You are on page 1of 6

1.

Pengertian
Politik atau Politeia dalam Bhs Yunani mempunyai
makna kepentingan umum. Strategi atau strategia yang
diartikan the art of the general .Dalam pengertian
umum strategi adalah cara untuk mendapatkan
kemenangan atau mencapai tujuan. Strategi pada
dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan
mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan pertahanan keamanan).Politik
strategi nasional dapat diartikan sebagai cara
melaksanakan kebijaksanaan umum dan pengambilan
kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan
nasional untuk mencapai masyarakat adil, makmur dan
sejahtera secara merata dan menyeluruh

2.Makna Pembangunan
Dalam pelaksanaannya bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi
tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Peran
rakyat diantaranya yaitu mengikuti program wajib
belajar, membayar pajak, melestarikan lingkungan
hidup, mentaati segala peraturan perundangan
yang berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan.
Pembangunan nasional mencakup hal-hal yang
bersifat lahiriah dan batiniah yang selaras, serasi,
dan seimbang
3.Managemen nasional
Pada dasarnya sistem manajemen nasional
merupakan perpaduan antara tata nilai, struktur, dan
proses uhtuk mencapai kehematan, daya guna, dan
hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan
sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan
nasional

4. Konteks Strategi:
Terdiri dari Global dan Regional.
A. Global: Kecenderungan hubungan masyarakat
internaisonal dan hubungan antar negara dibangun
atas dasar saling percaya dan saling menghormati.
Penciptaan kondisi seperti itu memberikan peluang
yang sangat baik bagi suatu dialog guna menghadapi
perbedaan pandangan atas suatu isu bersama.
B. Regional: kecenderungan global merupakan salah
satu faktor yang sangat mempengaruhi dinamika
keamanan regional.
5. peran peran Negara besar dalam strategi regional

Kecenderungan keamanan Asia Tenggara: adanya


berbagai konflik yang bersumber dari klaim teritorial,
keamanan jalur komunikasi laut dan jalur perdagangan
melalui laut, keamanan non-tradisional; terorisme,
perompakan dan pembajakan di laut, penyelundupan
senjata, migrasi ilegal, ataupun penangkapan ikan
ilegal. Amerika Serikat (AS) yang merupakan satu-
satunya negara adidaya, memiliki kepentingan yang
sangat besar di seluruh dunia, termasuk di kawasan
Asia Tenggara, baik kepentingan politik, ekonomi,
maupun keamanan.

6. isu keamanan perairan


Data Internasional Maritime Bureau (IMB) Kuala
Lumpur tahun 2001, dari 213 laporan pembajakan dan
perompakan yang terjadi di perairan Asia dan kawasan
Samudera Hindia, 91 kasus diantaranya terjadi di
perairan Indonesia (Data TNI AL menyatakan hanya 61
kasus).
Internasional Maritime Organization (IMO)
menyatakan bahwa aksi perompakan yang terjadi
diperairan Asia Pasifik, khususnya kawasan Asia
Tenggara adalah yang tertinggi di dunia.
7. isu perbatasan antar negara
Indonesia memiliki sepuluh negara tetangga yang berbatasan, yakni:
1. Malaysia, (intriks daratan Kalimantan)
2. Singapura, (pengerukan pasir)
3. Thailand, paling aman sudah sepakat
4. India, P. Rondo (ina) – P. Nicobar (ind)
5. Filipina, perairan utara dan selatan Pulau Miangas
6. Vietnam, Pulau Sekatung (ina) – P. Condore
7. Papua Nugini, kesamaan kultur dan kerabat
8. Australia, celah Timor
9. Palau, belum sepakat batas ZEE
10. Timor Leste. Klaim hak-hak tradisional

8. gerakan separatis bersenjata


Aksi-aksi yang dikembangkan oleh kelompok separatis
dalam bentuk tindakan kejahatan dan kekerasan telah
menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan
masyarakat. Kejahatan dan kekerasan yang dilakukan
kelompok separatis tersebut, tidak saja menyebabkan
kerugian materi dan korban jiwa, juga mengakibatkan
terjadinya pengungsian penduduk, serta mengganggu
fungsi pemerintahan
9. Terorisme
Sejak tahun 1999 hingga peristiwa pemboman di Bali
tanggal 12 Oktober 2002, kegiatan teror di Indonesia
cukup meningkat.
Terorisme telah merupakan ancaman nyata terhadap
keselamatan bangsa, bahkan menjadi ancaman bagi
demokrasi dan masyarakat sipil (civil society).

10. isu konflik komunal


Karakteristik geografis berupa negara kepulauan,
sangat potensial munculnya friksi-friksi komunal.
Konflik komunal dapat dipicu oleh ekslusivisme suku,
agama, ras dan antargolongan (SARA), serta
kesenjangan sosial ekonomi.
Kondisi masyarakat Indonesia yang rentan terhadap
tindakan provokasi, memudahkan konflik komunal
berkembang cepat dan luas, serta memungkinkan
gangguan terhadap ketertiban publik yang seara
eskalatif dapat mengganggu stabilitas keanaman
nasional.
11 . gerakan kelompok radikal
Selain yang berbasis ideologi, muncul pula radikalisme
dalam bentuk lain, misalnya dengan menggunakan
atribut agama. Konflik di Maluku dan Poso,
menunjukkan adanya peran kelompok-kelompok
tersebut. Faham keagamaan telah diimplementasikan
secara sesat dan menyimpang, untuk mempengaruhi
dan meyakinkan para pengikutnya, bahwa
perjuangannya adalah perjuangan suci.

You might also like