Professional Documents
Culture Documents
Bab 2
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
yang dikutip oleh Messier dkk yang dialihbahasakan oleh Nuri Hinduan
9
10
Audit Internal juga merupakan alat pengendalian manajemen yang mengukur dan
sebagai berikut:
(2006:100) harus:
akan konsisten dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan
direncanakan.
untuk mengawasi atau menjamin pelaksanaan kegiatan usaha agar sesuai dengan
bagian audit internal di berbagai perusahaan tidak sama, perbedaan ini dapat
dilihat dari posisi yang diberikan untuk bagian audit internal sehingga terdapat
perbedaan wewenang dan tanggung jawab dari bagian audit internal. Fungsi
akuntansi.
berikut :
yang dikutip dari buku Standar Profesional Audit Internal karangan Tugiman
(2006:16-19) meliputi:
1. Independensi: audit internal harus mandiri dan terpisah dari kegiatan yang
diperiksanya.
diragukan.
14
ketelitian profesional.
ditugaskan.
diberikan.
alat atau cara yang dipergunakan untuk melindungi harta atau aktiva,
organisasi.
dicapai sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan
pemeriksaan.
kegiatan.
kebijakan serta prosedur tertulis harus sesuai dengan besar dan struktur
dilaksanakan.
“Penilaian prestasi kerja adalah menilai rasio kerja nyata dengan standar
kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan. Menetapkan
kebijaksanaan berarti apakah karyawan akan dipromosikan, didemosikan,
dan atau balas jasanya dinaikkan”.
Dale Yoder dalam buku Hasibuan (2010:88) menjelaskan bahwa:
prestasi kerja karyawan adalah suatu prosedur formal untuk mengevaluasi hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dilakukan oleh individu atau kelompok
dalam melaksanakan tugas dan perannya sesuai dengan tanggung jawab yang
perusahaan serta harus bermanfaat bagi karyawan. Tujuan dan kegunaan penilaian
perusahaan.
bawahannya.
karyawan.
(job description).
kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal
ini sesuai dengan pendapat Keith Davis (dalam Mangkunegara, 2009:67) yang
merumuskan bahwa:
a. Faktor Kemampuan
yang sesuai dengan keahliannya (the right man in the right place, the right
b. Faktor Motivasi
(tujuan kerja).
Sikap mental seorang pegawai harus siap mental yang siap secara
psikosifik (siap secara mental, fisik, tujuan, dan situasi) artinya, seorang
pegawai harus siap mental, siap secara fisik, memahami tujuan utama dan
situasi kerja.
setiap individu karyawan karena dalam uraian pekerjaan inilah ditetapkan tugas
1. Tangible standard yaitu sasaran yang dapat ditetapkan alat ukurnya atau
2. Intangible standard adalah sasaran yang tidak dapat ditetapkan alat ukur
atau standarnya.
1. Kesetiaan
23
2. Prestasi kerja
Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat
3. Kejujuran
perjanjian baik bagi dirinya sendiri mupun terhadap orang lain seperti
4. Kedisiplinan
5. Kreativitas
6. Kerja sama
7. Kepemimpinan
pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat memotivasi orang lain
8. Kepribadian
9. Prakarsa
yang dihadapinya.
10. Kecakapan
apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah
(Mulyadi, 2002:29).
Dari definisi tersebut dapat dilihat beberapa lingkup tugas auditor internal
dalam perusahaan yang bertujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan
maka fungsi audit internal menjadi semakin penting. Secara umum dapat
dikatakan bahwa fungsi audit intern bagi manajemen perusahaan adalah untuk
berlaku.
Penilaian kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi
Penilaian prestasi kerja suatu pedoman dalam bidang personalia yang diharapkan
dapat menunjukkan prestasi kerja pada pegawai secara rutin dan teratur yang
26
instansi secara keseluruhan. Penilaian prestasi kerja penting bagi setiap pegawai
selanjutnya.
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Peningkatan pengendalian
1. Independensi 1. Kesetiaan
2. Kemampuan profesional 2. Prestasi kerja
3. Lingkup pekerjaan audit 3. Kejujuran
internal 4. Kedisiplinan
4. Pelaksanaan kegiatan 5. Kreativitas
pemeriksaan 6. Kerjasama
5. Manajemen bagian audit 7. Kepemimpinan
internal 8. Kepribadian
9. Prakarsa
10. Kecakapan
11. Tanggung jawab
Hipotesis:
Audit internal berpengaruh terhadap penilaian prestasi karyawan
27
“Audit penting dan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui apakah para
diberikan baru didasarkan pada faktor-faktor yang empiris yang diperoleh dengan
pengumpulan data.
karyawan”.