Professional Documents
Culture Documents
Laporan Ujikommmm
Laporan Ujikommmm
FIREWALL
PADA SEKOLAH
Disusun oleh :
XII TKJ
Depok II Tengah
2016/2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
memberikan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Uji Kompetensi
(UjiKom) ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya laporan UjiKom ini adalah sebagai tugas akhir
dari kegiatan kami dalam melaksanakan UjiKom.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada kedua orang tua atas izinnya, bekal dan
doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan UjiKom. Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang
dengan suka rela memberikan ilmu serta dukungan.
Kami berharap semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi titik tolak
kami untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh. Kami juga berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menuju perubahan, Amin.
Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini. Karena itu,
saran dan keritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat kami harapkan, demi
kesempurnaan laporan ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan …………………………………………… 30
B. Saran ………………………………………………….. 30
Daftar Pustaka ……………………………………………. 31
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu syarat siswa siswa Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) agar
bisa mengikuti proses Uji Kompetensi (UJIKOM) yang nantinyamenjadi acuan
kelulusan siswa tersebut.
Sebagai suatu sarana bagi penulis untuk menuangkan pengetahuan yang telah
dimilikinya dan nantinya mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi pembaca.
1
C. Waktu dan tempat Pelaksanaan UjiKom
Waktu pelaksanaan Uji Kompetensi ini dilaksanakan pada tanggal 17-19 Februari
2016 di SMK Bina Utama Depok.
F. Pembahasan Masalah
Pengertian topologi jaringan
Pengertian firewall
Jenis-jenis firewall
Cara kerja firewall
Fungsi firewall
Kelebihan firewall
Kekurangan firewall
Manfaat firewall
Instalasi linux debian
Langkah-langkah perakitan PC
Pengertian kabel Straight dan Crossover
Membuat kabel Straight dan Crossover
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
C. Pengertian Firewall
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin
terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan
jaringan lainnya. Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap
siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini,
istilah firewall menjadi istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur
komunikasi antar dua jaringan yang berbeda.Mengingat saat ini banyak perusahaan
yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan korporat di dalamnya,
maka perlindungan terhadap aset digital perusahaan tersebut dari serangan para
hacker, pelaku spionase, ataupun pencuri data lainnya, menjadi esensial." Jadi firewall
adalah suatu mekanisme untuk melindungi keamanan jaringan komputer dengan
menyaring paket data yang keluar dan masuk di jaringan. Paket data yang “baik”
diperbolehkan untuk melewati jaringan dan paket dapa yang dianggap “jahat” tidak
diperbolehkan melewati jaringan
4
1. Cara kerja firewall
Firewall berada di antara kedua jaringan seperti internet dan komputer
sehingga firewall berfungsi sebagai pelindung. Tujuan utama adanya firewall adalah
untuk user yang tidak menginginkan lalu lintas jaringan yang berusaha masuk ke
komputer, namun tidak hanya itu saja yang bisa dilakukan firewall. Firewall juga
dapat menganalisis jaringan yang mencoba masuk ke komputer, dan dapat melakukan
apa yang harus dilakukan ketika jaringan tersebut masuk. Contohnya saja, firewall
bisa diatur untuk memblokir beberapa jenis jaringan yang mencoba keluar atau
mencatat log lalu lintas jaringan yang mencurigakan.
Firewall bisa memiliki berbagai aturan yang dapat tambahkan atau hapus
untuk menolak jaringan tertentu. Contohnya saja, hanya dapat mengakses alamat IP
tertentu atau mengumpulkan semua akses dari tempat lain untuk ke satu tempat yang
aman terlebih dahulu.
a. Packet-Filter Firewall
Firewall jenis ini bekerja dengan cara membandingkan alamat sumber dari
paket-paket tersebut dengan kebijakan pengontrolan akses yang terdaftar
dalam Access Control List firewall, router tersebut akan mencoba memutuskan
apakah hendak meneruskan paket yang masuk tersebut ke tujuannya atau
menghentikannya. Pada bentuk yang lebih sederhana lagi, firewall hanya melakukan
pengujian terhadap alamat IP atau nama domainyang menjadi sumber paket dan akan
menentukan apakah hendak meneruskan atau menolak paket tersebut.
Firewall jenis lainnya adalah Circuit-Level Gateway, yang umumnya berupa
komponen dalam sebuah proxy server. Firewall jenis ini beroperasi pada level yang
lebih tinggi dalam model referensi tujuh lapis OSI (bekerja pada lapisan sesi/session
layer) daripada Packet Filter Firewall. Modifikasi ini membuat firewall jenis ini
berguna dalam rangka menyembunyikan informasi mengenai jaringan terproteksi,
meskipun firewall ini tidak melakukan penyaringan terhadap paket-paket individual
yang mengalir dalam koneksi.
5
b. Application Level Firewall
Firewall jenis lainnya adalah Application Level Gateway (atau Application-
Level Firewall atau sering juga disebut sebagai Proxy Firewall), yang umumnya juga
merupakan komponen dari sebuah proxy server. Firewall ini tidak mengizinkan paket
yang datang untuk melewati firewall secara langsung. Tetapi, aplikasi proxy yang
berjalan dalam komputer yang menjalankan firewall akan meneruskan permintaan
tersebut kepada layanan yang tersedia dalam jaringan privat dan kemudian
meneruskan respons dari permintaan tersebut kepada komputer yang membuat
permintaan pertama kali yang terletak dalam jaringan publik yang tidak aman.
c. NAT Firewall
NAT (Network Address Translation) Firewall secara otomatis menyediakan
proteksi terhadap sistem yang berada di balik firewall karena NAT Firewall hanya
mengizinkan koneksi yang datang dari komputer-komputer yang berada di balik
firewall. Tujuan dari NAT adalah untuk melakukan multiplexing terhadap lalu lintas
dari jaringan internal untuk kemudian menyampaikannya kepada jaringan yang lebih
luas (MAN, WAN atau Internet) seolah-olah paket tersebut datang dari sebuah alamat
IP atau beberapa alamat IP. NAT Firewall membuat tabel dalam memori yang
mengandung informasi mengenai koneksi yang dilihat oleh firewall. Tabel ini akan
memetakan alamat jaringan internal ke alamat eksternal. Kemampuan untuk menaruh
keseluruhan jaringan di belakang sebuah alamat IP didasarkan terhadap pemetaan
terhadap port-port dalam NAT firewall.
2. Jenis-jenis firewall
a. Personal Firewall
Personal firewall didesain untuk melindungi sebuah computer yang terhubung
ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini
berevolusi menjadi sebuah kumpulan progam yang bertujuan untuk mengamankan
computer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan
semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya.
Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian
gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System).
6
Windows XP Service Pack 2, Windows Vista dan Windows Server 2003 Service
Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain.
Personal Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Fitur
Firewall dan Stateful Firewall.
b. Network Firewall
Network firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari
berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat
terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah
server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration
Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTable dalam sistem operasi
GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun
Microsystem, Inc yang dibundel dalam sistem operasi solaris. Network firewall secara
umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall
(packet filter firewall dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level
Gateway, dan juga NAT Firewall. Network firwall umumnya bersifat transparan
(tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan
paket mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak.
3. Fungsi firewall
a. Melakukan autentikasi terhadap akses
Fungsi fundamental firewall yang kedua adalah firewall dapat melakukan
autentikasi terhadap akses. Protokol TCP/IP dibangun dengan premis bahwa
protokol tersebut mendukung komunikasi yang terbuka. Jika dua host saling
mengetahui alamat IP satu sama lainnya, maka mereka diizinkan untuk saling
berkomunikasi.
b. Melindungi Sumber daya dalam jaingan privat
Salah satu tugas firewall adalah melindungi sumber daya dari ancaman yang
mungkin datang. Proteksi ini dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa
pengaturan peraturan akses (access control), penggunaan SPI, application proxy,
atau kombinasi dari semuanya untuk mengamankan host yang dilindungi supaya
tidak dapat diakses oleh host-host yang mencurigakan atau dari lalu lintas jaringan
yang mencurigakan.
7
c. Mengatur dan Mengontrol Lalu lintas jaringan
Fungsi pertama yang dapat dilakukan oleh firewall adalah firewall harus dapat
mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan yang diizinkan untuk mengakses
jaringan privat atau komputer yang dilindungi oleh firewall. Firewall melakukan
hal yang demikian, dengan melakukan inspeksi terhadap paket-paket dan
memantau koneksi yang sedang dibuat, lalu melakukan penapisan (filtering)
terhadap koneksi berdasarkan hasil inspeksi paket dan koneksi tersebut.
4. Kelebihan firewall
Lebih mudah di telusuri bila terjadi kesalahan
Router dapat dengan mudah memantau client
Adanya default police yang memberikan keamanan dari serangan yang dapat
merugikan
Firewall dapat diterapkan pada perangkat jaringan biasa
Firewall memiliki performa yang tinggi karena dapat melakukan pengecekan
terhadap banyak koneksi
5. Kekurangan firewall
Bukan merupakan antivirus,sehingga tidak pas untuk mencegah asuknya virus.
Firewall tidak dapat membantu mencegah pencurian data apapun yang dilakukan
dari dalam.
Tidak semua firewall bisa terdeteksi dengan baik
8
D. Instalasi Linux Debian
Setting boot order pada BIOS, kemudian masukkan DVD Debian ke dalam PC lalu
nyalakan PCnya. Maka, akan muncul tampilan seperti gambar dbawah ini.
Pada gambar diatas, Pilih “Install” untuk menginstal Debian dengan mode biasa
(bukan mode grafis / GUI). Setelah memilih “Install” maka akan muncul tampilan
seperti ini.
Pilih bahasa tampilan untuk proses instalasi Debian sesuai keinginan. Agar lebih
mudah sebaiknya menggunakan bahasa inggris lalu tekan “Enter”.
9
Setelah memilih bahasa, kemudian di ajukan untuk memilih lokasi sesuai lokasi
tempat tinggal. Jika tidak tercantum seperti gambar diatas, pilih “other” untuk
mencari lokasi. Kalau sudah ketemu lokasi yang benar, tekan “Enter” pada lokasi
tersebut.
Selanjutnya akan menuju ke bagian ini, yaitu pemilihan output keyboard untuk
Debian yang diinstal. Disini biasanya yang dipilih adalah output keyboard “American
English”, karena seperti keyboard standar yang sering digunakan. Maka pilihlah
“American English” dan tekan “Enter” untuk memilih output keyboard Inggris-
Amerika tersebut.
10
Setelah di Enter akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, Jika
muncul 2 pilihan network adapter, pastikan pilih yang “eth0” karena yang pasti
dipakai dan yang pertama dikonfigurasi itu eth0. Tekan “Enter” pada pilihan eth0.
Setelah itu akan muncul loading konfigurasi IP dan DHCP, tekan cancel sampai
muncul tampilan seperti gambar dibawah
11
Kemudian jika muncul tampilan lain dan pilih “Do not configure the network at this
time”.
Kemudian akan muncul tampilan pengaturan user dan password, dan ikuti saja
langkah langkah ini sesuai keinginan masing-masing. Isikan root password, full name,
username, dan password non-root sesuai keinginan.
12
Masukan nama lengkap untuk user baru
13
Berikan username untuk akun debian server yang digunakan untuk login
14
Setelah langkah langkah diatas selesai, maka akan berlanjut ke bagian disk
partitioning. Supaya mudah, ikuti saja langkah langkahnya seperti gambar dibawah
ini.
Tekan Enter
15
Pilih All Files In One Partition yang disarankan untuk user baru
16
Pilih YES lalu Enter
Pada bagian ini, pilih “No” untuk melanjutkan proses instalasi tanpa melakukan
proses scanning DVD yang lainnya. Untuk menyingkat waktu instalasi, pilihlah “No”.
Setelah itu maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
17
Untuk bagian yang satu ini, pilih “No” karena tidak menggunakan ‘Network Mirror’
saat instalasi Linux Debian ini. Dan kemudian, akan muncul seperti gambar dibawah
ini. Pilih “No” saja karena untuk menyingkat waktu.
Setelah itu, maka akan muncul tampilan untuk memilih aplikasi apa saja yang akan
langsung di instal ketika instalasi Debian. Untuk membuat tampilan Debian dalam
basis teks, maka pilihlah “Standard system utilities” seperti gambar dibawah supaya
proses instalasi tidak berjalan terlalu lama
18
Jika sudah, maka akan muncul tampilan loading “Select and Install Software”.
Kemudian akan muncul tampilan seperti ini, di bagian ini pilih saja “Yes” untuk
menginstal “GRUB Boot Loader” karena itu adalah bagian penting dari Debian ini.
GRUB Boot Loader digunakan untuk booting pada sistem operasi Linux Debian.
Tunggu loading instalasi GRUB Boot Loader sampai selesai. Kemudian akan ada
perintah untuk mengambil DVD Debian yang digunakan saat instalasi. Ambil
DVDnya lalu pilih “Continue” untuk melanjutkan ke finishing instalasi Debian.
Setelah proses instalasi sistem operasi Linux Debian selesai, maka akan muncul sepert
ini.
19
Setelah muncul tampilan seperti tadi, kemudian PC akan me-reboot dengan
sendirinya. Tunggu proses reboot selesai, dan proses instalasi sistem operasi Linux
Debian selesai. Jika sudah selesai, tampilannya akan jadi seperti ini.
20
E. MERAKIT PERANGKAT KERAS KOMPUTER
1. Pengertian Hardware
Perangkat keras (Hardware) adalah salah satu komponen dari sebuah
komponen dari sebuah perangkat komputer yang sifat alatnya bisa dilihat dan
disentuh secara langsung atau yang berbentuk nyata,yang berfungsi untuk
mendukung proses komputerisasi.
2. Merakit PC
Alat-alat yang dibutuhkan untuk merakit PC
Obeng min(-) dan (+)
Tang
Langkah-langkah merakit PC
1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar dan jangan lupa beri alas
dengan permukaan yang lembut agar motherboard tidak tergores atau putus
jalur komponennya.
21
3. Setelah prosessor terpasang kemudian lakukan pemasangan kipas processor.
4. Pasang RAM pada slot RAM yang tersedia pada motherboard. Pemasangan
RAM pada slot harus mengikuti aturan karena apabila terjadi kesalahan dalam
pemasangan dapat membuat RAM dan motherboard rusak atau terbakar.
22
8. Kemudian bautlah motherboard dengan dudukannya agar kuat dan tidak
goyang.
9. Di contoh ini menggunakan motherboard yang sudah dilengkapi dengan VGA,
Sound Card, dan LAN Card yang sudah menjadi satu dalam motherboard.
Komponen yang sudah menjadi satu dengan motherboard disebut dengan
komponen ONBOARD.
10. Setelah itu pasanglah CD ROM pada rak yang terdapat pada casing, dengan
cara memasukkannya dari depan.
11. Kemudian bautlah CD ROM yang telah terpasang tadi dangan raknya agar
tidak goncang. Kemudian pasangkan kabel power dan kabel data atau kabel
ATA CD ROM pada motherboard.
12. Pasanglah harddisk pada rak yang terdapat pada casing dengan perlahan agar
harddisk tidak terbentur. Karena komponen harddisk ini sangat rawan tehadap
goncangan. Kemudian baut dengan kencang agar tidak goyang.
23
13. Setelah harddisk terpasang lalu pasang kabel data atau kabel ATA harddisk
pada motherboard dan pada harddisk itu sendiri.
14. Pasang konektor power supply pada tempatnya yang terdapat di motherboard.
Jika pemasangan ini salah maka akan mengakibatkan kerusakan yang fatal
pada motherboard.
15. Kemudian tancapkan konektor power / restart / hdd lad / power lad dan pad
konektor lainnya yang terdapat di motherboard seperti gambar berikut.
16. Setelah semua komponen telah terpasang kemudian pasang penutup casing
dengan benar.
24
F. Pengertian kabel straight dan crossover
a. Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara
ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang berbeda. Urutan standar kabel straight adalah
seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling
banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A
sebagai berikut:
b. Kabel Crossover
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung
satu denganujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2
device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.
25
Fungsi kabel crossover ;
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun
cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima
data, yaitu kabel pada pin nomor 1,2,3 dan 6.
26
Multitester
Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang dikatakan tadi Jack ini
terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada di paling kiri.
27
Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan
urutan tadi yaitu sebagai berikut:
Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut
tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut
tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin
menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan
mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang jika telah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama.
Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan
ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk
memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
28
Jika sudah selesai, kemudian test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung
ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN
tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti telah sukses. Kalau ada
salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut
ada masalah. Cara paling mudah yaitu tekan (press) lagi menggunakan tang.
Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah tekan tetapi masih tidak
nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau
belum.lihat gambar di bawah ini.
29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepentingan firewall dijaringan sekolah memang penting agar mayoritas siswa
dapat mengakses internet secara bebas dengan sedikit kekhawatiran.
Dengan aturan akses yang tepat, fasilitas sekolah dapat menciptakan jaringan
internet sehat yang konduktif untuk kegiatan belajar dan pembelanjaran.
Keberadaan firewall tentu tidak menjamin penuh keamanan sistem jaringan yang
menggunakannya
Salah satu media teknologi informatika adalah komputer. Komputer adalah
seperangkat alat elektronik yang berfungsi untuk mengolah dan memanipulasi
data, sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh banyak
orang.
B. Saran
Untuk menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki,
namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin akan dapat
membangun. Adapun saran tersebut antara lain:
1. Hendaknya fasilitas dan peralatan yang dipakai pada pelaksanaan Uji Kompetensi
lebih memadai dan dipersiapkan dengan baik.
2. Pelaksanaan bimbingan Uji Kompetensi sebaiknya lebih diperhatikan untuk ke
depannya.
3. Pembimbing Uji Kompetensi harus lebih terperinci dan sistematis dalam
menyiapkan materi.
30
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Tembok-Api
http://id.wikipedia.org/wiki/Firewall
http://komshare8.blogspot.co.id/2015/01/cara-mudah-install-linux-debian-server.html
http://infokomputerrakitan.blogspot.co.id/2015/05/cara-merakit-komputer-pc.html
31