Professional Documents
Culture Documents
1
1
Pendahuluan
Berdasarkan hal di atas, untuk mewujudkan tujuan rencana tata ruang wilayah
kota padang ditetapkan strategi pelaksanaan pemanfaatan ruang wilayah. Penataan
ruang merupakan instrumen penting bagi pemerintah sehingga penetapan rencana
harus mendapat kesepakatan dan pengesahan oleh lembaga legislatif sebagai wakil
rakyat dan dukungan masyarakat. Sehingga kebijakan yang dimaksud secara legal
mempunyai kekuatan mengikat untuk dipatuhi baik oleh masyarakat maupun
pemerintah sendiri, sehingga diharapkan proses pemanfaatan ruang dapat dilakukan
secara konsisten.
2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu melihat masih
terjadinya penyimpangan rencana yang telah ditetapkan dengan implementasi
perizinan pembangunan yang ada.
3. Tujuan
Menemukan atau membuktikan telah sesuai atau tidaknya Implementasi Perizinan
Pembangunan dilapangan
4. Ruang Lingkup
4.1 Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah studi yaitu Kecamatan Kuranji Kelurahan Kuranji Kota
Padang. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan :
Sebelah Utara : Kecamatan Koto Tangah
Sebelah Selatan : Kecamatan Padang Timur
Sebelah Barat : Kecamatan Nanggalo dan Padang Utara
Sebelah Timur : Kecamatan Pauh
4.2 Ruang Lingkup Substansi
5. Metodologi Penelitian
a. Survey sekunder
No Jenis Data
1 Peraturan dan Undang-Undang yang berlaku
UUD No 4 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata
Ruang Kota Padang tahun 2010-2030
Peraturan Pemerintah No 88 tahun 2014 tentang
penyelenggaran perumahan dan kawasan
permukiman
Peraturan Pemerintah No 7 tahun 2015 tentang
bangunan
Peraturan walikota padang sumatera barat No 22
tahun 2015 tentang intensitas bangunan
2 Data jumlah penduduk di Perumahan Belimbing
3 Data Perizinan pembangunan yang dikeluarkan di
perumahan belimbing
b. Survey primer
Metode survey primer yaitu survey yang dilakukan langsung kelapangan
untuk mendapatkan data yang lebih aktual dan akurat dalam hal ini adalah:
Wawancara yaitu bertanya secara langsung kepada pihak yang
bersangkutan atau pihak yang terkait tentang penelitian yang
sedang dilakukan.
Foto, yaitu mengambil gambar, tentang gambaran umum wilayah
dan kondisinya saat ini.
Observasi yaitu melihat langsung kelapangan dengan permasalahan
yang ada
a. Analisis Kualitatif
Dengan pendekatan pengolahan secara mendalam data hasil pengamatan,
wawancara, dan data literatur.
b. Analisis komparatif
Dengan membandingkan penelitian yang telah dilakukan untuk melihat
persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang
diteliti.
c. Analisis Deskriptif
Dengan mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada,
6. Tahap Penelitian
Gambar 1.
Kerangka Berfikir
a. Pemerintah kota
b. Pengembangan Developer
c. Kebijakan Perizinan Pembangunan
Perda Kota Padang No 4 PP No 88 tahun 2014 Peraturan Pemerintah Peraturan walikota padang
tahun 2012 tentang RTRW tentang penyelenggaran Nomor 7 tahun 2015 No 22 tahun 2015 tentang
Kota Padang tahun 2010- perumahan dan kawasan tentang bangunan intensitas bangunan
2030 permukiman gedung
- Arahan pola ruang - Perencanaan perumahan - Fungsi dan klafikasi - Peraturan zonasi
- Arahan perumahan dan - Pembangunan perumahan Bangunan - Pengendalian
permukiman pemanfaatan perumahan - Perizinan Pembangunan peamfaatan
- Pengendalian perumahan - KLB
- KDB
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, ruang lingkup yang
meliputi wilayah dan lingkup materi. Metodologi penelitian kerangka berfikir dan
sistematika penulisan
Berisikan tentang materi studi yang melihat apa saja prosedur perizinan
pembangunan yang tidak sesuai dengan prosedur perizinan pembangunan .
BAB V PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan dan rekomendasi dari analisis yang diberikan penulis
tentang perizinan pembangunan
Hasil akhir dari penelitian yaitu melihat proses sesuainya implementasi peirizinan
pembangunan dengan kebijakan-kebijakan yang terkait.
9. Review Teori
Undang-undang No 4 Tahun 2012
Bagian ketiga Strategi penataan Ruang Wilayah Kota
Pasal 12
Strategi pengembangan sistem permukiman yang sesuai dengan karakter ruang kota,
sosial budaya masyarakat, daya dukung dan daya tampung lahan, kesesuaian lahan
dankerawanan terhadap bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf f
meliputi :
a. mengembangkan permukiman dengan kepadatan tinggi, kepadatan sedang dan
kepadatan rendah (sub urban);
b. mengendalikan permukiman kepadatan rendah pada kawasan yang akan
dipertahankan sebagai kawasan sabuk hijau serta kawasan perkebunan dan
pertanian perkotaan dan kawasan rawan bencana;
c. mendorong pembangunan secara vertikal terbatas di kawasan pusat kota untuk
mengoptimalkan dan meningkatkan intensitas ruang di pusat kota dalam
rangka menjamin keseimbangan antara ruang terbangun dan RTH dengan
tetap memperhatikan ketentuan bangunan tahan gempa;
d. membatasi pengembangan permukiman di ruang-ruang yang ditetapkan
sebagai kawasan rawan bencana di pantai, kawasan lindung, kawasan resapan
air;
e. meremajakan kawasan permukiman kumuh di pusat kota;
f. mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang
sudah tertata; dan
g. mengembangkan perumahan yang mendukung pengembangan kawasan
industri.
Pasal 17
Strategi pengembangan kawasan perumahan yang aman dan nyaman sesuai dengan
jumlah penduduk kota sampai akhir tahun perencanaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 huruf k meliputi :
a. membatasi perkembangan secara horisontal perumahan, perdagangan dan jasa
di wilayah pusat kota yang mengokupasi lahan pertanian irigasi teknis;
b. mendorong pengembangan perumahan ke arah Utara kota dan ke arah Timur
kota secara selektif dengan intensitas yang disesuaikan dengan daya dukung
ruang;
c. mengembangkan perumahan secara vertikal pada kawasan yang memiliki
kepadatan penduduk lebih dari 400 jiwa/hektar dengan tetap memperhatikan
ketersediaan prasarana yang ada dan ketahanan terhadap gempa;
d. meremajakan dan merehabilitasi lingkungan yang menurun kualitasnya; dan
e. melestarikan kawasan, bangunan dan perumahan yang ditetapkan sebagai
cagar budaya.
Pasal 6
1. Pembinaan pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c dilakukan
terhadap rumah, perumahan, permukiman, lingkungan hunian, dan kawasan
permukiman.
3. Pembinaan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 7
1. Pembinaan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d dilakukan
melalui kegiatan pemantauan, evaluasi, dan koreksi dalam penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
3. Kegiatan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan untuk
menilai dan mengukur hasil penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman.
4. Kegiatan koreksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan untuk
memberikan rekomendasi perbaikan terhadap hasil evaluasi penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kuranji,_Padang
https://www.google.com/search?q=perda+kota+padang&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b
http://fekool.blogspot.co.id/2016/06/metode-analisis-data.html
http://padang.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/10/Perda-Kota-Padang-Nomor-7
Tahun-2015.pdf
https://www.kemenkopmk.go.id/sites/default/files/produkhukum/PP%20Nomor%2088%
20Tahun%202014.pdf
http://jdih.padang.go.id/po-content/uploads/93Perwako%2022%20Intensitas.pdf
https://www.google.com/search?client=firefox-b-
ab&ei=AIC0WoSQKcPL0gTFmaeQAQ&q=PP+RI+no.+36+tahun+2005+&oq=PP+RI+
no.+36+tahun+2005+&gs_l=psy-
ab.3..0i22i30k1l4.17674.20256.0.21612.5.5.0.0.0.0.1160.2002.2-2j1j7-
1.4.0....0...1.1.64.psy-ab..1.4.2000...35i39k1.0.OzSNETJ4rVo
https://www.kemenkopmk.go.id/sites/default/files/produkhukum/PP%20Nomor%2088%
20Tahun%202014.pdf