Professional Documents
Culture Documents
RMK Metod
RMK Metod
A31115501
Metode Penelitian
Dalam penelitian kualitatif relasi metode pengumpulan data dan teknik-teknik analisis
data kadang tidak terelakkan, karena suatu metode pengumpulan data juga sekaligus adalah
metode dan teknik analisis data. Berdasarkan manfaat empiris, bahwa metode pengumpulan
data kualitatif yang paling independen terhadap semua metode pengumpulan data dan teknik
analisis data adalah metode wawancara mendalam, observasi partisipasi, bahan dokumenter,
serta metode-metode baru seperti metode bahan visual dan metode penelusuran bahan
internet.
METODE WAWANCARA
Bentuk wawancara ini sedikit lebih formal dan sistematik bila dibandingkan dengan
wawancara mendalam, tetapi masih jauh tidak formal dan tidak sistematik bila dibandingkan
dengan wawancara sistematik. Wawancara terarah dilaksanakan secara bebas dan juga
mendalam, tetapi kebebasan ini tetap tidak terlepas dari pokok permasalahan yang akan
dinyatakan kepada responden dan telah dipersiapkan sebelumnya oleh pewawancara.
Karakter utama dari wawancara ini ialah dilakukan secara bertahap dan pewawancara
tidak harus terlibat dalam kehidupan sosial informan. Kehadiran pewawancara sebagai
peneliti yang sedang mempelajari objek penelitian yang dapat dilakukan secara tersembunyi
atau terbuka.
Kesulitan dalam wawancara bertahap ini sama ketika peneliti melakukan wawancara
mendalam dengan penyamaran, yaitu biasanya pada pencatatan hasil wawancara, yaitu kapan
harus mencatat dan bagaimana bentuk pencatatan yang tepat.
Apabila dilihat dari subjek dan objek maka metode wawancaranya dibagi menjadi
beberapa bentuk, yaitu:
Berbicara dengan orang lain merupakan aktivitas yang relatif mudah, tetapi
melakukan wawancara merupakan kegiatan yang tidak mudah. Hal ini disebabkan
wawancara memiliki batas-batas metodologis yang harus dipatuhi oleh pewawancara. Untuk
melaksanakan wawancara dengan baik maka beberapa faktor utama yang harus diperhatikan,
yaitu bagaimana kemampuan pewawancara, apa isi wawancara, bagaimana situasi
wawancara, dan bagaimana kesiapan responden.
5. Perlengkapan Wawancara
METODE OBSERVASI
Beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
observasi partisipasi, observasi tidak berstruktur, dan observasi kelompok tidak berstrukur.
1. Observasi partisipasi
Ada beberapa persoalan pokok yang perlu perhatian khusus bagi participant observer
sehubungan dengan tugasnya, antara lain:
Hal yang perlu diperhatikan adalah membina hubungan baik antara pengamat dan
objek pengamatan. Hal tersebut kadang menjadi hambatan utama keberhasilan observasi ini.
Bentuk observasi lain yang sering digunakan pula adalah observasi kelompok.
Observasi ini dilakukan secara berkelompok terhadap suatu atau beberapa objek sekaligus.
Misalnya, suatu tim peneliti yang sedang mengamati sekian gejolak perubahan harga pasar
akibat kenaikan BBM biasanya bekerja dengan mengamati sekian banyak gejala lain yang
berpengaruh terhadap perubahan harga pasar tersebut.
Hal-Hal yang Hendak Diamati. Dalam menentukan hal-hal yang perlu diamati,
pengamat harus mengamati kembali kepada masalah dan tujuan penelitian yang telah
dirumuskan.
Bagaimana Mencatat Pengamatan. Mencatat hasil observasi harus memperhatikan
beberapa hal:
→ Waktu Pencatatan. Hal terbaik mencatat adalah pada saat objek pengamatan yang
diamati tersebut sedang terjadi, atau disebut dengan pencatatan langsung (on the
spot).
→ Cara Pencatatan. Apabila pencatatan on the spot tidak mungkin dilakukan, maka
pencatatan dapat dilakukan dengan menggunakan kata-kata (keys words).
→ Mencatat di Sela Pengamatan. Cara ini adalah alternatif lain yang bisa dilakukan,
yaitu pengamat mencatat hasil pengamatannya di sela-sela objek pengamatan
tidak dapat direkam kegiatannya.
Untuk meningkatkan validitas hasil pengamatan diperlukan beberapa alat bantu, antar
lain kamera, tape record, maupun pembantu atau penerjemah. Dalam melakukan
pengamatan pengamat dapat menggunakan pembantu atau orang lain untuk bersama-sama
mengamati suatu objek pengamatan. Dengan menggunakan pembantu, berarti pengamat
dapat berdiskusi dengan objek pengamatan manakala muncul kesulitan atau problem yang
membutuhkan pemecahan bersama.
6. Kesulitan Umum Observasi
Beberapa kesulitan umum dalam metode observasi ini, terutama yang terjadi pada
pengamat dan objek pengamatan, antara lain:
METODE DOKUMENTER
Metode dokumenter adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan
dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya metode dokumenter adalah metode yang
digunakan untuk menelusuri data historis. Walaupun metode ini terbanyak digunakan pada
penelitian ilmu sejarah, namun kemudian ilmu-ilmu sosial lain secara serius menggunakan
metode dokumenter sebagai metode pengumpulan data. Secara detail bahan dokumenter
terbagi beberapa macam, yaitu:
Otobiografi
Surat-surat pribadi, buku-buku atau catatan harian, memorial
Kliping
Dokumen pemerintah maupun swasta
Cerita roman dan cerita rakyat
Data di server dan flashdisk
Data tersimpan di website, dan lain-lain
Dokumen Pribadi. Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis
tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Dokumen pribadi dapat berupa buku
harian, surat pribadi, dan otobiografi.
Dokumen Resmi. Dokumen resmi terbagi atas dokumen interen dan eksteren. Dokumen
interen dapat berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan lembaga untuk lapangan sendiri
seperti risalah atau laporan rapat, keputusan pimpinan kantor, konvensi yaitu kebiasaan-
kebiasaan yang berlangsung di suatu lembaga dan sebagainya.
Prosedur terpenting pada penggunaan metode ini adalah menyebutkan sumber data.
Baik itu informasi teori maupun data, penyebutan sumber data sangat penting.