You are on page 1of 14

MAKALAH

" KONSEP DAN SEJARAH PSIKOLOGI "

D
I
S
U
S
U
N
OLEH : KELOMPOK 1
 ADOLFINA
 AGNES MARINA RESENG
 ARTATI
 DHEA APRILYA
 FADILA TRISNA KARISNA
 Hastini

STIKES KURNIA JAYA PERSADA PALOPO


TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan HidayahNya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Konsep dan
sejarah psikologi”.
Kami juga ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pengajar yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan manfaat pada pembaca
umumnya, dan penulisnya khususnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah dan tugas
berikutnya.

Palopo, 28 Mei 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................................


KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................
A. latar belakang ............................................................................................................
B. Rumusan masalah .....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................
A. Pengertian psikologi ..................................................................................................
B. Perkembangan ilmu psikologi .................................................................................
C. Hakikat psikologi ......................................................................................................
D. Kelompok ilmu psikologi ..........................................................................................
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................................................
B. Saran ..........................................................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengingat betapa urgensinya persoalan psikologi dalam kehidupan manusia khususnya
dalam dunia pendidikan, maka faktor ini medorong psikologi terus dikaji dan dipelajari
banyak orang. Psikologi ini merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dimana
ilmu ini sangat penting untuk kita pelajari sebagai mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan
Agama Islam yang akan di aplikasikan nanti kalau sudah masuk dunia mengajar dan terjun di
masyarakat.
Perhatian pada psikologi yang terutama tertuju pada masalah bagaimana tiap-tiap
individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan
kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Pengamatan biasanya dilakukan oleh orang-
orang yang cerdas. terjadi terhadap suatu proses dengan maksud merasakan dan memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan. Penanggapan itu umumnya
pengahajatan kembali bekas-bekas yang diterima dahulu dari pengamatan, yang sekarang
digambarkan kembali dalam kesadaran.
Sejak lahirnya filsafat, maka ilmu pengetahuan semakin berkembang dengan pesat, dan
memunculkan cabang-cabang baru ilmu pengetahuan yang lain, termasuk diantara cabang itu
adalah psikologi. Sesudah itu psikologi jiga mengalami perkembangan hingga akhirnya
menjadi ilmu yang berdiri sendiri dan berkembang hinnga ke beberapa bagian kajian
psikologi lainnya, seperti psikologi umum, khusus, agama, psikologi belajar, psikologi anak,
dan psikologi-psikologi yang lain yang dianggap penting untuk dijadikan sebagai
pengetahuan dalam mengamati segala gejala yang terjadi di setiap bagian cabang ilmu
psikologi tersebut, termasuk pada saat ini adalah Psikologi Umum, yang mengkaji psikologi
secara umum, tanpa membedakan setiap cabang psikologi yang ada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu psikologi ?
2. Menerangkan Perkembangan ilmu psikologi ?
3. Menjelaskan Hakikat psikologi ?
4. Menguraikan beberapa kelompok ilmu psikologi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari perkataan Yunani ”Psyche” yang artinya jiwa, dan ”Logos”
yang artinya ilmu pengetahuan.
1. Psikologi menurut bahasa dirtikan sebagai “Ilmu yang berkaitan dengan proses
mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada prilaku: ilmu
pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa”.
2. Psikologi dalam bahasa Inggris disebut sebagai “psychology” diartikan dengan:
“Scientific Study Of The Mine and How It Influences Behaviour”.
3. Secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik
mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakang nya.
4. Kondisi psikologi adalah kondisi yang dapat diamati, dicatat dan diukur.Namun
pengertian antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya berbeda atau tidak sama
(menurut Gerungan) karena :
a) Ilmu jiwa adalah : ilmu jiwa secara luas termasuk khalayan dan
spekulasi tentang jiwa itu.
b) Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh
secara sistematis dengan metode-metode ilmiah.
5. Dalam lapangan ilmu pengetahuan, psikologi merupakan salah satu pengetahuan yang
tergolong dalam “empirikal science” yaitu ilmu pengetahuan yang didasarkan pada
pengalaman manusia,walaupun pada awal perkembangannya bersumber pada filsafat
yang bersifat spekulatif.
6. Psikologi secara umum diartikan sebagai ilmu yang mempelajari gejala jiwa yang
normal, dewasa, dan beradab.
7. Psikologi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari sifat-sifat kejiwaan
manusia dengan cara mengkaji sisi perilaku dan kepribadiannya, dengan pandangan
bahwa setiap perilaku manusia berkaitan dengan latar belakang kejiwaannya.
8. Psikologi didefinisikan sebagai kajian saintifik tentang tingkahlaku dan proses mental
organisme. Tiga idea penting dalam definisi ini ialah; 'saintifik', tingkahlaku' dan
'proses mental'. Saintifik bermakna kajian yang dilakukan dan data yang dikumpulkan
mengikuti prosedur yang sistematik. Walau pun kaedah saintifik diikuti, ahli-ahli
psikologi perlu membuat pelbagai inferen atau tafsiran berdasarkan temuan yang
diperoleh. Ini dikarenakan subjek yang dikaji adalah hewan dan manusia dan tidak
seperti sesuatu sel (seperti dalam kajian biologi) atau bahan kimia (seperti dalam
kajian kimia) yang secara perbandingan lebih stabil. Manakala mengkaji tingkah laku
hewan atau manusia memang sukar dan perlu kerap membuat inferen atau tafsiran.
Adapun Pengertian psikologi menurut para ahli yaitu sebagai berikut :
1. Dakir
Menurut Dakir, psikologi merupakan cabang ilmu sosial yang membahas
tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sekitar tempat
tinggalnya.
2. Mubhibbin Syah
Menurut Mebhibbin Syah, pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup yang terjadi pada manusia baik
sebagai individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan daerah lingkungan
sekitarnya. Tingkah laku terbuka merupakan tingkah laku yang bersifat psikomotor
yang terdiri dari aktivitas – aktivitas nyata, seperti berbicara, berjalan, tidur, dan
berbagai perbuatan lainnya, sedangkan tingkah laku tertutup terdiri dari berfikir,
berperasaan, memiliki keyakinan, dan berbagai aktivitas lainnya.
3. Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 13
Menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 13, psikologi merupakan
cabang ilmu sosial yang secara khusus mempelajari perilaku manusia dan binatang
baik perilaku yang dapat dilihat secara kasat mata atau pun perilaku yang tidak dapat
dilihat secara kasat mata.
B. Perkembangan Ilmu Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang sudah mulai berkembang sejak abad 17 dan 18 serta nampak
pesat kemajuannya pada abad 20. Pada awalya ilmu ini adalah bagian daripada filsafat
sebagaimana pula ilmu-ilmu yang lain seperti misalnya ilmu hukum tatanegara maupun ilmu
ekonomi, namun kemudian memisahkan diri dan berdiri sebagai ilmu tersendiri.
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang.
Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang
sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh
kemasa Yunani kuno. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan
perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua
Amerika.
Psikologi mengalami sejarah perkembangan yang terus meningkat, dari statusnya sebagai
bagian dari filsafat sampai menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri dengan
kelengkapan-kelengkapannya yang berupa sistem, metode, serta objek studi ilmiah.
Beberapa abad sebelum Masehi, para ahli pikir Yunani dan Romawi telah berusaha
mengetahui hidup kejiwaan manusia dengan cara-cara yang bersifat spekulatif. Pada zaman
ini psikologi masih dalam ruang lingkup filsafat, para ahli menyebutnya filsafat rohaniah,
karena mereka berusaha memahami jiwa melalui pemikiran filosofis dan merupakan bagian
dari filsafat.
Pada abad XVIII, atau sebelum abad XIX, muncullah berbagai aliran yang umumnya
terpengaruh oleh ilmu alam (Fisik) sehingga metode spekulatif mulai ditinggalkan. Hal ini
juga lah yang membedakan corak psikologi sebelum abad XVIII dan sesudah abad XVIII,
atau antara aliran lama dan aliran modern dalam psikologi.
Perpindahan kajian psikologi yang bersifat metafisik ke psikologi yang lebih dipengaruhi
oleh ilmu alam (fisika) menurut Yususuf Murad, dimulai ketika Wolf, salah seorang murid
Leibniz menerbitkan bukunya yang berjudul Pshycology Empirik pada sekitar paruh kedua
dari abad XVIIII dan XIX.
Sejak permulaan abad XX, psikologi makin berkembang kearah mengkhususkan studi
tentang aspek-aspek kehidupan jiwa manusia yang masing-masing memiliki ciri khas yang
membedakan suat dengan yang lainnya.
C. Hakikat Psikologi
Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku
dan proses mental. Berbagai topik yang dibahas dalam definisi ini diilustrasikan dengan
membicarakan lima masalah spesifik:
1. persepsi otak terbelah, dimana orang dengan hemisfer kanan dan kiri yang
terputus merasakan dunia secara berbeda dari orang dengan kedua hemisfer yang
terkoneksi;
2. rasa takut terkondisikan dimana suatu organisme belajar untuk merasa takut
dengan apa yang dahulu merupakan stimulus netral;
3. amnesia masa anak-anak, ketidak mampuan mengingat peristiwa dari beberapa
tahun pertama kehidupan;
4. penyebab obesitas, termasuk faktor psikologi dan biologi dan;
5. ekspresi agresi, apakah ekspesi tersebut menyebabkan peningkatan atau
penurunan agresi.
Akar psikologi dapat ditelusuri pada abad ke empat dan kelima sebelum masehi. Ahli
filsafat yunani Socrates, Plato, dan Aristoteles mengajukan pertanyaan fundamental tentang
pikiran, sedangkan Hipocrates, “bapak kedokteran” melakukan banyak observasi penting
tentang bagaimana otak mengendalikan organ lain. Psikologi ilmiah lahir dalam akhir abad
kesembilanbelas, saat gagasan menyatakan bahwa pikiran dan perilaku dapat menjadi subyek
analisis ilmiah.Ilmu psikologi dapat dipandang dari beberapa sudut pandang.

a. Prespektif biologi mengkaitkan tindakan manusia dengan peristiwa yang terjadi


didalam tubuh terutama diotak dan sistem syaraf.
b. Prespektif perikau mengurusi hanya peristiwa eksternal dari organisme yang dapat
diobservasi dan diukur.
c. Prespektif kognitif mengurusi proses mental, seperti perasaan, pengingatan,
penalaran, pemutusan, pemecahan masalah, serta proses kaitan tersebut dengan
perilaku.
d. Prespektif psikoanalitik menekankan motif bawah sadar yang berasal dari impuls
sosial dan agresif yang ditekan pada masa anak-anak.
e. Prespektif fenomenologis memfokuskan pada pengalaman subyektif seseorang dan
motivasi kearah aktualisasi diri. Bidang-bidang penelitian psikologi sering kali dapat
dianalisis dari sejumlah sudut pandang tersebut.

Prespektif biologi berbeda dari sudut pandang lain karena prinsip-prinsipnya diambil
biologi. Seringkali para peneliti biologi berupaya menjelaskan prinsip psikologi dalam
pengertian biologis. Walaupun reduksionisme tersebut dapat berhasil, terdapat beberapa
prinsip yang dapat dinyatakan hanya pada ttingkat psikologis. Juga reset psikologi sering kali
diperlukan untuk mengarahkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dibidang prespektif
biologi.

Jika dapat diterapkan, metode eksperimen dipilih untuk meneliti masalah karena
metode ini dapat mengendalikan semua variabel kecuali yang sedang diteliti. Variabel
independen (variabel bebas) adalah variabel yang dimanipulasi oleh peneliti, variabel
dependen (variabel terikat) adalah variabel yang sedang diteliti untuk menentukan apakah
variabel ini dipengaruhi oleh perubahan pada variabel independen. Dalam rancangan
eksperimen sederhana peneliti memanipulasi satu variabel independen dan mengobservasi
pengaruhnya pada variabel dependen.
Dalam banyak eksperimen, variabel independen adalah sesuatu yang ada atau tidak
ada. Rancangan eksperimen paling sederhana melibatkan satu kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Jika perbedaan dalam rata-rata antara kelompok eksperimen dan rata-rata
adalah bermakna secara statistik ini bermakna bahwa kondisi eksperimen memiliki efek yang
dapat dipercaya artinya perbedaan itu disebabkan oleh variabel independen bukan karena
faktor kemungkinan.

Jika peneliti mampu mengendalikan subyek mana yang masuk kekondisi yang
bagaimana maka digunakan metode korelasional. Metode ini menentukan apakah perbedaan
yang terjadi secara alami berhubungan dengan perbedaan yang dimaksud lainnya. Derajat
korelasi antara dua variabel diukur dengan koefisien korelasi ( r ). r adalah angka antara 0 dan
1. tidak ada hubungan (korelasi) dinyatakan oleh 0, hubungan yang sempurna dinyatakan
oleh 1. Saat r bergerak dari 0 ke 1, kekuatan korelasi meningkat. Koefisien korelasi dsapat
positif atau negatif tergantung pada apakah satu variabel meningkat bersamaan dengan
peningkatan variabel lain (+) atau satu variabel menurun saat variabel lain meningkat (-).
Pendekatan lain dalam riset adalah metode observasi dimana peneliti mengobservasi
venomena yang dimaksud. Para peneliti harus terlatih untuk mengobservasi dan mencatat
secara akurat serta menghindari masuknya bias pribadi ke dalam laporan penelitian.
Venomena yang sulit untuk diobservasi secara langsung dapat diobservasi secara tidak
langsung dengan survei (kuesioner dan wawancara) atau dengan merekonstruksi riwayat
kasus.

Psikologi sebagai suatu profesi mencakup banyak bidang spesialisasi antara lain
psikologi biologi, psikologi eksperimental, psikologi perkembangan, sosial dan kepribadian,
psikologi klinis dan konseling, psikologi sekolah dan pendidikan, serta psikologi industri dan
rekayasa.

Terdapat sejumlah pendekatan interdisiplin untuk mempelajari pikiran dan perilaku,


termasuk ilmu kognitif dan psikilogi evolusioner. Ilmu kognitif mempelajari sifat proses
kecerdasan, dan selain dari psikologi yang melibatkan disiplin neuroscience, antropologi,
linguistik, philosofi dan kecerdasan artivisial. Gagasan utamanya adalah bahwa poses mental
dapat dipahami sebagai komputasi dan aktivitas mental dapat dianalisis pada berbagai
tingkat. Psikologi evolusioner mengurusi asal mula mekanisme psikologis. Gagasan
utamanya adalah bahwa mekanisme tersebut telah berkembang selama jutaan tahun melalui
proses seleksi alam. Pendekatan ini telah menyebabkan para ahli psikologi melihat topik
tertentu yang berkaitan dengan kepentingany evolusioner, seperti pemilihan pasangan.

D. Kelompok Ilmu Psikologi


Ada beberapa kelompok ilmu psikologi ( ilmu tingkahlaku masusia ) yaitu sebagai
berikut:

1. Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan merupakan ilmu psikologi yang dikhususkan untuk


menganalisa dan mempelajari tingkah laku manusia yang ada di dunia pendidikan.
Psikologi pendidikan biasanya digunakan sebagai landasan untuk mementukan
berbagai macam kebijakan – kebijakan di dunia pendidikan seperti kebijakan jam
belajar, kebijakan teknik mengjar, dan kebijakan – kebijakan lainnya.

2. Psikologi Klinis

Psikologi klinis merupakan cabang ilmu psikologi yang secara khusus


mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat, yang normal atau pun
tidak normal, dari sisi / aspek psikis / mentalnya.

3. Psikologi Sosial

Psikologi sosial merupakan ilmu psikologi yang secara khusus membahas dan
mempelajari tingkah laku manusia dalam aktivitas sosial (hubungan antar masyarakat)
di lingkungan tempat tinggalnya.

4. Psikologi Industri

Psikologi industri merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang


mempelajari tingkah laku para pelaku dan para pihak yang terkait dengan dunia usaha
industri. Hasil penelitian ilmu psikologi industri biasanya banyak digunakan sebagai
dasar penetapan berbagai macam kebijakan di dunia industri seperti kebijakan
penetapan jam kerja, kebijakan penetapan aturan – aturan kerja, dan berbagai macam
kebijakan lainnya.

5. Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari
tingkah laku yang terjadi pada tiap – tiap tahap pertumbuhan dan perkembangan
hidup manusia sepanjang rentang hidupnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi berasal dari perkataan Yunani ”Psyche” yang artinya jiwa, dan ”Logos”
yang artinya ilmu pengetahuan. Secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari
tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakang nya.
Psikologi mengalami sejarah perkembangan yang terus meningkat, dari statusnya
sebagai bagian dari filsafat sampai menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri dengan
kelengkapan-kelengkapannya yang berupa sistem, metode, serta objek studi ilmiah.
Ada beberapa kelompok ilmu psikologi ( ilmu tingkahlaku masusia ) yaitu sebagai
berikut:

1. Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan merupakan ilmu psikologi yang dikhususkan untuk


menganalisa dan mempelajari tingkah laku manusia yang ada di dunia pendidikan.
Psikologi pendidikan biasanya digunakan sebagai landasan untuk mementukan
berbagai macam kebijakan – kebijakan di dunia pendidikan seperti kebijakan jam
belajar, kebijakan teknik mengjar, dan kebijakan – kebijakan lainnya.

2. Psikologi Klinis

Psikologi klinis merupakan cabang ilmu psikologi yang secara khusus


mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat, yang normal atau pun
tidak normal, dari sisi / aspek psikis / mentalnya.

3. Psikologi Sosial

Psikologi sosial merupakan ilmu psikologi yang secara khusus membahas dan
mempelajari tingkah laku manusia dalam aktivitas sosial (hubungan antar masyarakat)
di lingkungan tempat tinggalnya.

4. Psikologi Industri
Psikologi industri merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang
mempelajari tingkah laku para pelaku dan para pihak yang terkait dengan dunia usaha
industri.

5. Psikologi Perkembangan

Psikologi perkembangan merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari


tingkah laku yang terjadi pada tiap – tiap tahap pertumbuhan dan perkembangan
hidup manusia sepanjang rentang hidupnya.

B. Saran
Kritik dan saran sangan penulis harapkan demi Khasanah Keilmuan dan perbaikan
kedepannya, agar kekeliruan dan kesalahan itu semakin terminimalisir.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. Abu, 2007. Psikologi Sosial. Jakarta : PT Rineka Cipta.


Ardhana. Sudarsono, 1963. Pokok-Pokok Ilmu Jiwa Umum. Surabaya : Usaha Nasional
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta
:Balai Pustaka.
Faizah dan lalu Muchsin Efendi, 2009. Psikologi Dakwah. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.
Marliany. Rosleny, 2010. Psikologi Umum. Bandung : CV Pustaka Setia.
Oxfort University, 2008. Oxfort Learners Pocket Dictionary. Oxfort University Prss.
Sobur. Alex, 2003. Psikologi Umum. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Sosiawan. Edwi Arief, tanpa tahun. Psikologi Sosial. Artikel Non Publikasi
Ella. http://hulaefahhudayab.blogspot.com/2011/12/fungsi-psikologi.html diakses pada
October 3,
2014, 8:25:26 PM http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi

You might also like