You are on page 1of 3

Peran Parlemen Dalam Menyelamatkan Generasi Muda Dari Ancaman

Narkoba

Narkoba dan obat- obatan terlarang bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi
kita. Narkotika dan obat-obatan terlarang atau yang biasa disebut narkoba adalah
zat berbahaya yang dapat menyebabkan ketergantungan, kecanduan, kerusakan
organ tubuh hingga kematian. Di Indonesia, peredaran barang haram ini sudah
menjadi salah satu permasalahan utama yang harus segera diberantas atau di
musnahkan.
Narkotika sendiri digolongkan menjadi tiga golongan yaitu narkotika
golongan satu, narkotika golongan dua, dan narkotika golongan tiga. Dari tiga
golongan tersebut, narkotika golongan satu merupakan narkotika yang paling
berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi, golongan ini biasanya digunakan untuk
penelitian dan ilmu pengetahuan. Berbeda dengan narkotika golongan satu dan
dua yang digunakan untuk pengobatan dan penelitian. Adapun beberapa jenis dari
psikotropika dan zat adiktif lainnya yang sama bahayanya dengan narkotika.
Psikotropika dan zat adiktif tersebut seperti amfetamin, diazepam, fleneetrazapam,
rokok dan alkohol.
Meluasnya narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi muda
karena di dukung oleh faktor budaya global. Budaya global yang dikuasai budaya
barat yang mengembangkan pengaruhnya melalui TV, VCD, dan media sosial
lainnya. Ciri utama budaya tersebut sangat mudah ditiru dan diadopsi oleh
generasi muda karena sesuai dengan kebutuhan, dan gaya hidup anak muda zaman
sekarang. Selain dari budaya barat, meluasnya narkotika di kalangan generasi
muda di sebabkan oleh faktor lingkungan, keluarga, teman sebaya, dan pergaulan.
Karena faktor- faktor tersebut, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga
yang harmonis menjadi penyalahguna narkoba.
Dari beberapa penjelasan tersebut kita dapat mengambil kesimpulan
mengapa diantara banyaknya penyalahgunaan narkoba kebanyakan adalah remaja
atau lebih tepatnya generasi muda. Hal itu dikarenakan generasi muda masih
memiliki sifat penasaran terhadap sesuatu yang baru dan belum bisa menemukan
jalan keluar yang tepat dalam menghadapi suatu masalah.
Oleh karena itu, setiap unsur bangsa harus ikut serta memberantas
penggunaan dan persebaran narkoba lewat peran penting dari parlemen. Sebagai
lembaga legislatif, parlemen dalam hal ini meliputi DPR, DPD, dan DPRD
memiliki tanggung jawab menyusun peraturan dan tindakan tentang
pemberantasan narkoba dan barang haram lainya. Dalam hal tersebut peran
parlemen tertuju kepada para pengedar dan penyelundup narkoba dari berbagai
wilayah, baik perkotaan maupun pedesaan. Dengan cara mengeblok akses jalur
pemasok atau penjualan narkoba dari suatu wilayah ke wilayah yang lainnya.
Hal ini membuat parlemen menyusun Undang- undang no 35 tahun 2009
tentang narkotika. Selain di tingkat pusat, peraturan melawan narkotika juga telah
di buat di tingkat daerah. Misalnya dilakukan di provinsi Jawa Barat dengan “
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 25 tahun 2012 tentang pencegahan dan
rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat aditif
lainnya”. Tentunya peraturan ini harus sesuai dengan tindakan- tindakan yang
sudah di lakukan atau di jalankan selama ini. Untuk menjalankan isi dari undang-
undang tersebut, perlu adanya kerjasama dari pihak Polisi dan BNN.
Selain menyusun peraturan, sebagai pejabat negara anggota parlemen baik
itu anggota DPR, DPD, maupun DPRD harus memberi contoh teladan bagi
generasi muda dengan tidak menggunakan dan mengedarkan narkoba. Namun
sayangnya banyak oknum- oknum pejabat tinggi negara yang juga menyalah
gunakan zat adiktif ini. Contohnya saja seperti kasus yang terjadi di salah satu
kabupaten di provinsi Sumatera Selatan dan kejadian memilukan anggota DPR
aceh yang tertangkap pihak kepolisian akibat pesta sabu.
Dari kejadian tersebut, pemerintah seharusnya belajar dari kesalahan-
kesalahan yang telah terjadi. Seharusnya sebagai anggota pemerintahan harus
memberikan wadah terhadap generasi- generasi muda untuk berekspresi serta
mengeluarkan segala bakat dan kemampuan yang mereka miliki agar generasi
muda tidak bingung untuk mengisi kekosongan di waktu luang. Dengan
mengadakan kegiatan- kegiatan yang mendukung prestasi dan potensi anak- anak
muda, serta memberikan sosialisasi atau pengarahan terhadap bahayanya jika
mengkonsumsi narkoba dan barang haram lainnya.
Sebagai generasi muda, kita harus bisa memilah dan memilih serta
berfikiran positif untuk tidak ikut serta dalam menyalahgunaan narkoba dan
barang haram lainnya. Untuk mengisi keseharian dengan kegiatan-kegiatan yang
positif dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh pemerintah. Dengan
begini, kegiatan- kegiatan generasi muda di Indonesia akan jauh lebih terarah
menjadi hal- hal yang positif dan berguna bagi nusa dan bangsa.

You might also like