You are on page 1of 2

Laporan Akhir Rencana Detail Tata Ruang Kota

Unit Pengembangan Dharmahusada

• Undang-undang bangunan gedung No.28 tahun 2002. Undang-undang ini


bertujuan agar bangunan gedung di dalam perkotaan dapat terselenggara secara
tertib dan terwujud sesuai dengan fungsinya.

TINJAUAN PERATURAN DAN KEBIJAKAN TERKAIT


2 • Undang-undang Pengelolaan Lingkungan Hidup No.23 Tahun 1997. Undang-
undang ini secara garis besar mempunyai tujuan untuk tercapainya keselarasan,
keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup, serta
terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana. Berkaitan dengan
aturan dan kebijaksanaan tersebut di atas, maka terdapat beberapa hal pokok
yang ditetapkan sehubungan dengan pengembangan dan perkembangan wilayah
perencanaan (RDTRK UP. Dharmahusada) yang secara keseluruhan berkaitan
dengan pengembangan dan perkembangan Kota Surabaya. Antara lain dengan
KESIMPULAN melakukan perencanaan dan preservasi lingkungan, serta pengembangan dan
Peraturan dan kebijakan terkait yang telah dibahas di dalam buku pertama pengelolaan terhadap Ruang Terbuka Hijau yang terdapat pada wilayah
merupakan dasar dari perencanaan untuk RDTRK Unit Pengembangan perencanaan (RDTRK UP. Dharmahusada).
Dharmahusada. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan yang dilakukan tidak
bertentangan dengan perencanaan-perencanaan yang telah ada sebelumnya, dan • Kebijaksanaan Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Surabaya.
juga perencanaan yang ada dapat melanjutkan, memperkuat dan menegaskan RPJPD tahun 2005 – 2025 mengacu pada Undang – undang No.25 Tahun 2004
substansi-substansi yang telah digariskan pada perencanaan sebelumnya. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang dalam garis besarnya
Secara garis besar substansi setiap perencanaan kota tentunya membutuhkan memuat Gambaran Umum Kota, Tata Nilai, Visi dan Misi Kota, Prakarsa –
suatu arahan-arahan dan pedoman pengembangan (pembangunan) guna prakarsa Pembangunan Kota, Periode Pembangunan, Arah Kebijakan dan
mendukung konsep perencanaan secara keseluruhan. Demikian dengan Indikator Keberhasilan. Untuk bidang infrastruktur, arahan dari kebijakan ini
Perencanaan RDTRK UP. Dharmahusada, juga berpedoman pada arahan-arahan adalah adanya sistem perencanaan pembangunan infrastruktur kota yang efektif
pengembangan (pembangunan) bagi kota Surabaya yang berkaitan dengan kawasan dan berkelanjutan, kualitas dan kuantitas infrastruktur yang seimbang dengan
perencanaan tersebut. pengembangan kota, konsistensi pengendalian pembangunan infrastruktur kota,
Arahan-arahan dan pedoman pengembangan (pembangunan), yaitu meliputi : partisipasi warga kota dalam menjamin keberlanjutan infrastruktur kota.
• Undang – undang tata ruang no.24 tahun 1992. Undang-undang ini mengarahkan
agar sebuah perencanaan penataan kawasan perkotaan mempunyai tujuan • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Kota Surabaya.
untuk: meningkatkan fungsi kawasan menjadi lebih optimal, serasi, selaras, dan RPJM Kota Surabaya 2006 – 2010 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan
seimbang dalam pengembangan kehidupan manusia, meningkatkan kemakmuran pembangunan yang memberikan arah kebijakan keuangan daerah, strategi
rakyat dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan pembangunan daerah, kebijakan umum, program pembangunan daerah serta
alam, buatan dan sosial. sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun ke depan.
Dengan demikian RPJM Kota Surabaya menjadi landasan bagi semua dokumen

II - 1
Laporan Akhir Rencana Detail Tata Ruang Kota
Unit Pengembangan Dharmahusada

perencanaan baik rencana pembangunan tahunan pemerintah daerah maupun • Tinjauan dan arahan dari Perda No.5 tahun 2005 tentang benda cagar budaya.
dokumen perencanaan Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kota Surabaya. Arahan Peraturan Daerah ini memuat tentang benda-benda bangunan bersejarah yang
dari perencanaan ini adalah mengacu kepada arahan lebih detail yang mempunyai nilai memorial tinggi sehingga patut untuk dilestarikan. Arahan untuk
dikembangkan dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dengan beberapa bangunan/situs yang dilindungi pada wilayah perencanaan telah
dilengkapi Peraturan Daerah (Perda) termasuk kajian teknis dan akademis. didapatkan dari Perda ini untuk kemudian di data dalam perencanaan RDTRK
Unit Pengembangan Dharmahusada.
• Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya 2003 – 2016. Kebijaksanaan yang
tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya 2003 – • Tinjauan dan arahan tentang Ruang Terbuka Hijau. Arahan fungsi dari ruang
2016 terdapat beberapa hal pokok yang ditetapkan sehubungan dengan terbuka hijau. Bermanfaat untuk alternatif solusi dalam perencanaan kawasan
pengembangan dan perkembangan wilayah perencanaan (RDTRK UP. bantaran sungai, taman kota, bekas SPBU dan lain-lain.
Dharmahusada) yang secara keseluruhan berkaitan dengan pengembangan dan
perkembangan Kota Surabaya. Wilayah perencanaan termasuk Unit • Dan studi lain yang terkait.
Pengembangan Inti yang diarahkan perkembangannya sebagai kawasan
permukiman, perdagangan, pendidikan dan kesehatan, dengan pusat Dengan berpedoman pada undang-undang/aturan dan arahan-arahan yang
pertumbuhan berada pada kawasan Karang Menjangan di wilayah Kecamatan terkait dengan perencanaan kawasan RDTRK UP.Dharmahusada, diharapkan dapat
Gubeng. memudahkan melakukan tahapan perencanaan kawasan (RDTRK UP.
Selain itu, dari RTRW juga didapatkan arahan adanya rencana Tol Tengah Kota Dharmahusada) yang relevan dan berkelanjutan. Sehingga output yang dihasilkan
yang direncanakan akan melewati sisi barat wilayah perencanaan. pada proses perencanaan merupakan sebuah output yang telah mewakili ’jiwa’
perencanaan sebelumnya.
• Arahan RDTR(K) dan arahan RTR(K) di sekitar wilayah perencanaan. Gambaran
umum mengenai wilayah perencanaan dan arahan perencanaan secara detail
didapatkan dari RDTR(K)dan RTR(K) ini.

• Arahan dari ARSD (Artery Road System Development). Merupakan arahan


seputar transportasi di wilayah perencanaan. Secara garis besar wilayah
perencanaan Unit Pengembangan Dharmahusada mempunyai Jalan Inner ring
Road sebagai poros Utara-selatan didukung dengan poros jalan MERR (Middle
East Ring Road) pada sisi timur wilayah perencanaan.

• Tinjauan dari SDMP (Surabaya Drainage Masterplan). Pada SDMP memuat


arahan-arahan seputar saluran-saluran yang ada pada wilayah perencanaan
(RDTRK UP. Dharmahusada), serta prediksi rencana ke depan.

II - 2

You might also like