You are on page 1of 9

DAFTAR BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) Rumah Sakit , yang terdapat di berbagai ruangan

Rumah sakit

NO RUANGAN B3 WADAH JUMLAH PEMAKAIAN /


HARI (Lt)
1
1 R. Bersalin Alkohol 70% Jurigen kecil 4
Lt Secukupnya
Betadin Botol sedang 7 Secukupnya
Savlon Jurigen kecil 1 Secukupnya
Bayclin Jurigen sedang 2 Secukupnya
Cairan Steril Botol sedang 1 Secukupnya
Hand Scrab Botol sedang 2 Secukupnya
Anios DD1 Jurigen sedang 3 Secukupnya
2 Nifas Alkohol 70% Jurigen kecil 6 Secukupnya
Betadin Botol sedang 1 Secukupnya
Formalin Botol sedang 5 Secukupnya
Bayclin Jurigen sedang 2
3 Mawar Alkohol 70% Botol sedang 1 Secukupnya
4 Wijaya Kusuma Alkohol 70% Jurigen kecil 8 Secukupnya
Betadin Botol sedang 1 Secukupnya
1
Savlon Jurigen kecil 4
Lt Secukupnya
5 Flamboyan Alkohol 70% Jurigen kecil 4 Secukupnya
Betadin Botol sedang 1 Secukupnya
Formalin Botol sedang 3 Secukupnya
6 Dahlia Alkohol 70% Jurigen kecil 7 Secukupnya
Betadin Botol sedang 2 Secukupnya
Savlon Jurigen kecil 1 Secukupnya
Rivanol Jurigen kecil 2 Secukupnya
Bayclin Jurigen sedang 2 Secukupnya
7 Graha Alkohol 70% Jurigen kecil 1 Secukupnya
Betadin Botol sedang 1 Secukupnya
8 IPJ Alkohol 96 % Jurigen kecil 3 Secukupnya
Formalin Botol sedang 4 Secukupnya
9 Anggrek Alkohol 70% Jurigen kecil 3 Secukupnya
Betadin Botol sedang 4 Secukupnya
Formalin Bool sedang 4 Secukupnya
10 Cempaka Alkohol 70% Jurigen kecil 1 Secukupnya
Betadin Botol sedang 1 Secukupnya
Savlon Jurigen kecil 1 Secukupnya
Formalin Botol sedang 1 Secukupnya
11 Bougenvile Alkohol 70% Jurigen kecil 2 Secukupnya
Betadin Botol sedang 3 Secukupnya
Savlon Jurigen kecil 1 Secukupnya
Formalin Botol sedang 2 Secukupnya
H2O2 Jurigen sedang 1 Secukupnya
12 Sedap Malam Alkohol 70% Jurigen kecil 2 Secukupnya
Betadin Botol sedang 2 Secukupnya
Savlon Jurigen kecil 1 Secukupnya
13 ICU 1 Alkohol 70% Jurigen kecil 1 Secukupnya
Betadin Botol sedang 1 Secukupnya
Savlon Jurigen kecil 1 Secukupnya
Formalin Botol sedang 3 Secukupnya
WPC Botol sedang 1 Secukupnya
Hand Scrab Botol sedang 2 Secukupnya
H2O2 Jurigen sedang 2 Secukupnya
14 ICU 2 Alkohol 70% Jurigen kecil 1 Secukupnya
Betadin Botol sedang 1 Secukupnya
Savlon Jurigen kecil 1 Secukupnya
Formalin Botol sedang 1 Secukupnya
H2O2 Jurigen sedang 2 Secukupnya
Hand Scrab Botol sedang 2 Secukupnya
15 ICU 3 Alkohol 70% Jurigen kecil 3 Secukupnya
Betadin Botol sedang 2 Secukupnya
Savlon Jurigen kecil 1 Secukupnya
Formalin Botol sedang 1 Secukupnya
H2O2 Jurigen sedang 1 Secukupnya
Hand scrab Botol sedang 2 Secukupnya
16 IGD Alkohol 70% Jurigen kecil 1 Secukupnya
Betadin Botol sedang 2 Secukupnya
Savlon Jurigen kecil 1 Secukupnya
Bayclin Jurigen sedang 2 Secukupnya
17 R. Operasi Alkohol 96% Jurigen kecil 3 Secukupnya
Betadin Botol sedang 3 Secukupnya
Savlon Jurigen kecil 1 Secukupnya
Formalin Botol sedang 2 Secukupnya
Anios DD1 Jurigen sedang 1 Secukupnya
Steranios Botol 2 Secukupnya
18 Poliklinik Alkohol 70% Jurigen kecil 2 Secukupnya
Hand scrab Botol kecil 2 Secukupnya
19 Poli Bedah Alkohol 70% Jurigen kecil 3 Secukupnya
Hand scrab Botol kecil 2 Secukupnya
Betadin Botol sedang 4 Secukupnya
20 Poli Gigi Alkohol 70% Jurigen kecil 4 Secukupnya
Hand scrab Botol kecil 2 Secukupnya
Betadin Botol sedang 3 Secukupnya
21 Poli Kandungan Alkohol 70% Jurigen kecil 3 Secukupnya
Hand scrab Botol kecil 2 Secukupnya
Betadin Botol sedang 4 Secukupnya
22 Farmasi Alkohol 70% Jurigen kecil 2 Secukupnya
Hand scrab Botol kecil 2 Secukupnya
23 Laboratorium Alkohol 70% Jurigen kecil 4 Secukupnya
Hand scrab Botol kecil 2 Secukupnya
24 Endoscopy - - - -
25 Radiologi Alkohol 70% Jurigen kecil 3 Secukupnya
Hand scrab Botol kecil 2 Secukupnya
26 Hemodialisa Alkohol 70% Jurigen kecil 3 Secukupnya
Hand scrab Botol kecil 2 Secukupnya
Betadin Botol sedang 3 Secukupnya
H2O2 5% Jurigen sedang 2 Secukupnya
Acid sitrit Botol 3 Secukupnya
27 Loundry Clax CID 6BL1 Jurigen besar 4 Secukupnya
Clax Crystal 33F1 Karung 1 Secukupnya
Clax Soft 5CL1 Drum 1 Secukupnya
Clax Sonril Conc 4FL1 Jurigen besar 1 Secukupnya
28 IPS Alkohol 70% Jurigen kecil 4 Secukupnya
Tiner Kaleng sedang 6 Secukupnya
Cat Kaleng sedang 7 Secukupnya
Solar Jurigen besar 3 Secukupnya
29 Sanitasi Bensin Jurigen sedang 2 Secukupnya
Solar Jurigen besar 12 Secukupnya
Anios Spray 29 Jurigen sedang 4 Secukupnya
Anios DJP Jurigen sedang 1 Secukupnya
Olie Botol sedang 2 Secukupnya
Racun Tikus Secukupnya
Abate Secukupnya
Kaporit cair 1 Secukupnya
Cleaner Typing Botol kecil 1 Secukupnya
30 Gizi/Dapur LPG LPG 1 Secukupnya
31 Ambulan Alkohol 70% Jurigen kecil 1 Secukupnya
32 Perlengkapan Bayclin Jurigen sedang 10 Secukupnya
SOS Lantai Jurigen sedang 8 Secukupnya
Porstex Jurigen sedang 8 Secukupnya
Baygon spray Kaleng 5 Secukupnya
Pembersih kaca Botol 9 Secukupnya
Sabun cuci tangan Botol 10 Secukupnya
Pengharum ruangan Kaleng 9 Secukupnya
Sitrun Botol 7 Secukupnya
Kamper KM Botol 6 Secukupnya
Kamper Linen Botol 8 Secukupnya
Sabun cuci piring Sachet 12 Secukupnya
33 HCU Savlon Jurigen kecil 1 Secukupnya
Formalin Jurigen kecil 5 Secukupnya
Bayclin Jurigen sedang 3 Secukupnya
Betadin Botol sedang 5 Secukupnya
METODE PENYIMAPANAN

Penyimpanan perbekalan farmasi di rumah sakit dikendalikan oleh kepala instalasi farmasi. Penyimpanan
dilakukan di depo – depo farmasi, laboratorium, radiologi, poliklinik, ruang perawatan dan unit khusus.
Penyimpanan di depo farmasi dibedakan menurut :

1. Bentuk Sediaan dan Jenisnya, Perbekalan farmasi di tata menurut bentuk sediaannya meliputi:

a. Tablet, kaplet, kapsul dan puyer di tata sesuai abjad

b. Syrup dan larutan obat minum ditata sesuai abjad

c. Injeksi dan infus obat di tata sesuai abjad

d. Salep, cream, lotion dan powder ditata sesuai abjad

e. Tetes mata dan salep mata ditata sesuai abjad

f. Tetes telinga di tata sesuai abjad

g. Infus dasar ditata di atas palet

h. Alkes ditata terpisah dari obat disesuaikan dengan tempat penyimpanannya.

i. Bahan – bahan kimia yang bukan termasuk B3 di tata tersendiri terpisah dengan obat dan alkes.

Perbekalan farmasi ditata menurut jenisnya meliputi :

j. Obat narkotika di simpan dilemari terpisah, tertutup, rangkap dua dan terkunci

k. Obat psikotropika di simpan dilemari terpisah, tertutup, dan terkunci

l. Obat generik

m. Obat HIV

n. Obat paten

2. Suhu dan Kestabilannya

Suhu penyimpanan perbekalan farmasi meliputi :


a. Suhu ruang terkontrol (20˚C-25˚C)

b. Suhu Refrigerator (2˚C-8˚C)

c. Suhu Freezer (-20˚ C) - (-10˚C). Freezer yang digunakan untuk menyimpan obat berupa freezer yang
terpisah dari refrigerator, bukan kombinasi refrigerator-freezer.

d. Suhu Warmer (maksimun tidak boleh lebih dari 43˚C).

Untuk memantau suhu penyimpanan perbekalan farmasi, maka :

a. Setiap tempat dan atau ruang penyimpanan perbekalan farmasi harus dipasang termometer ruangan.

b. Suhu ruangan dan suhu kulkas dicek dan dicatat pada blangko suhu yang di tempatkan di dekat
thermometer suhu.

c. Pemantauan suhu ruang dan suhu kulkas penyimpanan obat dilakukan setiap hari oleh asisten apoteker
atau staff terlatih yang ditunjuk secara sah.

d. Pemantauan suhu di dalam ruang dan suhu di kulkas penyimpanan obat dilakukan dengan cara melihat
dan membaca suhu yang tertera pada termometer dan kulkas. Suhu dicatat pada log temperatur pada
jam 08.00 pagi, jam 15.00 siang dan jam 22.00 malam untuk unit pelayanan 24 jam.

e. Khusus pada hari libur, untuk depo dan unit yang tutup pemantauan suhu dilakukan setelah petugas
masuk kerja.

f. Pada kondisi suhu ruang atau suhu kulkas penyimpanan perbekalan farmasi di luar rentang suhu yang
seharusnya, maka petugas harus segera menghubungi unit pemeliharaan alat rumah sakit.
perbekalan farmasi menurut persyaratan yang ditetapkan :

a. Dibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya

b. Dibedakan menurut suhunya, kestabilannya

c. Mudah tidaknya meledak/terbakar

d. Tahan/tidaknya terhadap cahaya

disertai dengan sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan perbekalan farmasi sesuai
kebutuhan.

Ruang penyimpanan

Ruang penyimpanan harus memperhatikankondisi, sanitasi temperatur


sinar/cahaya,kelembaban, fentilasi, pemisahan untuk menjamin mutu produk dan keamanan
petugas yang terdiri dari :

a. Kondisi Umum untuk Ruang Penyimpanan

1. Obat jadi

2. Obat produksi

3. Bahan baku obat

4. Alat kesehatan dan lain-lain.

b. Kondisi Khusus untuk Ruang Penyimpanan


1. Obat termolabil

2. Alat kesehatan dengan suhu rendah

3. Obat mudah terbakar

4. Obat/bahan obat berbahaya

5. Barang karantina

Penyimpanan perbekalan farmasi di gudang atau bagian logistik farmasi dapat menggunakan
beberapa sistem penyimpanan (Quick dkk., 1997). Macam-macam sistem penyimpanan tersebut adalah
:

1. Fixed Location

Sistem ini sangat mudah di dalam mengatur barang, karena masing- masing item persediaan
selalu di simpan dalam tempat yang sama dan di simpan dalam rak yang spesifik, rak tertutup atau dalam
rak bertingkat. Sistem ini diibaratkan seperti rumah, dimana seluruh penghuni dapat mengetahui semua
letak barang. Beberapa kerugian dalam penggunaan sistem ini yaitu:

a. Sistem ini tidak fleksibel, jika ada perubahan dalam jumlah pemesanan atau perubahan dalam
pengemasan atau keputusan untuk mengubah tempat menjadi lebih besar atau lebih kecil.

b. Jika ada item baru yang dipesan, mungkin tidak ada tempat untuk menyimpannya

c. Pencurian oleh karyawan dapat meningkat karena seluruh karyawan mengetahui tempat-tempat item

yang diperhitungkan (obat yang bernilai mahal)

d. Tempat penyimpanan harus dibersihkan karena tempat yang digunakan untuk jangka waktu yang
lama jadi harus di jaga kebersihannya.

2. Fluid Location
Dalam sistem ini, penyimpanan di bagi menjadi beberapa tempat yang dirancang. Masing-masing
tempat ditandai sebuah kode. Setiap item disimpan dalam suatu tempat yang disukai pada waktu
pengiriman. Sistem ini dirancang seperti hotel. Ruangan ditandai hanya ketika barang
datang. Administrasi sistem fluid location berdasarkan pada:

a. Unit pengadaan memberikan informasi mengenai tipe, volume, dan jumlah barang yang datang.

b. Staf gudang menganalisis di mana lokasi barang yang akan digunakan untuk barang yang akan
datang dan dapat memilih tempat yang tepat. Data ini dapat dilaporkan di dalam sistem pengontrolan
stok.

c. Jika tempat sudah tidak cukup lagi, maka barang-barang lain dapat dipindah untuk menciptakan
ruangan yang baru lagi.

d. Pelaporan sistem pengontrolan stok harus diperbaharui.

Sistem fluid location membutuhkan sistem klarifikasi dimana dapat dialokasikan dengan kode
yang khusus terhadap stok item yang lain. Selain itu, untuk pelaporan stok beberapa batch dari beberapa
item harus selalu dilaporkan letaknya secara fisik dari setiap item yang disimpan. Dalam sistem ini, batch
yang berbeda dari setiap item mungkin disimpan dalam beberapa tempat yang berbeda.

3. Semi Fluid Location

Sistem ini merupakan kombinasi dari sistem kedua di atas. Sistem ini diibaratkan seperti hotel
yang digunakan oleh tamu. Setiap barang selalu mendapatkan tempat yang sama. Barang yang khusus
diberikan tempat tersendiri. Dalam sistem ini, setiap item ditandai dengan penempatan barang yang
cocok supaya mempermudah dalam mengambil stok. Saat menyediakan pesanan karyawan harus
mengetahui di mana letak setiap item, untuk memudahkan dalam mengingat setiap item. Untuk barang
yangslow moving perlu dilakukan pemilihan lokasi dan penataan ulang. Sistem ini tidak menghemat
tempat seperti sistem fluid location. Adapun keistimewaan sistem ini adalah ketika mengambil stok selalu
diperhatikan tempat yang sama. Tidak seperti sistem fixed location, dimana resiko tertukar barang yang
relatif lebih kecil.
Beberapa sistem penataan obat yang digunakan juga memiliki peran penting terhadap efisiensi
pengelolaan dan penyimpanan obat. Sistem penataan obat yang dapat digunakan antara lain adalah :

1. First In First Out (FIFO)

Sistem penataan obat atau perbekalan farmasi dengan meletakkan barang baru (datang terakhir) di
belakang barang yang datang sebelumnya.

2. Last in First Out (LIFO)

Sistem penataan obat atau perbekalan farmasi dengan meletakkan barang baru (datang terakhir) di
depan yang datang sebelumnya.

3. First Expired First Out (FEFO)

Sistem penataan obat atau perbekalan farmasi dengan meletakkan obat yang mempunyai tanggal
kadaluarsa lebih dahulu di depan obat yang mempunyai tanggal kadaluarsa lebih akhir.

You might also like