Professional Documents
Culture Documents
Ipi 16663
Ipi 16663
HUNGARIAN
1) 1)
Marline Paendong , Jantje D. Prang
1)
Program Studi Matematika FMIPA Universitas SamRatulangi Manado, 95115
email: marline_paendong@yahoo.com
ABSTRAK
Hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam penugasan karyawan pada “Lia Fashion
Komo Luar” adalah bagaimana kondisi penugasan agar kelebihan biaya produksi
minimum sedangkan pada “Man Taylor” adalah bagaimana kondisi penugasan agar waktu
produksi minimum. Dengan menggunakan metode Hungarian diperoleh hasil sebagai
berikut: penugasan karyawan pada “Lia Fashion Komo Luar” agar kelebihan biaya
produksi minimum adalah karyawan A ditugaskan menjahit seragam pramuka putri,
karyawan B ditugaskan menjahit seragam SMA putri, dan karyawan C menjahit baju
pegawai sedangkan pada “Man Taylor” agar waktu produksi minimum adalah karyawan A
ditugaskan menjahit baju kebaya, karyawan C ditugaskan menjahit rok kebaya, karyawan
D ditugaskan menjahit celana panjang, karyawan E ditugaskan menjahit rok pendek,
karyawan F ditugaskan mejahit pakaian dinas harian (PDH), dan karyawan G ditugaskan
menjahit baju kemeja.
Kata kunci: metode Hungarian, penugasan
ABSTRACT
The Important point to be observe the worker assignment on “Lia Fashion Komo Luar” is how to
condition of the assignment for minimum production cost advantages. While in “Man Taylor” is
how the condition of the assignment for minimum production time. To simplify the assignment of
these worker, there is a operation research method is the Assignment Problem using the Hungarian
method. Assignment Problem is one case in the business world relating to the optimal assignment
in which the number of worker equal to number of tasks to be done. Hungarian method is one
technique for solving assignment problem consider the observation and problem formulation
analysis afterwords by modifying the assignment table to the matrix of effectiveness in order to
obtain optimal conditions. The results obtained by assignment of the right worker on the “Lia
Fashion Komo Luar” for a minimum production cost advantage the worker A was assigned to sew
scout uniform girls, worker B was assigned to sew school uniform girls, and worker C was
assigned to sew officer clothes. While in “Man Taylor” for minimum production time the worker
A was asiigned to sew kebaya clothes, worker C was assigned to sew kebaya skirt, worker D was
assigned to sew trousers, worker E was assigned to sew short dress, worker F was assigned to sew
PDH clothes, and worker G was assigned to sew shirt clothes.
Keywords: Hungarian method, assignment
Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Komo Luar“ agar total kelebihan biaya
penulis membahas “Optimasi Masalah produksi dapat diminimumkan.
Penugasan Menggunakan Metode Hungarian 2. Untuk mencari kondisi optimal
(Studi Kasus: Karyawan Lia Fashion Komo penugasan karyawan pada “Man Taylor“
Luar dan Man Taylor). Untuk memfokuskan agar total waktu penyelesaian pekerjaan
pemecahan masalah dan mempertegas dapat diminimumkan.
lingkup penelitian, maka ditetapkan batasan-
batasan yaitu: TINJAUAN PUSTAKA
1. ada kasus “Lia Fashion Komo Luar“ jumlah
karyawan sama dengan jumlah Masalah Penugasan
pekerjaan ( m = n ). Sehingga penulis Masalah penugasan (assignment
menggunakan sistem produksi kedua. problem) adalah suatu masalah mengenai
Untuk biaya produksi yang digunakan pengaturan objek untuk melaksanakan tugas,
dalam analisis adalah kelebihan nilai Cost dengan tujuan meminimalkan biaya, waktu,
( biaya yang sudah melebihi biaya jarak, dan sebagainya ataupun
produksi yang telah ditetapkan). memaksimalkan keuntungan yang salah satu
2. Pada kasus “Man Taylor” jumlah penyelesaiannya menggunakan metode
karyawannya lebih banyak dibandingkan Hungarian ( Soemartojo, 1997 ).
dengan jumlah pekerjaan yang akan Sehingga dapat digambarkan seperti pada
diselesaikan dimana ( m ≠ n ). Gambar 1.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mencari kondisi optimal
penugasan karyawan pada “Lia Fashion
Cij
i1 j1
i2 j2
. .
. .
. .
in jn
xij =1 untuk i = 1, 2, …, mn c c ... c
11 12 1n
c c c
j1 c = 21 22 ... 2n
xij 0 untuk semua i dan j
ij
... ... ... ...
Dimana:
c c c
Z= Fungsi tujuan; xij = Variabel keputusan; m1 m2 ... mn
Sedangkan matriks penugasan yaitu :
cij =Nilai konstribusi objek i terhadap tugas j;
x x ... x
12 1n
m = Jumlah objek (individu atau sumber daya); 11
x x x
n =Jumlah tugas/pekerjaan yang akan x = 21 22 ... 2n
baris hanya memiliki satu angka 1 sebagai bentuk tabel penugasan, langsung
penugasan. diselesaikan dengan menggunakan metode
7. Menghitung total nilai dari solusi yang Hungarian dengan langkah sebagai berikut:
diperoleh berdasarkan elemen dari matriks 1. Nilai cij pada tabel penugasan diubah ke
awal yang belum direduksi nilainya dalam bentuk matriks efektifitas.
sehingga diperoleh total nilai optimum. 2. Melakukan pengurangan baris dengan
nilai terkecil setiap baris.
METODOLOGI PENELITIAN 3. Melakukan pengurangan kolom dengan
nilai terkecil setiap kolom.
Objek Penelitian 4. Membentuk penugasan optimum.
Dalam penulisan ini menggunakan 5. Melakukan revisi tabel.
objek penelitian yaitu karyawan pada usaha 6. Menentukan posisi penugasan.
“Lia Fashion Komo Luar“ dan karyawan 7. Menghitung total nilai optimum.
“Man Taylor” yang dimulai pada bulan
Januari sampai Februari 2011. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2. Kelebihan biaya produksi penugasan jadi. Dimana produksinya terdiri dari
keseluruhan pekerjaan untuk menjahit baju kemeja, rok
Jenis Pekerjaan Jahitan pendek, baju PDH, celana panjang, kebaya,
Srg SMA Srg Pramka Baju Pegawai dan rok kebaya yang ditangani oleh 7
Putri Putri karyawan. Pembagian tugas karyawannya
A Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 25.000 telah ditetapkan, namun terdapat 1 karyawan
B Rp 2.000 Rp 16.000 Rp 50.000 yang tidak memiliki penempatan secara jelas
C Rp 3.000 Rp 2.000 Rp 8.000 sehingga penugasan dapat dianalisis ulang
berdasarkan waktu penyelesaian pekerjaan
Data dan Profil Objek Penelitian tiap karyawan.
“Man Taylor”
“Man Taylor” adalah usaha jahitan
yang melayani permintaan jahitan pakaian
Tabel 3. Waktu penugasan yang dibutuhkan setiap karyawan dalam menyelesaikan setiap
pekerjaan dalam satuan jam:menit:detik
Karyawan Pekerjaan (j)
(i)
(I) (II) (III) (IV) (V) (VI) D
2
16 50
1 0 0
3 2 8 Jumlah garis tidak sama dengan jumlah
2. Melakukan pengurangan baris dengan baris/kolom sehingga dilakukan revisi
matriks.
nilai terkecil setiap baris. Dengan demikian
susunan biaya opportunity barisnya adalah: 5. Melakukan revisi sehingga susunan nilai
opportunity yang baru adalah:
0 1 23 00 16
0 14 48 0 13 41
1 6
0
3. Kemudian melakukan pengurangan kolom Kemudian dilakukan ulang langkah
dengan nilai terkecil setiap kolom. Dengan pembentukan optimasi sehingga diperoleh:
demikian susunan nilai opportunity 00 16
keseluruhannya adalah:
0 13 41
114 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 1, April 2011
Jumlah garis telah sama dengan jumlah Karyawan Jenis Pekerjaan Jahitan Biaya
baris/kolom. Dengan demikian penyelesaian Produksi
langkah optimasi telah tercapai susunannya A Seragam Pramuka Putri Rp 3.000
yaitu karyawan A cocok untuk pekerjaan I B Seragam SMA Putri Rp 2.000
dan II, karyawan B cocok untuk pekerjaan I, C Baju Pegawai Rp 8.000
dan karyawan C cocok untuk pekerjaan II dan Total Kelebihan Biaya Produksi Rp 11.000
III.
6. Pembentukan penugasan Analisis Penugasan Karyawan di “Man
0 0(1) 16 Taylor”
Berdasarkan waktu penugasan pada tabel 3,
0(1) 13 41 maka langsung dianalisis dengan tahapan
2 0 0(1) metode Hungarian mulai dari membentuk
7. Total kelebihan biaya produksi keseluruhan matriks efektifitas sampai diperoleh
sebagai berikut: penugasan optimum sebagai berikut.
00 : 09 : 28 00 : 0 : 03 0 00 : 22 : 06 0 00 : 01 :14 00 : 01 : 13
00 : 02 : 32 00 : 01 : 36 00 : 03 : 37 00 :11 : 16 00 :15 : 32 00 : 01 : 17 0
0 00 : 02 : 43 00 : 14 : 14 00 : 03 : 02 00 : 09 : 18 0 00 : 01 : 13
00 : 08 : 36 0 00 : 01 : 37 0 00 : 21 : 24 00 : 03 : 21 00 : 01 : 13
00 : 10 : 25 0 00 : 02 : 26 00 : 20 : 27 00 : 14 : 12 00 : 02 : 10 0
00 : 01 : 07 00 : 06 : 01 0 00 : 20 :14 00 : 01 : 17 00 : 00 : 05 0
0 00 : 00 : 23 0 00 : 18 : 22 00 : 01 : 33 00 : 01 :14 0
00 : 09 : 28 00 : 02 : 03 0 00 : 22 : 06 0(1) 00 : 01:14 00 : 01:13
00 : 02 : 32 00 : 01: 36 00 : 03 : 37 00 :11:16 00 :15 : 32 00 : 01:17 0(1)
0 00 : 02 : 43 00 :14 :14 00 : 03 : 02 00 : 09 :18 0(1) 00 : 01:13
00 : 08 : 36 0 00 : 01: 37 0(1) 00 : 21: 24 00 : 03 : 21 00 : 01:13
00 :10 : 25 0(1) 00 : 02 : 26 00 : 20 : 27 00 :14 :12 00 : 02 :10 0
00 : 01: 07 00 : 06 : 01 0(1) 00 : 20 :14 00 : 01:17 00 : 00 : 05 0
0(1) 00 : 00 : 23 0 00 :18 : 22 00 : 01: 33 00 : 01:14 0
Berdasarkan matriks penugasan optimum Selanjutnya dihitung total waktu
kemudian diperoleh jumlah garis sama penugasan optimal, sebagai berikut:
dengan jumlah baris/kolom. Dengan
demikian penyelesaian langkah optimasi Jenis Pekerjaan Waktu
telah tercapai susunannya yaitu karyawan Karyawan Jahitan Produksi
A cocok untuk menangani pekerjaan III A Kebaya 02:06:17
& IV, karyawan B cocok untuk C Rok kebaya 00:42:43
menangani pekerjaan VII, karyawan C
D Celana panjang 01:12:15
cocok untuk menangani pekerjaan I & VI, E Rok pendek 00:46:28
karyawan D cocok untuk menangani F Baju PDH 01:39:30
pekerjaan II & IV, karyawan E cocok G Baju kemeja 02:16:23
untuk menangani pekerjaan II & VII, Total Waktu Produksi 08:02:56
karyawan F cocok untuk menangani
pekerjaan III & VII, karyawan G cocok
untuk menangani pekerjaan I & III.
Paendongm dan Prang: Optimisasi Pembagian Tugas …….. 115
Paparan materi yang termuat dalam jurnal tersebut adalah mengenai masalah
optimalisasi pembagian tugas baik yang berkaitan dengan masalah minimisasi dan maksimasi.
Berdasarkan paparan tersebut saya hanya mengkaji kembali satu pokok bahasan yang berkaitan
dengan masalah penugasan untuk mencari minimisasi karena keduanya memiliki kesamaan
secara prinsip perhitungan dalam penyelesaiannya, yang membedakan antara keduanya adalah
pada saat penentuan posisi penugasan dalam minimisasi dipilih 0 ( dengan nilai terkecil )
sedangkan pada maksimasi dipilih 0 ( dengan nilai terbesar ). Dalam pengkajiannya, saya
cenderung lebih mudah menggunakan cara yang telah disampaikan oleh Dosen Pengampu Mata
Kuliah Riset Operasi di kelas saya dibandingkan dengan metode penyelesaian di jurnal
tersebut. Metode yang saya gunakan adalah penyelesaian dengan perhitungan dan melalui
aplikasi POQM. Untuk lebih jelasnya, dapat dibaca dan dipahami sebagai berikut :
1.PENYELESAIAN
c) hasil penugasan optimal dengan meminimalisir biaya produksi dapat diketahui melalui
assignment list
Setelah mengkaji melalui penyelesaian perhitungan dan menggunakan aplikasi
POQM didapati hasil yang sama yakni Rp 13.000,00 namun hasil akhir yang dimuat dalam
jurnal tersebut adalah Rp. 11.000,00 (merujuk pada 114 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 1,
April 2011 ). Poin terpenting setelah melakukan bedah jurnal ini adalah pengimplementasian
dari apa yang sudah dipelajari dari jurnal tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari atau dalam
dunia kerja guna memaksimalkan hasil kinerja melalui pengoptimalan pembagian tugas. Guna
menghasilkan data atau hasil akhir yang akurat dan akuntabilitas maka sudah sepatutnya untuk
dilakukan perhitungan melalui aplikasi POQM atau aplikasi penunjang lainnya.