You are on page 1of 4

Analisis Teluk Benoa

Tujuan pemanfaatan kawasan Teluk Benoa antara lain untuk mengurangi dampak
bencana alam dan dampak iklim global, serta menangani kerusakan pantai pesisir. Kebijakan
rencana pengembangan Teluk Benoa adalah untuk meningkatkan daya saing dalam bidang
destinasi wisata dengan menciptakan ikon pariwisata baru dengan menerapkan konsep green
development, sebagai upaya mitigasi bencana, khususnya bahaya tsunami. Reklamasi ini akan
menambah luas lahan dan luas hutan bagi Pulau Bali, yang tentu sangat prospektif bagi
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bali, apabila dikelola dengan tepat, arif dan bijak. Jika
reklamasi terus dilanjutkan akan muncul berbagai dampak apabila rencana tersebut dapat
diwujudkan, antara lain masalah lingkungan, ketidak-nyamanan selama proses pembangunan,
kemacetan, dan beberapa masalah lainnya, yang tentu dalam kajian final-nya nanti akan kita
lihat, seberapa besar kerugiannya.

Pengelolaan wilayah perairan Teluk Benoa seluas 838 Ha, menurut rencana yang masih
harus menunggu kajian final, sebagian besar diantaranya atau sekitar 438 Ha akan dibangun
hutan mangrove. Sementara sekitar 300 Ha dibangun fasilitas umum seperti art centre, gedung
pameran kerajinan, gelanggang olahraga, tempat ibadah, sekolah, dsb, dan hanya sebagian kecil
atau sekitar 100 Ha dibangun akomodasi pariwisata. Kawasan tersebut sekaligus menjadi
penyangga wilayah Bali selatan, yang dikembangkan tetap berdasarkan filosofi tri hita karana.
Teluk Benoa adalah kawasan perairan strategis di bagian selatan Bali dan menjadi muara
sejumlah sungai di Bali. Rencana reklamasi Teluk Benoa telah menuai kecaman dan protes dari
sejumlah kalangan di Bali, mulai dari aktivis lingkungan, akademisi, mahasiswa, tokoh agama,
musisi, serta masyarakat umum.

1. Dilihat dari Konsep Lokasi dan Konsep Interaksi

Mereklamasi salah satu bagian laut atau teluk, dampaknya akan dirasakan di seluruh pesisir
di Bali, meski itu pelan-pelan dan dari dampak kecil, namun terus-menerus. Arus laut itu tidak
bisa diprediksi namun bergerak ke segala arah sesuai sifat air. Bila reklamasi tersebut dipaksakan
maka akan terjadi limpahan air balik minimal 75 juta kubik air yang akan mencari
keseimbangannya sendiri. Jumlah ini adalah jumlah minimal dalam kondisi normal. Bila terjadi
curah hujan tinggi, cairan es di kutub terus meningkat maka jumlah air balik akan berlipat ganda
hingga mencapai ketinggian 1,6 meter ke daratan lainnya. Lokasi yang paling rawan adalah
Sanur Kauh, Sidakarya, Bandara Ngurah Rai yang ketinggiannya tidak lebih dari 2 meter. Alam
itu akan mencari keseimbanganya sendiri dan dia biasanya mengambil titik yang paling lemah
atau titik terendah. Dan ini bukan menunggu waktu lagi, tetapi akan terjadi setiap ada limpahan
air dari 4 muara sungai dan curah hujan.
2. Dlihat dari Prinsip Deskripsi

Prinsip deskripsi adalah penggambaran yang lebih mendalam mengenai berbagai fenomena
geografi yang sedang dipelajari. Deskripsi dilakukan dengan memerhatikan berbagai fakta dan
gejala.

3. Dilihan dari Pendekatan Kewilayahan Geografi

reklamasi Teluk Benoa akan mengancam aspek sosial ekonomi, ekologi. Reklamasi akan
menyebabkan perubahan salinitas (kadar garam) yang akhirnya akan membunuh eksistem di
Teluk Reklamasi akan sangat memengaruhi ekosistem dan mengancam permukiman di Teluk
Benoa. Selain itu, kawasan Teluk Benoa merupakan pertemuan sejumlah daerah aliran sungai
.Ketika reklamasi dilakukan, maka memicu adanya banjir di kawasan sekitar Teluk Benoa. Saat
musim hujan, yang terus-menerus selama empat jam, pertemuan aliran sungai akan mengakibat,
air akan naik 0,4 meter. Sementara keberadaan air laut di luar Teluk Benoa tidak bisa diprediksi
kalau lebih besar jelas air di Teluk Benoa tidak akan bisa ke mana-mana. Jika reklamasi
dilakukan, arus air akan berbalik dan bisa memicu banjir yang bisa saja mencapai Renon,
Sidakarya dan kawasan sekitarnya.

4. Menurut prinsip interelasi


akan muncul berbagai dampak apabila antara lain terjadinya abrasi di wilayah yang dekat
dengan teluk benoa, Akibatnya kawasan Tanjung Benoa dihajar oleh ombak akibat reklamasi itu.
Karena air laut selalu mencari keseimbangannya, ketika Serangan di reklamasi, maka ada ombak
balik yang menerjang kawasan lain akibat rencana reklamasi teluk benoa.
5. Pendekatan keruangan
TUGAS
GEOGRAFI

NAMA : NI LUH WAYAN RIKA CAHYANI

NO : 29
KELAS : X IPA 6

TUGAS : GEOGRAFI “ MENGANALISIS TELUK BENOA”

You might also like