Professional Documents
Culture Documents
TUGAS Pengmut 2007
TUGAS Pengmut 2007
�n + 1 � �31 + 1 �
X � �= X � �= X 16
Median = �2 � � 2 �
= (60.709; 60.716; 60.767; 60.806; 60.929; 60.971; 61.06; 61.352;
61.392; 61.493; 61.511; 61.594; 61.682; 61.769; 61.777; 61.781;
61.952; 62.035; 62.078; 62.253; 62.342; 62.396; 62.432; 62.441;
62.700; 62.710; 63.015; 63.331; 63.388; 63.443; 63.459
= 61.781
�n - 1 � �31 + 1 �
X � �= X � �= X 8
Kuartil 1 = � 4 � � 4 �
�3(n + 1) � �3(31 + 1) �
X� �= X � �= X 24
Kuartil 3 = � 4 � � 4 �
3. BOX PLOT
Dapat dilihat bahwa boxplot tersebut menggambarkan bahwa data jumlah produksi
cenderung tidak simetris dari data yang berpusat pada median. Hal ini dapat dilihar dari
jarak kuartil 1 ke kuartil 2 yang panjangnya tidak terlalu terlihat jaraknya. Sedangkan
jarak kuartil 2 ke kuartil 3 terlihat jarak yang lebih besar dari jarak kuartil 1 ke kuartil 2.
4. HISTOGRAM
Range = 2.750
Banyaknya Kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 31
= 1 + 5,28
= 6,28 6
Jumlah produksi koran di PT Fajar Makasar Grafika pada bulan Januari 2013 pada
interval 60.705,5-61.172,5 eksemplar sebanyak 7 kali, jumlah produksi koran pada
interval 61.172,5-61.636,5 eksemplar sebanyak 6 kali, jumlah produksi koran pada
interval 61.636,5-62.100,5 eksemplar sebanyak 6 kali, jumlah produksi koran pada
interval 62.100,5-62.564,5 eksemplar sebanyak 5 kali, jumlah produksi koran pada
interval 62.564,5-63.028,5 eksemplar sebanyak 3 kali, jumlah produksi koran pada
interval 63.028,5-63.492,5 eksemplar sebanyak 4 kali.
5. RUN CHART
Berdasarkan Run Chart dari data jumlah produksi Koran PT Fajar Makassar Grafika
pada bulan Januari 2013. dapat dilihat bahwa garis berpola stasioner yang berarti jumlah
produksi koran (eksamplar) di tiap harinya selama bulan Januari 2013 stabil.
6. DIAGRAM PARETO
Diagram pareto merupakan salah satu alat yang sering digunakan dalam hal
pengendalian mutu. Pada dasarnya. diagram pareto adalah grafik batang yang
menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian. Urutannya mulai dari
jumlah permasalahan yang paling banyak terjadi sampai yang paling sedikit terjadi.
Diagram pareto sangat bermanfaat dalam menentukan dan mengidentifikasikan prioritas
permasalahan yang akan diselesaikan. Permasalahan yang paling banyak dan sering
terjadi adalah prioritas utama kita untuk melakukan tindakan.
Berdasarkan data yang diperoleh. akan ditentukan jenis cacat apa yang paling banyak
terjadi dalam proses percetakan koran PT Fajar Makassar Grafika. dimana tabel
kumulatif frekuensi tiap jenis cacat produksi sebagai berikut:
Dari tabel di atas. jelas terlihat bahwa dari empat jenis cacat produksi yang ada. jumlah
kerusakan yang disebabkan oleh tinta tebal/kabur merupakan cacat tertinggi dengan
jumlah cacat sebanyak 40.915 eksamplar. kemudian diikuti oleh cacat yang disebabkan
oleh kertas yang rusak dengan jumlah cacat sebanyak 10.259 eksamplar. selanjutnya
cacat yang disebabkan oleh pemakaian chemical yakni ph air yang tidak sesuai sebanyak
8.803 eksamplar. dan jenis cacat terendah yaitu plate aus sebanyak 5.935 eksamplar.
Dimana jika di buat dalam diagram pareto adalah sebagai berikut:
Berdasarkan diagram pareto. penyebab kerusakan yang menjadi prioritas utama untuk
dilakukan tindakan oleh PT Fajar Makassar Grafika adalah kerusakan yang disebabkan
oleh tinta tebal/kabur karena memiliki frekuensi kerusakan paling tinggi. kemudian
diikuti oleh cacat yang disebabkan oleh kertas yang rusak. selanjutnya cacat yang
disebabkan oleh pemakaian chemical yakni ph air yang tidak sesuai. dan terakhir cacat
yang di sebabkan oleh plate aus.
�X
i =1
i =213.6
= 0,2
Mencari nilai LCL dan UCL
Zona A:
Zona B:
Zona C
CONTROL CHART X
Pengujian kriteria data terkontrol atau tidak berdasarkan Western Electric Criteria :
1) Tidak ada satupun titik sampel berada di luar Zona A
2) Tidak ada 2 dari 3 titik berturut-turut diluar Zona B
3) Tidak ada 4 dari 5 titik berturut-turut diluar Zona C
4) Tidak ada 8 titik berturut-turut hanya ada di salah satu sisi dari Center Line (garis )
Karena ke-empat kriteria dari Western Electric Criteria terpenuhi maka dapat
disimpulkan bahwa data variabel pH air terkontrol dalam rata-rata-nya. Grafik X
menunjukkan bahwa rata-rata produk yang dihasilkan sesuai dengan standar pengendalian
yang digunakan perusahaan.
�R
i =1
i = 12, 7
Mencari nilai rata-rata Range :
( R - R)
2
i
sR 2
=
n -1
( 0 - 0, 41) ( 0,9 - 0, 41) ( 0,5 - 0, 41) ( 0,3 - 0, 41) ( 0, 7 - 0, 41) ( 0,5 - 0, 41)
2 2 2 2 2 2
= + + + + + ... +
31 - 1 31 - 1 31 - 1 31 - 1 31 - 1 31 - 1
= 0, 08
s R = 0, 08 = 0, 29
Mencari nilai LCL dan UCL :
Zona A
LCL = R - 3s R = 0, 41 - 3(0, 287) = -0, 45
UCL = R + 3s R = 0, 41 + 3(0, 287) = 1, 27
Zona B
LCL = R - 2s R = 0, 41 - 2(0, 287) = -0,16
UCL = R + 2s R = 0, 41 + 2(0, 287) = 0,98
Zona C
LCL = R - s R = 0, 41 - 0, 287 = 0,12
UCL = R + s R = 0, 41 + 0, 287 = 0, 70
CONTROL CHART R
Pengujian kriteria data terkontrol atau tidak berdasarkan Western Electric Criteria :
1) Tidak ada satupun titik sampel berada di luar Zona A
2) Tidak ada 2 dari 3 titik berturut-turut diluar Zona B
3) Tidak ada 4 dari 5 titik berturut-turut diluar Zona C
4) Tidak ada 8 titik berturut-turut hanya ada di salah satu sisi dari Center Line (garis )
Karena ke-empat kriteria dari Western Electric Criteria terpenuhi maka dapat
disimpulkan bahwa data variabel pH air terkontrol dalam range-nya. Grafik kendali R ini
digunakan untuk mengetahui tingkat keakurasian atau ketepatan proses yang diukur
dengan mencari range dari sampel yang diambil dalam observasi.
Observasi Standar
Tanggal
1 2 3 Deviasi
1 7,2 7,2 7,2 0
2 7 6,4 7,3 0,46
3 7,2 7,1 6,7 0,26
4 7,2 7,3 7,5 0,15
5 7,1 6,7 7,4 0,35
6 7,1 7,1 6,4 0,40
7 7,1 7 6,7 0,21
8 7,1 7 7,1 0,06
9 6,9 6,2 6,9 0,40
10 6,8 6,5 7,1 0,30
11 6,8 6,8 6,8 0
12 7,1 7 7,1 0,06
13 6,8 6,9 7,3 0,26
14 6,8 6,9 7,1 0,15
15 7,2 7,3 7,3 0,06
16 6,4 6,4 6,4 0
17 6,6 6,5 6,7 0,1
18 6,9 6,6 7 0,21
19 6,7 6,9 7 0,15
20 7 7,1 6,9 0,1
21 7 7 6,7 0,17
22 7 6,5 7,2 0,36
23 7 6,6 7,1 0,26
24 6,7 7 6,9 0,15
25 6,8 6,9 7,2 0,21
26 6,9 6,9 7,1 0,12
27 6,6 6,6 6,1 0,29
28 6,4 7 7 0,35
29 6,4 6 7,3 0,67
30 6,7 6,6 7 0,21
31 6,7 7 7,2 0,25
31
�S
i =1
i = 6, 73
Zona B
LCL = S - 2s S = 0, 22 - 2(0,15) = -0, 08
UCL = S + 2s S = 0, 22 + 2(0,15) = 0,52
Zona C
LCL = S - 2s S = 0, 22 - 0,15 = 0, 07
UCL = S + 2s S = 0, 22 + 0,15 = 0,37
CONTROL CHART R
Pengujian kriteria data terkontrol atau tidak berdasarkan Western Electric Criteria :
1) Tidak ada satupun titik sampel berada di luar Zona A
2) Tidak ada 2 dari 3 titik berturut-turut diluar Zona B
3) Tidak ada 4 dari 5 titik berturut-turut diluar Zona C
4) Tidak ada 8 titik berturut-turut hanya ada di salah satu sisi dari Center Line (garis )
Karena ke-empat kriteria dari Western Electric Criteria terpenuhi maka dapat
disimpulkan bahwa data variabel pH air terkontrol dalam standar deviasinya.