You are on page 1of 10

KARYA TULIS ILMIAH

“KIAT SUKSES TERNAK AYAM POTONG”

Disusun Kelompok 37 Oleh :

1. Nizar Velayati D
2. Siti Fatimah
3. Siti Khoirun Nisak
4. Siti Mutmainah
5. Yolanda Indraswari
6. Yolanda Nur Aini

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TAHUN 2016
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 ABSTRAK
Daging ayam adalah daging yang paling di sukai di negara Indonesia,
karena memang hampir semua orang menyukai makanan dari daging ayam ini.
Jadi bila membuat usaha dari ternak ayam potong ini tentu akan
sangatmenguntungkan dan bisa dijalankan usaha dengan prospek yang bagus
untuk dikembagkan. Pada waktu yang lalu usaha dari ayam potong ini pernah
mengalami kerugian aibat adanya virus flu burung yang melanda. Banyak sekali
peternak ayam potong ini yang gulung tikar sebab daging ayam inilah yang
menjadi virus tama flu burung sehingga banyak orag yang takut untuk
mengonsumsi daging ayam.namun saat ini isu entang flu burung tersebut
perlahan-lahan mulai sirna, dan membuat usaha ayam otong semakin cerah
kembali untuk dijalankan.

Konsumen

Hampir semua orang menyukai daging ayam dan konsumsinya


bisadijangkau mulai dari anak-anak, remaja sampai orang tua. Hal ini juga
diperluas dengan banyaknya pengusaha makanan serta restauran yangmemakai
bahan baku daging ayam untuk menu makanan pada usaha mereka. Sehingga
konsumen yang bisa diperoleh bisa perorangan dan bisa juga dengan
bekerjasama dengan para pengusaha makanan yang menggunakan daging ayam
sebagai bahan bakunya. Masyarakat banyak yang menyukai usaha peternakan
ayam broiler sebagai usaha, sehingga andapun juga bisa menyediakan bibit
ayam untuk memperoleh pendapatan tambahan.

1.2 LATAR BELAKANG

Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya


jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar
kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Salah satu usaha yang akan diembangkan yaitu budidaya ayam pedaging
(broiler), karena banyak orang yang membutuhkannya, sebab daging merupakan
sumber protein yang di butuhkan oleh manusia. Daging ayam merupakan
daging favorit di negara kita karena hamir 100% orang Indonesia suka makan
daging ayam. Sehingga berbisnis ternak ayam sangat bagus untuk di
kembangkan.
BAB II

ISI

2.1 GAGASAN

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kebutuhan


pokok. Salah satu kebutuhan pokok yang mendasar adalah makan. Mausia
membutuhkan energi yang telah terkuran untuk bekerja. Untuk memulihkan
energi, manusia memerlukan makanan yang bergizi yaitu 4 sehat 5 sempurna.

Salah satu makanan 4 sehat 5 sempurna adalah daging. Dalam hal ini ada
dua macam daging yaitu daging merah (daging sapi, kerbau,kambing,dll) dan
daging putih (daging ayam). Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa terkadang
ada sebagian orang yang tidak diperbolehkan atau dibatasi untuk mengonsumsi
daging merah karena riwayat sakit yang diderita.

Namun mereka tidak perlu khawatir lagi untuk memenuhi kebutuhan gizi
tubuh, karena saat ini banyak sekali tersedia daging ayam potong yang lebih
aman untuk dikonsumsi.

Daging ayam potong merupakan makanan dengan kandungan protein


yang setara dengan gabungan protein yang ada pada daging sapi, ikan, kacang,
dan biji bijian. Daging ayam potong aman untuk mereka yang memiliki
gangguan kolesterol jika dimakan tanpa kulitnya. Sebab daging berwarna putih
umumnya lebih rendah lemak jenuh daripada daging berwarna merah, hal ini
membuat daging ayam lebih aman dikonsumsi bagi kita yang bermasalah
dengan lemak.

Selain itu daging ayam potong memiliki kandungan asam amino esensial
yang baik untuk mengganti sel sel yang rusak, dan seratnya yang pendek
memudahkan tubuh untuk mencerna. Selain mempunyai manfaat dan gizi yang
banyak, poin yang paling penting adalah harga yang terjangkau untuk
masyarakat kalangan atas, menengah, maupun bawah, sehingga siapapun bisa
menikmati untuk memperoleh gizi dari daging ayam potong.

2.2 PERMASALAHAN

Saat ini, banyak permasalahan yang terjadi pada komoditas pangan.


Diantaranya harga daging yang terkadang tidak stabil. Bahkan di hari-hari besar
kenaikan harga daging bisa mencapai seratus persen. Permasalahan tersebut
dapat terjadi karena beberapa faktor seperti tingginya jumlah permintaan yang
tidak diimbangi dengan stok barang yang ada serta lemahnya daya beli
masyarakat akibat imbas harga daging yang meroket.
Selain itu, tidak sedikit juga permasalahan yang dihadapi peternak ayam
potong seperti resiko kematian yang cukup besar, musim yang tidak
menguntungan, kurangnya perhatian dalam pengembangan ternak ayam potong,
modal yang kurang, serta adanya ketergantungan para peternak ayam terhadap
pakan ternak dari perusahan oligopoli raksasa di Indonesia yang harganya tidak
murah.
2.3 SOLUSI

Dengan populasi lebih dari 24 milyar pada tahun 2003, Firefly’s Bird
Encyclopaedia menyatakan ada lebih banyak ayam di dunia ini daripada burung
lainnya. Ayam memasok dua sumber protein dalam pangan: daging ayam dan
telur.

Kebanyakan orang memelihara ayam hanya sebatas memelihara saja


tanpa memperhatikan aspek-aspek keuntungan yang akan didapat dari hasil
beternak ayam, dan kadang-kadang mereka pun tidak tahu cara memeilha ayam
kampung yang baik, Banyak cara yang dapat di lakukan untuk ternak ayam agar
ternaknya tumbuh sehat dan menghasilkan uang.

Mengubah sistem beternak ayam dari sistem ekstensif ke sistem semi


intensif atau intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem
tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di masyarakat kita.

Akan tetapi kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu
akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan
sistem intensif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak
ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :

1. Kriteria Bibit Ayam Kampung

Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha


peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan
membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan
menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas
kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin
penetas.
Secara singkat DOC ayam potong yang sehat dan baik mempunyai kriteria
sebagai berikut :

 Dapat berdiri tegap,


 Sehat dan tidak cacat, ‘
 Mata bersinar,
 Pusar terserap sempurna,
 Bulu bersih dan mengkilap,
 Tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.

Pakan

Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam
keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya
sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur
atau puyuh sekalipun.

Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain :

 Konsentrat,
 Dedak,
 Jagung,

Pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun
BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan
ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu
protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500
Kkal/kg.

Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai


berikut :

 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu


 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu

Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap
awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.

3. Kontruksi Kandang

Untuk mendapatkan hasil yang masksimal dalam budidaya ternak ayam


kampung salah satunya di dukung dari kelayakan kandang yang baik. berikut
adalah tatacara pengolahan kandang ayam :

Syarat kandang yang baik :

 Jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m,


 Tidak lembab,
 Sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik.
 Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh
bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke
dalam kandang.

Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai


usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak
membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis desinfektan yang
ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat.

Ukuran kandang :

 Tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran
sebaiknya lebar kandang antara 4-8 m dan panjang kandang tidak lebih
dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya tampung atau
kapasitas kandang.

 Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam
kampung sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai
dengan bertambahnya umur ayam.

 Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang
dilapisi litter yang terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur
setebal ± 15 cm.
 Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya
ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau
asbes.

Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4
minggu) dan fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya
digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang
postal yang diberi pagar.

Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher
digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler.

4. Manajemen Pemeliharaan

Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam


keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta
pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu
usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat.

Sistem pemeliharaan pada ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara


yaitu :

 Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan

 Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada


kontrol pakan dan kesehatan ternak akan tetapi tidak ketat

 Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan


kesehatan dengan ketat
BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN

Pada zaman yang serba modern di negara kita ini, banyak sekali produk
makanan instan yang sangat praktis tetapi tidak menjamin gizi bagi para
konsumen. Tentu kita yang berjiwa wirausaha atau ingin membuka bisnis baru
tidak akan menyia-nyiakan peluang yang sangat istimewa ini. Oleh karena itu
kita akan memanfaatkan kondisi ini. Dengan bisnis ternak ayam potong kita
akan mendedikasikan usaha kita dalam menternak ayam potong untuk
menghasilkan daging ayam yang berkualitas. Daging ayam adalah makanan
yang sangat bergizi karena kandungan protein yang baik dan dibutuhkan oleh
tubuh dan saraf motorik kita, terutama bagi kita yang bekerja lebih menguras
fikiran dibandingkan dengan tenaga fisik. Maka,

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ruangtani.com/10-cara-lengkap-dan-mudah-budidaya-ternak-ayam-
kampung/

http://agus/.blogspot.com/2015/07/contoh-makalah-kewirausahaan-peternakan

https://www.google.com/search?q=LAMBANG+UM&tbm=isch&imgil=-
RpgQGaZsChO6M%253A%253Brf04y6k0AL09vM%253Bhttps%25253A%25
252F%25252Fwww.um.ac.id%25252Fpage%25252Flambang&source=iu&pf=
m&fir=-
RpgQGaZsChO6M%253A%252Crf04y6k0AL09vM%252C_&usg=__yZGN2
mV78Yh_YGEQOkwQJmKMyOQ%3D&biw=1366&bih=657&ved=0ahUKE
wjfhqOC3tzOAhVDt48KHc4MALwQyjcIKg&ei=7Pq-
V9_gFMPuvgTOmYDgCw#imgrc=-RpgQGaZsChO6M%3A

You might also like