You are on page 1of 9

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

KELOMPOK
1

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
BAB I

PENDAHULUAN

Prinsip Kerja Alat

Laporan pertama mengenai cara ini dipublikasi tahun 1977


(Hostettmann dkk., 1995; Coll dkk., 1977) yang dipakai untuk mengisolasi
diterpena sembernoid dari terumbu karang lunak Australia. Kromatografi
Cair Vakum (KCV) merupakan salah satu metode pemisahan senyawa
yang berada dalam sampel (ekstrak) dengan menggunakan alat bantu
vakum. Kromatografi vakum cair dilakukan untuk memisahkan golongan
senyawa metabolit sekunder secara kasar dengan menggunakan silika gel
sebagai absorben dan berbagai perbandingan pelarut n-heksana : etil
asetat : metanol (elusi gradien) dan menggunakan pompa vakum untuk
memudahkan penarikan eluen (Helfman, 1983). Kromatografi merupakan
salah satu metode pemisahan komponen-komponen campuran dimana
cuplikan berkesetimbangan di antara dua fasa, fasa gerak yang membawa
cuplikan dan fasa diam yang menahan cuplikan secara selektif. Bila fasa
gerak berupa gas, disebut kromatografi gas, dan sebaliknya kalau fasa
gerak berupa zat cair, disebut kromatografi cair (Hendayana, 1994).
Prinsip kerja dari Kromatografi Vakum Cair (KVC) adalah adsorpsi atau
serapan, sedangkan pemisahannya didasarkan pada senyawa-senyawa
yang akan dipisahkan terdistribusi di antara fasa diam dan fasa gerak dalam
perbandingan yang berbeda-beda (Hardono Sastrohamidjojo, 1985)
Prinsip kerja KCV yaitu pemisahan senyawa berdasarkan adsorbs dan
partisi yang dipercepat dengan bantuan pompa vakum. Umumnya KCV
menggunakan fase diam berupa silika gel yang dikemas dalam keadaan
kering. Kolom kromatografi dikemas kering dalam keadaan vakum agar
diperoleh kerapatan maksimum. Vakum dihentikan, pelarut yang
kepolarannya rendah dituangkan ke permukaan penjerap lalu divakum lagi.
Kolom dihisap sampai kering dan sekarang siap dipakai. Cuplikan,
dilarutkan dalam pelarut yang cocok, dimasukkan langsung pada bagian
atas kolom atau pada lapisan prapenjerap dan dihisap perlahan-lahan ke
dalam labu penampung dengan memvakumkannya (Hostettman, 1986).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Uraian Alat

1. Uraian Kromatografi Cair Vakum

Adapun cara kerja kromatografi cair vakum yaitu kolom

kromatografi dikemas kering (biasanya dengan penjerap mutu KLT

10-40 μm) dalam keadaan vakum agar diperoleh kerapatan

kemasan maksimum. Vakum dihentikan, pelarut yang

kepolarannya rendah dituangkan ke permukaan penjerap lalu

divakumkan lagi. Kolom dipisah sampai kering dan sekarang siap

dipakai (Hostettman, 1986).

Kromatografi ialah cara pemisahan berdasarkan perbedaan

kecepatan zat-zat terlarut yang bergerak bersama-sama dengan

pelarutnya pada permukaan suatu benda penyerap. Cara ini umum

dilakukan pada pemisahan zat-zat berwarna (bahasa Yunani:

chromos = warna) (Kennedy, 1990).

Kromatografi vakum cair merupakan salah satu jenis dari

kromatografi kolom. Kromatografi kolom merupakan suatu metode

pemisahan campuran larutan dengan perbandingan pelarut dan

kerapatan dengan menggunakan bahan kolom. Kromatografi

kolom lazim digunakan untuk pemisahan dan pemurnian senyawa

(Schill, 1978).
2. Keuntungan

3. Kerugian

4. Fase Diam dan Fase Gerak

Fasa diam yang digunakan dikemas dalam kolom yang

digunakan dalam KCV. Proses penyiapan fasa diam dalam kolom

terbagi menjadi dua macam, yaitu:

a. Cara Basah

Preparasi fasa diam dengan cara basah dilakukan dengan

melarutkan fasa diam dalam fase gerak yang akan digunakan.

Campuran kemudian dimasukkan ke dalam kolom dan dibuat

merata. Fase gerak dibiarkan mengalir hingga terbentuk

lapisan fase diam yang tetap dan rata, kemudian aliran

dihentikan (Sarker et al., 2006).

b. Cara kering

Preparasi fasa diam dengan cara kering dilakukan dengan

cara memasukkan fase diam yang digunakan ke dalam kolom

kromatografi. Fase diam tersebut selanjutnya dibasahi dengan

pelarut yang akan digunakan (Sarker et al., 2006).

Preparasi sampel saat akan dielusi dengan KCV juga

memiliki berbagai metode seperti preparasi fasa diam. Metode

tersebut yaitu cara basah dan cara kering (Canell, 1998).

Preparasi sampel cara basah dilakukan dengan melarutkan

sampel dalam pelarut yang akan digunakan sebagai fasa gerak


dalam KCV. Larutan dimasukkan dalam kolom kromatografi

yang telah terisi fasa diam. Bagian atas dari sampel ditutupi

kembali dengan fasa diam yang sama. Sedangkan cara kering

dilakukan dengan mencampurkan sampel dengan sebagian

kecil fase diam yang akan digunakan hingga terbentuk serbuk.

Campuran tersebut diletakkan dalam kolom yang telah terisi

dengan fasa diam dan ditutup kembali dengan fase diam yang

sama (Canell, 1998; Sarker et al., 2006).

B. Gambar Alat

C. Cara Penggunaan Alat


BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kromatografi cair vakum merupakan salah satu metode pemisahan

senyawa yang berada dalam sampel (ekstrak) dengan

menggunakan alat bantu vakum

2. Prinsip kerja dari Kromatografi Vakum Cair (KVC) adalah

pemisahan senyawa berdasarkan adsorbsi dan partisi yang

dipercepat dengan bantuan pompa vakum, sedangkan

pemisahannya didasarkan pada senyawa-senyawa yang akan

dipisahkan terdistribusi di antara fasa diam dan fasa gerak dalam

perbandingan yang berbeda-beda.


DAFTAR PUSTAKA

Asian Journal Of Pharmacy And Life Science, Naval Kulkarni Et Al, 2011,
“Centrifugal Thin Layer Chromatography” Diakses Pada Tanggal 8
April 2015.

Harrison Research, 2014, http://www.sbwave.com/chromatotron/index.html

Repostury universitas of Riau, 2013, Perpustakaan Universitas Riau,


Diakses Pada Tanggal 8 April 2015.

United States Patent Application Publication, Illias Et Al, 2014, “Preparation


Of Pre-Coated Rp-Rotors And Universal Chromatorotors,
Chromatographic Separation Devices And Methods For Centrifugal
Preparative Chromatography” Diakses Pada Tanggal 8 April 2015.

Varsha Agrawal Et al, 2015, “Journal Of Pharmacognosy And


Phytochemistry, Centrifugally Accelerated Thin Layer
Chromatography For Isolation Of Marker Compounds And
Bioactives” Diakses Pada Tanggal 8 April 2015.

Harris, et.al. 1982. AN INTRODUCTION TO CHEMICAL ANALYSIS, Savders College


Publishing Philadelpia, Holt-Savders Japan.

Heftmann, E. 1983. STEROIDS DALAM KROMATOGRAFI, Fundamentals and Aplication,


Amsterdam.

Hendayana, Sumar, dkk. 1994. KIMIA ANALITIK INSTRUMENTASI, IKIP Semarang Press,
Semarang.

Hostettmenn, K, dkk. 1986. CARA KROMATOGRAFI PREPARATIF, ITB, Bandung.

You might also like