Professional Documents
Culture Documents
Minggu VI
SISTEM PEMBEBANAN
STRUKTUR RANGKA
CAKUPAN ISI
Dalam modul minggu ini, akan dibahas mengenai sistim struktur rangka, yang
meliputi:
- Pengertian & logika beban dalam struktur rangka
- Perhitungan beban dalam struktur rangka
- Pendimensian pondasi akibat beban
TUJUAN PEMBELAJARAN
KRITERIA PENILAIAN
MACAM-MACAM BEBAN
Beban Mati
Beban mati adalah semua beban yang berasal dari berat bangunan itu sendiri
dan atau setiap unsur dari bangunan. Yang dapat digolongkan dalam beban
mati adalah seluruh unsure pendukung bangunanseperti lantai, dinding, rangka
struktur, atap langit-langit sampai elemen utilitas.
Beban Hidup
Beban hidup adalah seluruh beban tidak tetap yang dapat mempengaruhi berat
bangunan dan atau unsur bangunan. Dimana sifat dari beban hidup adalah
a. Pada Lantai
Pada lantai bangunan, selain memperhitungkan berat orang penghuninya, juga
memperhitungkan berat barang atau peralatan sesuai dengan fungsi
bangunannya. Termasuk pula diperhitungkan dinding pemisah ruagan
(100kg/m2). Lebih jelasnya dapat dilihat pada table di bagian bawah.
Sedangkan untuk atap yang yang dapat dimuati orang dan atau dapat
menampung air (atap datar), diperhitungkan sebasar 100kg/m 2.
Dalam perhitungan reng, usuk, gording adan kuda-kuda untuk semua jenis atap
diperhitungkan beban terpusat sebesar 100kg (merupakan beban pekerja atau
pemadam kebakaran dengan peralatannya.
2. Beban orang dan barang memiliki pengaruh yang berbeda terhadap sifat
getaran konstruksi. Bila beban barang bertambah, maka waktu getaran
konstruksinya akan bertambah pula. Sedangkan beban orang memiliki
sifat meredam getaran, sehingga bertambahnya beban orang akan
menambah pula peredaman getaran konstruksi bangunan. Getaran
konstruksi dari bangunan perpustakaan atau gudang akan lebih tinggi
dibandingkan bangunan ruang rapat atau ruang kelas, sehingga
bangunan gudang dan perpustakaan perlu perhatian lebih khusus
terhadap kemungkinan kerusakan.
Beban Angin
Aksi angin merupakan permasalahan besar yang perlu diperhatikan dalam
sebuah bangunan, terutama pada bangunan tinggi. Aksi angin pada bangunan
bersifat dinamis dan sangat dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan seperti:
kekasaran dan bentuk permukaan bangunan, bentuk masa bangunan,
ketebalan/ketipisan bangunan, serta perletaka dan karakteristik fisik bangunan
dilingkungan sekitarnya.
Beban Gempa
Bagian kerak bumi bersifat tidak statis, selalu bergerak konstan. Menurut teori
geologi permukaan bumi terdiri dari beberapa lapisan/lempengan batuan tebal
yang mengapung diatas permukaan mantel bumi yang bersifat cair. Patahan
lempengan kerak bumi menimbulkan energi dalam bentuk gelombang yang
dipancarkan ke seluruh bagian disekitarnya. Gerakan penyebaran gelombang
inilah yang disebut dengan gempa.
Yang paling berperan pertama kali terhadap beban gempa adalah bagian
pondasi bangunan. Getaran pada bagian pondasi bangunan akan diteruskan
pada bagian badan bangunan.
DAFTAR PUSTAKA