You are on page 1of 5

Tugas Mk.

EkonomiSumberDayaPerikanan

KerjakanTugasini dan Kumpulkan Selasa 8 Mei 2018

1. Jelaskan/uraikan bagaimana anda membaca Copes segregasi manfaat biaya di atas.


Termasuk konsep surplus konsumen dan surplus produsen serat government rent.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan opportunity cost Of capital, labor, dan time. Berikan
contoh implementasinya nya dalam perikanan.
3. Buat Uraian mengenai Model Gordon Schaefer, sejarah, kelemahan dan kelebihannya,
fitur modelnya dan uraian formulasinya.

Bandung, 1 Mei 2018


Dr. Zuzy Anna
Tugas Mata Kuliah Ekonomi Sumber Daya Perikanan

Nama : Kelvindes Paraldo Manik


NPM : 230110160024
Kelas : Perikanan A

1.Jelaskan bagaimana anda membaca copes segregasi manfaat biaya di atas. Termasuk
konsep suplus konsumen dan suplus produsen serta government rent.

Jawab : Surplus Konsumen adalah selisih antara harga maksimum seorang konsumen sanggup
membayar dengan harga yg sebenarnya dibayar. Surplus konsumen akan terjadi jika kurva
permintaan terhadap ikan bersifat elastic (perubahan harga cukup sensitif terhadap jumlah yg
dibeli). Perkiraan besaran surplus konsumen melalui analisis permintaan dan informasi
mengenai harga dari data pembelian ikan.

Surplus produsen adalah selisih antara harga produsen yang sudah disediakan dengan baik dan
jumlah harga yang sebenarnya mereka terima dari konsumen. Ini adalah uang tambahan,
manfaat, dan atau keuntungan dari produsen yang didapatkan dari menjual produk dengan harga
yang lebih tinggi dari harga minimal yang diterima mereka.

Goverment rent adalah penyewaan pada pemerintah dikenakan pada penyewa atas sesuatu yang
dia sewa dari Pemerintah dan dikenakan biaya apakah atau tidak dari penyewaannya. Tergantung
pada jenis apa yang disewa, uang sewa Pemerintah yang dibebankan pada penyewa dapat berupa
jumlah tetap atau dapat bervariasi dengan perubahan nilai tukar properti.

2.Jelaskan apa yang dimaksud dengan opportunity cost of capital, labor dan time. Berikan
contoh implementasinya dalam perikanan.

Jawab : Opportunity Cost of Capital adalah nilai ekonomi yang hilang akibat pemilihan
penggunaan modal suatu investasi, ketika memilih investasi yang lainnyaatau kesempatan atau
peluang yang hilang jika kita memilih suatu hal atau kegiatan yang berhubungan dengan
ekonomi, dan dalam hal pilihan yang akan kita pilih tersebut, kesempatan yang hilang tadi
dianggap sebagai biaya peluang.
Contoh dalam perikanan pada bidang konservasi : Dalam pengelolaan kawasan konservasi,
maka Opportunity Cost of Capital kawasan konservasi selalu kalah bersaing dengan pengelolaan
hutan produksi bahkan pembangunan infrastruktur yang melalui kawasan konservasi.
Tenaga Kerja (Labour) adalah sebagai faktor produksi yang dimaksud tenaga kerja disini
adalah penduduk yang dapat digunakan dalam proses produksi termasuk didalamnya keahlian-
keahlian yang mereka miliki. Jadi tenaga kerja bukan hanya berarti besarnya tenaga jasmani
yang dapat digunakan dalam proses produksi tetapi juga meliputi kemampuan tenaga kerja dalam
berfikir dan bekerja. Misalnya, tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tak
terdidik dan tak terlatih.
contoh dalam perikanan : Nelayan

3.Buatlah uraian mengenai Model Gordon Schaefer, sejarah, kelemahan dan kelebihan,
fitur modelnya dan uraian formulasinya.
Jawab : Model Gordon-Schaefer dikembangkan oleh Schaefer yang menggunakan fungsi
pertumbuhan logistik yang dikembangkan oleh Gordon. Model fungsi pertumbuhan logistik
tersebut dikombinasikan dengan prinsip ekonomi, terutama konsep maksimisasi profit. Dalam
model Gordon-Schaefer pendekatan statik dipergunakan tiga kondisi keseimbangan, yaitu: (1)
maximum sustainable yield atau MSY, (2) maximum economic yield atau MEY dan (3) open
access equilibrium (OAE).
Analisis bioekonomi model Gordon-Schaefer merupakan salah satu analisis untuk pengusahaan
sumberdaya perikanan tangkap yang Pendekatan yang memadukan kekuatan ekonomi yang
mempengaruhi industri penangkapan dan faktor biologi yang menentukan produksi dan suplay
ikan. Analisis bioekonomi ditujukan untuk menentukan tingkat pengusahaan maksimum bagi
pelaku perikanan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pengusahaan aktual dan
menentukan tingkat optimum pengusahaan sumberdaya Ikan Layang di Perairan Utara Jawa
berdasarkan aspek biologis dan ekonomis dengan menggunakan model bioekonomi Gordon-
Schaefer.
Schaefer pada tahun 1954 pertama kali mengemukakan konsep MSY, konsep ini menjadi opsi
pengelolaan sumberdaya perikanan yang populer.
Sehingga konsep ini mulai dikembangkan pada tahun 1954 sampai saat ini. Pada awalnya,
konsep MSY didasarkan pada aspek biologi semata. Inti pendekatan ini
adalah bahwa setiap species ikan memiliki kemampuan untuk berproduksi yang melebihi
kapasitas produksi surplus, sehingga apabila surplus ini di panen tidak
lebih dan tidak kurang, maka stok ikan akan mampu bertahan secara berkesinambungan
sustainable. Pendekatan ini banyak di kritik oleh berbagai
pihak karena sangat sederhana dan tidak mencukupi. Kritik yang paling mendasar diantaranya
adalah karena pendekatan MSY tidak mempertimbangkan sama sekali
aspek sosial ekonomi. Conrad dan Clark 1987 diacu dalam Fauzi A 2000 menyatakan bahwa
pendekatan MSY tidak bersifat stabil, karena perkiraan stok
yang meleset sedikit saja bisa mengarah ke pengrusakan stock depletion, selain itu pendekatan
MSY tidak memperhitungkan nilai ekonomis apabila ikan tidak di
panen imputed value. Fauzi A 2005 mengemukakan bahwa dalam pendekatan MSY, pertanyaan
– pertanyaan tersebut sengaja diabaikan karena tujuan
pendekatan biologi adalah memperoleh produksi yang setinggi – tingginya. Kekurangan-
kekurangan pendekatan biologi inilah yang kemudian
dikembangkan oleh Scott Gordon pada tahun yang sama dengan memasukkan aspek ekonomi ke
dalam pendekatan MSY yang dikenal dengan istilah Model Bio-
economic Gordon - Schaefer.

You might also like