You are on page 1of 2

Bab II

Pembahasan

2.1 definisi

Sinusitis merupakan suatu proses peradangan pada mukosa atau selaput lendir sinus
paranasal. Akibat peradangan ini dapat menyebabkan pembentukan cairan atau kerusakan pada
tulang dibawahnya. Sinus paranasal adalah rongga-rongga yang terdapat pada tulang-tulang di
wajah. Terdiri dari sinus frontal (di dahi), sinus etmoid (pangkal hidung), sinus maksila (pipi
kanan dan kiri), sinus sfenoid (di belakang sinus etmoid). (Efiaty,2007 dalam buku aplikasi
nanda nic noc)

2.1 pencegahan

1. makan-makanan bergizi serta konsumsi vitamin c untuk menjaga daya tahan tubuh
2. rajin berolahraga karena tubuh yang sehat tidak mudah terinfeksi virus penyakit
3. hindari merokok karena merokok bisa menyebabkan hidung iritasi dan mempermudah
kuman masuk.
4. usahakan hidung selalu lembab meskipun udara sedang panas terik atau dingin karena
hidung yang kering lebih rentan terkena infeksi
5. hindari efek buruk dari polusi udara dengan mengenakan masker
6. bersihkan ruang tempat tinggal dari debu serta partikel kecil lainnya yang dapat memicu
berkembangnya virus penyakit
7. beristirahat yang cukup

Pemeriksaan penunjang

1. Rinoskopi anterior: Muskosa merah, Mukosa bengkak, Mukosa di meatus medius


2. Rinoskopi postorior: Mukopus nasofaring
3. Nyeri tekan pipi sakit
4. Transiluminasi: kesuraman pada sisi sakit
5. X foto sinus paranasalis: Kesuraman, gambaran “airfluidlevel”, penebalan mukosa
Kasus Sinusitis

Tn. D berumur 65 tahun, suku Jawa datang ke RS dengan keluarganya. Klien mengeluh sejak
empat bulan yang lalu merasa hidungnya tersumbat dan sering mengeluarkan lendir (pilek terus menerus).
Penciuman klien terganggu karena hidung pilek, mengeluh nyeri kepala dan sakit tenggorokan. Riwayat
epistaksis (+) beberapa bulan yang lalu. Klien disebutkan pernah menderita sakit gigi geraham. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada sinus, hasil rinuskopi; mukosa merah dan bengkak, klien
didiagnosa mengalami sinusitis

You might also like