Professional Documents
Culture Documents
Pelkaii Modul4 14S14005
Pelkaii Modul4 14S14005
OSILATOR SINUSOIDAL
Sara Sihombing(14S14005)
Asisten : Laba Berutu
Tanggal Percobaan : 18/11/2016
ELS3102 Praktikum Elektronika II
Laboratorium Dasar Teknik Elektro – Institut Teknologi Del
Abstrak ini dapat diturunkan penguatan tegangannya seperti ditunjukkan
Pada percobaan Modul IVa ini dilakukan 2 percobaan antara pada persamaan berikut :
lain yaitu Osilator RC dan Rangkaian Osilator dengan 𝑣𝑜 𝐴
𝐴𝑓 ≡ =
Renator. Pada percbaan Rangkaian Osilator RC dilakukan dua 𝑣 𝑖 1 + 𝐴𝛽
pengamatan yaitu pengamatan osilasi dan kriteria osilasi serta Secara umum persamaan tersebut menunjukkan adanya tiga
pengendalian amplituda. Sedangkan pada osilator dengan keadaan yang ditentukan oleh denominatornya. Salah satu keadaan
resenator dilakukan pengamatan osilator LC. Pada setiap tersebut adalah saat denominator menjadi nol. Saat itu nilai Af
menjadi tak hingga. Secara matematis pada keadaan ini bila
rangkaian osilator haruslah memenuhi kriteria barkhausen,
diberikan sinyal input nol atau vi=0 ini, akan menjadikan tegangan
perbedaannya yaitu terletak pada frekuensi sinyal yang
vo dapat bernilai berapa saja. Keadaan seperti inilah yang menjadi
dibangkitkan dan amplitude output yang dihasilkan. Hasil prinsip pembangkitan sinyal atau osilator sinusoidal dengan umpan
yang diharapkan pada praktikum ini yaitu praktikan mampu balik yang disebut sebagai Kriteria Barkhausen. Dalam rangkaian
memahami beberapa hal sesia spesifikasi yang di berikan pada kriteria tersebut dilihat dari total penguatan loop terbuka L sebagai
tujuan. berikut :
𝐿(𝑗𝜔𝑜 ) = 𝐴(𝑗𝜔)𝛽(𝑗𝜔) = 1
Kata kunci: Osilator, Resonator, RC, LC
2.2 OSILATOR DENGAN OPAMP, RESISTOR, DAN KAPASITOR (RC
I. PENDAHULUAN OSCILLATOR)
Ada dua jenis rangkaian umpan balik, yaitu rangkaian umpan Ada banyak cara untuk mencapai kriteria terjadinya osilasi,
balik positif dan rangkaian umpan balik negatif. Rangkaian umpan naun untuk kemudahannya dalam perancangan sering kali dipilih
balik positif dapat digunakan untuk membentuk rangkaian osilator. keadaan-keadaan berkit :
Rangkaian osilator mampu membangkitkan sinyal tertentu secara 1
𝐴 = 𝐴𝑚 ∠0 dan 𝛽 = ∠0
konstan dengan frekuensi dan amplitude tertentu. Pada percobaan 𝐴𝑚
ini akan diamati rangkaian osilator yang membangkitkan sinyal 1
𝐴 = 𝐴𝑚 ∠180 dan 𝛽 = ∠180
sinusoidal. Praktikan akan dikenalkan pada rangkaian osilator 𝐴𝑚
menggunakan op-amp, transistor BJT serta Kristal sesuai dengan 1
pilihan yang dibuat. 𝐴 = 𝐴𝑚 ∠90 dan 𝛽 = ∠90
𝐴𝑚
Adapun tujuan praktikum kali ini adalah sebagai berikut : Contoh implementasi rangkaian Osilator RC ini antara lain
a. Mengamati dan mengenali prinsip pembangkitan sinyal adalah Osilator Jembatan Wien, Osilator Penggeser Fasa, dan
sinusoidal dengan rangkaian umpan balik Osilator Kuadratur.
b. Mengamati dan menganalisa rangkaian-rangkaian osilator
umpan balik resistor dan kapasitor (RC) dan induktor dan
kapasitor (LC)
c. Mengamati dan menganalisa keadaan untuk menjamin
terjadinya osilasi
d. Mengamati dan menganalisa pengaturan amplituda output
osilator.
Pengendalian Amplituda
Mengulangi langkah yang dilakukan untuk
Menggunakan susunan rangkaian osilator dosilator kristal pierce.
penggeser fasa dan Rf diatur agar output 18Vpp
Gambar 3-4 Langkah Percobaan 2 Bagian Kedua
𝐶2 𝑅1 18𝑛 18𝑘
𝐴𝑚 = 1 + + =1+ +
𝐶1 𝑅2 18𝑛 18𝑘
𝐴𝑚 = 3 … (1)
𝑅𝑓
𝐴𝑚 = 1 +
𝑅𝑖
𝑅𝑓
3=1+
10𝑘
𝑅𝑓 = 20 𝑘Ω
Frekuensi = 𝐴𝑚 = 29 … (1)
4.75 kHz
𝑅𝑓
Amplituda = 𝐴𝑚 = … (2)
𝑅
0.98 V 𝑅𝑓
29 = 1 +
Φ = 0O 1.8𝑘
5V/div, 𝑅𝑓 = 52.2 𝑘Ω
50µs/div
Hasil pengamatan yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Dual Trace Input-Vx Pengukuran Open Loop Osilator Output Osilator Penggeser Fasa Tanpa Input
Jembatan Wien
Frekuensi = 1.92 kHz
Amplituda 324 mV
Rf = 53.7 kΩ
Frekuensi =
200mV/div, 250µs/div
4.75 kHz
Amplituda =
328 mV
Φ = 0O Dual Trace Input-Output Pengukuran Open Loop Osilator
100mV/div, Penggeser Fasa
50µs/div
Osilator Kristal
Pada percobaan ini, praktikan tidak melakukan pengamatan
karena tidak tersedianya kristal.
V. KESIMPULAN
Rangkaian osilator dapat berupa rangkaian pembangkit
sinusoidal maupun non-sinusoidal.
Kriteria Barkhausen adalah syarat osilasi dengan Aβ = 1.
Prinsip pembangkitan sinyal sinusoidal adalah dengan
menggunakan rangkaian umpan balik positif. Rangkaian
tersebut haruslah memenuhi kriteria barkhausen yaitu
A(Ѡ)β(Ѡ)=1∠0O, yang berarti penguatan openloop sama