Professional Documents
Culture Documents
Laporan Pendahuluan IntraNatal
Laporan Pendahuluan IntraNatal
INTRANATAL
ANALGESIA.
Seperti tercantum pada Tabel13-3, analgesi paling sering mulai diberikan
berdasarkan rasa nyeri pada wanita yang bersangkutan. Jenis analgesia, jumlahnya, dan
frekuensi pemberian hendaknya didasarkan pada kebutuhan untuk menghilangkan
nyeri di satu pihak, dan kemungkinan melahirkan bayi yang sakit di lain pihak
Penetapan waktu, metoda pemberian, dan ukuran dosis awal serta lanjutan obat-obat
analgesik yang bekerja secara sistemik sangat didasarkan pada interval waktu yang
diharapkan sampai pelahiran. Oleh karenanya, pemeriksaan vagina berulang sebelum
memberikan analgetik lebih banyak sering kali dapat diterima. Dengan munculnya
gelaja-gejala khas persalinan kala dua, yaitu dorongan untuk mengejan, status serviks
dan bagian terbawah janin harus dievaluasi kembali.
AMNIOTOMI.
Jika amniotomi dilakukan, harus diupayakan menggunakan teknik aseptik.
Yang penting, kepala janin harus tetap berada di serviks dan tidak dikeluarkan dari
panggul selama prosedur; karena tindakan seperti itu akan menyebabkan prolaps tali
pusat.
B. ASUHAN KEPERAWATAN
Klien mengungkapkan
kenyamanan psikologis dan
fisiologisnya.
Klien mengungkapkan
ansietasnya berkurang /
hilang.
Anonim. (2005). Pelatihan APN. Retrieved October 18, 2008, from Instalasi Kesehatan
Reproduksi Pemalang: http://kesehatanreproduksi.tripod.com/apn.html (Diakses tanggal
04 Juli 2014)
http://lpkeperawatan.blogspot.com/2013/11/laporan-pendahuluan-persalinan-
normal.html#.U7af59ySyeI (Diakses tanggal 04 Juli 2014)