Professional Documents
Culture Documents
Makalah Siklus Rankine
Makalah Siklus Rankine
SIKLUS TERMODINAMIKA
NIM : 171910101053
JEMBER
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini.
Saya telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal
mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan
dan kekurangan. Harapan saya, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang
agar lebih baik dari sebelumnya. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada teman-
teman sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya dan insyaAllah sesuai dengan yang diharapkan. Pada dasarnya makalah
ini saya sajikan untuk membahas tentang beberpa siklus termodinamika,
diantaranya siklus otto, rankiner dan stirling. Untuk lebih jelas simak pembahasan
dalam makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan pengetahuan
yang mendalam tentang termodinamika kepada kita semua.
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Tak ada gading yang tak
retak. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman
untuk memperbaiki makalah saya selanjutnya. Sebelum dan sesudahnya saya
ucapkan terimakasih.
Muamar Al Qifari
DAFTAR ISI
BAB 1 ............................................................................................................. 1
BAB 2 ............................................................................................................. 2
BAB 3 ............................................................................................................. 11
Kesimpulan ......................................................................................... 11
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Termodinamika merupakan bagian dari cabang Fisika yang namanya
Termofisika (Thermal Physics). Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara energi dan kerja dari suatu sistem. Termodinamika hanya
mempelajari besaran-besaran yang berskala besar (makroskopis) dari sistem yang
dapat diamati dan diukur dalam eksperimen. Besaran-besaran yang berskala kecil
(mikroskopis) dipelajari dalam Teori Kinetik Gas (Kinetic Theory of Gas) atau
Fisika Statistik (Statistical Physics). Pada makalah ini saya akan memaparkan
tentang beberapa siklus termodinamika, diantaranya siklus otto, rankiner dan
stirling.
Dalam penulisan makalah ini penyusun mempunyai dua tujuan utama yaitu
secara umum dan khusus. Tujuan Secara Umum yakni Untuk memudahkan para
pembaca dalam mencari refernsi terkait dengan materi siklus termodinamika, dan
secara khusus untuk memenuhi nilai tugas pada mata kuliah termodinamika dasar.
PEMBAHASAN
2.1. Jenis siklus Termodinamika
A) Siklus Rankine
Siklus Rankine adalah siklus termodinamika yang mengubah panas menjadi
kerja. Panas disuplai secara eksternal pada aliran tertutup, yang biasanya
menggunakan air sebagai fluida yang bergerak. Siklus ini menghasilkan 80% dari
seluruh energi listrik yang dihasilkan di seluruh dunia. Siklus ini dinamai untuk
mengenang ilmuan Skotlandia, William John Maqcuorn Rankine.
Siklus Rankine adalah model operasi mesin uap panas yang secara umum
ditemukan di pembangkit listrik. Sumber panas yang utama untuk siklus Rankine
adalah batu bara, gas alam, minyak bumi, nuklir, dan panas matahari.
Efisiensi siklus Rankine biasanya dibatasi oleh fluidanya. Tanpa tekanan yang
mengarah pada keadaan super kritis, range temperatur akan cukup kecil. Uap
memasuki turbin pada temperatur 565 °C (batas ketahanan stainless steel) dan
kondenser bertemperatur sekitar 30°C. Hal ini memberikan efisiensi Carnot secara
teoritis sebesar 63%, namun kenyataannya efisiensi pada pembangkit listrik sebesar
42%.
Siklus Rankine Ideal Sederhana, Siklus Rankine ideal yang sederhana terdiri
dari :
Skema pada gambar 4 dapat digambarkan garis kerjanya pada diagram T-s
seperti pada gambar 5 berikut ini.
Keterangan gambar :
Di dalam boiler, air yang bertekanan tinggi dipanaskan hingga menjadi uap
panas lanjut, prosesnya adalah sebagai berikut:
Uap panas lanjut dari boiler kemudian dialirkan ke turbin uap melalui pipa –
pipa uap. Di dalam turbin uap , uap panas lanjut diekspansikan dan digunakan untuk
memutar rotor turbin uap. Proses ekspansi di dalam turbin uap berlangsung melalui
beberapa tahap yaitu :
Putaran poros yang dihasilkan dari proses ekspansi uap panas lanjut di dalam
turbin digunakan untuk memutar beban. Beban dapat berupa generator listrik
seperti di PLTU atau propeler (baling-baling) untuk menggerak kapal.
Uap tekanan rendah dari turbin uap mengalir ke kondensor. Di dalam
kondensor, uap didinginkan dengan media pendingin air hingga berubah fase
menjadi air. Kemudian air ditampung di dalam tangki dan dipisahkan dari gas-gas
yang tersisa dan siap untuk dipompa ke dalam boiler oleh pompa pengisi boiler.
Proses ini terus berlanjut dan berulang membentuk sebuah siklus yang disebut
siklus Rankine.
Pada siklus Rankine ideal. Ke 4 alat dianggap bekerja pada kondisi Steady
flow. Sehingga persamaan energi untuk kondisi steady flow dapat ditulis :
Kerja pompa :
C) Siklus Stirling
Silus ini ditemukan oleh Stirling, dimana terdiri dari dua proses isotermal dan
dua proses volume konstan. Dua proses terakhir terjadi dengan bantuan sebuah
regenerator untuk membuat siklus ini reversibel. Diagram p-v dan T-s siklus ini
ditunjukkan oleh gambar 5.
Sekarang kita lihat empat tingkat siklus Stirling. Misalkan silinder mesin
berisi m kg udara pada keadaan awal, yang ditunjukkan oleh titik 1.
Tingkat pertama
Tingkat kedua
Tingkat ketiga
Tingkat keempat
= mRT1 ln r – mRT3 ln r
= mR ln r (T1 – T3)
dan efisiensi:
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Siklus rankine pada dasarnya digunakan pada mesin-mesin diesel karena
siklus ini menggunakan fluida yang bertekanan dimana mengubah panas menjadi
kerja. Panas disuplai secara eksternal pada aliran tertutup, yang biasanya
menggunakan air sebagai fluida yang bergerak. Lalu siklus otto merupakan siklus
ideal untuk mesin torak dengan pengapian-nyala bunga api pada mesin pembakaran
dengan sistem pengapian-nyala ini, campuran bahan bakar dan udara dibakar
dengan menggunakan percikan bunga api dari busi. Pada dasarnya digunakan untuk
kendaraan-kendaraan berbahan bakar bensin dan yang terakhir yaitu stirling yang
pada dasarnya terdiri dari dua proses isotermal dan dua proses volume konstan. Dua
proses terakhir terjadi dengan bantuan sebuah regenerator untuk membuat siklus
ini reversibel
DAFTAR PUSTAKA
http://zeladesniaworld.blogspot.co.id/2015/03/siklus-otto-dan-siklus-diesel.html
http://momentumsudutdanrotasibendategar.blogspot.co.id/2013/06/mesin-kalor-
siklus-carnot-dan-siklus.html
http://www.academia.edu/22503191/SIKLUS_CARNOT_SIKLUS_OTTO_DAN
_SIKLUS_DIESEL