You are on page 1of 16

LAPORAN LABORATORIUM

MIKROKONTROLLER

Motor DC menggunakan Driver IC L293D dan Arduino

DISUSUN OLEH :
Kelompok 6

SIGIT APRIANTO (32115073)

AGUS PURNOMO (321150 65)

AL ABI USMAR JR (32115053)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
1. Tujuan :
Setelah melakukan percobaan ini, praktikan diharapkan dapat :
- Memahami prinsip kerja dari driver motor DC dan IC L293D
- Mampu merangkai dan menjalankan program driver Motor DC
dengan IC L293D menggunakan Arduinouno

2. Teori Dasar :

a. Motor DC

Motor DC adalah Sebuah motor listrik yang mengubah energi listrik


menjadi energi mekanik. Dimana sumber teganganya adalah listrik DC
seperti aki dan baterai. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur
tegangan dinamo (meningkatkan tegangan dinamo akan
meningkatkan kecepatan).

Motor DC telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor DC


telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau
terkadang disebut AC Shunt Motor. Motor DC telah memunculkan kembali
Silicon Controller Rectifier yang digunakan untuk memfasilitasi kontrol
kecepatan pada motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik
apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi dari energi
listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik merupakan perangkat
elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan
atau blower, menggerakan kompresor dan mengangkat bahan. Motor listrik
digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor
listrik terkadang disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa
motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Kebanyakan motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan
konduktor pembawa arus untuk menghasilkan kekuatan, meskipun motor
elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Proses sebaliknya,
menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh
generator seperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat
dijalankan sebagai generator, dan sebaliknya.Motor listrik dan generator
yang sering disebut sebagai mesin-mesin listrik.
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC.
Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Generator
DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor
DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran.
Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya
generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika
tejadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka
akan timbul tagangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah
putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik.
Prinsip dari arus searah adalah membalik phasa negatif dari
gelombang sinusoidal menjadi gelombang yang mempunyai nilai positif
dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah
dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet,dihasilkan
tegangan (GGL) seperti yang terlihat pada Gambar dibawah ini sebagai
berikut :
Bagian-bagian motor DC

1. Badan Mesin
Badan mesin ini berfungsi sebagai tempat mengalirnya fluks magnet
yang dihasilkan kutub magnet, sehingga harus terbuat dari bahan
ferromagnetik.Fungsi lainnnya adalah untuk meletakkan alat-alat tertentu
dan mengelilingi bagian-bagian dari mesin, sehingga harus terbuat dari
bahan yang benar-benar kuat, seperti dari besi tuang dan plat campuran
baja.
2. Inti kutub magnet dan belitan penguat magnet
Inti kutub magnet dan belitan penguat magnet ini berfungsi untuk
mengalirkan arus listrik agar dapat terjadi proses elektromagnetik. Adapun
aliran fluks magnet dari kutub utara melalui celah udara yang melewati
badan mesin.
3. Sikat-sikat
Sikat - sikat ini berfungsi sebagai jembatan bagi aliran arus jangkar
dengan bebas, dan juga memegang peranan penting untuk terjadinya
proses komutasi.
4. Komutator
Komutator ini berfungsi sebagai penyearah mekanik yang akan dipakai
bersama-sama dengan sikat. Sikat-sikat ditempatkan sedemikian rupa
sehingga komutasi terjadi pada saat sisi kumparan berbeda.
5. Jangkar
Jangkar dibuat dari bahan ferromagnetic dengan maksud agar
kumparan jangkar terletak dalam daerah yang induksi magnetiknya besar,
agar ggl induksi yang dihasilkan dapat bertambah besar.
6. Belitan jangkar
Belitan jangkar merupakan bagian yang terpenting pada mesin arus
searah, berfungsi untuk tempat timbulnya tenaga putar motor.

Prinsip Kerja Motor DC

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik secara umum :


1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.

2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah


lingkaran atau loop maka kedua sisi loop yaitu pada sudut kanan
medan magnet akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.

3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar atau torque untuk


memutar kumparan.
4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan
magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut
kumparan medan.

Sedangkan untuk prinsip kerja pada Motor DC adalah jika arus lewat
pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Medan
magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir
pada konduktor tersebut. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran
arus pada konduktor.
Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan
arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor)
maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian
medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan
energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan
energi, daerah tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara


sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan
gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada
kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan
perputaran pada motor.

Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming


tangan kiri. Kutub-kutub magnet akan menghasilkan medan magnet
dengan arah dari kutub utara ke kutub selatan. Jika medan magnet
memotong sebuah kawat penghantar yang dialiri arus searah dengan
empat jari, maka akan timbul gerak searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya
Lorentz, yang besarnya sama dengan F. Prinsip motor adalah aliran arus
di dalam penghantar yang berada di dalam pengaruh medan magnet akan
menghasilkan gerakan. Besarnya gaya pada penghantar akan bertambah
besar jika arus yang melalui penghantar bertambah besar.
Motor DC memiliki tiga komponen utama:
 Kutub medan.
Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub
magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor
DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang
menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor
DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub
selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukan
diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih
besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih
elektromagnet.Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya
dari luar sebagai penyedia struktur medan.
 Dinamo.
Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi
elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke
penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor
DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang
dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan
magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk
merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
 Commutator.
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC.
Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam
dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara
dinamo dan sumber daya.
b. IC L239D

IC L293D adlah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC


dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler.
Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke
ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver
L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit
chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri
sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya.
Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah
motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC l293D adalah sebagai
berikut.
Konstruksi Pin Driver Motor DC IC L293D

Fungsi Pin Driver Motor DC IC L293D

 Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan


driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC.
 Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali
motor DC Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output
masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC
 Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber
driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber
tegangan rangkaian 10ontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input
sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan. Pin GND
(Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan ke ground,
 Pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat
dihubungkan ke sebuah pendingin kecil.

Feature Driver Motor DC IC L293D Driver motor DC IC L293D


memiliki feature yang lengkap untuk sebuah driver motor DC sehingga
dapat diaplikasikan dalam beberapa teknik driver motor DC dan dapat
digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis motor DC. Feature yang
dimiliki driver motor DC IC L293D sesuai dengan datasheet adalah
sebagai berikut :

 Wide Supply-Voltage Range: 4.5 V to 36 V


 Separate Input-Logic Supply
 Internal ESD Protection
 Thermal Shutdown
 High-Noise-Immunity
 Inputs Functionally Similar to SGS L293 and SGS L293D
 Output Current 1 A Per Channel (600 Ma for L293D)
 Peak Output Current 2 A Per Channel (1.2 A for L293D)
 Output Clamp Diodes for Inductive Transient Suppression
(L293D)

Dari gambar diatas pin EN1 merupakan sebuah pin yang difungsikan
untuk meng-enable-kan motor DC (ON/OFF motor DC), oleh karena itu pin
EN1 dapat dihubungkan dengan output PWM dari mikrokontroler.
Sedangkan pin IN1 dan IN2 digunakan sebagai input logika untuk mengatur
putaran motor DC dan dapat juga digunakan untuk memberhentikan motor
DC secara cepat (fast motor stop). Untuk lebih jelas tentang pin IN1 dan
IN2 dapat dilihat pada tabel berikut.

IN1 IN2 Kondisi Motor


0 0 fast motor stop
0 1 putar searah jarum jam
putar berlawanan arah jarum
1 0
jam
1 1 fast motor stop

Jika diinginkan motor berputar searah jarum jam, maka pin


mikrokontroler PD6 (IN1) diberi logika low dan PD7 (IN2) diberi logika high.
Sedangkan EN1 dihubungkan dengan output PWM mikrokontroler (PD4).

3. Alat dan Bahan :

 Laptop/PC (pastikan bahwa Driver USB 41 untuk Arduino sudah


terinstall).
 Driver Motor DC
 Modul IC L293D
 Potensiometer
 Arduino Uno.
 Kabel jumper (male dan female).
 Kabel USB.
 Program Arduino (Sketch) yang sudah terpasang di PC
sebelumnya.
 Proteus yang sudah terpasang di PC sebelumnya.
 Sumber DC

4. Langkah Kerja :.
a. Motor DC searah dengan jarum jam

void setup ()
{
pinMode (13, OUTPUT);
pinMode (12,OUTPUT);
pinMode (10, OUTPUT);
}

void loop ()
{
digitalWrite (13, LOW);
digitalWrite (12, HIGH);
analogWrite(10, 225);

b. Motor DC dengan Potensiometer

int data=0;
vioid setup ()
{
pinMode(13,OUTPUT);
pinMode(12,OUTPUT);
pinMode(10,OUTPUT);
}
void loop ()
{
data=analogRead (0)
digitalWrite (13, LOW);
digitalWrite (12, HIGH);
analogWrite(10, data);

}
5. Gambar Rangkaian

6. Analisis
Pada percobaan driver motor DC ini, motor dc dihubungkan
dengan IC L293D dan input digital pada arduino uno. Pada IC L293D
kaki input (IN1 dan IN2) dihubungkan ke pin 13 dan pin 11 Arduino uno
untuk mendapatkan sinyal kendali motor DC, sedangkan kaki input
enable (EN1) juga dihubungkan ke pin 10 Arduino uno untuk menerima
perintah menggerakkan motor DC.
Kaki output pada IC L293D dihubungkan langsung ke motor DC
untuk menyalurkan sinyal ke motor DC. Dan untuk sumber
tegangannya dihubungkan dengan power supply sebesar 12 volt, dan
terakhir tidak lupa digroundingkan.
Ketika power supply dinyalakan, sinyal akan masuk ke IC L293D
lalu akan diteruskan ke Arduino uno untuk mengeluarkan program
menggerakkan motor DC yang telah di buat sebelumnya , kemudian
sinyal tersebut masuk ke motor DC dan motor DC berputar searah
jarum jam karena program yang dimasukkan adalah Low ke High atau
input 0 1.
7. Kesimpulan

Setelah melakukan serangkaian praktik, kami dapat menarik


kesimpulan sebagai berikut :

 Motor DC merupakan salah satu jenis motor listrik yang bekerja


menggunakan sumber listrik DC.
 IC L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motor
DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun
mikrokontroler.
 Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat
dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif
karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan
adalah totem pool.
DAFTAR PUSTAKA

http://elektronika-dasar.web.id/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/
http://zonaelektro.net/motor-dc/
http://elektronika-dasar.web.id/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/
http://elektronika-dasar.web.id/driver-motor-dc-l293d/

You might also like