Professional Documents
Culture Documents
P1 Mig
P1 Mig
Percobaan 1
NIM : 10515009
Kelompok :1
LABORATORIUM BIOKIMIA
BANDUNG
2018
Percobaan 1
I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan cara sekaligus melakukan penyiapan larutan buffer atau larutan pendukung
praktikum / penelitian yang umum digunakan pada laboratorium biokimia
Larutan dan media yang digunakan harus bersifat steril. Media dapat dibagi menjadi
tiga berdasarkan sifat fisiknya, yaitu : media padat, semi padat dan cair. Media padat dan
semi padat mengandung agar sebagai pemadat ketika disterilkan. Larutan lain yang
digunakan adalah larutan EDTA yang dibuat dengan cara melarutkan padatan EDTA. Larutan
TAE merupakan larutan yang dibuat dari campuran Tris base, asam asetat glasial, dan
EDTA. Etanol 70% dibuat untuk mendapatkan keadaan aseptik. Keadaan aseptik adalah
keadaan bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. Teknik aseptik dilakukan untuk
mencegah masuknya organisme kedalam tubuh.
V. Pembahasan
Larutan buffer adalah suatu larutan yang mengandung campuran antara asam lemah
dengan basa konjugasinya ataupun basa lemah dengan asam konjugasinya. Larutan buffer
dapat digunakan untuk mempertahankan nilai pH agar stabil ketika penambahan sedikit asam
ataupun sedikit basa.
Pada percobaan ini, dibuat larutan buffer fosfat pada pH 7 dengan menggunakan
larutan dari ion H2PO4- dan HPO42-. Larutan buffer fosfat dapat bekerja sesuai dengan reaksi
(i) ketika ditambahkan asam dan reaksi (ii) ketika ditambahkan sedikit basa. Reaksi yang
terjadi adalah
(i)
(ii)
Larutan buffer diatur pada pH 7,0 karena proses pertumbuhan mikroorganisme pada
umumnya akan optimal pada pH tersebut, yang notabene identik dengan besarnya pH pada
organ manusiasecara umum. Larutan buffer fosfat dalam bidang biokimia sering digunakan
sebagai kultur sel seperti proses pencucian sel sebelum disosiasi, transportasi sel atau
jaringan, melarutkan sel, dan untuk menyimpan reagen.
Larutan lain yang dibuat yaitu larutan glukosa dengan konsentrasi 1 mg/mL. Dalam
eksperimen biokimia, larutan standar glukosa pada umumnya digunakan sebagai sumber
nutrisi untuk sel.
Pada percobaan ini juga dibuat media penumbuhan mikroba yaitu media NA (
Nutrient Agar ) dan NB ( Nutrient Broth). Media tersebut terdiri dari senyawa peptop yang
digunakan sebagai sumber nitrogen organik untuk pertumbuhan organisme, beef extract yang
digunakan sebagai sumber vitamin dan karbohidrat. Sedangkan Garam NaCl merupakan
larutan yang bersifat isotonis sehingga dapat menjaga bentuk sel agar sel tidak mengalami
krenasi atau lisis. Contoh lain dari media pertumbuhan adalah lactose agar, chocolate agar
dan blood agar. Apabila jika dilihat dari fungsinya NB pada umumnya digunakan untuk
memperbanyak sejumlah mikroorganisme apapun secara umum tanpada pengelompokkan
ataupun karakterisasi sedangkan media NA digunakan untuk mengisolasi atau menentukan
karakteristik koloni suatu mikroorganisme tertentu. Kedua media tersebut kemudian
dilakukan sterilisasi dengan teknik autoklaf. Autoklaf merupakan teknik sterilisasi yang
ditujukan untuk membunuh endospore dengan cara pemberian suhu dan tekanan yang tinggi.
VI. Kesimpulan
Pada percobaan berhasil dibuat larutan 250 mL buffer fosfat 50 mM pH 7,0, larutan
standar 50 mL glukosa 1mg/mL, media NB cair 20 mL, media NA 50 mL, 20 mL larutan
TAE 50x, larutan etanol 70%, dan 20 mL larutan EDTA 0,5 M pH 8.