Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
yang banyak mengandung vitamin A dan C dan memiliki nilai ekonomis yang
cukup tinggi. Kebutuhan akan cabai terus meningkat setiap tahun sejalan dengan
bahan baku cabai dan semakin beragamnya jenis dan menu masakan yang
menggunakan cabai merah. Cabai merah pada dasawarsa terakhir ini merupakan
Indonesia walaupun harga cabai merah tersebut selalu mengalami fluktuasi harga
Cabai merah memiliki sifat mudah rusak. Sifat mudah rusak ini
menjadi masalah utama pasca panen cabai pada saat musim panen raya serta
ditingkat petani, penjual maupun pembeli menyebabkan cabai merah segar yang
baru dipanen tidak bertahan lama dan menjadi rusak. Pengawetan cabai merah
dilakukan untuk mendapatkan nilai ekonomis dan daya simpan lebih baik,
akan tetapi Natrium benzoat merupakan bahan pengawet sintetik yang jika
1
2
dikonsumsi dalam jumlah yang banyak akan berpengaruh fatal didalam tubuh
pengkonsumsi.
sebagai bahan pengawet sebab diketahui NaCl merupakan bahan pengawet non
sintetik/ alami dan dari penelitian terdahulu Natrium kloida/ NaCl/ garam dapur
bekerja dengan cara mengisap air dari mikroorganisme pada cabai sehingga juga
alami ini merusak komposisi dari cabai merah tersebut , komposisi yang
merupakan vitamin yang memiliki peranan yang penting bagi tubuh, vitamin C
terdiri dari 3 macam yaitu asam askorbat, kalsium askorbat, dan poli askorbat /
ester-C, menggunakan cabai rawit merah sebab vitamin C pada cabai merah
tergolong tinggi yaitu sekitar 70,00 / 100 g cabai merah segar dan 10,00/100 g
NaCl konsentrasi 5% terhadap total asam pada keripik nenas akan tetapi belum
diketahui total asam apa yang dipengaruhi, sedangkan vitamin C juga terdapat
golongan yaitu asam oksalat, NaCl juga belum pernah digunakan sebagai bahan
sebelumnya NaCl digunakan sebagai pengawet seperti pengeringan ikan asin dan
pembuatan keripik.
direndam menggunakan larutan NaCl terhadap kadar vitamin C pada cabai rawit
3
merah maka perlu dilakukan penelitian menggunakan metode titrasi, yaitu titrasi
Cabai rawit merah segar memiliki daya simpan yang tidak lama akibat
disebabkan oleh satu jenis mikroba, misalnya khamir dan bakteri. Olehnya itu
rawit merah tersebut yaitu NaCl, komposisi yang ditekankan pada penelitian ini
dan minuman yaitu kandungan vitamin C padai cabai rawit merah segar
Makassar.
dapur.
suatu Proposal.