You are on page 1of 5

Pengertian LAPORAN KEUANGAN adalah hasil akhir dari proses pencatatan dan

perhitungan yang berisi ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan selama periode tertentu.
Manajemen mendelegasikan tugas pencatatan laporan keuangan ini kepada seorang akuntan.
Agar dapat menggambarkan secara jelas maksud laporan yang akan disampaikan, laporan
keuangan disusun berdasarkan standar atau kaidah sesuai ilmu akuntansi keuangan.
Tujuan LAPORAN KEUANGAN
Pada awalnya, laporan keuangan digunakan oleh perusahaan sebagai alat uji pekerjaan bagian
pembukuan/ akuntansi, tapi pada perkembangannya laporan keuangan juga digunakan
sebagai dasar dalam menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, menganalisa dan
perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan yang Baik


Laporan keuangan terutama digunakan untuk menilai kondisi keuangan, mengevaluasi
efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, membantu menentukan ketaatannya terhadap
peraturan perundang-undangan, dan mambuat suatu keputusan. Kualitas pelaporan keuangan
berhubungan dengan kinerja keseluruhan perusahaan yang tergambarkan dalam laba
perusahaan.
Untuk menyediakan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, maka informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus memenuhi
karakteristik kualitatif.
***
Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu
diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Agar dapat
memenuhi kualitas yang dikehendaki dan dapat memenuhi kebutuhan penggunanya, laporan
keuangan perlu memenuhi empat karakteristik berikut:
Relevan
Laporan keuangan dikatakan relevan apabila informasi yang termuat didalamnya dapat
memengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa
lalu atau masa kini, memprediksi masa depan, dan menegaskan atau mengoreksi hasil
evaluasi mereka. Selain itu informasi dapat dikatakan relevan jika disajikan tepat waktu dan
lengkap.
Andal
Andal berarti Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan
dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi.
Peggunaan informasi yang relevan, tetapi hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan,
maka informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan.
Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan
dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain
pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan
secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama
dari tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yang
diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama.
Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan
dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para
pengguna. Sehubungan dengan hal ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang
memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya kemauan
pengguna untuk mempelajari informasi yang dimaksud.
***
Agar dapat memenuhi karakteristik kualitatif maka informasi dalam laporan keuangan harus
disajikan secara wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan untuk
mendapatkan kualitas laporan keuangan yang baik harus memenuhi keempat karakteristik
kualitatif seperti relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami.

Tanggung Jawab Lap Keu


Audit laporan keuangan yang khas terdiri dari upaya memahami bisnis dan industi klien
serta mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan
manajemen, sehingga memungkinkan auditor meneliti apakah pada kenyataannya laporan
keuangan tersebut telah menyajikan posisi keuangan entitas, hasil operasi, serta arus kas secara
wajar sesuai dengan GAAP. Auditor bertanggung jawab untuk mematuhi standar auditing yang
berlaku umum (GAAS) dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti, serta dalam
menerbitkan laporan yang memuat kesimpulan auditor yang dinyatakan dalam bentuk pendapat
atau opini atas laporan keuangan. Tujuan utama audit laporan keuangan bukan untuk
menciptakan informasi baru, melainkan untuk menambah keandalan laporan keuangan yang
telah disusun oleh manajemen.

Tanggung jawab Manajemen atas laporan keuangan :

1. Menganalisis bukti dan transaksi


2. Mengukur dan mencatat data transaksi
3. Mengelompokkan dan mengikhtisarkan data yang dicatat
4. Mengevaluasi kewajaran
5. Menyusun laporan keuangan sesuai dengan GAAP
6. Mengirimkan laporan keuangan dan laporan auditor kepada para pemegang saham
setiap tahun
Tanggung jawab Auditor atas laporan keuangan :
1. Memahami bisnis dan industri klien
2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan keuangan
3. Membuktikan laporan disajikan secara wajar sesuai dengan GAAP
4. Menyatakan pendapat dalam laporan audit
5. Mengirimkan laporan audit kepada klien
6. Mengirimkan laporan keuangan dan laporan auditor kepada para pemegang saham
setiap tahun
7. Mengirimkan rekomendasi yang memiliki nilai tambah kepada manajemen dan dewan
direksi

Tanggung Jawab Manajemen

Manajemen memiliki tanggungjawab terhadap laporan keuangan dan pengendalian


internal. Di dalam The Sarbanes-Oxley Act tanggung jawab tersebut semakin diperketat. Salah
satunya adalah kewajiban terhadap CEO dan CFO perusahaan publik untuk memberikan
statement (pernyataan) tentang tanggung jawabnya terhadap laporan keuangan tersebut baik
untuk laporan berkala maupun laporan tahunan yang dikirimkan kepada SEC (Bapepam di
Indonesia). Tanggung jawab lainnya yaitu :

1. Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik, menyelenggarakan


pengendalian internal yang memadai, dan menyajikan laporan keuangan yang wajar
berada di pundak manajemen, bukan di pundak auditor.
2. Tanggung jawab manajemen atas kewajaran penyajian (asersi) laporan keuangan
berkaitan dengan privilege untuk menentukan penyajian dan pengungkapan apa yang
dianggap perlu. Jika manajemen bersikeras dengan pengungkapan laporan keuangan
yang menurut auditor tidak dapat diterima, auditor dapat memilih untuk menerbitkan
pendapat tidak wajar atau wajar dengan pengecualian atau mengundurkan diri dari
penugasan tersebut.
3. Sarbanes-Okley Act mengharuskan CEO dan CFO untuk menyatakan bahwa laporan
keuangan telah sesuai dengan persyaratan Security Exchange Act tahun 1934 dan
informasi yang terkandung dalam laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material serta menandatangani laporan keuangan.

Tanggung Jawab Auditor


Para pengguna laporan keuangan yang diaudit pada dasarnya mengharapkan profesi auditor
untuk dapat :

1. Melaksanakan audit dengan kompetensi teknis, integritas, independen, dan objektivitas.


2. Mencari dan mendeteksi salah saji yang material, baik yang disengaja maupun yang
tidak disengaja.
3. Mencegah penerbitan laporan keuangan dengan informasi yang menyesatkan.

Oleh karena itu, profesi auditor memiliki beberapa tanggung jawab, yakni :

1. Auditor bertanggung jawab untuk mendeteksi kecurangan


Tanggung jawab auditor untuk mendeteksi ataupun kesalahan-kesalahan yang tidak
disengaja, tercermin dalam perencanaan dan pelaksanaan audit untuk mendapatkan
keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji
material yang disebabkan oleh kesalahan atau kecurangan.
2. Auditor betanggung jawab untuk melaporkan kecurangan
Seorang auditor berkewajiban untuk melakukan pelaporang apabila menemukan
bahwa ternyata laporan keuangan mengandung unsur salah saji yang material dan
bahwa laporan keuangan tidak disajikan sesuai GAAP.
3. Auditor bertanggung jawab untuk mendeteksi tindakan melanggar hukum yang
dilakukan oleh klien
Tindakan melanggar hukum yang mungkin dapat ditemukan oleh seorang auditor
meliputii pembayaran suap, mengambil bagian dalam kegiatan politik yang melanggar
hukum, pelanggaran ketentuan pemerintah dan hukum tertentu lainnya.
4. Auditor bertanggung jawab untuk melaporkan tindakan melanggar hukum
Profesi auditor pada dasarnya memiliki tanggung jawab utama untuk memberikan
pendapat atas kewajaran suatu laporan keuangan. Namun, disaat ditemukannya suatu
tindakan yang melanggar hukum terjadi, seorang auditor bertanggung jawab untuk
mendesak manajemen untuk melakukan revisi ata laporan keuangan.

Tanggung Jawab Auditor

Auditor bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan temuan kecurangan kepada


manjemen dan mungkin juga kepada pihak lain . tanggung jawab kunci auditor dalam
mengkomunikasikan temuan kecurangan adalah sebagai berikut:

1. Setiap kecurangan yang melibatkan manajemen, harus di laporkan lansung oleh auditor
kepada komite audit atau dewan direksi.
2. Secara etis dan legal, pada umumnya auditor tidak dapat mengungkapkan kecurangan yang
terjadi di luar entitas.
3. Mendeteksi dan Melaporkan Tindakan yang Melanggar Hukum.

Dua karekteristik tindakan melanggar hukum yang mempengaruhi tanggung jawab auditor
untuk mendeteksi adalah :

1. Penentuan apakah suatu tindakan di katakan melanggar hukum atau tidak, bergantung
pada pertimbangan hukum yang pada umumnya di luar kompetensi profesional auditor.
2. Tindakan melanggar hukum dalam kaitan dengan laporan keuangan sangat beragam. Namun
beberapa ketentuan yg berkenaan dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta perlindungan
lingkungan hanya memiliki pengaruh tidak lansung pada laporan keuangan.

Tanggung jawab auditor adalah menyatakan pendapat tentang atas kewajaran penyajian suatu
laporan keuangan. Apa bila suatu tindakan melanggar hukum , auditor harus mendesak
manejen melakukan revisi atas laporan keuangan . apabila revisi atas laporan keunangan
tersebut ternyata kurang tepat, auditor bertanggung jawab untuk
menginformasikannya kepada para pengguna laporan keuangan melalui suatu pendapat
wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajarbahwa laporan keungan tidak sesuai
dengan GAAP.

You might also like