Professional Documents
Culture Documents
Auditing Internal CHP 23
Auditing Internal CHP 23
A. AUDITING INTERNAL
Menurut Institute of Internal Auditors (IIA) auditing internal adalah aktivitas pemberian keyakinan serta
konsultasi yang independen dan objektif, yang dirancangkan untuk menambah nilai dan memperbaiki operasi
organisasi. Auditing internal membantu organisasi mencapapai tujuannya dengan memperkenalkan
pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas proses
manajemen resiko, pengenddalian dan pengelolahan. Bagian-bagian Penting Dalam Defenisi Audit
internal, menunjukkan bahwa aktivitas auditing dilaksanakan dalam organisasi.
Independen dan objektif, menjelaskan bahwa pertimbangan auditor akan bernilai bebas dari bias atau
penyimpangan.
Pendekatan yang sistematis dan berdisiplin menyiratkan bahwa auditor internal mengikuti standar
profesional yang mengatur pekerjaan audit internal.
Membantu organisasi mencapai tujuannya menunjukkan bahwa auditing internal dilakukan untuk
membantu atau memberikan manfaat bagi keseluruhan organisasi dan diarahkan oleh sasaran serta
tujuan organisasi tersebut.
2. STANDAR ATRIBUT
Independensi dan objektivitas
Keahlian dan kemahiran dalam menggunakan keahlian profesional
Keyakinan kualitas dan ketaatan.
B. AUDITING OPERASIONAL
Auditing operasional adalah suatu proses sistematis yang mengevaluasi efektifitas. Efisiensi, dan
kehematan operasi organisasi yang berada dalam pengendalian manajemen serta melaporkan kepada
orang-orang yang tepat hasil-hasil evaluasi tersebut beserta rekomendasi perbaikan.
C. AUDIT PEMERINTAHAN
Auditing Pemerintahan (governmental auditing) mengcakup semua audit yang dilakukan oleh badan
audit pemerintahan serta semua audit atas orginisasi pemenrintahan. Badan audit pemerintahan meliputi U.S.
General accounting office, Defense contract audit agency, serta badan-badan audit negara bagian. Audit atas
organisasi pemenrintahan mencakup audit atas unit pemerintahan negara bagian dan lokal yang dilakukan oleh
para auditor pemerintah faderal serta akuntan publik independen.
3. STANDAR UMUM
Kategori umum dari GAGAS terutama Berkaitan dengan kualifikasi auditor dan organisasi auditor.
Standar ini berlaku untuk kedua jenis audit pemerintahan. Ada 4 standar dalam kategori ini:
a. Kualifikasi.
b. Independensi.
c. Kemahiran Profesional.
d. Pengendalian Mutu.
3. PERSYARATAN PELAPORAN
Laporan auditor bisa ditulis dalam format laporan gabungan atau laporan terpisah. Selain pedoman yang
diberikan dalam OMB Circular A-133, auditor juga harus memperhatikan hal-hal berikut :
a. AU 801, Pertimbangan Auditing Ketaatan dalam Audit atas Entitas Pemerintahan dan Penerima
Bantuan Keuangan Pemerintah (SAS No. 74 dan 75)
b. AT 100, Standar Atestasi (SSAE No. 1, 4, 5, 7, dan 9)
c. At 400, Atestasi Ketaatan (SSAE No. 3, 4, dan 9 serta SAS No. 74)
d. Isi laporan auditor terdiri atas :
e. Pendapat mengenai laporan keuangan
f. Laporan mengenai pengendalian internal
g. Laporan mengenai ketaatan
h. Skedul temuan dan biaya yang diragukan