You are on page 1of 4

KELOMPOK X

Vien Fadhilah Ilham A31115509


Muhammad Takbir T. G. A31115513
Yultianti Pakau A31115517
PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIAUDIT

A. STANDAR PELAPORAN
1. Standar Pelaporan Pertama
Standar pelaporan pertama menyatakan “laporan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah
disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum”. Standar pelaporan pertama
mengharuskan auditor untuk secara eksplisit menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan
secara wajar sesuai dengan GAAP

2. Standar Pelaporan Kedua


“Laporan yang harus menunjukkan situasi diman prinsip-prinsip tersebut belum diterapkan secara
konsisten selama periode berjalan dalam kaitanya dengan periode sebelumnya “. Tujuan dari standar
ini adalah (1) untuk memberikan keyakinan bahwa komparabilitas laporan keuangan diantara periode-
periode akuntansi tidak dipengaruhi secara material oleh perubahan prinsip akuntansi dan (2) untuk
mempersyaratkan pelaporanyang tepat oleh auditor apabila komparabilitas telah dipengaruhi secara
material oleh perubahan semacam itu.

3. Standar Pelaporan Ketiga


Standar pelaporan ketiga adalah “ pengungkapan informative dalam laporan keuangan dianggap
cukup memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.” Pengungkapan informative mencakup
hal-hal material yang berkaitan dengan bentuk, susunan, dan isi laporan keuangan serta catatan yang
menyertainya. Pengungkapan informative telah meluas hinggaperistiwa kemudian dan pelaporan
estiamasi segmen.

4. Standar Pelaporan Keempat


Standar pelaporan keempat adalah: “laporan yang harus memuat pernyataan pendapat mengenai
laporan keuangan secara keseluruhan, atau asersi yang menjelasakn bahwa suatu pendapat tidak dapat
dinyatakan. Apabila suatu pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasanya harus
disebutkan. Dalam semua kasus dimana auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan audit
harus memuat petunjuk yang jelas tentang sifat pekerjaan auditor,kalau ada, dan tingkat
tanggungjawabnya.” Tujuan dari standar keempat adalah untuk mencegah misinterprestasi atas tingkat
tanggung jawab yang diemban auditor apabila namanya dikaitkan dengan laporan keuangan.
B. LAPORAN AUDITOR
1. Laporan Standar
Laporan standar adalah laporan yang terdiri dari paragraph pendahuluan, paragraph ruang
lingkup, paragraph pendapat, dan bahasa standar.laporan standarauditor harus diberi tanggal per
penyelesaian pekerjaan lapangan. Tanda tangan yang dicantumkan pada laporan itu umumnya adalah
nama kantor itulah yang memikul tanggung jawab atas pekerjaan dan temuan dari staf profesionalnya.

Penyimpangan dari Laporan Standar


Penyimpangan dari laporan standar terjadi apabila auditor menyimpulkan bahwa bahasa penjelasan
ahrus ditambahkan pada laporan itu walaupun masih menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualiaan
atau jenis pendapat yang berbeda harus dinyatakan pada laporan keuangan itu, yaitu:
a. Pendapat wajar dengan pengecualian
b. Pendapat tidak wajar
c. Penolakan memberikan pendapat

C. PENGARUH SITUASI YANG MENGAKIBATKAN PENYIMPANGAN DARI LAPORAN


STANDAR
1. Pembatasan Ruang Lingkup
Dalam suatu audit yang dilakukan sesuai dengan GAAP, auditor dapat melaksanakan semua
prosedur audit dianggap perlu dalam situasi bersangkutan. Dari prosedur-prosedur ini, auditor
diharapkan akan mendapatkan buki kompeten yang mencukupi sebagai dasar unutk memberikan
pendapat atas laporan keuangan. Apabila auditor tidak dapat melaksanakan prosedur yang diperlukan
atau prosedur itu tidak memberikan bukti yang mencukupi, auditor dikatakan mempunyai pembatasan
ruang lingkup.

2. Pendapat Wajar Dengan Pegecualian


Apabila ada pendapat wajar dengan pengecualian dinyatakan, auditor harus:
a. Menunjukkan pembatasan ruang lingkup dalam paragraph ruang lingkup.
b. Memberikan alasan substantive untuk pembatasan itu dalam paragraph penjelasan.
c. Menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian pada paragraph pendapat dengan referensi
ke paragraf penjelasan

3. Penolakan Memberikan Pendapat


Apabila penolakan memberikan pendapat dinyatakan:
a. Paragraf pendahuluan dimodifikasi
b. Paragraf ruang lingkup ditiadakan
c. Paragraf penjelasan disertakan setelah paragraph pendhuluan yang menjelaskan alas an-alasan
penolakan memberikan pendapat
d. Paragraf ketiga dan kesimpulan berisi penolakan memberikan pendapat

4. Ketidaksesuaian Dengan Gaap


Apabila laporan keuangan dengan klien mengandung ketidaksesuaian dengan GAAP, maka
pengaruhnya terhadap laporan auditor akan berbeda atas dasar apakah hal itu merupakan
ketidaksesuaian yang diperlukan dengan GAAP yang dirumuskan atau ketidaksesuaian lain dengan
GAAP.

D. INKONSISTENSI DALAM PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI


Pengaruh perubahan prinsip-prinsip akuntansi terhadap laporan audit tergantung apakah
perubahan itu telah dipertanggungjawabkan sesuai dengan GAAP. Suatu perubahan prinsip dilakukan
sesuai dengan GAAP bila (1) prinsip baru itu merupakan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan
(2) perubahan itu dipertanggungjawabkan dengan tepat dan diungkapakan dalam laporan keuangan,
serta (3) manajemen dapat memberi alas an bahwa prinsip yang baru lebih baik.

E. PENGUNGKAPAN YANG TIDAK MEMADAI


Jika laporan keuangan dan catatan yang menyertainya tidak dapat mengungkapakan informasi
yang disyaratkan oleh GAAP, maka laporan itu tidak disajikan secara wajar. Dalam aksus demikian,
auditor harus menyatakan pendapat wajar dengan pengecualaian atau pendapat tidak wajar karena
ketidaksesuaian dengan GAAP, dan ada penyompangan dari laporan standar. Jika perusahaan
mengeluarkan laporan keungan yang bertujuan menyajiakan posisi keungan dan hasil operasi tetapi
tidak meniadakan laporan arus kas yang bertalian, maka auditor lazimnya akan menyimpulkan bahwa
peniadaan itu memerlukan pendapat dengan pengecualian.

F. KERAGUAN YANG SUBSTANSIAL MENGENAI STATUS KELANGSUNGAN USAHA


AU 341.06, The Auditor Consideration of an Entity’s to Continue as a Going Concern (SAS
59), menunjukkan bahwa informasi yang bertentangan dengan asumsi kelangsungan usaha mencakup:
a. Tren negative
b. Petunjuk laim dari kemungkinan kesulitan keuangan
c. Masalah internal
d. Masalah eksternal
Pada beberapa situasi, auditor mngkin ingin menekankan laporan audit hal-hal ang
dipertanggungjawabkan dengan tepat dan diungkapakan secara memadai sambil tetap menyatakan
pendapat wajar tanpa pengecualian. Penekanan pada hal semacam ini akan menghasilkan penambahan
paragraph penjelasan dalam laporan standar.
G. PENDAPATAN YANG SEBAGIAN DIDASARKAN ATAS LAPORAN DARI AUDITOR
LAIN
a. Keputusan untuk tidak membuat referensi
b. Keputusan unuk membuat referensi
c. Bahasa penjelasan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian
d. Jenis pendapat lain

H. PERTMBANGAN PELAPORAN LAIN


1. Pelaporan Bila Akuntan Publik Tidak Independen
Seorang akuntan public (CPA) dapat mengaudit laporan keungan bila ia tidak independent
dengan klien.seorang akuntan public yang menyadari adanya penyimpangn yang material dari GAAS
juga harus (1) meminta revisi atas laporan keuangan, (2) menguraiakan penyimpangan dalam
pengungkap[an, atau (3) menolak dikaitkan dengan laporan keuangan.

2. Situasi Yang Berkenaan Dengan Laporan Keuangan Komparatif


Situasi- situasi tersebut dapat mencakup:
a. Pendapat yang berbeda
b. Memutakhirkan pendapat
c. Perubahan auditor

3. Informasi Yang Menyertai Laporan Yang Telah Diaudit


Informasi yang menyertai laporan keuangan terdiri dari:
a. Informasi tambahan yang disyaratkan
b. Informasi sukarela yang diberikan oleh manajemen
c. Informasi tambahan yang diberikan oleh auditor

I. LAPORAN KEUANGAN YANG DISIAPKAN UNTUK DIGUNAKAN DI NEGARA LAIN


Laporan auditor mengenai laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan GAAP Negara
laintergantung pada tujuan dari penggunaan laporan keuangan itu. SAS 51, Reprting of Financial
Statement Prepared of Use in Other Countries (AU 534.07), menunjukkan bahwa:
a. Jika digunakan hanya diluar Amerika serikat, maka laporan itu dapat berupa (1) laporan
auditor gaya A.S. yang dimodifikasi dengan prinsip-prinsip akuntansi Negara lain atau (2)
laporan standar Negara lain.
b. Jika digunakan baik diluar maupun di amerika Serikat, maka laporan gaya A.S. harus
digunakan dengan pendapt wajar dengan pengecualian atau penolakan memberikan pendapat,
tergantung pada maerialitas penyimpangan dari GAAP A.S.

You might also like