You are on page 1of 1

Paritas adalah istilah matematika yang menggambarkan penggolongan sifat dari sebuah

bilangan bulat dalam satu dari dua golongan: genap atau ganjil. Sebuah bilangan bulat
adalah ganjil jika bilangan tersebut 'tidak habis dibagi' dengan dua.[1] Sebagai contoh, 6
adalah genap karena tidak terdapat sisa ketika dibagi dengan 2. Sebaliknya, 3, 5, 7, 21
terdapat sisa 1 ketika dibagi dengan 2. Contoh dari bilangan genap termasuk −4, 0, 8, dan
1738. Secara khusus, nol adalah bilangan genap.[2] Beberapa contoh angka ganjil adalah −5,
3, 9, dan 73. Paritas tak berlaku pada bilangan tak bulat.

Definisi formal bilangan genap adalah adalah bilangan bulat dalam bentuk n = 2k, di mana k
adalah bilangan bulat;[3] itu kemudian dapat dibuktikan bahwa bilangan ganjil adalah
bilangan bulat dalam bentuk n = 2k + 1. Penggolongan ini hanya berlaku untuk bilangan
bulat, dengan kata lain, bilangan tak bulat seperti 1/2, 4.201, atau tak hingga bukan bilangan
genap maupun ganjil.

Himpunan dari bilangan genap dan ganjil dapat didefinisikan sebagai berikut:[4]

 Genap

 Ganjil

Sebuah bilangan (dalam hal ini bilangan bulat) yang dinyatakan dalam sistem bilangan
desimal adalah ganjil atau genap tergantung dari apakah angka terakhirnya genap atau ganjil.
Artinya, jika angka terakhirnya adalah 1, 3, 5, 7, atau 9, berarti bilangan tersebut ganjil; jika
bukan, bilangan tersebut genap. Ide yang sama dapat berlaku dalam dasar genap manapun.
Secara khusus, sebuah bilangan yang dinyatakan dalam sistem bilangan biner adalah ganjil
jika angka terakhirnya adalah 1 dan genap jika angka terakhirnya adalah 0. Dalam dasar
ganjil, sebuah bilangan adalah genap tergantung dari jumlah angka-angkanya – bilangan
tersebut adalah genap jika dan hanya jika jumlah angkanya adalah genap.[5]

You might also like