You are on page 1of 3

1.

Differential Pressure cell merupakan cell yang mempunyai dua bagian sensor untuk mengukur
tekanan yang diterima, yaitu pada sisi tekanan tinggi (H) dan sisi tekanan rendah (L).
Differential Pressure transmiter mengeluarkan output berdasarkan selisih tekanan yang
diterima di sisi H dan di sisi L yang disebut ∆P.

2. Alat termometer termometer (RTD) adalah elemen yang didasarkan pada prinsip bahwa
hambatan listrik logam murni meningkat dengan kenaikan suhu. Karena pengukuran daya
tahan listrik bisa dilakukan dengan presisi tinggi, ini juga menunjukkan cara yang sangat
akurat untuk membuat pengukuran suhu. Logam yang paling umum digunakan adalah platina,
nikel, tungsten, dan tembaga. Jembatan Wheatstone umumnya digunakan untuk pembacaan
resistansi dan, akhirnya untuk pembacaan suhu. Elemen termistor mendeteksi perubahan suhu
yang sangat kecil.
3. Termocouple, mungkin merupakan sensor suhu industri yang paling terkenal. Termocouple
bekerja berdasarkan prinsip yang ditemukan oleh T. J. Seebeck pada tahun 1821. Efek
Seebeck, atau prinsip Seebeck, menyatakan bahwa arus listrik mengalir dalam rangkaian dua
logam berbeda jika kedua persimpangan berada pada suhu yang berbeda Gambar C-4.5 adalah
skematik rangkaian sederhana. M1, dan M2, adalah dua logam, TH adalah suhu yang diukur,
dan Tc, adalah suhu dari apa biasanya dikenal sebagai cold, or reference, junction.

Tegangan yang dihasilkan oleh efek termoelektrik tergantung pada perbedaan suhu antara
kedua persimpangan dan pada logam yang digunakan. Jenis termokopel yang paling umum
adalah platinum-platinum / rhodium alloy, copper- constantan, besi-constantan, kromel-
alumel, dan kromel-constantan. Gambar C-4.6 menunjukkan perakitan rangkaian termokopel
industri. Tabung pelindung, juga disebut thermowell, tidak perlu di semua instalasi.
Thermowell ini cenderung perlambat respon sistem sensor.
4. Thermistor adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur
suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan (atau hambatan atau werstan
atau resistance) jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Termistor ini
merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan).
Thermistor adalah salah satu jenis yang mempunyai koefisien temperatur yang sangat tinggi.
Fungsi utamanya untuk mengubah nilai resitansi karena adanya temperatur dalam rangkaian
tersebut.

Thermistor dibuat dari bahan semikonduktor. Cara kerja Thermistor yaitu ketika suhu
meningkat maka resistansi Thermistor akan menuru. Hal ini karena Thermistor terbuat dari
bahan semikonduktor yang mempunyai sifat menghantarkan electron ketika suhu naik.
Thermistor yanng paling seering digunakan untuk pengukuran suhu adalah Thermistor dua
kawat meskipun banyak jenis Thermistor.

You might also like