Professional Documents
Culture Documents
Resume Gasifikasi EFB Sistem Flow Gasification
Resume Gasifikasi EFB Sistem Flow Gasification
ABSTRAK
Biomassa telah menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang paling sering
digunakan dalam dua dekade terakhir. Tandan kosong (Empty fruit bunch EFB) adalah salah
satu contoh biomassa yang digunakan sebagai sumber energi terbarukan.
Dari industri pengolahan minyak sawit, hanya 10% yang merupakan produk akhir
seperti minyak sawit dan minyak inti sawit, sementara sisanya 90% adalah limbah biomassa
yang dapat dipanen dalam bentuk EFB, cangkang sawit (PKS), dan minyak sawit (OPF).
Jumlah limbah biomasa yang berlebihan ini akan menyebabkan banyak limbah yang juga akan
mempengaruhi lingkungan. Untuk mengubah EFB menjadi energi yang dapat digunakan
dengan cara yang lebih efisien, kurang polusi, dan ekonomis, gasifikasi telah bergabung
sebagai salah satu inovasi teknologi yang paling menguntungkan dalam produksi gas sintesis
(syngas).
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mempelajari gasifikasi EFB dalam proses
flow gasification berdasarkan suhu operasi yang berbeda (700° C hingga 900° C) dan
equivalence ratio ER (0,2 - 0,4), dievaluasi berdasarkan produksi gas seperti hidrogen (H2),
karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan metana (CH4). Ditemukan bahwa ketika
suhu meningkat dari 700° C hingga 900° C, produksi H2 dan CO2 meningkat sementara CO
menurun. Nilai ER optimal 0,30 ditemukan untuk mencapai nilai Efisiensi Gas Dingin (CGE)
tertinggi 74,03% pada 900 ° C.
PENDAHULUAN
Biomassa adalah sumber energi yang melimpah, ramah lingkungan, terbarukan, dan
merupakan alternatif ideal untuk bahan bakar fosil untuk produksi syngas. Saat ini, biomassa
melayani 14% dari total konsumsi energi dunia, menduduki peringkat keempat di antara
sumber energi utama seperti batu bara, minyak dan gas alam. Memiliki rumus kimia umum
CxHyOz, ini merupakan sumber energi yang penting, terutama untuk mengurangi
ketergantungan pada energi bahan bakar fosil.
Gasifikasi adalah teknologi yang pertama kali diselidiki oleh Thomas Shirley pada
1659. Ini adalah salah satu proses konversi termokimia yang paling efektif untuk pemanfaatan
biomassa, yang menghasilkan syngas, campuran hidrogen (H2), karbon monoksida (CO), dan
gas lainnya seperti karbon dioksida (CO2), air (H2O), metana (CH4), hidrokarbon yang lebih
tinggi (C2+), dan nitrogen (N2). Syngas dapat digunakan untuk mensintesis bahan bakar cair,
kimia, atau untuk menghasilkan panas dan tenaga. Dalam reaksi gasifikasi, jumlah oksigen
umumnya seperlima hingga sepertiga dari jumlah yang secara teoritis diperlukan untuk
pembakaran sempurna.
Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini, EFB dikumpulkan dari Kilang Sawit
LCSB Lepar Hilir, Kuantan. Karena kadar airnya yang tinggi sekitar 67%, pra-pemrosesan
diperlukan sebelum EFB dapat digunakan. Sampel dicuci untuk menghilangkan senyawa yang
tidak diinginkan. Lalu kemudian secara manual dipotong menjadi bagian yang lebih kecil dan
dikeringkan dalam oven pada suhu 100oC selama 24 jam. Ini untuk memastikan bahwa kadar
air berkurang. Gas N2 dan O2 dipasok oleh Azam Synergy Sdn Bhd dengan kemurniannya
masing-masing 99% dan 98%.
Gambar 2. Persen volume (a) H2, (b) CO, dan (c) CO2 terhadap Variasi Suhu
Gambar 3. Persen volume (a) H2, (b) CO, dan (c) CO2 terhadap Variasi ER
Gambar 4. Persen volume (a) H2, (b) CO, dan (c) CO2 terhadap Variasi ER
KESIMPULAN
Gasifikasi dari EFB (Tandan Kosong) dalam flow gasifier dipelajari dalam pekerjaan ini.
Penelitian ini menunjukkan bagaimana suhu dan ER mempengaruhi yield gas yang dihasilkan
pada penggunaan Tandan Kosong sebagai bahan baku bio massa. CGE maksimum yang
tercatat adalah 74% pada suhu 900oC dan ER pada 0,3. Selain itu, pada suhu dan ER yang
sama, konsentrasi syngas (H2 dan CO) dari gas produksi hasil gasifikasi Tandan Kosong relatif
tinggi. Oleh karena itu, dari penelitian, suhu 900oC dan ER 0,3 ditemukan dapat mencapai yield
gas produk yang tinggi, dan perolehan CGE maksimum.