Professional Documents
Culture Documents
Konsul 1
Konsul 1
PENDAHULUAN
yang cukup tinggi. Kebutuhan akan cabai terus meningkat setiap tahun
yang membutuhkan bahan baku cabai dan semakin beragamnya jenis dan
merah tersebut selalu mengalami fluktuasi harga yang tajam, namun minat
Cabai merah memiliki sifat mudah rusak. Sifat mudah rusak ini
dan menjadi masalah utama pasca panen cabai pada saat musim panen
ekonomis dan daya simpan lebih baik. Oleh karena itu peneliti
menggunakan Natrium kloida/ NaCl/ garam dapur sebagai pengawet
pengawet alami jadi aman digunakan sebagai bahan pengawet, selain itu
Natrium kloida/ NaCl/ garam dapur bekerja dengan cara mengisap air dari
Cabai rawit merah segar memiliki daya simpan yang tidak lama
diduga tidak hanya disebabkan oleh satu jenis mikroba, misalnya khamir
Vitamin C.
vitamin C padai cabai rawit merah segar dan cabai merah yang
TINJAUAN PUSTAKA
pendek, besar panjang dan yang kecil (cabai rawit) cabai besar
(Kartasapoetra, 1988).
Cabai merah rasanya sangat pedas, sangat baik
(Kartasapoetra, 1988).
Ordo : Solanales
Genus : Capsium
2) Menyehatkan jantung
3) Melancarkan sirkulasi
( Winarno, 1997 ).
4) Antikanker
1997 ).
5) Meningkatkan fungsi cerna
6) Melancarkan pernapasan
kuning tidak berbau, mudah larut dalam air, mencair dalam suhu
( Subani 2008 ).
(bentuk teroksidasi).
1) Flu Biasa
( Hernani 2006 ).
3) Penyakit Jantung
per hari untuk pria. Orang dewasa perokok, dosis harian yang
dibutuhkan akan lebih besar yaitu 110 mg untuk wanita dan 125
2.3.1 Pengawet
2006 ).
Penggunaan pengawet dalam pangan harus tepat, baik
umum adalah:
yang diawetkan
pangan.
(Maippiratu 2009).
2.3.2.2 Struktur kimia
(Maippiratu 2009).
Nama IUPAC
Natrium Klorida
Nama lain
Garam dapur; halit
Identifikasi
Nomor CAS [7647-14-5]
Sifat
Rumus molekul NaCl
Massa molar 58.44 g/mol
Penampilan Tidak berwarna/berbentuk
kristal putih
Densitas 2.16 g/cm3
Titik leleh 801 °C (1074 K)
Titik didih 1465 °C (1738 K)
Kelarutan dalam 35.9 g/100 mL (25 °C)
air
Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku
pada temperatur dan tekanan standar (25°C,
100 kPa)
Sangkalan dan referensi
pengawet.
( Subani 2008 ).
meningkat.
serta fisik.
otot.
berat ekivalen yang sama dengan berat molekulnya (248,17) maka dari
teroksidasi, oleh karena itu larutan ini harus disimpan di botol yang
berwarna gelap dan tertutup rapat agar cahaya tidak dapat menembus
indikator amilum ini bertujuan untuk memperjelas titik akhir dari titrasi
pemberian indikator terlalu awal maka ikatan antara ion dan amilum
sangat kuat, amilum akan membungkus iod sehingga iod sukar lepas,
akibatnya warna biru sukar hilang dan titik akhir titrasi tidak kelihatan
tajam lagi. Titik akhir titrasi dinyatakan dengan hilangnya warna biru dari
METODE PENELITIAN
3.1.3.1 Populasi.
( Acidental sampling ).
X1
X2
Keterangan:
X1: Lama penyimpanan Variabel yang akan diteliti
3.1.5.1 Analisis kadar adalah : pemisahan komponen yang akan diuji dari
3.1.5.4 NaCl adalah pengawet yang berbentuk butiran atau serbuk putih tidak
lainnya.
3.1.6 RANCANGAN PENELITIAN
disusun secara faktorial dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah
Cabai merah
Simpan
a. Alat
b. Bahan
Aqudes.
a. Cara pengawetan
Prajnanta. 2007, Budi Daya Dan Analisis Usaha Tani, Cabe Rawit, Cabe merah dan
Cabe Jawa, Penerbit Absolut, Yogyakarta.
Winarno, F.G., 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Wiryanta. 2006. Teknologi Buah dan Sayur. Alumni, Jakarta.