You are on page 1of 4

Kejahatan Genosida

 Pembantaian bangsa Kanaan oleh bangsa Yahudi pada milenium pertama sebelum
Masehi.
 Pembantaian bangsa Helvetia oleh Julius Caesar pada abad ke-1 SM.
 Pembantaian suku bangsa Keltik oleh bangsa Anglo-Saxon di Britania dan Irlandia sejak
abad ke-7.
 Pembantaian bangsa-bangsa Indian di benua Amerika oleh para penjajah Eropa semenjak
tahun 1492.
 Pembantaian bangsa Aborijin Australia oleh Britania Raya semenjak tahun 1788.
 Pembantaian Bangsa Armenia oleh beberapa kelompok Turki pada akhir Perang Dunia I.
 Pembantaian Orang Yahudi, orang Gipsi (Sinti dan Roma) dan suku bangsa Slavia oleh
kaum Nazi Jerman pada Perang Dunia II.
 Pembantaian suku bangsa Jerman di Eropa Timur pada akhir Perang Dunia II oleh suku-
suku bangsa Ceko, Polandia dan Uni Soviet di sebelah timur garis perbatasan Oder-
Neisse.
 Pembantaian lebih dari dua juta jiwa rakyat oleh rezim Khmer Merah pada akhir tahun
1970-an.
 Pembantaian bangsa Kurdi oleh rezim Saddam Hussein Irak pada tahun 1980-an.
 Efraín Rios Montt, diktator Guatemala dari 1982 sampai 1983 telah membunuh 75.000
Indian Maya.
 Pembantaian Rwanda, pembantaian suku Hutu dan Tutsi di Rwanda pada tahun 1994
oleh terutama kaum Hutu.
 Pembantaian suku bangsa Bosnia dan Kroasia di Yugoslavia oleh Serbia antara 1991 -
1996. Salah satunya adalah Pembantaian Srebrenica, kasus pertama di Eropa yang
dinyatakan genosida oleh suatu keputusan hukum. [2]
 Pembantaian kaum berkulit hitam di Darfur oleh milisi Janjaweed di Sudan pada 2004.[3]
 Pembataian warga palestina oleh yahudi israel

Kejahatan Manusia

a) Pembunuhan;
(b) Pemusnahan
(c) Perbudakan;
(d) Pengusiran atau pemindahan penduduk
(e) Perampasan kemerdekaan / perampasan kebebasan fisik lain
(f) Menganiaya;
(g) Memperkosa, perbudakan seksual, memaksa seorang menjadi pelacur, menghamili
secara paksa, melakukan sterilisasi secara paksa, ataupun bentuk kejahatan seksual
lainnya ;
(h) Penyiksaan terhadap kelompok berdasarkan alasan politik, ras, kebangsaan, etnis,
kebudayaan, agama, jenis kelamin (gender) sebagaimana diatur dalam artikel 3 ICC
ataupun adengan alasan-alasan lainnya yang secara umum diketahui sebagai suatu alasan
yang dilarang oleh hukum internasional
(i) Penghilangan seseorang secara paksa;
(j) Kejahatan apartheid;
(k) Perbuatan lainnya yang tak berperikemanusiaan yang dilakukan secara sengaja
sehingga mengakibatkan penderitaan, luka parah baik tubuh maupun mental ataupun
kesehatan fisiknya.

Komnas HAM adalah lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaga
negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan,
pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia.

Komnas HAM bertujuan :

1. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia


sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, dan Piagam PBB serta Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia.
2. Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna
berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan
berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.

ol

LBH merupakan sebuah lembaga yang non � profit, lembaga bantuan hukum ini didirikan
dengan tujuan memberikan pelayanan bantuan hukum secara gratis (cuma-cuma) kepada
masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum, namun tidak mampu, buta hukum dan
tertindas, arti cuma-cuma yaitu tidak perlu membayar biaya (fee) untuk pengacara, tapi
untuk biaya operasional seperti biaya perkara di pengadilan (apabila kasus sampai ke
pengadilan) itu ditanggung oleh si klien, itupun kalau klien mampu. Tetapi biasanya LBH-
LBH memiliki kekhususan masing-masing dalam memilih kasus yang akan ditanganinya
sesuai dengan visi-misinya.

Tetapi ada pula lembaga yang menamakan LBH tetapi sebetulnya mencari keuntungan.
Karenanya anda harus meminta kejelasan saat pertama kali berkonsultasi.

Pada dasarnya pengacara profit pun diharuskan memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma
(prodeo) sesuai dengan amanat Undang-undang Advokat No.18 tahun 2003 pasal 18 dan 22 (1).

Apabila ingin mendapatkan bantuan hukum secara gratis, anda dapat mendatangi LBH terdekat
dengan tempat tinggal anda, atau dapat datang langsung ke beberapa LBH seperti LBH Jakarta
Jalan Diponegoro No. 74 Jakarta Pusat, LBH APIK untuk perempuan beralamat di Jalan Raya
Kramat, Kramatdjati, Jakarta Timur, LBH Pendidikan Jalan Tirta Sari Surya No. A3, Utan kayu
Utara, Matraman, Jakarta Timur, LBH & MK KOWANI Jalan Imam Bonjol No. 58 Jakarta
Pusat.

KOMNAS PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA

Tugas :
1. Sebagai lembaga yang bergerak di issue anak, Komnas PA memiliki tugas sebagai berikut :
2. Melaksanakan mandate/kebijakan yang ditetapkan oleh Forum Nasional Perlindungan Anak;
3. Menjabarkan Agenda Perlindungan Anak dalam Program Tahunan.
4. Membentuk dan memperkuat jaringan kerjasama dalam upaya perlindungan anak, baik dengan
LSM, masyarakat madani, instansi pemerintah, maupun lembaga internasional, pemerintah dan
non-pemerintah;
5. Menggali sumber daya dan dana yang dapat membantu peningkatan upaya perlindungan anak;
serta
6. Melaksanakan administrasi perkantoran dan kepegawaian untuk menunjang kinerja Lembaga
Perlindungan Anak.
Peran
1. Melakukan pemantauan dan pengembangan perlindungan anak.
2. Melakukan advokasi dan pendampingan pelaksanaan hak-hak anak.
3. Menerima pengaduan pelanggaran hak-hak anak.
4. Melakukan kajian strategis terhadap berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan terbaik
bagi anak.
5. Melakukan koordinasi antar lembaga, baik tingkat regional, nasional maupun international.
6. Memberikan pelayanan bantuan hukum untuk beracara di pengadilan mewakili kepentingan
anak
7. Melakukan rujukan untuk pemulihan dan penyatuan kembali anak.
8. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, pengenalan dan penyebarluasan informasi tentang
hak anak.

Fungsi
1. Melakukan pengumpulan data, informasi dan investigasi terhadap pelanggaran hak anak.
2. Melakukan kajian hukum dan kebijakan regional dan nasional yang tidak memihak pada
kepentingan terbaik anak.
3. Memberikan penilaian dan pendapat kepada pemerintah dalam rangka mengintegrasikan hak-
hak anak dalam setiap kebjijakan.
4. Memberikan pendapat dan laporan independen tentang hukum dan kebijakan berkaitan dengan
anak.
5. Menyebasluaskan, publikasi dan sosialisasi tentang hak-hak anak dan situasi anak di Indonesia.
6. Menyampaikan pendapat dan usulan tentang pemantauan pemajuan dan kemajuan, dan
perlindungan hak anak kepada parlemen, pemerintah dan lembaga terkait.
7. Mempunyai mandat untuk membuat laporan alternatif kemajuan perlindungan anak di tingkat
nasional.
8. Melakukan perlindungan khusus.
Kasus trisakti

Kejatuhan perekonomian Indonesia sejak tahun 1997 membuat pemilihan pemerintahan


Indonesia saat itu sangat menentukan bagi pertumbuhan ekonomi bangsa ini supaya dapat keluar
dari krisis ekonomi. Pada bulan Maret 1998 MPR saat itu walaupun ditentang oleh mahasiswa
dan sebagian masyarakat tetap menetapkan Soeharto sebagai Presiden. Tentu saja ini membuat
mahasiswa terpanggil untuk menyelamatkan bangsa ini dari krisis dengan menolak terpilihnya
kembali Soeharto sebagai Presiden. Cuma ada jalan demonstrasi supaya suara mereka
didengarkan .

Demonstrasi digulirkan sejak sebelum Sidang Umum (SU) MPR 1998 diadakan oleh mahasiswa
Yogyakarta dan menjelang serta saat diselenggarakan SU MPR 1998 demonstrasi mahasiswa
semakin menjadi-jadi di banyak kota di Indonesia termasuk Jakarta, sampai akhirnya berlanjut
terus hingga bulan Mei 1998. Insiden besar pertama kali adalah pada tanggal 2 Mei 1998 di
depan kampus IKIP Rawamangun Jakarta karena mahasiswa dihadang Brimob dan di Bogor
karena mahasiswa non-IPB ditolak masuk ke dalam kampus IPB sehingga bentrok dengan
aparat. Saat itu demonstrasi gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tingi di Jakarta
merencanakan untuk secara serentak melakukan demonstrasi turun ke jalan di beberapa lokasi
sekitar Jabotabek.Namun yang berhasil mencapai ke jalan hanya di Rawamangun dan di Bogor
sehingga terjadilah bentrokan yang mengakibatkan puluhan mahasiswa luka dan masuk rumah
sakit .

Setelah keadaan semakin panas dan hampir setiap hari ada demonstrasi tampaknya sikap Brimob
dan militer semakin keras terhadap mahasiswa apalagi sejak mereka berani turun ke jalan. Pada
tanggal 12 Mei 1998 ribuan mahasiswa Trisakti melakukan demonstrasi menolak pemilihan
kembali Soeharto sebagai Presinden Indonesia saat itu yang telah terpilih berulang kali sejak
awal orde baru. Mereka juga menuntut pemulihan keadaan ekonomi Indonesia yang dilanda
krisis sejak tahun 1997.

Mahasiswa bergerak dari Kampus Trisakti di Grogol menuju ke Gedung DPR/MPR di Slipi.
Dihadang oleh aparat kepolisian mengharuskan mereka kembali ke kampus dan sore harinya
terjadilah penembakan terhadap mahasiswa Trisakti. Penembakan itu berlansung sepanjang sore
hari dan mengakibatkan 4 mahasiswa Trisakti meninggal dunia dan puluhan orang lainnya baik
mahasiswa dan masyarakat masuk rumah sakit karena terluka.

Sepanjang malam tanggal 12 Mei 1998 hingga pagi hari, masyarakat mengamuk dan melakukan
perusakan di daerah Grogol dan terus menyebar hingga ke seluruh kota Jakarta . Mereka kecewa
dengan tindakan aparat yang menembak mati mahasiswa. Jakarta geger dan mencekam.

You might also like