You are on page 1of 16

Di era globalisasi yang semakin modern ini, perkembangan teknologi semakin maju dan

pesat. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus melakukan pengendalian mutu


untuk meningkatkan mutu dan mengurangi produk yang mengalami kegagalan/cacat supaya
mencapai standar mutu.
Seperti halnya dengan PT Fajar Makassar Grafika, untuk menjadi perusahaan yang mampu
menghasilkan koran yang bermutu dan berdaya saing tinggi, PT Fajar Makassar Grafika
mengendalikan mutu produknya dengan cara melakukan pemeriksaan setiap hari saat proses
cetak. Adapun produk dari perusahaan ini dianggap baik/bermutu, jika cetakan koran yang
dihasilkan memenuhi standar kualitas, yakni hasil cetakan koran yang bersih dapat
disebabkan karena plate yang digunakan baik, tinta tercampur rata, dan penggunaan chemical
yang tepat. Kertas koran tidak rusak sehingga membuat hasil cetakan koran bagus.
Perekaman data dalam pengambilan data saat proses produksi yaitu pemeriksaan jumlah
cacat, pemeriksaan jenis cacat, pemeriksaan penyebab cacat, dan sebagainya. Adapun hasil
lembar pengecekan pada PT Fajar Makassar Grafika yaitu:

Jenis Produk Cacat


Jumlah
Tinta PH air Jumlah
Tanggal Produksi Plate Kertas
Tebal / tidak Produk Cacat
(eks) Aus Rusak
Kabur sesuai
1 61.781 225 1.348 204 373 2.150
2 62.396 131 1.425 195 385 2.136
3 62.253 108 1.327 335 302 2.072
4 60.806 220 1.284 219 284 2.007
5 62.441 217 1.293 343 301 2.154
6 63.015 203 1.341 244 392 2.180
7 63.388 321 1.290 304 320 2.235
8 61.594 166 1.281 295 349 2.091
9 61.511 200 1.176 364 305 2.045
10 60.716 104 1.404 159 349 2.016
11 60.767 125 1.257 256 294 1.932
12 60.929 254 1.405 207 306 2.172
13 62.700 184 1.462 360 295 2.301
14 63.443 272 1.295 386 330 2.283
15 62.035 287 1.208 397 302 2.194
16 61.493 171 1.178 293 385 2.027
17 63.331 276 1.377 285 307 2.245
18 61.352 158 1.407 277 286 2.128
19 61.952 109 1.382 285 295 2.071
20 62.078 206 1.174 342 388 2.110
21 61.060 243 1.304 194 320 2.061
22 62.710 157 1.472 205 395 2.229
23 61.769 117 1.308 293 386 2.104
24 61.682 172 1.320 285 286 2.063
25 60.709 123 1.294 267 304 1.988
26 60.971 113 1.385 224 328 2.050
27 62.432 231 1.304 303 294 2.132
28 63.459 205 1.423 375 306 2.309
29 61.392 102 1.384 265 335 2.086
30 62.342 295 1.203 327 392 2.217
31 61.777 240 1.204 315 365 2.124

1. DIAGRAM BATANG DAN DAUN


Steam Leaf
60 777899
61 0334
61 5567779
62 0023344
62 77
63 03344
Hasil Steam and Leaf Diagram diatas bisa dilihat bahwa hasil produksi tertinggi adalah
63.459 sedangkan produsi terendah sebesar 60.709. Median berada pada data ke enam
belas (16) yaitu sebesar 61.781.

2. UKURAN PENYEBARAN DAN PEMUSATAN DATA


Nilai Maksimum = 63.459
Nilai Minimum = 60.709

Range = Nilai Maksimum – Nilai Minimum


= 63.459 – 60.709 = 2.750

�n + 1 � �31 + 1 �
X � �= X � �= X 16
Median = �2 � � 2 �
= (60.709; 60.716; 60.767; 60.806; 60.929; 60.971; 61.06; 61.352;
61.392; 61.493; 61.511; 61.594; 61.682; 61.769; 61.777; 61.781;
61.952; 62.035; 62.078; 62.253; 62.342; 62.396; 62.432; 62.441;
62.700; 62.710; 63.015; 63.331; 63.388; 63.443; 63.459
= 61.781
�n - 1 � �31 + 1 �
X � �= X � �= X 8
Kuartil 1 = � 4 � � 4 �

= (60.709; 60.716; 60.767; 60.806; 60.929; 60.971; 61.06; 61.352;


61.392; 61.493; 61.511; 61.594; 61.682; 61.769; 61.777; 61.781;
61.952; 62.035; 62.078; 62.253; 62.342; 62.396; 62.432; 62.441;
62.700; 62.710; 63.015; 63.331; 63.388; 63.443; 63.459
= 61.352

�3(n + 1) � �3(31 + 1) �
X� �= X � �= X 24
Kuartil 3 = � 4 � � 4 �

= (60.709; 60.716; 60.767; 60.806; 60.929; 60.971; 61.06; 61.352;


61.392; 61.493; 61.511; 61.594; 61.682; 61.769; 61.777; 61.781;
61.952; 62.035; 62.078; 62.253; 62.342; 62.396; 62.432; 62.441;
62.700; 62.710; 63.015; 63.331; 63.388; 63.443; 63.459
= 62.441
**interpretasi**

3. BOX PLOT

Dapat dilihat bahwa boxplot tersebut menggambarkan bahwa data jumlah produksi
cenderung tidak simetris dari data yang berpusat pada median. Hal ini dapat dilihar dari
jarak kuartil 1 ke kuartil 2 yang panjangnya tidak terlalu terlihat jaraknya. Sedangkan
jarak kuartil 2 ke kuartil 3 terlihat jarak yang lebih besar dari jarak kuartil 1 ke kuartil 2.

4. HISTOGRAM
Range = 2.750
Banyaknya Kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 31
= 1 + 5,28
= 6,28 6

Panjang Kelas = Range / Banyaknya Kelas


= 2.750 / 6
= 464,4 464

Tepi Bawah = Min – 0,5


= 60.709 – 0,5
= 60.709

Jumlah produksi koran di PT Fajar Makasar Grafika pada bulan Januari 2013 pada
interval 60.705,5-61.172,5 eksemplar sebanyak 7 kali, jumlah produksi koran pada
interval 61.172,5-61.636,5 eksemplar sebanyak 6 kali, jumlah produksi koran pada
interval 61.636,5-62.100,5 eksemplar sebanyak 6 kali, jumlah produksi koran pada
interval 62.100,5-62.564,5 eksemplar sebanyak 5 kali, jumlah produksi koran pada
interval 62.564,5-63.028,5 eksemplar sebanyak 3 kali, jumlah produksi koran pada
interval 63.028,5-63.492,5 eksemplar sebanyak 4 kali.

5. RUN CHART
Berdasarkan Run Chart dari data jumlah produksi Koran PT Fajar Makassar Grafika
pada bulan Januari 2013. dapat dilihat bahwa garis berpola stasioner yang berarti jumlah
produksi koran (eksamplar) di tiap harinya selama bulan Januari 2013 stabil.

6. DIAGRAM PARETO
Diagram pareto merupakan salah satu alat yang sering digunakan dalam hal
pengendalian mutu. Pada dasarnya. diagram pareto adalah grafik batang yang
menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian. Urutannya mulai dari
jumlah permasalahan yang paling banyak terjadi sampai yang paling sedikit terjadi.
Diagram pareto sangat bermanfaat dalam menentukan dan mengidentifikasikan prioritas
permasalahan yang akan diselesaikan. Permasalahan yang paling banyak dan sering
terjadi adalah prioritas utama kita untuk melakukan tindakan.
Berdasarkan data yang diperoleh. akan ditentukan jenis cacat apa yang paling banyak
terjadi dalam proses percetakan koran PT Fajar Makassar Grafika. dimana tabel
kumulatif frekuensi tiap jenis cacat produksi sebagai berikut:

Jenis Cacat Frekuensi (eks)


Tinta Tebal/Kabur 40.915
Kertas Rusak 10.259
pH Air Tidak Sesuai 8.803
Plat Aus 5.935

Dari tabel di atas. jelas terlihat bahwa dari empat jenis cacat produksi yang ada. jumlah
kerusakan yang disebabkan oleh tinta tebal/kabur merupakan cacat tertinggi dengan
jumlah cacat sebanyak 40.915 eksamplar. kemudian diikuti oleh cacat yang disebabkan
oleh kertas yang rusak dengan jumlah cacat sebanyak 10.259 eksamplar. selanjutnya
cacat yang disebabkan oleh pemakaian chemical yakni ph air yang tidak sesuai sebanyak
8.803 eksamplar. dan jenis cacat terendah yaitu plate aus sebanyak 5.935 eksamplar.
Dimana jika di buat dalam diagram pareto adalah sebagai berikut:

Berdasarkan diagram pareto. penyebab kerusakan yang menjadi prioritas utama untuk
dilakukan tindakan oleh PT Fajar Makassar Grafika adalah kerusakan yang disebabkan
oleh tinta tebal/kabur karena memiliki frekuensi kerusakan paling tinggi. kemudian
diikuti oleh cacat yang disebabkan oleh kertas yang rusak. selanjutnya cacat yang
disebabkan oleh pemakaian chemical yakni ph air yang tidak sesuai. dan terakhir cacat
yang di sebabkan oleh plate aus.

7. CAUSE AND EFFECT DIAGRAM (FISH BONE)

8. PENGENDALIAN VARIABEL PH AIR


Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya. dimana dalam proses percetakan koran juga
menggunakan bahan-bahan kimia untuk pencucian plate. Dalam proses pencucian plate
ini sangat di perhatikan kadar keasaman air fontain. karena jika ukuran ph air kurang
tepat akan menyebabkan hasil cetakan kurang baik/cacat.
Observasi
Tanggal
1 2 3
1 7.2 7.2 7.2
2 7 6.4 7.3
3 7.2 7.1 6.7
4 7.2 7.3 7.5
5 7.1 6.7 7.4
6 7.1 7.1 6.4
7 7.1 7 6.7
8 7.1 7 7.1
9 6.9 6.2 6.9
10 6.8 6.5 7.1
11 6.8 6.8 6.8
12 7.1 7 7.1
13 6.8 6.9 7.3
14 6.8 6.9 7.1
15 7.2 7.3 7.3
16 6.4 6.4 6.4
17 6.6 6.5 6.7
18 6.9 6.6 7
19 6.7 6.9 7
20 7 7.1 6.9
21 7 7 6.7
22 7 6.5 7.2
23 7 6.6 7.1
24 6.7 7 6.9
25 6.8 6.9 7.2
26 6.9 6.9 7.1
27 6.6 6.6 6.1
28 6.4 7 7
29 6.4 6 7.3
30 6.7 6.6 7
31 6.7 7 7.2

9. CONTROL CHART RATA-RATA (X-CHART)


Mencari nilai rata-rata dari tiap sampel
Observasi
Tanggal Rata-Rata
1 2 3
1 7.2 7.2 7.2 7.2
2 7 6.4 7.3 6.9
3 7.2 7.1 6.7 7.0
4 7.2 7.3 7.5 7.3
5 7.1 6.7 7.4 7.1
6 7.1 7.1 6.4 6.9
7 7.1 7 6.7 6.9
8 7.1 7 7.1 7.1
9 6.9 6.2 6.9 6.7
10 6.8 6.5 7.1 6.8
11 6.8 6.8 6.8 6.8
12 7.1 7 7.1 7.1
13 6.8 6.9 7.3 7.0
14 6.8 6.9 7.1 6.9
15 7.2 7.3 7.3 7.3
16 6.4 6.4 6.4 6.4
17 6.6 6.5 6.7 6.6
18 6.9 6.6 7 6.8
19 6.7 6.9 7 6.9
20 7 7.1 6.9 7.0
21 7 7 6.7 6.9
22 7 6.5 7.2 6.9
23 7 6.6 7.1 6.9
24 6.7 7 6.9 6.9
25 6.8 6.9 7.2 7.0
26 6.9 6.9 7.1 7.0
27 6.6 6.6 6.1 6.4
28 6.4 7 7 6.8
29 6.4 6 7.3 6.6
30 6.7 6.6 7 6.8
31 6.7 7 7.2 7.0
31

�X
i =1
i =213.6

Mencari nilai standar deviasi

= 0,2
Mencari nilai LCL dan UCL
Zona A:

Zona B:

Zona C
CONTROL CHART X

Pengujian kriteria data terkontrol atau tidak berdasarkan Western Electric Criteria :
1) Tidak ada satupun titik sampel berada di luar Zona A
2) Tidak ada 2 dari 3 titik berturut-turut diluar Zona B
3) Tidak ada 4 dari 5 titik berturut-turut diluar Zona C
4) Tidak ada 8 titik berturut-turut hanya ada di salah satu sisi dari Center Line (garis )

Karena ke-empat kriteria dari Western Electric Criteria terpenuhi maka dapat
disimpulkan bahwa data variabel pH air terkontrol dalam rata-rata-nya. Grafik X
menunjukkan bahwa rata-rata produk yang dihasilkan sesuai dengan standar pengendalian
yang digunakan perusahaan.

10. CONTROL CHART RANGE (R-CHART)


Mencari nilai maksimum dan minimum dari tiap sampel
Range
Max Min
(Max-Min)
7,2 7,2
7,3 6,4
7,2 6,7
7,5 7,2
7,4 6,7
7,1 6,4
7,1 6,7
7,1 7
6,9 6,2
7,1 6,5
6,8 6,8
7,1 7
7,3 6,8
7,1 6,8
7,3 7,2
6,4 6,4
6,7 6,5
7 6,6
7 6,7
7,1 6,9
7 6,7
7,2 6,5
7,1 6,6
7 6,7
7,2 6,8
7,1 6,9
6,6 6,1
7 6,4
7,3 6
7 6,6
7,2 6,7
31

�R
i =1
i = 12, 7
Mencari nilai rata-rata Range :

Mencari nilai Standar Deviasi :

( R - R)
2
i
sR 2
=
n -1

( 0 - 0, 41) ( 0,9 - 0, 41) ( 0,5 - 0, 41) ( 0,3 - 0, 41) ( 0, 7 - 0, 41) ( 0,5 - 0, 41)
2 2 2 2 2 2

= + + + + + ... +
31 - 1 31 - 1 31 - 1 31 - 1 31 - 1 31 - 1
= 0, 08

s R = 0, 08 = 0, 29
Mencari nilai LCL dan UCL :
Zona A
LCL = R - 3s R = 0, 41 - 3(0, 287) = -0, 45
UCL = R + 3s R = 0, 41 + 3(0, 287) = 1, 27

Zona B
LCL = R - 2s R = 0, 41 - 2(0, 287) = -0,16
UCL = R + 2s R = 0, 41 + 2(0, 287) = 0,98

Zona C
LCL = R - s R = 0, 41 - 0, 287 = 0,12
UCL = R + s R = 0, 41 + 0, 287 = 0, 70
CONTROL CHART R

Pengujian kriteria data terkontrol atau tidak berdasarkan Western Electric Criteria :
1) Tidak ada satupun titik sampel berada di luar Zona A
2) Tidak ada 2 dari 3 titik berturut-turut diluar Zona B
3) Tidak ada 4 dari 5 titik berturut-turut diluar Zona C
4) Tidak ada 8 titik berturut-turut hanya ada di salah satu sisi dari Center Line (garis )

Karena ke-empat kriteria dari Western Electric Criteria terpenuhi maka dapat
disimpulkan bahwa data variabel pH air terkontrol dalam range-nya. Grafik kendali R ini
digunakan untuk mengetahui tingkat keakurasian atau ketepatan proses yang diukur
dengan mencari range dari sampel yang diambil dalam observasi.

11. CONTROL CHART STANDAR DEVIASI (S-CHART)


Mencari Standar Deviasi setiap sampel

Observasi Standar
Tanggal
1 2 3 Deviasi
1 7,2 7,2 7,2 0
2 7 6,4 7,3 0,46
3 7,2 7,1 6,7 0,26
4 7,2 7,3 7,5 0,15
5 7,1 6,7 7,4 0,35
6 7,1 7,1 6,4 0,40
7 7,1 7 6,7 0,21
8 7,1 7 7,1 0,06
9 6,9 6,2 6,9 0,40
10 6,8 6,5 7,1 0,30
11 6,8 6,8 6,8 0
12 7,1 7 7,1 0,06
13 6,8 6,9 7,3 0,26
14 6,8 6,9 7,1 0,15
15 7,2 7,3 7,3 0,06
16 6,4 6,4 6,4 0
17 6,6 6,5 6,7 0,1
18 6,9 6,6 7 0,21
19 6,7 6,9 7 0,15
20 7 7,1 6,9 0,1
21 7 7 6,7 0,17
22 7 6,5 7,2 0,36
23 7 6,6 7,1 0,26
24 6,7 7 6,9 0,15
25 6,8 6,9 7,2 0,21
26 6,9 6,9 7,1 0,12
27 6,6 6,6 6,1 0,29
28 6,4 7 7 0,35
29 6,4 6 7,3 0,67
30 6,7 6,6 7 0,21
31 6,7 7 7,2 0,25
31

�S
i =1
i = 6, 73

Mencari nilai rata-rata dari data standar deviasi per sampel

Mencari nilai variansi dari data standar deviasi per sampel


Mencari nilai LCL dan UCL
Zona A
LCL = S - 3s S = 0, 22 - 3(0,15) = -0, 23
UCL = S + 3s S = 0, 22 + 3(0,15) = 0, 67

Zona B
LCL = S - 2s S = 0, 22 - 2(0,15) = -0, 08
UCL = S + 2s S = 0, 22 + 2(0,15) = 0,52

Zona C
LCL = S - 2s S = 0, 22 - 0,15 = 0, 07
UCL = S + 2s S = 0, 22 + 0,15 = 0,37

CONTROL CHART R
Pengujian kriteria data terkontrol atau tidak berdasarkan Western Electric Criteria :
1) Tidak ada satupun titik sampel berada di luar Zona A
2) Tidak ada 2 dari 3 titik berturut-turut diluar Zona B
3) Tidak ada 4 dari 5 titik berturut-turut diluar Zona C
4) Tidak ada 8 titik berturut-turut hanya ada di salah satu sisi dari Center Line (garis )

Karena ke-empat kriteria dari Western Electric Criteria terpenuhi maka dapat
disimpulkan bahwa data variabel pH air terkontrol dalam standar deviasinya.

You might also like