan kenyamanan dan
kemudahan bagi konsumen, dan mempromosikan produk kepada
konsumen.
3. Pemberian Label (Labeling)
Labeling berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari
suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan
penjual. Secara garis besar terdapat tiga macam label, yaitu:
a. Brand Label
Brand label yaitu merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan
pada kemasan.
b. Descriptive Label
Descriptive label yaitu label yang memberikan informasi objektif
mengenai penggunaan konstruksi/pembuatan, perawatan/perhatian dan
kinerja produk, serta karakteristik/karakteristik lainnya yang
berhubungan dengan produk.
c. Grade Label
Grade label yaitu label yang mengidentifikasikan penilaian kualitas
produk dengan suatu huruf, angka atau kata.
20
Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian, yaitu
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan
pembelian, dan perilaku pembelian. Model ini menekankan bahwa proses
pembelian bermula sebelum pembelian dan berakibat jauh setelah pembelian.
a. Pengenalan Masalah
Proses dimulai saat pembeli menyadari adalanya masalah atau
kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dan
yang diinginkan. Kebutuhan ini disebabkan karena adanya rangsangan
internal maupun eksternal.
b. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin, atau juga
tidak, mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan
22
Tabel 2.1
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Pembelian oleh
Konsumen
Psychologica
Cultural Social Personal
l
- Culture - References - Age and life - Motivation
- Subculture groups cycle stage - Perception
- Social - Family - Occupation - Learning
class - Roles and - Economi - Beliefs and Buyer
status situation attitudes
- Lifestyle
- Personallity
and self-
concept
Sumber : Kotler dan Amstrong (2012:173)
1. Faktor kebudayaan
a. Kebudayaan
Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang
yang paling mendasar. Jika makhluk yang paling rendah perilakunya
24
orang tua, dimana dari orang tua seseorang dapat sumber orientasi
terhadap agama, politik, ekonomi, ambisi pribadi harga diri serta cinta
kasih. Sedangkan sebagai sumber keturunan yakni pasangan-pasangan
suami istri beserta anak-anaknya. Keluarga adalah organisasi
konsumen pembeli yang terpenting dalam masyarakat.
c. Peranan dan status
Sepanjang kehidupannya, seseorang terlibat dalam beberapa
kelompok, yakni keluarga, klub dan organisasi, dimana kedudukan
seseorang dalam kelompok dapat ditentukan dengan peranan dan
status.
3. Faktor pribadi
a. Usia dan tahap daur hidup
Orang membeli suatu barang dan jasa yang berubah-ubah selama
hidupnya, mereka makan makanan bayi pada waktu tahun-tahun awal
kehidupannya, memerlukan makanan paling banyak pada waktu
meningkat besar dan menjadi dewasa serta memerlukan diet khusus
pada waktu menginjak usia lanjut. Selera orang pun dalam pakaian,
perabot, dan rekreasi berhubungan dengan usia.
b. Pekerja
Pola konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh pekerjanya, dimana
seseorang pekerja kasar akan membeli pakaian kerja, sepatu kerja,
kotak makanan. Sedangkan seorang manajer perusahaan akan membeli
pakaian yang lebih baik dan mahal rekreasi dengan pesawat terbang,
menjadi anggota perkumpulan.
c. Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan besar sekali pengaruhnya terhadap
pilihan produk. Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan
yang dapat dibelanjakan (tingkatan, kestabilan, dan pola waktu),
tabungan dan milik kekayaan (termasuk presentase yang sudah
diuangkan) kemampuan meminjam dan sikapnya terhadap pengeluaran
lawan menabung.
26
d. Gaya hidup
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang dalam dunia
kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan
pendapat (opini) yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan
sesuatu yang lebih dari sub-budaya kelas sosial, bahkan dari pekerjaan
yang sama mungkin memiliki gaya hidup yang berbeda, misalnya
dengan gaya hidup yang serasi dengan lingkungan, dalam mengenakan
pakaian yang konservatif, menghabiskan sebagian waktunya bersama
keluarga, aktif dalam kegiatan organisasi, kebiasaan bekerja keras.
e. Kepribadian dan konsep diri
Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda yang akan
mempengaruhi perilaku pembeli, dimana kepribadian tersebut adalah
ciri-ciri psikologis yang membedakan seseorang yang menyebabkan
terjadinya jawaban secara relatif tetap dan bertahan lama terhadap
lingkungannya. Kepribadian seseorang biasanya digambarkan dalam
istilah seperti : percaya diri, gampang mempengaruhi, berdiri sendiri,
menghargai orang lain, bersifat sosial, sifat membela diri.
4. Faktor psikologis
a. Motivasi
Motif (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak
untuk mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap
kebutuhan itu, dimana pemuasan kebutuhan dapat mengurangi rasa
ketegangan.
b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu perbuatan,
bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah
dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya. Dua
orang yang mengalami keadaan dorongan yang sama dan tujuan situasi
yang sama mungkin akan berbuat sesuatu yang agar berbeda karena
mereka menanggapi situasi secara berbeda.
27
c. Belajar
Sewaktu orang berbuat, mereka belajar-belajar menggambarkan
perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari
pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan
mempelajarinya.
d. Kepercayaan dan sikap
Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan
sikap dimana hal ini selanjutnya mempengaruhi tingkah laku membeli
mereka, dimana suatu kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif
yang dianut oleh seseorang tentang sesuatu.
1. Keputusan membeli
2. Keputusan tidak membeli
28
Tabel 2.2
Kumpulan Penelitian Terdahulu
Peneliti &
Sumber Judul Penelitian Variabel Temuan Hasil
Jurnal
Harwindra Pengaruh Kegiatan X1 : Kegiatan Hasil penelitian
Yoga Pemasaran Digital dan Pemasaran Digital menunjukkan
Prasetya & Perilaku Online X2 : Perilaku bahwa pemasaran
Adi Konsumen Pada Online Konsumen digital
Nurmahdi Peningkatan Kesadaran X3 : Peningkatan berpengaruh
(2015) Konsumen dan Kesadaran positif terhadap
Dampaknya Terhadap Konsumen keputusan
Keputusan Pembelian Y : Keputusan pembelian.
(Studi Kasus pada e- Pembelian
commerce PT.
CAMPINA ICE CREAM
INDUSTRY)
M. Pengaruh Atribut Produk X1 : Atribut Hasil penelitian
Lukmanul Terhadap Keputusan Produk menunjukkan
Hakim Pembelian Konsumen Y : Keputusan bahwa atribut
(2013) Pada Toko Peci Pembelian produk memiliki
M.IMING pengaruh positif
terhadap
keputusan
pembelian.
Panka Pengaruh Telemarketing X1 : Telemarketing Hasil penelitian
Gumilang dan Internet Marketing X2 : Internet menunjukkan
(2014) Terhadap Keputusan Marketing bahwa internet
Pembelian Konsumen Y : Keputusan marketing
English First Pejaten Pembelian berpengaruh
29
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
Normasari Pengaruh Atribut Produk X1 : Atribut Hasil penelitian
Wikan dan Harga Terhadap Produk menunjukkan
Dewi Keputusan Pembelian X2 : Harga bahwa atribut
(2013) Bundle Handphone Y : Keputusan produk memiliki
Smartphone Merek Pembelian pengaruh paling
Blackberry 8530 dominan terhadap
keputusan
pembelian
konsumen.
(X1)
Pemasaran Digital
- jejaring sosial
(social network)
- e-mail pemasaran
(e-mail marketing)
- Manajemen
hubungan
konsumen (CRM).
(Y)
2.9 Hipotesis
Hipotesis1 : Pemasaran Digital pada Distro Papersmooth Bandung telah
baik.
Hipotesis2 : Atribut Produk pada Distro Papersmooth Bandung telah
baik.